10 Berburu Di Kota Kuno.

...Cerita berlanjut....

^^^25 : 48 : 09 . Arcan-41 . Lunaxia-04 . 5460 Kalender Rigelia Baru.^^^

Episode sepuluh.

Setelah merasa posisi aman dan cukup strategis. Akupun lantas mengarahkan artefak pada pandangan, sembari mengalirkan energi, dan lantas layar hologram putih transparan pun muncul.

...★Cygnus★ ⟩ EX ›[Level.0 : 0 / 1000]...

...(User Energy : 425 / 480)...

...(Saved Energy : 0 / 100)...

...«Find Status» [Auto]...

...«Find object» [Auto]...

...»Change Display ›(Cost energy : 25 - 1000)...

...»Weapon Manifest… ›(Cost energy : 100 - 10.000)....

Kemudian aku menekan manifestasi senjata.

«(Weapon Manifest…).

Lantas tampilan layar pun berubah.

...«(Select Weapon)...

...»Sadr ›(Cost energy : 100) ›[Level.0 : 0 / 1000]...

...»Deneb ∅ ›(Unlocked : Level.2)...

...»Cygnus ∅ ›(Unlocked : Level.5) (True Form)....

Aku menekan 'Sadr'.

«Sadr »Info« [Unselected].

Dan mengubahnya menjadi dipilih.

«Sadr »Info« [Selected].

Setelah aku mengubahnya menjadi dipilih, lantas notifikasi pun muncul.

...(Pikirkan nama senjata yang akan di manifestasi dan alirkan energi).♪.♪.♪...

Akupun lantas mengikuti instruksi, sembari mengucapkan 'Sadr' didalam pikiran.

Lantas layar hologram putih transparan otomatis berganti menjadi notifikasi.

...(Sadr Release).♪.♪.♪...

Astaga.

Tak butuh waktu lama, artefak lantas memecah seperti partikel putih dengan kilau platinum, mengelilingi pergelangan tangan. Kemudian mereka berkumpul, dan mengambil sebuah bentuk digenggaman tangan kiri yang di aliri energi.

Tak butuh waktu satu detik.

Akupun lantas melebarkan mata ketika melihat sesuatu yang cantik.

Kini digenggaman tangan kiriku terdapat Revolver putih dengan aksen platinum yang indah, polanya benar-benar rumit tapi ini sangat bagus, ada tanda ★Cygnus★ dan pola rasi bintang di kedua sisinya.

Tanpa terlalu banyak pikir, akupun menggenggam Sadr pada tangan kanan. Kemudian mengambil posisi berjongkok untuk membidik, sembari menyembunyikan diri diantara celah reruntuhan.

Akupun lantas semakin memfokuskan energi pada mata. Jarak dengan sarang goblin sekitar 85 meter, ini sangat pas sebab jarak maksimum White Bullet Sadr adalah 100 meter.

Tidak perlu memikirkan arah mata angin atau sebagainya, sebab itu tidak mempengaruhi jalur tembakan skill artefak ini. Akupun mengambil napas untuk menenangkan diri, kemudian mengalirkan energi pada Sadr.

Dan notifikasi berupa suara lantas menggema di dalam kepala.

...(Reload).♪.♪.♪...

Astaga.

Enam detik Kemudian aku menarik pelatuk, dan plasma putih sebesar kelereng dengan kilatan platinum didalamnya, termanifestasi di depan moncong Sadr. Satu detik kemudian...

Pewww!✧✧✧ Shoooot!

Kriieek! [+ 5 exp].

Peluru melesat dengan kecepatan cahaya, seperti kilatan platinum yang membelah udara, menembus kepala goblin dengan sempurna, tanpa gangguan pada jalurnya.

Disusul notifikasi yang menggema ringan di dalam kepala, yang membuat fokusku tidak terganggu olehnya.

Dan goblin itupun langsung tumbang tanpa perlawanan berarti. Tubuhnya lantas memecah seperti asap hitam yang menyebar dengan kilauan violet, serta menjatuhkan sesuatu yang berkilau violet pula.

