Flash Back

Sore itu dikampus...

"Ara... Pulang bareng yuk? Habis itu kita nge-Mall yah soalnya ada keluaran terbaru nih Tas kesukaan Aku" kata Widya antusias memperlihatkan Ponselnya pada Ara yang berisi gambar - gambar Tas import yang lagi Sale di Salah satu Mall terdekat Dari kampus mereka.

"Hmmm... Gimana ya? abisnya bentar lagi Suamiku bakal datang nih jemput Aku" kata Ara tampak berpikir. "Iye... Iye... Yang punya suami" Widya sambil mencibir.

"Eh tapi, hari ini terakhir loh Sale-nya. Biasanya juga kamu ga pernah ketinggalan tuh. Lumayan kan buat dipake ngampus" kata Widya sambil menarik turunkan alisnya. "Iya juga sih, bentar Aku coba ijin dulu yah... sama Saga" kata Ara dengan senyum andalannya. "Nah, Itu dia...." Kata Widya menunjuk Mobil Saga yang sudah dipinggir jalan.

Ara langsung berlari ke arah Mobil SUV hitam yang terparkir depan kampusnya. Diapun berbisik pada Saga mengutarakan maksudnya dan Saga terlihat mengangguk pada Ara.

"Yes... Pasti diijinin" kata Widya yang melihat mereka berdua dari kejauhan. Kemudian Saga berteriak pada Ara "Hati - hati Sahara.. ". Namun ternyata dikursi belakang ada seorang wanita yang menurunkan kaca jendelanya menggunakan kacamata dengan senyum yang tak dapat diartikan.

Hingga tak lama terjadilah kecelakaan yang menimpa Ara dan ternyata Truk besar yang melintas pada hari itu remnya blong hingga supirnyapun tewas ditempat kejadian.

Ternyata Dava pun pada saat itu hendak pulang karena jam kuliahnya telah selesai sehingga dia tahu siapa wanita yang bersama Saga dihari yang Na'as itu.

Mengingat wajah seorang wanita yang pernah semobil dengan Saga, tiba - tiba Widya bertanya pada Ara dikantin.. "Ara... Saga punya teman cewek dikantornya ga?" Tanya Widya pada Ara yang sedang menikmati jus buah Naga kesukaannya.

Tapi sebelum Ara menjawab sudah dipotong duluan sama Gino yang saat itu ada disampingnya.... "Waduh, tanda bahaya nih... Ra. Jomblo akut udah jadi kronis kayaknya saking lamanya jablay... malah jadi Gini kan sekarang?"

"Eh Upil landak... Aku nih Masih lurus ya. Masih NORMAL. Paham???" kata Widya pada Gino dengan nada sedikit meninggi sambil menjewer kupingnya. "A...ampun Suhu" kata Gino sambil menyatukan kedua tangannya didepan dadanya tanda minta maaf pada Widya.

"Udah... Udah.. sesama jomblo yang akur napa? Biasa tuh Benci bisa jadi cinta loh" kata Ara sambil melerai kedua sahabatnya. "Idih... Amit - amit" kata keduanya serempak. "Tuh kan?? Jodoh kayaknya nih barengan gitu" kata Ara sambil terkekeh.

"Ara... " kata Widya dan Gino lagi. "hahaha..." Ara semakin tertawa. Dia tak sadar, Dava yang baru tiba dikantin melihat mereka menjadi tersenyum sendiri.

"Back to topic, Serius... Ra kamu Tau ga temen - temen cewek Saga dikantornya siapa aja?" Tanya ulang Widya. "Ya mana Aku taulah... Palingan berapa doang. Masa Aku harus hapal nama - nama cewek ditempat kerja suami Aku? emang mo ngabsen apa?" balas Ara dengan cueknya.

"Eh, kamu harus Tau loh... Soalnya seingat Aku, pas kamu kecelakaan itu dimobil Saga yang kursi penumpang bagian belakang tuh.. Aku liat cewek pakai kacamata. Bajunya Seksi lagi" Kata Widya dengan semangat empat Lima.

"Perasaan kamu aja Kali...., lagian waktu itu kan Saga lagi jemput Aku dikampus. Mana mungkin sama cewek Seksi? semobil lagi" balas Ara. "Yah Kali aja Tim nebeng, biar bisa modus gituh" kata Widya mengemukakan pendapatnya.

Iya juga sih... pas Aku di Rumah sakit Dava juga bilang kalo Saga pergi sama Xena waktu Aku kecelakaan, batin Ara. Tiba - tiba... "Heiii... ngelamun aja neng" kata Dava yang mulai merapat dengan Ara beserta sahabatnya.

"Hmm.. Ga kok!!! Ya udah Aku duluan yah... masuk kelas, soalnya bentar lagi dosen Killer nih yang bakal ngajarin kita" Kata Ara mengingat dosennya Pak Jono yang selalu terlihat serius dan disiplin dalam memberikan tugas serta Ujian buat mahasiswanya.

"Eh... Tungguin Ra, kita kan sekelas bareng.. Gimana sih" kata Widya buru - buru menghabiskan minumnya dan mengejar Ara. "Sorry ya A'a ganteng... Aku duluan bye... Bye.." kata Widya dengan mode genit.

"Loh Aku kok ditinggal sih" kata Gino sambil mempercepat seruput kuah bakso hingga Salah minum air bekas kobokan karena lupa kebanyakan tuang saus sambal di mangkuknya tadi. "Eh.. buat Aku ya? Makasih" kata Gino melihat Dava membawa 2 jus buah Naga ditangannya lalu berlari mengejar Widya dan Ara karena mereka bertiga sekelas.

"Jiah... Punya Aku" sambil tepuk jidat melihat tingkah Gino. "Padahal mo kasih Ara tadi... " lanjut Dava. Pas Lihat jusnya tinggal sedikit, Dava membeli lagi untuk Ara karena biasanya pesan jus lagi di kantin. Sesuka itu, ga cukup satu gelas memang.

Aku harus mencari tahu apa Saga dan Xena sudah tak berhubungan lagi atau tidak, batin Ara ketika sesampainya dikelas.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!