Bab 20 ; Terjebak.

setelah mendengar ucapan Ena seketika membuat Maya tersadar atas apa yang ia lakukan hanya lah tindakan konyol.

dengan bekal rekaman CCTV dan saksi nyata di tangan Maya,siap untuk melawan Dika demi keadilan dirinya sebagai seorang istri.

"bik apa kan mau membantu ku?...dan aku janji akan melindungi bibi jika mau membantu ku".

bukan tanpa resiko membantu Maya,namun semua Ena lakukan demi majikannya maka Ena juga harus siap dengan segala resiko yang ada.

"non...apa pun yang dapat bibi bantu pasti bibi bantu non sebisa bibi,non jangan mikir yang aneh-aneh segala resiko yang akan terjadi bibi pun siap menanggungnya".

Maya benar-benar kagum dengan keberanian pembantunya,bahkan Maya baru kali ini menemukan pembantunya yang rela berkorban demi majikannya.

hari ini adalah hari sangat membuat Maya lelah baik fisik mau pun batinnya benar-benar merasa lelah.

karena lelah Maya segera meminta pembantunya untuk membuatkan segelas susu hangat,Ena yang peka akan keadaan majikannya segera ke dapur tanpa mengeluh Ena masih setia membantu Maya.

setelah siap membuat kan susu hangat untuk Maya,Ena segera mengantarkan segelas susu ke kamar Maya,setelah sampai di kamar Ena hanya menjumpai Maya yang tertidur lelap bahkan dalam tangisnya yang tampak bercak air mata yang menetes dari duduk mata Maya,membuat hati Ena pilu sebelumnya ia tidak pernah melihat majikannya berlarut dalam kesedihan sedalam ini.

Ena tak tega untuk membangunkan Maya,akhirnya Ena hanya meletakkan segelas susu di atas meja riasnya dan membereskan semua barang yang berantakan karena Maya.

setengah jam berlalu akhirnya Dika pulang ke rumah,pemandangan rumah taka seperti biasanya semua tampak sepi bahkan suara anaknya bermain dengan Maya tidak lagi terdengar.

awalnya Dika berpikir Maya sudah berangkat ke rumah orang tuanya,karena tadi sebelum pergi Maya sempat mengatakan akan mengantar anaknya ke rumah orang tuanya.

tapi setelah Dika masuk ke dalam kamar,Dika di kejutkan dengan pemandangan Maya yang sedang tertidur pulas dan dengan raut wajah yang sedih tampak jelas bercak air mata yang belum mengering membasahi pipi Maya.

tadinya Dika berpikir mungkin Maya mulai menyesal karena sudah bersikap cuek kepadanya,dengan lembut Dika mengusap sisa air mata yang ada di pipi Maya.

usapan dari Dika membuat Maya terbangun dari tidurnya,dengan senyum Maya terbangun dan mendapati Dika yang sedang menatapnya lembut,dengan sedikit membulatkan bola mata Maya mulai bersandiwara layaknya sedang memerankan sebuah film sinetron Maya sangat pandai memainkan aktingnya.

"eh...mas Dika udah pulang ya,pasti capek sini aku bantu menyiapkan makan siang dan mas mandi dulu nanti aku siapkan bajunya dan makan siangnya".

melihat perlakuan istrinya yang sangat manis membuat Dika terperangkap dalam dramanya yang selama ini ia mainkan diam-diam.

"ya udah bentar aku mandi dulu ya sayang,eh gak usah siapin makan siang deh aku tadi udah makan di warung pinggir jalan,aku cuman ingin berbaring di kamar bareng kamu saja manis".

mendengar rayuan Dika seketika membuat Maya semakin muak,namun Maya harus menahan nya agar Dika juga masuk dalam perangkapnya.

