Janji jari kelingking

"Lo jalan gak pake mata ya !!" Teriak Bagas.

"Sorry gue gak sengaja Nad." Teriak Putri sambil berlari meninggalkan Nadya yang mematung melihat kue buatannya sudah rata di lantai.

Mata Nadya berkaca kaca mengingat perjuangan nya susah payah membuat kue, malah hancur begitu saja.

"Sayang, kamu gak apa-apa? "Bagas meraih dagu Nadya dan melihat matanya sudah di penuhi air mata yang siap menetes.

Nadya buru buru menyeka air matanya, "Gapapa kak, aku sedih aja kamu belum coba kue buatanku malah di injak Sama kak Putri."

Nadya sedikit menjauh dari Bagas ,karena jarak mereka yang terlalu dekat.

"Aku ada kelas kak, permisi ..." Nadya meninggalkan Bagas yang masih berdiri di tempatnya.

Bagas merasa sangat bersalah pada Nadya karena sudah melibatkan Putri di kehidupannya.

"Aku sakit ngeliat kamu nangis Nad." Gumam Bagas.

"Hey bro, ngapain diem disini ? anak anak nunggu di kantin." Dayu merangkul Bagas yang sedari tadi mematung, matanya tak sengaja menatap kue coklat yang berserakan di lantai.

"Putri yang lakuin ini," Bagas berkata tanpa Dayu bertanya.

"Nadya ngasih kue buatannya ke gue, tiba tiba Putri nabrak Nadya dengan alasan gak sengaja dan kue nya jatoh sampe kaya gini." Bagas menjelaskan pada Dayu dengan nada lemah.

"Ck ... nenek sihir tuh cewek, gatau diri." Dayu di buat geram mendengar cerita Bagas.

"Kasian Nadya, dia sedih banget."

"Yaudah bro, nanti kita fikirin buat ngasih pelajaran tuh cewek."

Dayu sedikit mendorong Bagas untuk berjalan ke kantin.

Ponsel Bagas :

@ trouble maker : Aku gak suka by kamu teriak kayak gitu barusan

@bagas : Gue gak peduli

@trouble maker : Love you by

"Stress nih orang !" Bagas melempar ponselnya ke meja kantin.

Dayu dan teman Bagas disitu sedikit kaget.

"Bro lagi ribut sama pacar lo ?" tanya salah satu teman nya.

"Enggak, pacar gue gapernah bikin gue kayak gini." Jelas Bagas pada teman nya.

Dayu tersenyum miring mendengar penjelasan Bagas,

*Plakkk

Bagas memukul tangan Dayu karna melihat senyum nya yang sedikit aneh. " kenapa lo, hah?"

"Slow bro slow." Dayu menahan tawa tidak mau memperpanjang urusan karena melihat Bagas sedang memanas.

~

Nadya selesai kelas langsung berjalan menuju parkiran ,karena moodnya sedang tidak baik baik saja dia ingin cepat sampai rumah.

Sedangkan Bagas dia masih ada di kampus karena kelasnya masih berlangsung.

Dari kejauhan Nadya melihat Sheina menangis, lalu dia menepikan motornya di bahu jalan dan bergegas turun.

"Sheina sayang, kok nangis ?"

"Tante Nadyaaaaaa ... " Tangis Sheina pecah dan mengeratkan pelukannya pada Nadya.

"Sheina belum di jemput?"

Sheina menggelengkan kepala sambil mengusap air matanya.

"Papa ga sayang sama Sheina, dia ga jemput sheina."

Nadya merapikan Surai rambut Sheina dan kembali memeluknya.

"Tante antar pulang yuk, kita naik motor. Oke ??"

"Sheina mau ... Sheina mau." Wajah sedihnya berubah seketika menjadi sumringah.

"Sheina seneng banget naik motor, anginnya banyak."

Sheina terus mengoceh di belakang Nadya.

"Iya nanti Tante Nadya bilang sama Papa ya, biar antar jemput Sheina naik motor aja."

30 menit kemudian, Nadya sudah sampai di kediaman Galih.

Suster langsung mengambil alih Sheina untuk di gantikan bajunya dan memberi makan Sheina.

Tapi Sheina menolak, dia ingin melakukannya bersama Nadya.

~

Galih memukul stir mobilnya karena masih terjebak macet akibat lakalantas di depannya.

berkali kali mengecek arloji yang ada di tangannya, dan mengira Sheina belum pulang. walaupun sudah pulang pasti Sheina menunggunya di dalam sekolah.

Sesampainya di sekolah, Galih melihat gerbang sekolah sudah tertutup rapat ... Dia bergegas turun untuk memastikan pada satpam yang berjaga.

"Pak ini sudah jam pulang sekolah atau belum?"