Itu adalah batu energi, crystal berwarna ungu gelap dengan kilatan putih yang bergerak di tengahnya. Aku cukup beruntung bisa mendapatkannya di tembakan pertama, sebab tidak semua monster akan menjatuhkannya.

Melihat kawannya tewas nampaknya mereka panik, dan beberapa berhamburan keluar dari sarang mereka, yang seperti goa di ceruk bangunan miring itu.

Merasa membidik satu persatu akan memboroskan energi, akupun menunggu sampai titik vital mereka dalam posisi sejajar. Aku membidik para goblin yang panik itu sembari mengatur timing tembakan.

Beberapa detik kemudian.

Pewww!✧✧✧ Shoooot!

Kriek! Kiekk! [+ 5 exp] [+ 5 exp].

Satu goblin tertembus di dada, sedangkan dibelakang yang sedang menunduk tertembus di kepala dengan sempurna.

Tidak ada kilau violet yang jatuh melainkan sesuatu yang lain, semoga saja itu drop item yang cukup bagus, tetapi aku tidak terlalu berharap sebab mereka hanya monster rendah.

Dengan begitu akupun menghabisi mereka dengan cukup mudah. Ada 27 yang diluar goa, sedangkan yang ketakutan kembali dalam sarang mereka.

Setelah merasa tidak ada goblin yang diluar serta disekitar, atau yang kembali setelah berburu mangsa mereka. Akupun mendekat mengendap, melewati jalanan berbatu licin yang ditumbuhi lumut dan rerumputan.

Aku menyeka tanaman sulur yang menjuntai di bangunan miring ini. Tanah dibawah bangunan yang menjadi teras sarang goblin ini cukup kering, ada bekas api unggun di salah satu sudutnya, kemungkinan itu untuk membakar hasil buruan mereka sembari berjaga di depan sarang.

Ada beberapa tulang horn rabbit disekitar bangunan, tidak seperti goblin yang murni monster dari dimensi berbeda, horn rabbit berasal dari hewan dunia ini, yang terkontaminasi energi negatif dan berevolusi menjadi monster.

Jadi mereka tidak akan memecah menjadi asap hitam. Sama halnya dengan buffalo beast yang dijadikan hewan ternak, mereka akan meninggalkan jasad, yang dapat dikonsumsi dan dimanfaatkan bagian tubuh serta organnya.

Tentu saja kamu tidak boleh membiarkannya terlalu lama, dan harus segera mengulitinya sampai menjadi sebuah bahan. Kalau tidak, mereka akan segera berubah menjadi partikel energi dan menyebar tanpa meninggalkan sisa.

Setelah memastikan dan mengedarkan pandangan disekitar aman. Akupun lantas mengumpulkan batu energi dan drop item lainnya, hanya ada 9 batu energi grade 'F, sedangkan drop item mereka adalah 'sampah tidak berguna.

Akupun lantas membuang drop item 'sampah ini, sedangkan untuk batu energi aku simpan dalam tas kecil yang melingkar di pinggangku.

Kemudian akupun mengambil item lainnya. Bom asap, ini salah satu item yang aku minta siapkan pada pria tua, ukurannya cukup kecil, tetapi asap yang dihasilkan cukup banyak, ini akan memenuhi sarang goblin yang sempit ini.

Aku penyerang jarak jauh, jadi tidak masuk akal jika aku menyelinap ke tempat gelap nan sempit ini, kalau tidak ingin di sergap dan mati konyol.

Akupun lantas mengumpulkan tanaman sulur yang menjuntai, kemudian melempar beberapa bom asap, dan segera menutup lubang dengan tanaman sulur, agar asap tidak segera menyebar keluar.

Kemudian aku segera menendang tanah dan berlari cukup jauh, bersembunyi di antara reruntuhan yang pas untuk membidik, sembari menjaga fokus memperhatikan perkembangan kondisi disekitar sarang goblin.

Beberapa menit kemudian.

Aku dikejutkan oleh notifikasi yang tiba-tiba bergulir di kepala.

!

[+ 1 exp] [+ 1 exp] [+ 1 exp]...

"Apa anak-anak mereka mati kehabisan napas?"

