Gagal

Bu Yani salah satu asisten rumah tangga tidak sengaja melihat Nadya dan Bagas sangat dekat saat melintas dari arah dapur menuju ruang tamu.

Reflek Bu Yani menutup mata dan berucap, " Maaf mas saya ga sengaja, saya ga ngintip kok." Wanita itu langsung membalikan badan dan terbirit-birit lari menuju dapur kembali.

Nadya dan Bagas tersentak karena malu, dan langsung reflek menjauh satu sama lain.

Bagas mengusap kasar wajahnya. " Aishhh gagal ... adaa aja, heran gue."

Nadya mengigit bibir bawahnya dan memalingkan wajah dari Bagas. Bersamaan dari itu mama dan papa Bagas masuk ke dalam rumah.

Nadya berdiri dan mengangguk kepalanya sopan pada kedua orang tua Bagas.

"Sheina nya mana? Bukan nya tadi disini ya?" Tanya Bu Yulia.

"U--udah pulang Tante." Jawab Nadya canggung.

"Oh gitu, tadi Tante sama om Ferry nyari pupuk sebentar ke depan komplek, jadi gatau kalo Sheina sudah pulang, padahal opa nya beliin mainan buat dia, nanti biar tante antar aja ke rumahnya deh."

Pak Fery tersenyum ke arah Nadya dan mengajak istrinya ke halaman belakang.

"Di tinggal lagi ya Nad, nanti kalau mau lihat lihat tanaman kamu kebelakang aja ya."

"Iya Tante makasih sudah di izinkan sebelumnya."

~

Masih dalam suasana hening dan canggung. Bagas memanyunkan bibirnya sambil bermain ponsel menunjukkan bahwa dia sedang kesal.

"Maaf, mungkin belum waktunya sayang," bujuk Nadya sedikit mendekat pada Bagas.

"Bete lah aku pokoknya sama Bu Yani." Keluh Bagas.

"Ih jangan gitu sayang, Bu Yani gak sengaja tadi kan dia udah bilang." Nadya mengusap rambut di kening Bagas.

"Yaudah yuk lanjut," Bagas mengerlingkan matanya genit pada Nadya.

"Ada mama papa kamu sayang, nanti kalau tiba tiba mereka lihat kayak Bu Yani gimana? lebih parah lagi kan, Sabar ya tampanku." Rayu Nadya agar Bagas tidak marah.

"Yaudah terserah." Jawab Bagas datar.

Nadya menghela nafas kasar tidak tahu lagi harus bagaimana jika Bagas sudah ngambek mode on .

Cukup lama mereka saling diam, bergelut dengan pikirannya masing-masing. Bagas memainkan ponsel, dan Nadya merasa jenuh di buatnya.

"Kalau gitu aku pamit pulang deh, kalo kak Bagas gak mau nganter, aku naik ojek online aja!" Nadya berjalan ke arah halaman belakang untuk pamit kepada kedua orang tua Bagas.

Saat Nadya berjalan keluar rumah, Bagas sudah siap dengan motornya dan menenteng satu helm untuk di pakai Nadya.

Nadya tersenyum, sangat gemas dengan tingkah pacarnya yang sedang marah tapi masih sangat perhatian.

Bagas memakaikan helm di kepala Nadya,"Makasih sayang."

"Hm ...." Jawab Bagas.

"Lucu banget sih pacarku kalo ngambek, gemes pengen gigit." Nadya mencubit pipi dan menopang dagunya di bahu Bagas.

Bagas tidak menjawab sepatah katapun, dan langsung melajukan sepeda motornya.

Nadya yang merasa tidak di anggap langsung melepas pelukannya pada Bagas.

dengan sigap Bagas menarik tangan Nadya dan menaruh di perutnya.

"Jangan di lepas."

"Kenapa? aku aja ga di anggap dari tadi," jawab Nadya ketus.

"Bahaya, nanti aku yang salah kalau kamu jatuh."

Nadya sedikit tersentak dengan ucapan Bagas, dia menyimpulkan bahwa Bagas menyuruh memeluknya karna tidak mau di salahkan jika dia terjatuh. Bukan karena sayang dengan Nadya.

Ketika sampai rumah, Nadya langsung turun dan mengucapkan terimakasih pada Bagas tanpa menawarkan sang pacar untuk mampir ke dalam rumahnya. Nadya langsung menutup rapat pagar besi di depan rumahnya.

Bagas langsung bergegas turun dari motor dan menekan bel di samping pagar tersebut, karna Nadya belum sampai ke dalam rumah otomatis Nadya yang membuka pagarnya.

Nadya mengintip di celah pagar, bahwa orang yang menekan bel adalah Bagas, dia membuka pintu pagar dengan cepat karna masih emosi dengan pacarnya itu.