"Sudah pak sejam yang lalu, siswa di pulangkan cepat karena gurunya ada kepentingan"

"Terimakasih Pak."

Galih langsung menghubungi Miss Erina, guru yang mengajar Sheina.

Miss Erina bilang sheina pulang bersama orang tuanya Karina.

Galih mengacak rambut frustasi,

Dia berusaha mencari nomor orang tua siswa yang bernama Karina di grup chat sekolah.

Ponsel Galih :

( suster Ratna ) calling ...

"Bapak, saya mau memberitahu kalo dek Sheina sudah pulang bersama mba Nadya"

Galih membuang nafas lega, menyandarkan tubuhnya di mobil.

"Iya makasih infonya sus."

-

Sesampainya di rumah Galih langsung memarkirkan mobilnya asal, terburu buru masuk rumah untuk meminta maaf pada Sheina.

Galih melihat pemandangan langka di dalam rumahnya, Nadya sedang menyuapi Sheina makan sambil bermain masak masakan yang di belikan Oma Opa nya.

"Shein ... " Galih memanggil anaknya lirih sambil perlahan berjalan mendekat.

Sheina memalingkan wajah, dan melipat kedua tangan di dadanya.

"Maaf ya Nad jadi repotin kamu."

"Gak apa-apa kak, kebetulan aku lagi lewat depan sekolah Sheina jadi sekalian aja aku antar pulang ... Oh iya kak tadi aku lihat Sheina nangis, kayaknya bukan karna kak Galih telat jemput deh."

Galih besimpuh di depan Sheina.

"Sayang, maafin Papa ya ... tadi ada kecelakaan di jalan, mobil Papa jadi tertahan gabisa jalan, Papa janji ke depannya ga akan telat jemput Sheina lagi," Galih memberikan jari kelingkingnya pada Sheina.

Sheina melirik jari kelingking Galih, dan langsung meresponya.

"Okey , janji jari kelingking ... gak boleh bohong ya Pah."

"Siap Tuan Putri, oh iya tadi kata tante Nadya kamu nangis? kenapa ? Papa boleh tau ga ?"

"Tadi Sheina bertengkar sama Karina gara gara Sheina gaboleh ikutan pegang tangan Bundanya dia, padahal kan tangannya ada dua Sheina cuman pinjam sebentar Karina malah marah, udah deh Sheina gamau pulang bareng sama dia , Sheina nunggu Papa aja di depan sekolah."

Galih mengusap puncak kepala Sheina, lalu mencium keningnya. "Anak cantik Papa gak boleh berantem lagi ya, nanti kalau misalkan Papa belum jemput ... kamu tunggu di dalam sekolah aja ya, atau bisa mengobrol dengan pak Satpam, kan lebih aman."

Sheina mengangguk patuh.

"Good girl !! "

"Makan siangnya biar di lanjut suster ya ... Tante Nadya kasian tuh capek mau cepat pulang dan istirahat."

Nadya tersenyum kaku karena sejujurnya dia canggung berada di situasi ini, terkecuali ada Bagas ... mungkin dia akan lebih rileks.

"Gak mau, Sheina pengen sama tante Nadya"

"Gak apa-apa kak, ini makanannya sebentar lagi habis kok" Nadya lanjut menyuapi Sheina makan.

"Habis ini tidur siang, oke?" Nadya mencuil ujung hidung Sheina gemas .

Selesai makan dan bermain sebentar Sheina mulai menguap, tanda bahwa jam tidur siangnya telah tiba.

Nadya tersenyum penuh kemenangan melihat gadis kecil itu di landa kantuk.

"Shein bobo siang ya, tante mau pulang dulu." Nadya mengusap rambut Sheina lembut, Galih ikut bergabung dengan dua wanita itu dengan pakaian santainya.

"Makasi ya Nad hari ini udah buat Sheina seneng."

"Iya kak Galih sama sama."

Sheina masih menundukkan wajahnya dan masih memegang erat tangan Nadya .

"Shein ... Tantenya mau pulang, lepas tangannya ya sayang." bujuk Galih pelan, khawatir anak gadisnya akan merajuk kembali.

"Sheina mau tidur sama tante Nadya."

