Jejak

Menangislah

Kan kau juga manusia...

Mana ada yang bisa

Berlarut-larut

Berpura-pura sempurna

Sampaikan pada jiwa yang bersedih

Begitu dingin dunia yang kau huni

Jika tak ada tempatmu kembali

Bawa lukamu biar aku obati

Terdengar alunan merdu dari mp3 player ponsel Ara lagu yang dipopulerkan oleh Ghea Indrawari. Ara yang sedang duduk dikursi roda berdiam diri dibalkon sambil menghapus butiran air mata yang menetes dipipinya. Sejujurnya dia terkadang bingung dengan perasaannya sendiri dalam ikatan pernikahan namun dia merasa sepi hingga malampun tiba, terkadang Saga pulangpun sudah dalam kondisi lelah dan langsung berbaring dikamar setelah membersihkan dirinya.

Komunikasi mereka sebatas Hal yang penting - penting saja, soal romantis bahkan terhitung langka apalagi mereka terbilang pengantin baru. Hanya saja Ara tak tahu kegiatan tersembunyi yang dilakukan pria yang berstatus suaminya itu. Willy sebagai asisten Saga tentunya tahu sejak dulu namun kepentingan bosnya pastilah lebih diutamakan termasuk privasinya yang harus dijaga.

"Ara, kamu sudah makan malam?" Tanya Saga yang tiba - tiba datang memegang kursi roda Ara. Ara yang sedari tadi melamun sampai tak sadar suaminya telah pulang kantor sedari tadi dikamar. "I...iya sudah kok.." Ara pun segera menampilkan senyum terbaiknya.

"Aku sudah menghubungi kenalan dokter terbaik dikota ini agar kakimu lekas sembuh nanti dia akan datang seminggu Dua Kali" kata Saga antusias. "M...makasih banyak ya, maaf kalo aku merepotkanmu Selama ini"kata Ara. "Jangan sungkan, Aku kan suami kamu" kata Saga sambil menatap lekat wajah Ara.

"Oh ya...A...aku mau istirahat dulu" kata Ara Salah tingkah ditatap suami sendiri. "Sini Aku bantuin" kata Saga membawa Ara mendekati ranjang. Setelah Ara berbaring, Saga pun menyelimuti tubuh mereka berdua hingga tak lama merekapun tertidur bersama dengan memeluk guling masing - masing seperti biasa.

Keesokan harinya dikantor....

Ceklek..

"Sayang.. Aku punya 2 tiket nonton loh buat nanti malam.. dibioskop. Kamu mau kan nemenin Aku? kamu udah janji loh!" Kata Xena yang tiba - tiba masuk ruangan Saga tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Saga yang mode serius dengan pekerjaan tiba - tiba emosi melihat Xena yang menyelonong masuk begitu saja. "Xena, jaga batasanmu.. Ini kantorku. Bagaimana jika Aku sedang bersama klien atau orang penting disini?Apa yang akan mereka pikirkan?" ucap Saga dengan tegas kemudian memijat pangkal hidungnya.

"S... sorry Aku minta maaf, aku kan cuma ingetin kamu" kata Xena menunduk sedikit kaget dengar suara Saga sedikit membentak. "Lagian Aku cuma bilang usahain kan dan nggak buat Janji" balas Saga.

"Plis yaaa... Kali iniii aja,kamu kan sibuk terus skali - skali bolehlah biar ga stres liatin kerjaan mulu dikantor" rayu Xena sambil mengelus punggung tangan Saga. "Baiklah, nanti malam kan? ya udah" kata Saga final. Xenapun mengulum senyumnya. "Makasih sayang mmuach.." Sambil mengecup leher Saga,Xena pun berlalu meninggalkan ruangan.

Malamnya seperti biasa Ara melihat bintang dan menikmati angin semilir dari Balkon namun ketika melihat ke bawah, ternyata Mobil Saga pun datang dan ia pun tersenyum. Namun selang tak lama Saga masuk ke dalam Rumah, ia melihat seorang wanita yang berpakaian sedikit kekurangan Bahan berwarna merah dengan rambut panjang terurai keluar dari Mobil suaminya dan melihat kearahnya dengan senyum yang tak dapat diartikan.

