18 Luput Dari Pengepungan.

...Cerita berlanjut....

Episode delapan belas.

"Haah... haah... Sialan!"

Pewww!✧✧✧ Shoooot!

Crawll!

*

Setelah sampai di tempat perburuan, aku lantas disambut dengan meriah oleh monster-monster ganas. Ternyata mereka adalah Crawler.

Monster yang memiliki bentuk seperti hewan melata, dengan enam kaki dan selaput di sela-sela kakinya. Mereka tidak memiliki hidung maupun mata,

Tetapi mulut bermoncong mereka sangatlah besar, itu mampu menelan mu bulat-bulat tanpa masalah. Gigi-gigi runcing nan tajam mereka hampir saja mengoyak lenganku, kalau saja aku tidak segera menghindar.

Walau mereka tidak memiliki penglihatan maupun penciuman, tetapi mereka sangat sensitif terhadap gelombang energi.

Mereka yang sebelumnya sedang asik merayap di sisi dinding gedung-gedung tinggi, segera terjun menerjang setelah aku tiba, sembari melebarkan ke enam kaki berselaput mereka.

Mereka menyambar sembari membuka mulut besar dengan gigi-gigi runcingnya itu. Ukuran mereka tidak terlalu besar, hanya sekitar satu setengah meter, tetapi pergerakan mereka sangat gesit.

Wussh wushh wushh... Crawll!

Setelah gagal menyambar dari ketinggian, mereka segera merayap sembari mengeluarkan raungan yang memekakkan telinga.

Aku agak kewalahan dengan jumlah mereka yang ada puluhan.

Swooooosh... wuush...

Akupun berlari melompat di antara puing-puing, untuk menghindari serangan serta terjangan mereka.

"Benar-benar sialan! Rasakan ini!"

Bam! Bam! Bam!

Crawll! Crawll! Crawll!

Aku melempar beberapa peledak yang aku siapkan sebelumnya, sampai membuat mereka meraung lebih keras, kemudian...

...(Sadr Release).♪.♪.♪...

Akupun segera mengubah artefak menjadi senjata. Butuh waktu enam detik sampai selongsong Sadr terpenuhi, jadi aku mengulur waktu dengan melompat dan berlari, kemudian...

Swush...

Pewww!✧✧✧ Shoooot!

Crawll! [+ 10 exp]

Aku menendang tanah tinggi-tinggi sembari menghindar, kemudian membidik mereka dari ketinggian udara. Tetapi bidikan ku yang goyah hanya dapat mengenai satu diantara mereka.

Wussh... Crawll!

Tap. Swooooosh...

Aku segera mendarat dan berlari dengan kecepatan tinggi. Hampir saja leherku terkoyak, setelah salah satu dari mereka menerjang dengan sangat cepat.

Pewww!✧✧✧ Shoooot!

Crawll! [+ 10 exp]

Sekarang aku membidik Crawler yang merayap mengejarku, kali ini aku juga hanya dapat mereka satu. Aku sudah benar-benar terkepung.

Bam! Bam! Bam!

Aku kembali melempar peledak untuk mengacaukan mereka, kemudian...

Pewww!✧✧✧ Shoooot!

Crawll! Crawll! [+ 10 exp] [+ 10 exp]

Akhirnya aku dapat membidik dua diantara mereka. Aku tidak bisa mengelabui mereka dengan bom asap, sebab mereka tidak memiliki indra selain pengecap.

Aku juga akan terkena dampak jika menggunakannya, belum lagi itu akan membuatku kesulitan melihat pergerakan mereka.

Swooooosh... Wuuuuush...

Setelah berlari cukup jauh, aku kembali menendang tanah tinggi-tinggi, kemudian...

Tap.♪.♪.♪

Aku meraih sisi jendela salah satu gedung tinggi, di sisi utara gerombolan mereka.

Wussh... Tap.♪.♪.♪

Akupun segera memutar tubuh kebelakang dan mendarat di dalamnya. Crawler yang panik itu segera merayap menuju gedung tempat ku berada, kemudian mulai merangkak naik.

Swooooosh...

Tanpa banyak pikir, aku segera berlari melewati ruang serta lorong dalam gedung, yang dipenuhi puing juga barang-barang lapuk berdebu.

Brak!!