"Aku salah apa ?" Tanya Bagas dingin.

"Gak salah apa-apa, udah? Nanya gitu doang? Aku capek mau mandi."

"Harusnya aku yang marah, kok malah kamu."

Bagas sangat mengerti perasaan wanita, jadi dia memilih mengalah dari pada memperpanjang masalah.

"Yaudah aku minta maaf ya cantik kalau aku salah."

"Kalau?" Nadya mendongakkan kepalanya ke atas.

"Ya ... kalau, bener dong sayang, aku belum tau salah apa, seinget aku kan kamu yang nolak aku tadi pas di rumah, harusnya aku yang marah." Bagas meraih tangan Nadya dan mencium punggung tangannya.

"Tadi di motor jelas banget kamu bilang gak sayang lagi sama aku !"

"Kapan sayang, aku gak pernah ngomong gitu. Yaudah sekarang aku boleh masuk gak? Ga enak loh nyelesain masalah di depan pagar rumah, nanti ada tetangga liat."

Nadya menghempaskan genggaman Bagas dari tangannya.

dan langsung membuka pintu pagar lebih besar, agar motor Bagas bisa masuk ke halaman nya.

"Good girl" Bagas mengacak rambut Nadya dan langsung cepat cepat memasukan motor ke dalam, khawatir Nadya berubah fikiran.

"Kok sepi sayang, ibu ayah kemana ?" Tanya Bagas.

"Gak tau!"

Bagas tersenyum gemas mencubit pipi Nadya lembut.

"Pacarnya siapa sih ini, moody nya gak ketulungan begini."

Nadya masih memalingkan wajah dari Bagas.

"Duduk!" Nadya mempersilahkan Bagas saat sudah di dalam rumah.

"Tanpa kamu suruh pun aku bakal duduk Tuan Putriku," Bagas masih berusaha merayu.

"Aku gamau bikinin kamu minum ya, aku masih ngambek."

"Hahaha ada konsep nya ya sayang, iya deh iya gak apa apa akunya kehausan juga di tahan aja, yang penting My princess gak ngambek lagi."

Bagas menepuk sofa sebelahnya yang masih kosong, agar Nadya duduk di sampingnya.

"Ayo jelasin sayang, Bagian mana yang aku bilang gak sayang sama kamu ?"

"Waktu kamu bilang takut aku jatoh dari motor, alasannya gak mau di salahin, harusnya kamu bilang gini ( karna aku gamau kamu kenapa-kenapa ) kan lebih manis di dengar. Kalau kayak gitu udah jelas banget kak Bagas gak sayang sama aku !" Nadya mengoceh tanpa jeda.

Bagas mencerna apa yang di katakan Nadya, dan langsung menepuk jidatnya sendiri.

"Sini dulu, jelasinnya sambil peluk." Bagas merentangkan kedua tangannya ....

Nadya menggeser tubuhnya kaku, menyandarkan kepala pada dada bidang Bagas.

Cup ...

Bagas mengecup sekilas kepala Nadya dan mengusap lembut rambutnya.

"Sayang ... aku gak mau di salahin orang tua kamu karena nanti susah buat aku untuk minta restu buat hubungan kita kedepannya, nanti mereka gak percayain anaknya buat aku jagain."

Nadya mendongakkan kepalanya,melihat wajah Bagas lekat dan menerka apakah ada kebohongan di wajah Bagas.

Bagas mengerutkan kedua alisnya tanda heran.

"Gak percaya ?"

"Percaya kok sayang," Nadya kembali memeluk erat Bagas.

Bagas melepas pelukannya, agar dia tidak terbawa suasana ... mengingat lokasinya ada di rumah Nadya, khawatir tiba tiba kejadian yang di inginkan terjadi.

"Aku haus sayang, udah boleh minta minum belum?"

Terpopuler

Comments

Daina :)

Daina :)

