Bab 03 ; Hal tak terduga

sebenarnya Sovia tidak benar-benar mengetahui kenapa kakak sepupunya menghadang nya dan tidak memperbolehkan kan keluar dari kamar,sontak membuat Sovia menjadi heran.

"bentar Sovia ada apa di dalam ranjang mu itu,ayok kita liat".

ajakan kakaknya seketika membuat Sovia bingung dan sedikit menaruh rasa curiga.

"ada apa sih kak,perasaan di ranjang ku tidak ada apa apa".

tak lama Sovia bertanya tanpa basa-basi kakaknya mendorong tubuh Sovia dengan keras di atas ranjang,takut bukan main yang Sovia rasakan mau berteriak sekeras apa pun tetap tidak akan ada yang membantu sebab suasana saat ini sedang dalam keadaan sepi.

tentu pikiran dan firasat Sovia kemana-mana di pastikan kakaknya memiliki rencana jahat kepada Sovia,namun Sovia tidak bisa berbuat apa-apa selian berdoa dan pasrah.

"sebenarnya apa yang ingin kau lakukan sih kak Dika,jangan berbuat aneh-aneh ya kalau gak aku bakal laporkan ke ibu".

sedikit ancaman dari Sovia tidak sama sekali membuat Dika takut,malah semakin Sovia banyak bicara semakin keras Dika menyiksa,mereka rencana jahat Dika akan terjadi maka hancur lah semua masa depan dan kebahagian Sovia.

jika di banding bandingkan Sovia mending di buli teman-temannya dari pada harus di jahat i oleh kakak sepupu sendiri apa lagi masih termasuk saudara sedarah dengan kedua orang taunya.

benar saja ketakutan Sovia benar-benar terjadi ketika Dika mulai mulai berani menyentuh dan mengusap-usap tubuh Sovia,seketika Dika menghembuskan nafas di dekat telinga Sovia membuat Sovia semakin ingin memberontak,tapi sayangnya tangan dan kakinya di bekap erat oleh tangan Dika dan kakinya di duduk i oleh Dika.

"kamu tenang saja aku tidak akan menyakitimu,aku hanya ingin bermain dengan mu dan permainan ini akan membuat mu ketagihan".

mendengar bisikan dari Dika seketika nafas Sovia menjadi terbata-bata sungguh di luar dugaan seorang peria yang selama ini di banggakan bahkan di anggap seperti kakak kandung sendiri malah berbuat jahat dengan Sovia.

ketika Dika sedang meraba bagian tubuh Sovia yang atas dari dada menyelip ke payu darah,seketika itu Sovia meneteskan air mata tanpa henti,ketakutannya benar-benar terjadi hari ini Sovia menjadi sangat benci terhadap Dika bahkan Sovia berniat ingin melaporkan perbuatan kepada kedua orang tuanya dan juga istri Dika.

sesaat ketika Dika ingin melancarkan aksinya ketika itu juga terdengar suara ibu Sovia yang memangil dari balik pintu,rasa kesal bukan main tampak jelas dari wajah Dika andai saja ibu Sovia tidak memanggil pasti saat ini Dika tengah puas menikmati tubuh Sovia.

"Sovia di mana kamu,sini bantu ibu membawa barang belanjaan dari pasar!!!".

Sovia yang lega dan senang mendengar panggilan dari ibunya ia lalu beranjak ingin keluar dari kamar,namun langkahnya di hentikan lagi oleh Dika.

"jangan sampai masalah yang kita lakukan ini tersebar dan sampai tau siapa pun selain kita,jika ada yang tau tentang hubungan kita ini maka kamu yang akan mati di tangan ku".

mendengar ancaman dari Dika seketika Sovia terdiam seribu bahasa,pada hal niatnya tadi ia ingin menceritakan semua yang di lakukan Dika kepada Sovia ,kembali Sovia urungkan karena ancaman dari Dika.

lalu Sovia beranjak keluar dengan pakaian sedikit berantakan dan wajah yang murung seakan tidak ada lagi semangat dalam hidupnya.

sementara itu Dika yang masih tetap sembunyi di dalam kamar Sovia tidak berani keluar karena ibunya pasti akan mencurigai mereka berdua yang berada di dalam kamar hanya ber dua.

ibu yang melihat Sovia tidak seperti biasanya membuat ibu menjadi sedikit heran kepada Sovia,Sovia yang bisanya tampil selalu rapi dan ketika di panggil langsung datang sedang kan ini ibunya harus menunggu beberapa menit baru lah Sovia keluar dengan rambut yang acak-acak dan pakaian agak berantakan.

