Bab 04 ; Persiapan makan malam

Dika dan maya sudah lama berumah tangga perjalanan rumah tangga mereka berjalan harmonis,namun seketika berubah setelah mereka di karunia i seorang anak yang membuat Maya lebih banyak menghabiskan waktu bersama anaknya,bahkan tidak perduli kemana pun Dika pergi.

"bik kok tumben belanja begitu banyak sayuran,apakah akan ada acara yasinan malam ini?..."

tanya Dika ber basa basi dan sembilan mengamati gerak gerik Sovia,agar ibu Sovia tidak curiga dengan mereka berdua akhirnya Dika berpura-pura membantu ibunya.

"oh nggak ini tadi paman mu Alhamdulillah habis gajian jadi sekalian bibi belanja agak banyak sekalian nanti buat acara makan malam bersama keluarga,sekalian ya anak istrimu di ajak kesini".

jawaban ibu Sovia membuat Dika menjadi kegirangan karena Dika bisa mengamati Sovia dan memastikan Sovia tidak memiliki kesempatan untuk melaporkan kejahatannya kepada orang tuanya atau dengan istrinya sendiri.

ibu yang melihat Sovia dengan pakaian rapi langsung menegur Sovia seakan tidak mengizinkan Sovia untuk keluar rumah,di karenakan ibunya sedang sibuk.

"Sovia mau kemana?...kalau bisa janjian dengan temannya di batalkan dulu dan sini bantuin ibu untuk memasak beberapa hidangan untuk makan malam bersama nanti malam".

mendengar pinta seorang ibu,Sovia tidak berani membantah dan sebenarnya Sovia sendiri hanya berbohong dengan ibunya bahwa ada janjian dengan temannya hanya sebagai alasan untuk bertemu Maya istri dari Dika.

"emm....baik lah bu,sebentar aku mau menaruh tas ke dalam kamar terlebih dahulu" .

setelah itu Sovia bergegas ke dalam kamar untuk meletakan tasnya dan setelah itu Sovia bergegas menuju dapur untuk membantu ibunya.

langkah Sovia di ikut i oleh Dika yang semula duduk di ruang tamu,tentu Sovia sedikit merasa cemas dengan keberadaan Dika di belakangnya.

"awas aja kalau kamu ngadu dengan ibu mu bakal habis kamu dengan ku".

bisikan Dika membuat Sovia menjadi semakin takut,dengan langkah terbata-bata Sovia menuju dapur dengan kondisi kakinya gemetar hebat.

ibu yang melihat tubuh Sovia gemetar menjadi khawatir firasat ibu menjadi tidak enak,dalam hati ibu berkata mungkin Sovia sedang menyembunyikan sesuatu dengan nya,lalu ibu mencoba memancing untuk mencari kebenarannya kalau ibu mencoba menanyakan beberapa pertanyaan kepada Sovia.

"sebenarnya kamu ini kenapa Sovia?...,jika kamu ingin mengatakan sesuatu lebih baik kamu katakan sekarang dan kamu tau kan kalau ibu tidak suka di bohongin".

pertanyaan ibu seketika membuat Sovia hilang kata-kata dan memilih diam sejenak,setelah Sovia mencoba memikirkan kata-kata apa yang akan ia jawab untuk menjawab pertanyaan ibu,belum sempat Sovia melontarkan beberapa kata sudah lebih dahulu di jawab oleh Dika.

"oh tadi Sovia terpeleset karena ada air yang berceceran di ruang tamu bik,jadi mungkin efek terkejut membuat tubuh Sovia gemetaran".

jawaban Dika seketika membuat ibunya percaya dan sudah tidak mempermasalahkan lagi dengan kejadian yang di alami Sovia yang ibunya kira bahwa Dika berkata jujur kepada ibunya.

"ya sudah sini mari bantu ibu memotong i sayuran untuk di buat jadi sayur sup".

pinta ibunya langsung di iyakan oleh Sovia,lalu Sovia segera mengambil pisau dan beberapa helai sayuran untuk di potong menjadi serpihan kecil-kecil.