Kebetulan malam itu bulan purnama hingga langit sangat cerah. Siapa wanita itu? batin Ara. Lalu wanita itu kembali masuk ke dalam Mobil SUV hitam milk suaminya.

Tak lama Saga datang setelah membersihkan dirinya lalu menghampiri Ara dan berkata "Ara Aku keluar sebentar dengan klienku yah, kamu gapapa kan Aku pulang tengah malam?" kata Saga sudah fasih dalam Hal berbohong. Ara pun menaikkan alisnya "Oh iya gapapa kok, sudah biasalah Aku ditinggal suami" Ara menampilkan senyum tanpa memandang Saga.

" Oke Aku pergi dulu ya...bye " Sambil mengelus rambut Ara lalu keluar dari kamar. Peran apa sebenarnya yang kamu mainkan suamiku, Batin Ara. Tak lama Mobil suaminyapun meluncur pergi meninggalkan Rumah bersama sejuta tanda Tanya di benak Ara. Aku harus cari tahu, batinnya.

Ara pun mencoba mencari jejak - jejak perselingkuhan dari barang - barang milk suaminya hingga... Dia menemukan bekas lipstick yang menempel di kerah baju suaminya. Tidak Salah lagi Kau sudah bermain api denganku batin Ara. " Aku pastikan Aku tidak akan pernah mundur sekalipun ", sambil meremas baju suaminya Ara pun berteriak.

"Bibi....bi... " Sambil membuka pintu tak lama pelayan bernama Bi Inah pun menghampirinya. "Iya non, ada apa?" Tanya bi Inah. " Tolong Bibi cuci semua pakaian Kotor suami saya lengkap dengan atribut kantornya, Aku ga mau ada jejak wanita lain dirumah ini " kata Ara kepada Bi Inah yang sudah menganggapnya keluarga sendiri.

"B..baik non" kata bi Inah,secepat mungkin melakukan tugasnya setelah kaget dengar perintah dari istri majikannya sendiri.

Pukul 12.00 tengah malam

Mobil SUV milik suaminya terdengar memasuki pekarangan rumahnya. Ternyata Ara tidak tidur dan menunggu suaminya pulang hingga tak lama suara ketukan high heels terdengar memasuki rumahnya setelah dibukakan pintu oleh satpam Karna Saga pulang dalam keadaan mabuk dipapah oleh seorang wanita yang baru dilihat jelas wajahnya oleh Ara.

" Kamu... " Kata Ara sambil membukakan pintu kamarnya setelah menunjuk wanita yang dilihatnya Dari arah balkon tadi.

"Minggir..." kata wanita yang berani membentak Ara sedangkan Saga yang sempoyongan tak sadar sama sekali. Kemudian dibaringkannya Saga diatas tempat tidurnya.

Ara semakin membelalakkan matanya " Sudah... Kamu silahkan pergi, ini tugas saya sebagai istrinya " kata Ara.

" Aku juga mo pulang kok, capek jagain suami orang sementara istrinya duduk Manis seharian" sinis wanita yang tak lain adalah Xena sambil melihat Ara dari ujung rambut hingga kaki diatas kursi rodanya.

" Tunggu apa lagi? jangan sampai Aku panggil satpam buat usir roh jahat Dari Rumah kami " kesal Ara sambil menunjuk Xena.

" Kau... Bukan tandinganku, Saga milikku sebelum bahkan sesudah menikah denganmu.. Ingat itu!!!" ancam Xena pada Ara sebelum berlalu pergi meninggalkan Ara yang sudah tak dapat menahan lagi air matanya.

Ya Tuhan Ujian apalagi ini... Berikan Aku kekuatan menghadapi semua ini. Tangis Ara sambil meratapi nasibnya sendiri.

Ternyata Saga yang sebelumnya pergi bersama Xena ke bioskop namun karena rayuan Xena, merekapun singgah ke Club malam itu yang berakhir dengan mabuknya Saga. Hingga Xena yang menyetir Mobil saat pulang mengantar Saga ke rumahnya setelah memesan taksi online dengan tujuan akhir adalah apartment-nya.

Terpopuler

Comments

indah 110

indah 110

Gilaaa ceritanya!

2024-03-03

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!