Aku mendobrak pintu usang sembari berlari mencari tangga. Aku segera menaiki tangga setelah menemukannya di salah satu ujung lorong.

Setelah sampai di atas, akupun berhenti sembari terengah-engah.

"Haah... haah... ini cukup sempit, seharusnya akan mudah menghalau mereka dari sini."

Akupun segera mengambil beberapa peledak, juga bersiap membidik.

Crawll! Crawll! Crawll!...

Tak memberi waktu istirahat, para Crawler itu mulai berhamburan keluar dari lorong yang aku lalui sebelumnya. Mereka merayap di lantai dinding bahkan langit-langit.

Bam! Bam! Bam!

Crawll! Crawll! Crawll!...

Brukk! Brug! Gedebuk!...

Tanpa pikir panjang, aku lantas melempar beberapa peledak, yang membuat mereka berjatuhan, dan membuat gedung ini agak terguncang. Tetapi peledak tidak cukup untuk menghabisi mereka. Oleh sebab itu...

Pewww!✧✧✧ Shoooot!

Crawll! Crawll! Crawll! [+ 10 exp] [+ 10 exp] [+ 10 exp]...

...(Reload).♪.♪.♪...

Aku membidik mereka mulai dari yang terdekat. kemudian kembali melempar peledak saat revolver di tanganku sedang mengisi peluru.

Tetapi setelah beberapa waktu, pandanganku mulai tertutupi asap, napasku juga mulai terasa sesak.

Swooooosh...

Aku berlari menaiki tangga yang lebih tinggi. Para Crawler masih banyak, dan mulai merayap keluar dari kepulan asap di lantai bawah. Aku kembali membidik mereka. Tetapi...

Crawll!

!!!

Akupun dikejutkan dengan suara raungan dari belakang, yang membuatku otomatis berbalik.

Sebab panik aku tidak menyadari, bahwa sisi lantai yang aku naiki sekarang bukan tembok lagi, melainkan jendela-jendela gedung tanpa kaca yang terbuka lebar.

Menampilkan moncong juga gigi tajam Crawler, yang baru saja merayap dari dinding luar gedung. Sekarang aku benar-benar terkepung.

Tidak ada tangga lagi untuk naik ke atas, hanya ada pintu logam berkarat yang tertutup rapat. Kemungkinan itu elevator rusak.

Crawll! Crawll! Katup! Katup...!

Tidak membiarkanku berpikir, para Crawler yang merayap itu mulai membuka mulut lebar-lebar, berniat menyantap dan mencabik ku.

Wussh...

Tidak membiarkan itu, akupun lantas melompat tinggi untuk menghindar, dan...

Pewww!✧✧✧ Shoooot!

Bam! Bam! Bam!

Akupun membidik yang terdekat sembari melempar peledak, kemudian...

Tap.♪.♪.♪

Crawll!

Swooooosh... wussh...

Aku yang sudah mengalirkan energi ke seluruh tubuh, segera mendarat di salah satu punggung Crawler, dan berlari melompat terjun dari atas gedung, meninggalkan Crawler yang semakin kacau.

Masih ada beberapa yang merayap di dinding luar gedung, mereka segera kembali terjun, setelah merasa aku menyembul keluar dari jendela gedung berasap itu.

Bam! Bam! Bam!

Crawll! Crawll! Crawll!

Aku yang tengah melayang di udara segera melempar peledak, yang membuat mereka meraung keras.

Tap. Swooooosh...

Setelah mendarat, akupun segera berlari menjauh, kemudian bersembunyi di antara celah puing bangunan. Aku segera memusatkan energi di jantung agar tidak memancing perhatian mereka. Setelahnya akupun terengah-engah.

"Haah... haah... ini benar-benar sial!"

Tidak ku sangka mereka adalah Crawler, monster dengan sifat yang sangat agresif. Aku mendekat sebab merasa itu hanya monster rank 'E,

Tidak tahunya itu monster rank 'E teratas, yang memiliki banyak kelompok.

Saat baru sampai jumlah mereka hanya ada puluhan, tetapi semakin lama jumlah mereka semakin bertambah sampai ratusan.

Sebelumnya aku belum sempat bersiap. Aku harus segera mengatur strategi.

