Pesan Xena

" Haahhh.... Akhirnya Aku sudah bisa pulang ke Rumah" Ucap Ara sambil meregangkan tangannya diatas kursi roda. "Iya, pas sebentar lagi juga .. Saga pulang Dari luar kota jadi ada yang gantiin Mommy jagain kamu deh" kata Ibunya.

"Dih... Mommy ga ikhlas nih nemenin Ara " Ara melirik sambil merajuk. "Ya ikhlas dong, klo ga.. pasti udah Mommy lempar ke laut Kali Dari kemaren, mana pegel lagi badan Mommy" kesal ibunya sambil curhat. "Tuh kan Mommy ihhh... anak sendiri mo dilempar ke laut ntar dimakan Hiu gimana?" balas Ara.

Ceklek

"Assalamualaikum ". Tiba - tiba terdengar suara Bariton dari arah Ruang Tamu yang cukup familiar ditelinga Ara. " Wa alaikum Salam..." jawab Ara dan mommynya bersamaan. "Mom, Aku pulang Dari luar kota langsung menjemput perawat yang memang Aku tugasin khusus buat jagain Ara jadi kalo Aku sibuk nanti ada yang temenin Ara pergi berobat atau terapi" kata Saga yang datang bersama seorang wanita berseragam putih.

Saga begitu paham situasi di Perusahaanya juga lagi sibuk - sibuknya hingga dia memikirkan matang - matang soal rencananya itu sebelum balik dari luar kota.

" Perkenalkan, nama saya Karin " kata wanita berseragam putih sambil menjabat tangan Ara dan ibunya. "Hmmm...kalo begitu mommy pulang dulu ya nak, kamu baik - baik ya jangan lupa makannya" kata ibu Ara sambil cipika cipiki dengan anaknya tercinta.

"Kamu juga Saga, sesibuk apapun kamu... harus meluangkan waktumu buat jagain Ara yah. Karna bukan fisiknya saja yang lemah tapi mentalnya juga" Ibu Ara memberikan nasehat sambil menatap lekat Saga. "Aku usahain kok Mom" kata Saga kemudian mencium tangan ibunya Ara.

Dan tak lama ibu Ara pun pulang diantar sopir keluarga. Keluarga Ara terbilang cukup terpandang sebenarnya dan karena satu kumpulan arisan dengan ibu Saga akhirnya merekapun menjodohkan anak - anaknya padahal waktu itu Ara Masih kuliah semester awal.

Namun Saga tak mempermasalahkan, toh dia pun sebagai pengusaha muda ternama memiliki banyak pundi - pundi yang cukup bahkan lebih untuk memenuhi kebutuhan Ara hingga anak cucunya nanti. Namun Ara tak pernah tahu sebelumnya tentang kisah percintaan Saga sebelum menikahinya jadi dia menerima saja perjodohan itu. Apalagi Ara adalah anak yang sangat penurut, sehingga tidak memakan waktu lama untuk menggelar acara resepsi pernikahannya dengan Saga.

Sepulang ibunya Ara, Saga mengantarkan Karin menuju kamarnya yaitu kamar Tamu. Kemudian dia menggendong Ara menuju ke kamar mereka yang membuat pipi Ara bersemu menjadi merah merona setelah itu diletakkan kembali ke atas kursi roda.

"Ara, kamu... Gapapa kan pending dulu kuliahnya. Kamu harus fokus loh sama kesembuhan kamu. Kalo kamu rajin terapi, kemungkinan peluang untuk sembuh total semakin besar" kata Saga sambil menatapnya sungguh - sungguh.

" Mo gimana lagi, kan kaki Aku masih lemas banget buat digerakin. Jadi ya.. dirumah aja" kata Ara menunduk sedih.

" Ya udah kamu istirahat aja, Aku juga lelah habis pulang dari luar kota" kata Saga sambil membantu Ara turun dari kursi roda untuk naik diatas tempat tidur lalu tiba - tiba ada pesan masuk di ponsel Saga namun Ara sudah membalikkan badan ke samping dan menyelimuti dirinya. Saga kemudian merogoh saku celananya sambil menatap layar Ponselnya untuk membaca pesan yang ternyata berasal dari Xena.

Sayang makasih ya udah ajakin Aku keluar kota, Aku seneeeng banget bisa berduaan sama kamu. Pemandangannya juga bagus banget. Next kita kemana lagi yah... Paris boleh kan? Asal sama kamu Aku bahagia kok. Beneran... Ya udah Aku bobo dulu yah. Malam sweet love 😘

Saga hanya menatap datar layar ponselnya, sebenarnya dia memang ketemuan sama klien diluar kota namun Xena yang dekat dengan William jadi tahu semua jadwal kegiatan Saga dan memaksa ikut, sehingga perusahaannya yang berada didalam kota sementara di Handle oleh William.

Saga lalu berbaring menghadap ke arah Ara yang sudah tertidur pulas membelakanginya. Ada sedikit rasa tak tega dalam hatinya melihat Ara yang habis kecelakaan terlihat begitu lemah. Merekapun belum pernah melakukan hubungan layaknya suami istri karena Saga yang sudah lelah sepulang dari kantor dan Ara pun biasanya kuliah pulang hingga larut. Karena sorenya dia singgah dulu di cafe atau nongkrong bareng teman kuliahnya.

Saga hanya memakluminya sebab mereka hanya tinggal berdua diluar pembantu ataupun supir pribadi mereka sehingga Ara biasa merasa kesepian ketika Saga belum pulang dari kantornya.

Terpopuler

Comments

Hillary Silva

Hillary Silva

Ceritanya sangat realistis, hampir seperti hidupku sendiri.

2024-03-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!