Kriek! kriek! kriek...!

Tidak butuh waktu lama yang dewasa juga muncul. Mereka berkembang biak cukup cepat, jadi mereka harus sering diburu, walau aku tidak tahu mana yang jantan atau betina sebab rupa mereka sama.

Dengan hidung besar panjang berbintik, telinga panjang lebar meruncing, gigi kuning meruncing tajam, iris kuning dengan pupil kotak memanjang vertikal, serta kepala botak dan kulit hijau, perut mereka juga buncit sedangkan tubuhnya kurus, tetapi ototnya terlihat padat.

Tubuh mereka seperti anak kecil, tetapi jejak kaki mereka selebar orang dewasa. Sekarang mereka keluar berhamburan sembari memegang leher mereka dan terbatuk 'kuhuk! Mengeluarkan liur kental juga air mata yang sepertinya menghalangi pandangan mereka.

Ternyata lebih banyak dari yang kukira, tetapi aku tidak perlu khawatir sebab mereka sedang panik dan terkena debuff, sedangkan jarakku cukup aman.

Akupun lantas kembali membidik mereka, sebelum mereka kembali tenang dan mendapatkan kembali pandangan.

...(Reload).♪.♪.♪...

Pewww!✧✧✧ Shoooot!

Kriek! Kriek! Kriek! [+ 5 exp] [+ 5 exp] [+ 5 exp].

"Haha kena tiga sekaligus."

Akupun lantas menyeringai sebab senang, dan terus membidik mereka hingga hampir menghabisi mereka semua, tetapi tiba-tiba...

Grooakk!

!!

Akupun tersentak, mendengar suara raungan keras dari dalam goa, serta puing bangunan miring itu terlihat berjatuhan dan itu terlihat sedikit bergetar. Kemungkinan itu goblin yang sudah berevolusi menjadi Hob goblin.

Aku mengetahui sebab suaranya serupa saat didalam game, walau begitu aku tidak perlu takut sebab itu masih monster rank 'E terbawah, ini cukup bagus semoga dia menjatuhkan batu energi.

Tidak butuh waktu lama, makhluk hijau berukuran lebih besar pun keluar dari pintu goa yang sempit itu, sembari menunduk dan menghantamkan senjatanya, yang berupa gada kayu besar berduri, sampai membuat puing di pintu goa itu terpental berhamburan.

Tubuhnya hampir dua meter, dengan tubuh lebih sempurna dan dipenuhi otot.

Dia terlihat sangat marah, dan seperti memerintah goblin yang masih tersisa untuk berpencar, walau kecerdasan mereka cukup rendah, tetapi mereka cepat belajar, jadi kalian jangan sampai meninggalkan teknologi sederhana yang bisa mereka pelajari, atau itu akan digunakan untuk menyerang kalian.

Sepertinya dia pemimpinnya, sebab tidak ada hob goblin lain yang muncul.

"Kalau begitu, selamat tinggal."

Pewww!✧✧✧ Shoooot!

Groaaakkk! [+ 10 exp].

Suara raungan kematiannya cukup memekakkan telinga.

Melihat bosnya dihabisi, nampaknya mereka semakin panik dan kebingungan, akupun menghabisinya dengan mudah. Ada sekitar 32 ditambah anak-anak dan bosnya, tetapi ini sarang kecil sebab hanya ada satu hob goblin.

Setelah melihat situasi aman, akupun lantas mendekati sarang, ada 16 batu energi grade 'F ditambah 1 batu energi grade 'E, sedangkan drop item lainnya 'sampah. Total aku sudah mendapatkan 25 batu grade 'F, dan 1 grade 'E.

(User Energy : 35 / 480)

(Saved Energy : 0 / 100).

Energi ku sudah sangat menipis, jadi ayo isi ulang dengan batu energi.

Sama halnya dengan manusia yang bisa menyerap energi secara alami dan menyalurkannya pada artefak,

Artefak bisa menyerap dan menyimpan energi dari batu energi, dan energi yang tersimpan bisa disalurkan pada pengguna artefak.

Tentu saja tidak semua artefak bisa melakukannya.