Mereka bukan monster yang sulit di atasi, kalau saja mereka tidak menyergap dari segala sisi. Aku harus bertindak lebih berhati-hati, dan tidak terlalu mengandalkan artefak yang kumiliki.

Sepertinya para kesatria yang mengawasi ku semakin mendekat. Mungkin mereka sedang bersiaga, tetapi mereka belum mengambil tindakan.

Setelah istirahat beberapa waktu, akupun kembali beraksi. Para Crawler itu mulai menyebar. Kalau begini caranya, aku harus menggunakan kendali energi.

Akupun berlari mengendap, sembari tetap menyembunyikan energiku, kemudian...

Pewww!✧✧✧ Shoooot!

Crawll! Crawll! [+ 10 exp] [+ 10 exp]

Aku kembali mengalirkan energi untuk membidik Crawler yang terdekat, dan segera kembali menyembunyikan energi sembari mengendap. Kemudian kembali membidik untuk mengurangi jumlah mereka.

Setelah beberapa waktu, akhirnya jumlah mereka berkurang drastis.

Pewww!✧✧✧ Shoooot!

Crawll!

Bahkan sekarang aku sudah tidak mendapatkan exp. Kemungkinan besar jumlah exp ku sudah maksimal. Aku akan memeriksanya nanti.

Aku sekarang tengah berdiri di atas puing. Sedangkan beberapa Crawler yang sudah merasa waspada setelah kawanan mereka dihabisi, merayap perlahan di sekelilingku.

Gigi-gigi tajam mereka bergemeretak menandakan permusuhan. Sedangkan aku yang sudah mulai terbiasa hanya menghela napas dengan santai.

"Fuuh... kurasa setelah ini aku benar-benar bisa beristirahat."

Crawll! Crawll! Crawll!

Setelah memperhatikan sesaat, mereka mulai menggeram, kemudian segera merayap dengan cepat.

Katup! Katup!

Mereka lantas ingin mencabik dengan taring mereka dan mulai mengerumuni ku,

Wussh...

Tidak membiarkan itu, akupun lantas menendang tanah tinggi-tinggi, meninggalkan moncong mereka yang menganga di bawah kaki, dan...

Pewww!✧✧✧ Shoooot!

Crawll! Crawll!

Akupun membidik setelah berputar di udara, kemudian...

Tap. Swooooosh...

Katup! Katup!

Aku segera berlari cepat setelah mendarat, menghindari taring mereka yang akan mencabik pinggang serta kaki, dan kembali membidik mereka.

Tidak puas menyerang dari bawah, beberapa diantara mereka melompat, kemudian terjun menukik ke arahku.

Crawll! Katup!

Duakk!

Akupun lantas menendang rahang bawah Crawler yang terbuka, sampai membuatnya terpelanting kebelakang.

Brak! Crawll!

Crawler itu menghantam puing dan meraung keras. Sedangkan Crawler lainnya segera berniat mencabik ku.

Swooooosh...

Pewww!✧✧✧ Shoooot!

Crawll!

Akupun segera berlari menghindar, sembari membidik Crawler yang menghantam tanah sebelumnya, dan segera membidik Crawler lainnya.

Aku menendang yang menerjang, kemudian menghindar dan membidik.

Crawll!

Setelah bertarung beberapa waktu, akupun menginjak kepala Crawler terakhir, kemudian...

Pewww!✧✧✧ Shoooot!

Crawll!!!

Crawler itu meraung keras setelah kepalanya tertembus, dan segera memecah menjadi asap hitam, kemudian menjatuhkan sebuah batu berwarna ungu.

Bruk!

"Haah... haah..."

Setelah lelah bertarung, akupun menjatuhkan diri sembari terengah-engah.

Kemudian menyeringai setelah melihat pemandangan sekeliling, yang dipenuhi kilauan violet dari batu energi beserta drop item lainnya.

Walau begitu mereka hanya monster tingkat rendah, drop item mereka tidak cukup bagus. Setelah mengambil napas sejenak, akupun beranjak dari atas puing yang aku singgahi, dan mulai mengumpulkan drop item.

Setelahnya aku menengadah keatas langit, yang terhalangi kabut kota kuno.

Kurasa sinar Rigelius sudah tepat di atas kepala, aku akan mencari tempat yang aman untuk beristirahat.

Swooooosh...