Masya Allah! Ini bodyguardku dari kebosanan! 😎

2024-02-25

1

lihat semua
Episodes
1 My prince dan My princess
2 Mengalihkan
3 Pelukan
4 Gagal
5 Jus cinta
6 Sport jantung
7 Suka baking
8 Janji jari kelingking
9 Singkat padat dan tidak jelas
10 Ketahuan
11 Lo bakal nyesel
12 Pertengkaran
13 Kesempatan
14 Viral
15 Rumah sakit
16 Menyerah
17 Minta maaf
18 Kesalahan terbesar
19 Calon istri untuk Galih
20 Perang
21 Kasihan
22 Sidang keluarga
23 Pernyataan
24 Menikah
25 Jangan ganggu calon suami saya
26 Detakan aneh
27 Ruang ICU
28 Tatapan kosong
29 Pelukan
30 Perjuangkan Nadya
31 Sheina kangen oma
32 Jangan GR
33 Mama sayang
34 Gemas
35 Punya Galih
36 Nadya Setuju
37 Sefrekuensi
38 Berpegangan tangan
39 Act of service
40 Di refil
41 Maafin saya
42 Nikah muda ?
43 Error
44 Lora?
45 Mamanya Sheina.
46 Wanitaku
47 Deep talk
48 Membentak
49 Buang energi
50 Overdosis
51 Preman
52 Bimbang
53 Nikah bareng
54 Bersimpuh
55 First kiss
56 Foto bersama
57 Cari Kebahagiaan Yang Lain
58 Nyaman banget !
59 Ibu sambung Sheina
60 FITTING
61 Rileks
62 Ngomel
63 Kamu happy?
64 Aku frustasi Nad !
65 Skenario
66 Lebih extra lagi.
67 Hargai Dia
68 Jadi panjang
69 Tabrak lari
70 Gak mau pulang.
71 Hamil
72 Seumur hidup itu lama
73 Soal perasaan
74 2 iris tomat.
75 Bundanya anak-anakku
76 Maafin kakak ya adik.
77 Hukuman
78 USG
79 Keajaiban
80 Jangan di paksa
81 Mimpi gak sih?
82 Trust me sayang
83 Kamu adalah hak aku
84 Dilema
85 Kasus Lora
86 Mual
87 Mood swing
88 Good girl, good wife.
89 Meledak
90 Obat kontrasepsi
91 Nadya harus kuat
92 Ceraikan aku
93 I love you Nadya
94 Jahe merah
95 Diet
96 Jagoan
97 Axel dan Alexa
98 Promo novel "Suamiku, tolong balas cintaku!
99 PROMO NOVEL
100 PROMO NOVEL (Perubahan seorang gay karena istri kontraknya)
101 Perubahan Seorang Gay, karena istri kontraknya.
Episodes

Updated 101 Episodes

1
My prince dan My princess
2
Mengalihkan
3
Pelukan
4
Gagal
5
Jus cinta
6
Sport jantung
7
Suka baking
8
Janji jari kelingking
9
Singkat padat dan tidak jelas
10
Ketahuan
11
Lo bakal nyesel
12
Pertengkaran
13
Kesempatan
14
Viral
15
Rumah sakit
16
Menyerah
17
Minta maaf
18
Kesalahan terbesar
19
Calon istri untuk Galih
20
Perang
21
Kasihan
22
Sidang keluarga
23
Pernyataan
24
Menikah
25
Jangan ganggu calon suami saya
26
Detakan aneh
27
Ruang ICU
28
Tatapan kosong
29
Pelukan
30
Perjuangkan Nadya
31
Sheina kangen oma
32
Jangan GR
33
Mama sayang
34
Gemas
35
Punya Galih
36
Nadya Setuju
37
Sefrekuensi
38
Berpegangan tangan
39
Act of service
40
Di refil
41
Maafin saya
42
Nikah muda ?
43
Error
44
Lora?
45
Mamanya Sheina.
46
Wanitaku
47
Deep talk
48
Membentak
49
Buang energi
50
Overdosis
51
Preman
52
Bimbang
53
Nikah bareng
54
Bersimpuh
55
First kiss
56
Foto bersama
57
Cari Kebahagiaan Yang Lain
58
Nyaman banget !
59
Ibu sambung Sheina
60
FITTING
61
Rileks
62
Ngomel
63
Kamu happy?
64
Aku frustasi Nad !
65
Skenario
66
Lebih extra lagi.
67
Hargai Dia
68
Jadi panjang
69
Tabrak lari
70
Gak mau pulang.
71
Hamil
72
Seumur hidup itu lama
73
Soal perasaan
74
2 iris tomat.
75
Bundanya anak-anakku
76
Maafin kakak ya adik.
77
Hukuman
78
USG
79
Keajaiban
80
Jangan di paksa
81
Mimpi gak sih?
82
Trust me sayang
83
Kamu adalah hak aku
84
Dilema
85
Kasus Lora
86
Mual
87
Mood swing
88
Good girl, good wife.
89
Meledak
90
Obat kontrasepsi
91
Nadya harus kuat
92
Ceraikan aku
93
I love you Nadya
94
Jahe merah
95
Diet
96
Jagoan
97
Axel dan Alexa
98
Promo novel "Suamiku, tolong balas cintaku!
99
PROMO NOVEL
100
PROMO NOVEL (Perubahan seorang gay karena istri kontraknya)
101
Perubahan Seorang Gay, karena istri kontraknya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!