Terpopuler

Comments

Nike Natalie

Nike Natalie

lanjuttttttt Thor

2024-04-04

0

lihat semua
Episodes
1 My prince dan My princess
2 Mengalihkan
3 Pelukan
4 Gagal
5 Jus cinta
6 Sport jantung
7 Suka baking
8 Janji jari kelingking
9 Singkat padat dan tidak jelas
10 Ketahuan
11 Lo bakal nyesel
12 Pertengkaran
13 Kesempatan
14 Viral
15 Rumah sakit
16 Menyerah
17 Minta maaf
18 Kesalahan terbesar
19 Calon istri untuk Galih
20 Perang
21 Kasihan
22 Sidang keluarga
23 Pernyataan
24 Menikah
25 Jangan ganggu calon suami saya
26 Detakan aneh
27 Ruang ICU
28 Tatapan kosong
29 Pelukan
30 Perjuangkan Nadya
31 Sheina kangen oma
32 Jangan GR
33 Mama sayang
34 Gemas
35 Punya Galih
36 Nadya Setuju
37 Sefrekuensi
38 Berpegangan tangan
39 Act of service
40 Di refil
41 Maafin saya
42 Nikah muda ?
43 Error
44 Lora?
45 Mamanya Sheina.
46 Wanitaku
47 Deep talk
48 Membentak
49 Buang energi
50 Overdosis
51 Preman
52 Bimbang
53 Nikah bareng
54 Bersimpuh
55 First kiss
56 Foto bersama
57 Cari Kebahagiaan Yang Lain
58 Nyaman banget !
59 Ibu sambung Sheina
60 FITTING
61 Rileks
62 Ngomel
63 Kamu happy?
64 Aku frustasi Nad !
65 Skenario
66 Lebih extra lagi.
67 Hargai Dia
68 Jadi panjang
69 Tabrak lari
70 Gak mau pulang.
71 Hamil
72 Seumur hidup itu lama
73 Soal perasaan
74 2 iris tomat.
75 Bundanya anak-anakku
76 Maafin kakak ya adik.
77 Hukuman
78 USG
79 Keajaiban
80 Jangan di paksa
81 Mimpi gak sih?
82 Trust me sayang
83 Kamu adalah hak aku
84 Dilema
85 Kasus Lora
86 Mual
87 Mood swing
88 Good girl, good wife.
89 Meledak
90 Obat kontrasepsi
91 Nadya harus kuat
92 Ceraikan aku
93 I love you Nadya
94 Jahe merah
95 Diet
96 Jagoan
97 Axel dan Alexa
98 Promo novel "Suamiku, tolong balas cintaku!
99 PROMO NOVEL
100 PROMO NOVEL (Perubahan seorang gay karena istri kontraknya)
101 Perubahan Seorang Gay, karena istri kontraknya.
Episodes

Updated 101 Episodes

1
My prince dan My princess
2
Mengalihkan
3
Pelukan
4
Gagal
5
Jus cinta
6
Sport jantung
7
Suka baking
8
Janji jari kelingking
9
Singkat padat dan tidak jelas
10
Ketahuan
11
Lo bakal nyesel
12
Pertengkaran
13
Kesempatan
14
Viral
15
Rumah sakit
16
Menyerah
17
Minta maaf
18
Kesalahan terbesar
19
Calon istri untuk Galih
20
Perang
21
Kasihan
22
Sidang keluarga
23
Pernyataan
24
Menikah
25
Jangan ganggu calon suami saya
26
Detakan aneh
27
Ruang ICU
28
Tatapan kosong
29
Pelukan
30
Perjuangkan Nadya
31
Sheina kangen oma
32
Jangan GR
33
Mama sayang
34
Gemas
35
Punya Galih
36
Nadya Setuju
37
Sefrekuensi
38
Berpegangan tangan
39
Act of service
40
Di refil
41
Maafin saya
42
Nikah muda ?
43
Error
44
Lora?
45
Mamanya Sheina.
46
Wanitaku
47
Deep talk
48
Membentak
49
Buang energi
50
Overdosis
51
Preman
52
Bimbang
53
Nikah bareng
54
Bersimpuh
55
First kiss
56
Foto bersama
57
Cari Kebahagiaan Yang Lain
58
Nyaman banget !
59
Ibu sambung Sheina
60
FITTING
61
Rileks
62
Ngomel
63
Kamu happy?
64
Aku frustasi Nad !
65
Skenario
66
Lebih extra lagi.
67
Hargai Dia
68
Jadi panjang
69
Tabrak lari
70
Gak mau pulang.
71
Hamil
72
Seumur hidup itu lama
73
Soal perasaan
74
2 iris tomat.
75
Bundanya anak-anakku
76
Maafin kakak ya adik.
77
Hukuman
78
USG
79
Keajaiban
80
Jangan di paksa
81
Mimpi gak sih?
82
Trust me sayang
83
Kamu adalah hak aku
84
Dilema
85
Kasus Lora
86
Mual
87
Mood swing
88
Good girl, good wife.
89
Meledak
90
Obat kontrasepsi
91
Nadya harus kuat
92
Ceraikan aku
93
I love you Nadya
94
Jahe merah
95
Diet
96
Jagoan
97
Axel dan Alexa
98
Promo novel "Suamiku, tolong balas cintaku!
99
PROMO NOVEL
100
PROMO NOVEL (Perubahan seorang gay karena istri kontraknya)
101
Perubahan Seorang Gay, karena istri kontraknya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!