Akupun berlari melompat dengan cepat di antara puing-puing dan celah bangunan, menuju arah motor kinetik diparkirkan.

.

Aku tengah terduduk di atas jok motor kinetik, kemudian menenggak jus Chersei. Dan merogoh tas spasial untuk mengambil bekal buatan Amy.

"Hoo... sasuga pelayan yang mempunyai skill memasak."

Melihat hidangan yang di tata dengan indah juga memiliki aroma lezat ini, membuatku tidak sabar untuk melahapnya.

Ini benar-benar terasa enak, nanti aku akan meminta Amy untuk membuat porsinya lebih banyak. Setelah menghabiskannya, akupun meneguk jus Chersei untuk menghilangkan dahaga, ya, aku tidak membawa air mineral sama sekali.

Setelah puas mengisi perut, mari kita segera periksa ini.

...(Sadr Off).♪.♪.♪...

Akupun mengembalikan senjata menjadi jam tangan, lantas notifikasi bergulir.

...(Jumlah maksimum exp terpenuhi).♪.♪.♪...

...(Persyaratan kenaikan level telah terbuka).♪.♪.♪...

Setelah itu, akupun segera memeriksanya.

• Level : 2 [5000 / 5.000] ⟩ F «Level up requirements».

Ya, itu benar-benar ada disana, jadi mari kita lihat.

...»Level up requirements«...

...•Bunuh monster minimal 2 tingkat di atas tingkatan sekarang. ›[0 / 200]....

Menurut tingkatan level, aku merupakan rank 'F, jadi setidaknya aku harus menghabisi monster rank 'D. Oke, kurasa ini wajar, jika aku hanya perlu mengalahkan monster rank 'D.

...•Bunuh monster minimal 2 tingkat di atas tingkatan sekarang dari jarak minimal 100 meter. ›[0 / 100]....

Ini juga bisa diatasi sembari menjaga jarak aman.

...•Bunuh monster minimal 2 tingkat di atas tingkatan sekarang dari jarak maksimal 10 meter. ›[ 0 / 2]....

"Sialan!"

Apa dia menyuruhku untuk cepat mati?

Menghabisi monster dengan dua tingkat di atas dari jarak dekat, untuk penyerang jarak jauh sepertiku adalah bunuh diri.

Monster rank 'D yang paling mudah dihadapi adalah orc, dan mereka memiliki tubuh besar serta serangan yang sangat berat.

Aku akan langsung hancur jika terlalu mendekatinya, makannya aku menggunakan peledak untuk membumihanguskan mereka, sebab perbedaan kekuatanku dengan mereka terlalu besar.

Mungkin aku akan memancing salah satu dari mereka, dan menghadapinya satu lawan satu.

Kurasa aku bisa mengatasinya kalau dengan kecepatan dan fleksibilitas. Aku harus melakukannya walau sangat beresiko.

Ini akan sangat sulit kalau aku tidak memiliki artefak op ini, serta item-item yang mendukung perburuan ku.

Setelah memikirkan itu, akupun melihat peta. Tidak ada monster rank 'D disekitar sini, sebelumnya aku menemukan pemukiman orc di dekat pohon besar. Aku akan coba memeriksanya di sana. Tapi sebelum itu...

...(Sadr Release).♪.♪.♪...

Aku kembali memanifestasi senjata, dan membidik beberapa horn rabbit.

Pewww!✧✧✧ Shoooot!

Kyuu! kyuu! kyuui!

Lantas para horn rabbit yang sedang asik merumput itu, memancarkan aura permusuhan padaku, dan mulai menyerangku dengan tanduk runcing mereka.

Glare.♪.♪.♪

Akupun lantas menyebarkan gelombang energi, sembari menatap tajam untuk mengintimidasi. Para horn rabbit itu lantas berlari menjauh.

Ya, mereka monster normal yang akan segera kabur jika merasakan ancaman. Akupun mengambil horn rabbit yang sudah tergeletak lemas, kemudian mulai mengulitinya.

Setelah menguliti bulunya, akupun mengeluarkan jeroannya. Kemudian memotong dagingnya menjadi beberapa bagian, dan membungkusnya dengan kulit berbulunya.

Setelah itu akupun membersihkan diri dengan item ini. Batu pembersih, sebelumnya aku tidak membawanya, dan berakhir di omeli oleh Haumea, sebab pulang dengan keadaan kacau.

