Bab. 20.

Setelah urusan selesai Aja dan Ata pun segera pamit, tidak lupa mereka berdua juga say good bye pada Kelly yang terlihat sangat kecewa karena belum puas melihat sang idola barunya.

Saat sampai di tempat parkir Pak Sopir tampak berjalan mondar mandir dengan gelisah. Saat melihat Tuan Tuan Kecilnya sudah mendekati mobil Pak Sopir pun segera membukakan pintu mobil buat Tuan Tuan Kecilnya.

Mobil pun berjalan pelan pelan meninggalkan lokasi parkir gedung PBB. Di saat mobil akan melewati halaman depan gedung PBB, Aja dan Ata saling pandang lalu keduanya segera memelorotkan tubuh mereka. Dan mereka pun duduk lesehan di dasar mobil.

Pak Sopir dan sang pengawal pun menoleh ke belakang dan menunduk melihat dua Tuan Kecilnya yang bersembunyi di bawah.

“Jangan toleh toleh biar tidak mencurigakan kalau ada yang mengawasi dari luar.” Ucap Aja.

“Baik Tuan.” Ucap Pak Sopir dan Sang Pengawal. Mobil pun terus melaju meninggalkan lokasi gedung PBB dengan aman.

Sementara itu di dalam ruang sekretariat panitia konferensi. Tampak Kelly sudah gelisah dan merengek rengek ingin pulang juga.

“Hmmm Aunty kan sudah bilang, Kelly tidak boleh nakal harus sabar menunggu Aunty selesai bekerja.” Ucap Nona Elena yang sudah meminjamkan hand phone miliknya pada Kelly dengan maksud agar Kelly diam sabar menunggu. Namun tetap saja merengek rengek minta pulang.

“Aunty aku juga harus pergi ke sekolah, kata Kak Aja dan Kak Ata tadi tidak boleh bolos dan sering izin biar jadi anak yang pintar seperti mereka.” Ucap Kelly yang berdiri di dekat kursi kerja Nona Elena.

“Iihhj kamu itu nyebelin banget dech Kel... “ ucap Nona Elena dengan nada kesal karena merasa terganggu oleh Kelly.

“Kemarin katanya kamu akan tenang tidak mengganggu Aunty.” Ucap Nona Elena selanjutnya.

“Kalau begitu biarkan aku pesan taxi on line saja...” ucap Kelly lalu tampak dia mengusap usap layar hand phone Nona Elena.

Mendengar keributan di meja Nona Elena. Pimpinan Panitia Konferensi pun tersenyum dan menatap ke sumber keributan itu.

“Nona Elena, boleh pulang sekarang. Selain Nona Elena sudah melaksanakan tugas dengan baik meskipun kita baru saja mengalami kasus yang tidak mengenakkan. Ini saya juga baru saja dapat terusan informasi dari dinas kesehatan kota, gedung akan dilakukan fumigasi satu jam lagi.” Ucap Pimpinan panitia konferensi.

“Hmmm jadi kita semua boleh pulang atau kembali setelah jam makan siang jika masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan hari ini. Jika masih ada pekerjaan penting dan mendesak bisa dikerjakan di luar ruangan.” Ucap pimpinan panitia konferensi itu lagi sambil menatap para karyawan yang ada di dalam ruangan itu.

“Asyikkkk... ayo pulang Aunty...!” teriak Kelly sambil menarik narik pakaian Nona Elena.

Nona Elena dan para karyawan lainnya pun tampak memberesi meja kerja mereka.

Beberapa menit kemudian Nona Elena dan Kelly pun sudah melangkah menuju ke tempat mobil yang terparkir.

“Aunty kita pulang saja ya....” ucap Kelly sambil menoleh dan mendongak ke arah Sang Aunty.

“Tadi katanya mau ke sekolah.” Ucap Nona Elena sambil menggandeng tangan mungil Kelly.

“Aunty aku tidak membawa alat alat sekolahku dan aku mau pindah sekolah saja ke sekolah Kak Aja dan Kak Ata...” ucap Kelly dengan serius.

“Hmmm harus anak anak cerdas sekali bisa masuk di sekolah mereka Kel....” ucap Nona Elena lalu membuka pintu mobil sebab mereka sudah sampai di mobil nya.

Setelah mereka berdua masuk ke dalam mobil. Mobil pun berjalan pelan pelan meninggalkan tempat parkir mobil.

Saat sampai di halaman depan pun mobil juga berjalan pelan pelan keluar dari pintu gerbang gedung PBB. Tampak telapak tangan mungil Kelly melambaikan tangan pada petugas pintu gerbang. Meski pun kaca jendela mobil tetap tertutup rapat. Dan mobil terus melaju di jalan raya meninggalkan lokasi gedung PBB itu.

Sedangkan mobil Morgan Junior terus saja mengintai mobil mobil yang keluar masuk ke lokasi gedung PBB.

“Bos itu dia mobil yang membawa anak kecil!” teriak anak buah Morgan Junior.