Ini hanya untuk artefak bertipe senjata, ataupun yang memiliki grade tinggi.

Setelahnya akupun kembali ke tempat yang lebih aman dimana motor kinetik diparkir, sebab aku tidak mau tiba-tiba disergap saat fokusku teralihkan.

Aku kembali menendang tanah, melewati batuan berlumut licin yang celahnya ditumbuhi rerumputan, hingga rerumputan disekitar sudah banyak ter pijak.

Setelah sampai di motor kinetik, akupun lantas kembali menenggak jus Chersei, dan makan beberapa camilan dengan santai.

Tubuhku sudah semakin hangat sebab aku cukup banyak bergerak, walaupun udara di sekitar terasa dingin, dan pandangan beberapa puluh meter ditutupi kabut.

Disekitar sini juga masih ada beberapa horn rabbit berkeliaran, ya, mereka monster yang cukup jinak, mereka tidak akan menyerang jika tidak diganggu.

Mereka terlihat santai memakan rerumputan, walau jarakku cukup dekat dengan mereka, serangan mereka juga tidak cukup fatal jika kamu mengalirkan energi di sekeliling tubuhmu.

Setelah aku cukup beristirahat, akupun mengembalikan artefak kembali menjadi jam tangan, dengan menghentikan aliran energi, kemudian...

...(Sadr Off).♪.♪.♪...

Astaga.

Setelah notifikasi menggema di kepala, revolver putih dengan aksen platinum di tanganku, kembali memecah menjadi partikel putih dengan kilau platinum, memutar di pergelangan dan kembali menjadi jam tangan.

Setelahnya aku mengambil beberapa batu energi di dalam tas kecil, kemudian aku mengarahkannya pada artefak, dan itu otomatis diserap.

Kilatan putih yang sebelumnya bergerak di tengah crystal ungu gelap itu, kini memancar keluar dan terserap oleh artefak.

Kemudian batu energi yang sudah tidak memiliki cahayanya pun, memecah seperti asap hitam dengan kilau violet dan lenyap tanpa sisa.

Setelahnya notifikasi bergulir silih berganti pada layar hologram biru transparan.

[+ 20 energy] [+ 20 energy] [+ 20 energy]...

Batu energi grade 'F berisi 20 energi, sedangkan grade 'E 50 energi, jadi aku menyerap 5 batu grade 'F untuk memenuhi penyimpanan artefak.

Sudah penuh, tidak percaya? Lihat saja ini.

(User Energy : 35 / 480)

(Saved Energy : 100 / 100).

Kemudian akupun menyerapnya, dan notifikasi kembali bergulir.

...(Distribusi energi pada user).♪.♪.♪...

Dan energi yang tersimpan menjadi kosong, sedangkan energiku bertambah. Sudah terbukti kan?

(User Energy : 135 / 480)

(Saved Energy : 0 / 100).

Jadi akupun mengisi energiku dengan 15 batu energi grade 'F lagi.

(User Energy : 435 / 480).

Kemudian mengisi penyimpanan artefak dengan 5 batu grade 'F.

(Saved Energy : 100 / 100).

Jadi berapa batu energi yang tersisa?

Kalian tidak usah menghitungnya jika merasa pusing, aku juga tidak akan menceritakan sampai sedetail itu, yang jelas hanya tinggal 1 batu energi grade 'E yang tersisa dalam tas.

Kenapa aku tidak menyerap batu energi saat masih jadi senjata? Kan itu lebih hemat, jadi tidak perlu memakai energi lagi untuk me manifestasi senjata.

Jadi begini ceritanya, pada jaman dahulu kala, bukan, maksudku memang pengaturannya seperti itu kawan.

Jika aku menyerapnya dalam kondisi masih menjadi senjata, batu energinya akan di distribusi menjadi exp, untuk meningkatkan level senjata yang di manifestasi, sebab ini artefak tipe berkembang.

Hei, jangan membohongi kami, bukankah artefak mu juga tipe berkembang, walau masih dalam bentuk jam tangan?

Terus kenapa itu tidak menjadi exp untuk meningkatkan artefak? Kan disamping nama artefak nya juga ada tulisan level?

