Rumah Sakit

Di sebuah lorong Instalasi Gawat Darurat

Dava terlihat berlari sambil sesekali melihat pasien yang berlalu lalang dengan berbagai kondisi yang cukup memprihatinkan. Namun tiba - tiba terlihat seorang suster melewatinya, diapun bertanya..

" Sus, pasien atas nama Savana yang kecelakaan barusan dirawat dimana?? " tanya Dava. " Anda nya ?? Tanya suster berbaju putih. " Iya sus, saya kakaknya " Jawab Dava. " Mohon maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi Tuhan berkehendak lain " kata Suster itu.

" Tidak... Ini tidak mungkin " teriak Dava.

" Tenang nak... Ini di Rumah Sakit " Kata Ayah Dava yang tiba - tiba datang menghampirinya setelah mendengar percakapan mereka.

Ayah Dava datang setelah ditelepon oleh Dava sebelum menuju ke Rumah Sakit.

" Coba diperiksa lagi Sus... Ga mungkin itu adik Aku .. Ini pasti Salah " Jawab Dava sambil geleng - geleng kepala Masih tak percaya bahwa Adiknya sudah tiada.

Air matanyapun tak terbendung lagi...

" Lalu dimana anak saya Sekarang sus?? " Tanya Ayah Dava.

" Anak ??? Kau memanggil kami anak setelah ditelantarkan begitu saja Hahhh.. " Dava melampiaskan emosinya dengan menarik ujung kerah kemeja Ayahnya.

" Sabar nak, Ayah minta maaf... Semua ini kesalahan Ayah yang tidak bisa menjaga kalian dengan baik " kata Ayah Dava sambil menunduk dan meneteskan air matanya.

Tak lama merekapun berada diruang jenazah hingga... Terlihat wajah cantik Adiknya namun terbujur kaku dengan selembar penutup sebatas dadanya.

" Hiks... Adik Aku yang cantik... "

" Adik Aku yang pintar... "

" Sayangnya kakak ... "

" Kakak minta maaf yah.. "

" Hiks... Semua ini Salah kakak "

" Kakak ga bisa jagain kamu "

Dava sambil mengusap pipi Adiknya dengan air mata yang terus mengalir.

" Kakak memang bodoh... Bodoh.. Bodoh... " Dava sambil membenturkan kepalanya ke dinding disampingnya.

" Sudah... Dav... Sudah... "

" Ayah Tau apa yang kamu rasakan "

" Tapi itu semua tak bisa mengembalikan adikmu nak... " Sambil menahan air matanya Ayahnya lalu berkata...

" Savana pasti telah bertemu dengan ibumu di Surga nak " Ayah Dava mencoba menghibur sambil meneteskan air matanya.

" Ikhlaskan nak, ini semua sudah menjadi kehendak-Nya "

" Kita sebagai Manusia hanya bisa bersabar dan mendoakan yang terbaik untuk Adikmu Nak "

" Dia pasti mendapatkan tempat yang terbaik disisi-Nya " kata Ayah Dava sambil memandang ke atas kemudian menunduk untuk melihat wajah anak gadisnya yang terakhir kalinya.

" Maafkan Ayah yang begitu lengah dan tak bisa menjaga kalian "

" Sampai kapanpun Kalian tetap anak Ayah " sambil mengusap kepala Dava dan memeluknya.

Maafkan Aku Rumi... Maaf, batin Ayah Dava meminta maaf pada mendiang ibu Dava.

Tiba - tiba datang seorang Pria yang terlihat sedikit berkharisma dengan kumis tipis lalu menjabat tangan Ayah Dava dan berkata..

" Kami minta maaf pak... Semua ini terjadi atas kesalahan saya yang tak bisa mendidik anak saya " kata Pria itu.

" Maksud bapak ?? " Tanya Ayah Dava

" Anak saya saat itu menyetir dalam keadaan mabuk sehingga membuat kecelakaan ini terjadi "

" Apa ??? " kata Ayah Dava

" Kami minta maaf yang sebesar - besarnya pak " lanjut Pria itu sambil menunduk.

" Anda berhak menuntut kami atas kelalaian anak kami Pak ".

" Sekarang anak saya sedang dalam masa kritis sebab selain anak bapak yang tertabrak, Mobilnya pun hancur karena menabrak trotoar hingga posisinya terbalik " Jelas pria itu.

" Mungkin ini sudah takdir mereka Pak, saya dan anak saya sudah Ikhlas " kata Ayah Dava sambil memegang pundak pria itu.

" Makasih banyak pak... Terima kasih " kata Pria itu terharu dengan Ayah Dava yang berbesar hati untuk memaafkannya.

Pria itu memagang tangan Ayah Dava dan berkata " Kami akan mengganti rugi serta membiayai seluruh pemakaman anak bapak " kata Pria itu sambil memegang kedua tangan Ayah Dava.

" Sekali lagi terima kasih pak... " Kata Pria itu bersungguh - sungguh.

" Sama - sama pak... Semoga ini juga menjadi pelajaran bagi anak bapak untuk tidak lagi minum minuman beralkohol " Tegas Ayah Dava.

" Iya pak, saya janji akan mendidik putra saya lebih baik lagi... "

" Ini kartu nama saya jika bapak membutuhkan sesuatu tolong hubungi saya "

" Baik... saya permisi dulu" kata Pria itu kemudian berlalu pergi.

Ternyata Dava membuntuti pria itu dan melihat ke Ruang ICU serta menanyakan ke perawat jaga tentang identitas pasien yang dirawat yang ternyata bernama Saga Mahesa Putra.

Aku akan menghancurkanmu suatu hari nanti Saga, batin Dava.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!