"oh ya udah mas kalau gitu aku siap kan bajunya dulu dan aku tunggu mas di atas kasur".

melihat Maya yang tanpa penolakan membuat Diak semakin bersemangat,kali ini ada sedikit perbedaan dari Maya biasanya Maya akan menolak jika di ajak tidur bareng apa lagi di waktu siang hari,namun kali ini Maya justru menuruti kemauan Dika.

setelah selesai mandi Dika bersiap mengganti pakaiannya,tanpa sedikit pun malu Dika mengganti pakaiannya di depan istrinya.

setelah siap Dika langsung merebahkan diri di atas kasur menyusul Maya,dengan ciuman lembut dari Dika yang mendarat di pipi Maya mulai lah Maya melancarkan aksinya.

"mas sebelum kamu benar-benar pergi untuk dinas ke luar kota,bolehkan kamu puaskan aku dulu?...siapa ya aku tidak merasa kesepian nantinya".

melihat permintaan dari istrinya Dika lalu bersemangat dan segera meraba tubuh Maya yang sudah siap untuk melayaninya.

sekitar satu jam mereka usai bermain,mulai lah Maya mengajak Dika untuk menonton film kesukaannya setelah Dika meng iya kan ajakan Maya.

di situ lah Maya mengambil kesempatan untuk menunjukan rekaman CCTV yang sudah Maya siap kan di dalam hp nya.

setelah film selesai di putar,Maya segera memutar satu vidio lagi yang berisi pertunjukan Dika bersama perempuan lain yang sangat panas.

seketika rekaman itu membuat Maya berubah ekspresi dan Dika pun terkejut bukan main,Dika yang tadinya duduk di samping Maya hanya bisa terdiam membisu ketika Maya menanyakan tentang vidio yang mereka lihat.

"bagai mana mas film nya bagus kan?...wah itu sangat romantis lo percintaan mereka sangat tidak ada batasnya ya kan mas?.."

Dika hanya bisa terdiam dan berusaha mencari alasan,namun tidak juga menemukan ide yang tepat karena saat ini pikirannya sedang tidak fokus.

"kenapa mas kok cuma diam saja,bukankah tadi waktu film yang pertama kamu sudah memberikan komentar tapi kenapa film yang ke dua ini kamu malah terdiam".

Dika hanya menatap wajah istrinya mulai berubah ekspresi,tanpa aba-aba Maya langsung menampar keras pipi Dika,tanpa ampun pun Maya mulai berani mengancam Dika.

"aku minta maaf sayang,itu semua ku lakukan karana aku sendang pengaruh minuman jadi tak sadar sampai berbuat seperti itu aku mohon maafkan aku".

rengek Dika memohon ampun kepada istrinya,bahkan Dika sampai bersujud di bawah kaki Maya.

"kesalahan mana mas yang tidak pernah ku maafkan,kebohongan mana mas yang tidak pernah ku maklumi,tapi kali ini perbuatanmu sangat menyakiti ku,jangan harap kamu dapat maaf dari ku mas,sudah capek aku terus terusan mengalah dengan mu mas".

Dika hanya bisa tertunduk pasrah dan mengalah karena memang itu adalah kesalahannya,berusaha memberontak pun akan membuat Maya semakin membenci Dika.

kali ini Dika hanya terdiam dan pasrah jika Maya ingin memukulinya,marah bukan main tentu yang di rasakan Maya saat ini mulai lah Maya luap kan satu persatu membuat Dika semakin paham bahwa sebenarnya Maya sangat menyayangi nya,namun sikap Dika lah yang membuat Maya hilang kendali.

Maya memukuli habis tubuh Dika,tapi Dika hanya berusaha menahan sakitnya,setelah selsai ia melupakan emosinya,Maya segera merapikan barang-barang dan bersiap untuk pergi ke rumah orang tuanya.

namun kali ini Dika mulai mencegah Maya untuk keluar dari rumah,karena jika Maya ke rumah orang tuanya pasti masalah ini akan menjadi besar dan ujung-ujungnya Dika harus mendekam di penjara.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!