Kamu hanya perlu mengalirkan sedikit energi, dan batu crystal bening dengan bentuk bulat ini akan menyerap kotoran yang ada di tubuhmu.

Batu pembersih terbuat dari inti slime, harganya tidak kalah mahal dari batu pemurnian, sebab terbuat dari bahan monster tingkat tinggi, yang sangat over power.

Untung saja disini hanya ada monster rank rendah, jadi kesempatan untuk bertemu slime akan sedikit.

Setelah merapihkan diri dan memeriksa item-item serta peralatan, akupun melaju menuju dimana pohon besar berada.

*

Nguk nguk nguk...

Setelah menyeka rerumputan, aku sekarang berada di tepi tanah lapang. Walau agak jauh dari pohon besar, tetapi para sleep ape itu sudah sangat ribut.

Tanpa basa-basi mereka melempariku dengan berry, sedangkan tidak ada Torn harold yang terlihat di bawah akar meliuk pohon besar itu.

Akupun memeriksa peta, untuk mencari lokasi monster rank 'D disekitar.

»𝑫𝒆𝒕𝒆𝒄𝒕𝒊𝒏𝒈« ›(𝑶𝒏)

•Negative energy :

»Rank 'D : x 186

•Concealed area :

»Grade 'D : x1

"Hoho... ternyata ada cukup banyak."

Tetapi sepertinya mereka berada di area tersembunyi. Kalau melihat dari medan pada peta, monster rank 'D itu berada tepat di bawah pohon besar.

Akupun menengadah ke atas. Para sleep ape itu cukup mengganggu, aku akan menghabisi mereka, kantung gas tidur mereka juga cukup berguna.

Sebab jumlah mereka sangat banyak, dan akan boros energi jika membidik satu persatu, aku akan menggunakan ini.

"Sekarang gantian, kalian yang akan ku lempari."

Shout... Jssss...

Akupun melempar beberapa bola kecil putih ke atas dahan pohon besar, lantas asap tebal pun menyembul keluar dengan sangat cepat.

Nguk nguk nguk... kuhuk...

Membuat para sleep ape itu sesak napas juga terbatuk. Mata mereka juga pasti sangat perih, sebab mereka mulai berjatuhan, seperti hama yang disemprot pestisida.

Gedebuk! Gedebuk! Gedebuk!

Pantat merah mereka mengeluarkan gas merah muda bergelembung, segera setelah tubuhnya menghantam tanah.

Akupun menjauh untuk menjaga jarak. Mereka monster rank normal yang daya tahannya rendah, belum lagi mereka tidak kebal terhadap gas tidur yang mereka miliki.

Aku hanya perlu terus melempar bom asap, untuk membuat mereka berjatuhan sampai tak sadarkan diri.

Sekarang di atas akar pohon besar banyak tumpukan sleep ape.

Sialan! Mereka benar-benar banyak, jumlah mereka hampir ribuan, belum lagi masih ada yang kabur ke atas dahan yang lebih tinggi.

Ya, setidaknya mereka tidak akan turun ke dahan yang lebih rendah dalam beberapa waktu.

Akupun mulai menusuk dada sleep ape satu persatu, kemudian membongkar dan mengambil kantung gas tidur mereka.

"Fiuh... Ini cukup melelahkan, mereka benar-benar banyak sekali."

Apa di atas sana adalah istana mereka?

Akupun meregangkan tubuh sembari menengadah ke atas. Masih ada beberapa dari mereka, tetapi mereka segera naik ke atas setelah melihatku.

Aku menyingkirkan jasad-jasad sleep ape ke tepi. Mereka akan mengurai menjadi partikel energi setelah beberapa menit, tidak masalah membiarkannya.

Sekarang mari kita cari pintu masuk menuju area tersembunyi.

...Bersambung....

_

Terimakasih telah membaca.

@aegis998

Author baru belajar menulis, kritik & saran sangat diterima.

Terpopuler

Comments

Bilqies

Bilqies

mampir Thor, aku kasih 🌹 biar makin semangat 😍

2024-04-25

1

Darien gap

Darien gap

okehhh...lanjut/Rose//Rose/

2024-03-15

1

Darien gap

Darien gap

wah seram/Gosh//Gosh/

2024-03-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!