Mertua

Ara tersadar bahwa dia tak boleh berlarut - larut dalam kesedihannya hingga dia mengumpulkan semangat untuk segera pulih dan mencari tahu lebih banyak lagi tentang seorang wanita yang pernah dikenalkan suaminya bernama Xena yang dia tahu sebagai rekan kerja diperusahaan.

Enam bulan waktu yang cukup panjang untuk memulihkan diri juga hati agar Ara segera kembali melanjutkan rutinitasnya lagi ditempat kuliahnya dan bertemu para sahabatnya seperti biasanya. Tiba - tiba ponsel Ara bergetar menandakan ada telpon masuk yang ternyata Dari mertuanya.

Kebetulan Ara sedang istirahat di kantin, kemudian dia ijin kepada sahabatnya melalui kode dan berbicara dengan mertuanya yang ternyata ingin nginap dirumah Saga lalu diapun mengiyakan. Apalagi dia menantu kesayangan karena Saga anak tunggal. "Iya bu, sebentar sore Ara pasti sudah pulang kuliah kok... nanti Ara tunggu" tutup Ara diakhiri dengan ucapan Salam kepada sang mertua.

"Ada apa Ra, muka kamu kok tegang begitu sih tadi... emang siapa yang nelfon?" kata Widya Salah satu sahabat Ara. "I...itu mertua Aku katanya mo nginep ntar malem gitu" kata Ara sambil menggaruk pelipisnya yang tidak gatal. "Harusnya Seneng dong pastinya, kita aja pengen bertamu diusir mulu sama camer makanya jomblo akut" curhat Gino teman cowok Ara.

"Ealah, gimana ga diusir?orang tuh bertamu bawa buah tangan ini malah buapaknya yang tiba-tiba dibawa buat Lamar anak orang. Kaget dong masa enggak,orang baru chattingan sehari juga" kata Widya sambil melemparkan kulit kacang ke kepala Gino.

"Ish..sialan ember bocor sini ku oplas sekalian biar seperti Artis jaman now gitu" balas Gino sambil menarik ujung lengan kemeja Widya. "Dih ogah...Gini - Gini Aku Masih ori loh ga ada filler, apalagi Gigi pager, emang situ kegiatannya seharian melungkerrr dikasur huuu..." ledek Widya sambil menjulurkan lidahnya pada Gino.

"Udah...udah...kayak pasar aja bocah Dua, makanya buruan merit dah... biar ngerasain gimana rasanya punya mertua... Aku tuh tegang Karna bingung mau siapin apa aja bentar, soalnya jarang - jarang disamperin mertua. Biasanya kan mertua Aku sibuk tuh secara ibu - ibu sosialita ada aja kegiatannya" jelas Ara panjang kali lebar.

"Hmm... Gitu kirain apaan, coba aja buat kue - kue simpel gitu deh pasti mertua kamu suka.. lagian kamu juga kan pinter masak" Widya sedikit memberi saran. "Ah.. Pinter juga sobat Aku baru nyadar sekian lama.." kata Ara.

"Makanya jangan kelamaan semedi mencari kitab suci jadinya Gini kan kudetnya" balas Widya. "Pa...an sih makin ngawur nih !! gemes deh" balas Ara sambil cubit pipi Widya. "Pelan - pelan dong ntar sumur dipipi Aku ilang nih kamu cubitin mulu" kata Widya sambil mengelus lesung pipinya. "DiBor aja lagi... gitu aja kok repot" kata Gino. "Diem kutil Gajah..." kata Widya.

" Sssttt... Sudah...yuk balik kelas bentar lagi dosen dateng " kata Ara mengajak sahabatnya. " Yuk.." kata Widya Dan Gino bersamaan berdiri lalu keluar kantin.

Sebenarnya Ara hanya takut sang mertua menemukan jejak wanita lain ketika bertamu dirumahnya nanti namun dia mencoba untuk berpikir positif. Semoga tidak ada Hal aneh yang terjadi saat mertuanya nginap dirumahnya nanti.

Sore harinya, setelah berkutat didapur dan melihat resep Dari internet jadilah kue cookies buatan Ara. "Sempurna" senyum Ara pun mengembang melihat hasil karyanya. Lalu dimasukkanlah kue - kuenya ke dalam toples. Dia langsung menelpon suaminya agar cepat pulang. Setelah panggilan terhubung..

"Kamu sibuk ga hari ini?Tau kan kalo Ibu dan Ayah bakal dateng?Tanya Ara bertubi - tubi. "Ah... I..iya ssstt... Aku Tau kok tadi siang ibu sudah nelpon mo nginep dirumah kan?" balas Saga. "Iya jangan lupa cepet pulang sebelum mereka datang okey,,bye ..." Ara langsung menutup telponnya sambil kesal. Lagi ngapain lagi sih dia?batin Ara.

"Sstt...bisa diam ga sih...? kamu liat kan Aku lagi nelfon?" Tanya Saga pada siapa lagi kalo bukan Xena. "Iya... Iya... Biasa aja Kali ini kan waktunya kita berdua" sambil mencoba buka kemeja Saga diruangan pribadi khusus dikantornya. "Dah.. Ah... Saya mau pulang.. SEKARANG " kata Saga penuh penekanan.

Sambil mengangkat tangannya " Oke, jangan lupa transferin Aku nanti malam ya, kamu kan ga bisa nemenin Aku nge-Mall jadinya " kata Xena. Setelah beberapa menit memegang ponsel Saga berkata "Lima juta cukup kan? kamu jangan terlalu boros loh! Istri Aku aja kukasih uang bulanan ga pernah minta yang aneh - aneh... Sudahlah Aku mau pulang" sambil memperbaiki bajunya dan mengambil kunci Mobil Saga pun keluar Dari ruangan.

" Awas kamu Ara... Beraninya kamu main - main sama aku " kata Xena sambil mengepalkan kedua tangannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!