★Cygnus★ ⟩ EX ›[Level.0 : 0 / 1000].

Tuh lihat, itu masih kosong.

Hei hei... maksudku, tunggu dulu, aku akan segera menjelaskannya.

Jadi batu energi akan otomatis di distribusi menjadi exp, kalau penyimpanannya sudah penuh saja, jika penyimpanan energi belum penuh, itu hanya akan disimpan menjadi energi.

Jadi bagaimana untuk meningkatkan levelnya?

Ya kalian tinggal serap saja, batu energi saat penyimpanannya sudah penuh.

Kami tidak percaya.

Hah... baiklah. Akupun lantas kembali mengambil batu energi grade 'E yang tersisa, dan kini tidak ada batu energi yang tersisa lagi.

Ini demi memberi contoh untuk kalian.

Sebenarnya aku harus menghemat batu energi, untuk diserap saat energiku menipis nanti, aku tidak ingin mati konyol, sebab kehabisan energi saat sedang ditengah pertarungan.

Buruan, kan bisa berburu lagi.

Baiklah sebentar...

Tuh lihat, ada notifikasi.

...[+ 50 energy]....

...(Distribusi level ★Cygnus★).♪.♪.♪...

...★Cygnus★ ⟩ EX ›[Level.0 : 50 / 1000]...

...(User Energy : 435 / 480)...

...(Saved Energy : 100 / 100)....

Sudah cukup kan?

›[Level.0 : 50 / 1000].

Ngomong-ngomong levelmu sendiri sudah naik belum? Bukankah kamu sedang berusaha menaikkan level?

Tunggu, untuk exp yang ku dapat.

• Level : 2 [2584 / 5000] ⟩ F.

Seperti yang kalian lihat, aku harus berburu berkali-kali lagi, aku hanya mendapatkan sekitar 200 exp dari satu sarang goblin.

Dan ini akan mustahil jika aku hanya menggunakan skill bawaan ku, yang hanya menghasilkan serangan biasa, dan jarak maksimumnya cuma 25 meter.

Mungkin aku akan langsung kabur saat melihat hob goblin tadi. Tidak, bahkan aku akan menjadi manusia geprek sebab jaraknya terlalu dekat, belum lagi ada gerombolan goblin lainnya.

Ya, lagipula aku tidak akan berani menyerang sarang goblin seorang diri dengan skill lemah itu. Kemungkinan aku akan mengandalkan pria besar untuk menangkap mereka, sedangkan aku menembaknya dengan mudah, atau aku hanya akan memburu horn rabbit di pinggiran kota kuno.

Setelah memikirkan itu, akupun menonaktifkan artefak, sekarang jarum jam menunjuk pada pukul 2 siang, aku bisa berburu sekitar beberapa jam lagi, walau nanti aku akan sampai mansion cukup malam.

Ya, aku juga ingin melihat pemandangan kota di malam hari. Apakah itu akan tetap ramai atau sepi? Atau malah lebih ramai di malam hari?

Setelah bermonolog ria sebab tidak ada orang lain disekitar, sembari beristirahat dan memeriksa fungsi lain artefak, yaitu penyimpanan energi, serta peningkatan level artefak.

Akupun kembali menyalakan mesin motor kinetik, setelah memeriksa barang bawaan yang tersisa, ini masih bisa untuk menyerang dua sarang lagi.

Tapi kali ini aku ingin mencari monster dengan rank lebih tinggi, untuk mempercepat kenaikan levelku. Oleh sebab itu akupun melaju lebih dalam di kedalaman kota kuno, yang semakin terasa dingin dan terhalang oleh kabut.

Swooooosh...

Bersambung.

_

Terimakasih telah membaca.

@aegis998

Author baru belajar menulis, kritik & saran sangat diterima.

Terpopuler

Comments

Pie Yana

Pie Yana

lanjut thor aku terus menyimak..., no koment dulu soalnya aku cb berimajinasi dg ceritanya.

2024-03-23

2

Pie Yana

Pie Yana

dunia yg unik, sampai imajinasiku kemana mana membayangkan nya

2024-03-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!