"kamu habis ngapain sih Sovia kok berantakan begitu dan apa kamu lagi gak enak badan kok wajah mu terlihat pucat?..."

pertanyaan ibu seketika membuat Sovia sadar bahwa ibunya sangat memperhatikan bahkan untuk merapikan pakaian dan rambutnya Sovia tidak sempat karena sudah keburu takut kepada Dika.

"tidak bu...tadi Sovia ketiduran jadi berantakan kayak gini,Sovia hanya kelelahan jadi terlihat pucat".

mendengar jawaban Sovia ibunya hanya menanggapi biasa saja ibu nya mengira apa yang di katakan Sovia itu benar,karena ibu Sovia mengenal Sovia sebagai anak yang jujur.

ketika mereka tengah sibuk membawa barang belanjaan ke dapur Dika mulai lah menyelinap keluar dari kamar dan berpura-pura baru datang untuk menjenguk keluarga Sovia.

"eh...Dika tumben main kesini apa nggak kerja?.."

tanya ibu Sovia yang menyadari kehadiran Dika yang baru saja masuk dari ruang tamu,yang tidak menyadari bahwa Dika memang sudah datang dari sebelum ibu Sovia pulang dari pasar.

"eh...nggak bik kebetulan ini lagi hari libur,emang...bibik lagi sibuk ya?..ada yang bisa Dika bantu?.."

tanya Dika mulai berakting di depan ibu Sovia,Sovia yang menyadari ada Dika yang sedang ngobrol dengan ibunya memilih pergi dan ber pura-pura ingin main ketempat temannya.

belum sempat Sovia berpamitan ibunya memanggilnya untuk membuatkan segelas teh hangat untuk Dika,melihat kebaikan ibunya kepada Dika membuat Sovia menjadi semakin muak melihat Dika.

Sovia berpikir apakah ibunya akan bersikap sama setelah mengetahui sifat sebenarnya Dika bahkan melukai hati anak perempuannya yang selama ini selalu di jaga kepolosannya.

akhirnya dari pada ibu memarahi Sovia,Sovia memilih nurut dengan perintah ibunya,setelah segelas teh hangat siap di buat dan siap untuk di sajikan kembali Sovia segera menuju ruang tau untuk menyuguhkan segelas teh di hadapan Dika.

melihat Sovia menghantarkan teh kepadanya kemudian Dika memberi tatapan tajam sebagai ancaman untuk Sovia.

"ini kak tehnya silahkan di nikmati"

setelah menyuguhkan teh Sovia segera meninggalkan ibu dan Dika di ruang tamu sebelum pergi Dika sempat menjawab persembahan teh yang Sovia suguhkan.

"eh..kok jadi merepotkan,makasih ya dek Sovia".

berkata sambil tersenyum sinis kepada Sovia,sepertinya Dika benar-benar takut jika rahasianya bersama Sovia akan di bongkar oleh Sovia,maka dari itu Dika mencari kesempatan untuk mengamati Sovia.

jika benar-benar terungkap maka benar-benar hancur hidup Dika dan rumah tangga Dika menjadi taruhan juga persaudaraan keluarga Sovia dengan ya akan segera berakhir.

sebenarnya Dika tidak ingin melakukan hal ini kepada Sovia,tapi demi memuaskan nafsunya Dika benar-benar kehabisan target sementara maya sebagai istrinya tidak memerdulikannya.

Terpopuler

Comments

Aegis Aetna

Aegis Aetna

btw saran kak, setelah ',' wajib pakek spasi.

2024-03-16

0

Aegis Aetna

Aegis Aetna

wah wah... 'Dik' a nih penjahat klmn sesuai dengan namanya.

2024-03-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!