“Ayo kejar dia!” perintah Morgan Junior.

Mobil pun berjalan dan mengejar mobil yang dikemudikan oleh Nona Elena.

“Bos yang bawa mobil perempuan itu Bos, kalem kalem saja jalannya.” Ucap sopir Morgan Junior.

“Ikuti terus, pepet dan pasang chip, tunggu sampai jalan sepi baru eksekusi!” perintah Morgan Junior.

Sementara itu Nona Elena yang mengemudikan mobil merasa perasaannya tidak nyaman, sebab dari kaca spion dia melihat ada mobil yang terus mengikutinya. Sedangkan Kelly masih saja terus cerewet ingin pindah sekolah tidak tahu jika situasi saat ini sedang dalam keadaan bahaya.

“Aunty aku pikir aku bisa kok diterima di sekolah internasional. Papaku cerdas, Aunty ku juga cerdas, kemungkinan aku juga cerdas hanya aku malas saja Aunty.... aku nanti akan minta Papa pindahkan sekolah aku... Aunty nanti carikan syarat syarat masuk sekolah International itu ya... ” ucap Kelly terus saja suaranya memenuhi ruang mobil itu.

“Aunty kamu dengar aku tidak? tolong aku.. aku mungkin juga cerdas Aunty ...” ucap Kelly lagi sambil menoleh ke arah Nona Elena sebab Nona Elena hanya diam saja.

“Kelly kamu bisa diam sebentar tidak. Ada mobil yang mengikuti kita.” Ucap Nona Elena, dan kini dia menambah laju kecepatannya dan benar mobil yang mengikuti juga menambah laju kecepatan mobilnya.

Kelly pun malah menoleh ke arah belakang untuk memastikan apakah benar omongan dari Sang Aunty.

“Kelly kamu jangan menoleh ke belakang. Mereka jadi tahu kalau kita sudah tahu jika kita diikuti mereka!” teriak Nona Elena panik dan terus menambah laju kemudinya.

Kelly yang melihat sang Aunty panik dia pun juga sangat ketakutan bahkan kedua matanya sudah berkaca kaca.

“Aunty kita akan diculik!” suara Kelly dan air mata pun sudah mulai jatuh meleleh.

“Kamu ambil hand phone Aunty dan hubungi polisi kita dalam bahaya!” perintah Nona Elena pada Kelly karena kedua tangannya tidak bisa lepas kemudi.

Kelly pun dengan cekatan mengambil tas kerja Nona Elena dan segera mengambil hand phone milik Sang Aunty.

Sedangkan mobil Morgan Junior juga terus menambah laju kecepatannya.

“Hmmm perempuan itu lihai juga dalam membawa mobil. Tadi aku kira kalem kalem akan mudah kita pepet saat situasi memungkinkan.” Gumam sopir Morgan Junior.

“Kamu cepat dikit agar aku bisa menembakkan atau menempelkan pelat chip di mobilnya.” Ucap anak buah Morgan Junior lainnya yang duduk di samping kemudi.

“Iya aku berusaha untuk memepatnya atau saat di lampu merah bisa di dekatnya.” Ucap sopir Morgan Junior.

“Ikuti terus tunggu jalan sepi baru kita eksekusi seperti kemarin. Dia sudah tahu kalau kita ikuti jadi lebih hati hati!” perintah Morgan Junior.

Sementara itu di ruas jalan raya lainnya mobil yang membawa Aja dan Ata, aman aman saja. Namun dua anak itu masih duduk di bawah demi keselamatan dari pantauan penculik dari luar.

Akan tetapi tiba tiba terdengar bunyi dering dari tablet milik Ata. Ata pun segera membuka tas ransel nya dan mengambil tablet nya.

“Nona Elena. “ ucap Ata saat melihat nama kontak Nona Elena melakukan panggilan video. Dengan cepat Ata menggeser tombol hijau. Dan betapa kagetnya saat di layar tablet nya tampak wajah Kelly yang ketakutan dan air mata yang berderai derai.

“Kak.... tolong aku! Aku akan diculik!” suara Kelly di balik tablet milik Ata. Sebab Kelly memang tidak menghubungi polisi seperti perintah Nona Elena akan tetapi dia menghubungi sang idola yang menurutnya bagai pahlawan di film film yang dilihatnya karena sudah bisa menyelamatkan Sang Aunty.

"Karya ini merupakan karya jalur kreatif. "

Terpopuler

Comments

Nor Azlin

Nor Azlin

kenapa aja dia ikut tantenya deh menyusah kan aja ni si kelly ...Ata sama Aja udah aman2 di kasih dalam bahaya juga ni ...tapi tidak apa2 deh kalau boleh di tolong ya enggak papa deh😂😂😂 ...ayo bantu arau kalian telfon aja polisi biar mereka yang menangkap si johan anak nya si morgan ini deh sekalian tangkap aja si tua bangka si jack itu deh

2024-03-10

1

Nit_Nit

Nit_Nit

hah aja dan Ata sudah aman malah ditelpon kelly

2024-03-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!