"oh ya bik sebentar ya aku mau jemput Maya untuk bangun bantu di sini".

pinta Dika untuk membawa istrinya ikut serta membantu mereka dalam menyiapkan hidangan.

"alah gak usah Dika ini nanti aku kerjakan dengan Sovia juga selesai kok,lagian istrimu pasti masih repot mengurus anak mu".

ibunya merasa tidak enak karena sudah banyak merepotkan keluarga Dika,namun Dika tetap memaksa kan diri untuk menjemput istrinya sebagai dasar basa-basi nya karena Dika tidak ingin semakin lama ia berada di rumah Sovia yang ada malah ibu Sovia mencurigainya.

"gak papa bik nanti sekalian biar Sovia main dengan anak ku dan maya bisa bantu bibi kan gak mungkin Sovia mahir seperti Maya kan pengalaman jadi ibu rumah tangga tentu banyak Maya".

mencoba perhatian kepada Sovia,namun tentu lain tanggapan Sovia yang dari tadi memang sudah menginginkan Dika pergi dari rumahnya.

"oh ya lah kalau tidak merepotkan tapi kalau repot gak papa kok bibi sama Sovia bisa menyelesaikan sendiri Dik".

Dika kalau bergegas menjemput istri dan anaknya untuk menuju rumah Sovia,sesampainya Dika di rumah ia melihat istri dan anaknya sedang asyik bermain di depan ruang tengah,lalau Dika memeluknya dari belakang dan memberikan sensasi romantis dengan setangkai bunga mawar di tangannya.

tentu Maya yang tiba-tiba memeluknya dari belakang sontak membuatnya terkejut kalau Maya membalikan badan dan ternyata yang memeluk nya adalah sang suami.

"eh...mas udah pulang tumben pulang cepat...,iss romantisnya pakai bawain bunga segala".

melihat tingkah suaminya membuat Maya bahagia dan bersyukur memiliki suami yang begitu sayang dengannya bahkan tau bagaimana caranya membuat suasana hatinya menjadi senang.

"iya sayang soalnya tadi di kantor pekerjaan nya tidak terlalu banyak ya dari pada aku nganggur di sana mending aku pulang dam memandangi istriku yang sangat cantik ini".

mendengar perkataan Dika,pipi Maya pun merona kemerahan karena tingkah sang suami,walau pun Maya sering di perlakukan baik kepada Dika tetap saja Maya tidak mau di ajak sunah Rosul ketika malam hari dengan berbagai alasan Maya menolak suaminya.

"oh ya sayang tadi aku habis ke rumah bibi dan dia mengundang kita untuk makan malam bersama dan sekarang aku ingin kamu datang untuk membantu mereka menyiapkan hidangan untuk nanti malam".

setelah mendengar perkataan suaminya,Maya pun kalau bergegas dan bersiap-siap untuk menuju rumah Sovia,dengan menggunakan kaus warna pink dan di padukan dengan celana warna hitam Maya siap untuk berangkat ke rumah Sovia dan anaknya pun ikut serta dengan Maya dan Dika.

sesampainya Maya di rumah Sovia kembali menyapa dengan ramah ibu Sovia dan meletakan anaknya di kasur yang ada di depan rung tengah.

"hay bik..kita akan masak apa untuk nanti malam ?..."

melihat kedatangan Maya kalau ibu Sovia menyambutnya dengan ramah dan segera menyiapkan beberapa camilan untuknya.

"eh...Maya kesini dengan siapa kok aku gak lihat Dika?...udah makan belum nih bibik ada masak gulai ikan nila".

"dengan Dika bik...itu dia di ruang tengah sedang mainan dengan Ellsa".

mendengar jawaban Maya,ibu Sovia bergegas menuju ruang tengah untuk menawarkan makan siang kepada Dika.

setalah itu Maya membantu Sovia untuk membersihkan ikan untuk di buat gulai,setelah beberapa saat akhirnya beberapa hidangan makan malam sudah siap di sajikan di atas meja makan Maya dan Sovia segera merapikan ruang makan dan menata beberapa hidangan yang sudah siap saji,sekitar satu jam semua hidangan akhirnya selesai dan mereka pun bersiap untuk acara nanti malam.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!