bab 19

"Aku ingin mengulanginya lagi" bisik Andra yang kini terus bermain-main dengan tubuh Rina.

Sedangkan Rina yang masih merasa lelah hanya bisa pasrah saja dengan apa yang di lakukan Andra kepadanya, kalau boleh jujur dia juga masih menginginkan Andra.

Mereka pun akhirnya mengulang kembali pergulatan panas mereka untuk kesekian kalinya, setelah cukup lama akhirnya keduanya pun kembali sampai puncak. Karena lelah Andra langsung ambruk di atas tubuh polos Rina napas keduanya pun masih tersengal-sengal.

"Mas kamu turun dulu, kamu itu berat sekali" protes Rina

Andra pun akhirnya berguling dan jatuh ke atas ranjang dan nafas nya masih belum teratur, dia baru merasakan kenikmatan yang sangat hebat ini bahkan Sella saja kalah dengan milik Rina.

"Aku ingin tidur sebentar nanti tolong bangunkan aku jam sepuluh..." pinta Andra

"Ia mas nanti akan aku bangunkan.." ucap Rina yang langsung duduk dan membelikan selimut ke tubuh polos miliknya.

Dia pun berjalan ke arah meja kecil yang berada tidak jauh dari tempat tidur, sebelum mengambil ponsel miliknya dia terlebih dahulu memastikan kalau Andra sudah tertidur atau belum.

Ternyata sejak tadi dia merekam semua pergulatan panas mereka, hanya saja dia sengaja memposisikan kamera kesebelah kanan, itu semua agar wajahnya tidak terlihat jelas di video itu dan hanya wajah Andra saja yang terlihat sangat jelas.

"Sebentar lagi kamu akan melihat pertunjukan yang sangat hebat dimana suamimu lah yang menjadi peran utamanya.. Aku akan pastikan kalau kalian segera bercerai dan aku yang akan mengantikan posisi mu sebagai nyonya Andra" ucap Rina dengan seringai licik nya.

Setelah itu dia pun segera mengirim video panas mereka kepada Tania, tentu saja dia mendapatkan nomer Tania dari Haris. Setelah memastikan kalau pesan nya sudah terkirim dengan benar dia pun segera bergegas ke kamar mandi, dia ingin membersihkan tubuhnya yang penuh dengan keringat.

Sementara itu di kamar Tania sama sekali belum bisa tidur, padahal jam sudah menunjukan pukul sembilan malam tapi dia masih saja mencemaskan tentang keadaan suaminya yang sampai detik ini belum pulang juga.

Dia terus melihat ke arah ponsel, berharap kalau Andra akan menghubungi nya dan memberitahukan tentang keberadaan laki-laki itu.

Tidak lama terdengar sebuah notifikasi dari ponsel Tania, dia pun segera melihat siapa yang sudah mengiriminya pesan, dia heran siapa yang mengiriminya pesan karena nomernya sama sekali tidak dia kenal.

Karena penasaran dia pun segera membuka pesan itu dan melihat video yang baru saja di kirim kepadanya.

"Mas Andra... kenapa kamu tega..." lirih Tania

Hatinya sangat hancur ketika melihat setiap adegan yang di pertontonkan, dan tentu saja pemeran utamanya adalah Andra sendiri sedangkan untuk wanitanya Tania sama sekali tidak mengenalnya karena memang tidak terlihat jelas

Dia tidak kuasa menahan sesak di dadanya, hatinya benar-benar sangat sakit dan juga kecewa. Dia tidak pernah percaya ketika ada orang yang mengatakan kalau suaminya itu telah berselingkuh karena memang tidak ada buktinya kalau suaminya itu telah berkhianat darinya, tapi kini bukti itu sudah ada di depan mata.

"Kenapa kamu tega mengkhianati aku mas, apa salah aku, apa kekurangan ku sampai kamu melakukan ini semua kepadaku" Tania sudah tidak bisa membendung air matanya lagi, dia pun terduduk di tepi ranjang sambil memegangi dadanya yang tiba-tiba saja terasa sangat sesak dan sakit.

"Pantas saja kamu sudah tidak menginginkan aku lagi, ternyata kamu sudah mendapatkannya di luar sana"

Dia pun teringat dengan Haris, Tania segera pergi ke kamar Haris dengan membawa ponsel nya, mertuanya itu juga harus tahu apa yang sedang di lakukan oleh putranya itu.

Tepat di depan pintu sang mertua Tania mulai ragu, dia takut Haris sudah tidur tapi dia pun berusaha mengumpulkan keberanian untuk mengetuk pintu kamar mertuanya itu.

"Apa papah sudah tidur...??" tanya Tania ragu

Tidak lama pintu pun terbuka dan memperlihatkan seorang pria yang kini sedang menatapnya dengan tajam, dan itu membuatnya sangat takut.

"Maaf pah aku mengganggu waktu istirahat papah..." ucap Tania gugup karena melihat wajah Haris yang sangat menyeramkan.

"Ada apa kamu kesini malam-malam...?" tanya Haris

"Mas Andra pah, dia.. dia.." Tania tidak kuasa meneruskan perkataannya ketika bayangan sang suami yang tengah bermain gila bersama wanita lain, akhirnya air mata Tania kembali turun karena sudah tidak dapat di bendung lagi.

"Kenapa dengan Andra, apa dia masih belum pulang...?" tanya Haris pura-pura tidak tahu padahal hatinya sangat senang ketika mendengar kabar kalau Rina sudah mengirimkan bukti perselingkuhan Andra kepada istrinya ini.

"Ini pah, papah lihat saja.. Ternyata selama ini mas Andra sudah selingkuh" ucap Tania sambil memberikan ponselnya kepada Haris

Haris segera mengambil ponsel milik Tania dan membuka sebuah video, dia sebenarnya sangat jijik ketika melihat Andra maupun Rina bermain disana, apalagi ketika dia melihat sang sekretaris sangat menikmati permainan yang putranya berikan.

"Sebelumnya aku sudah pernah bilang, tapi kamu sama sekali tidak percaya perkataan ku dan sekarang kamu lihat sendiri kan perbuatan suamimu itu seperti apa jika di luaran sana..." sahut Haris sambil kembali menyerahkan ponsel milik Tania.

"Maafkan aku pah, karena selama ini tidak percaya dengan papah dan kini aku percaya setelah melihat bukti yang ada"

"Lalu sekarang apa mau kamu....?" tanya Haris

Sebetulnya tadi sebelum Tania datang dia hendak tidur karena sudah mengantuk, tapi sekarang rasa kantuk itu sudah hilang entah kemana apalagi ketika mendengar kabar tentang putranya yang sedang berselingkuh.

"Aku tidak tahu pah harus berbuat apa, apalagi sekarang mas Andra juga belum pulang.."

"Lalu kenapa kamu kesini dan mengganggu waktu istirahat ku...!!" sahut Haris yang sedikit kesal dengan sikap wanita yang ada di hadapannya ini.

"Ma..maaf pah... Aku hanya ingin meminta pendapat papah saja, apa yang harus aku lakukan sekarang..?"

"Kamu jangan jadi wanita bodoh dan lemah Tania, ikuti saja kata hati mu itu.. apa kamu mau menerima pengkhianatan yang tentu saja tidak akan pernah bisa di akhiri sampai kapan pun, atau kamu akan memilih meninggalkan pengkhianat itu.. karena jika lelaki sudah berkhianat dia akan sulit melepaskan sifat nya itu..." ucap Haris panjang lebar

"Apa menurut papah aku harus bercerai dari mas Andra...?" tanya Tania yang kini sedang menatap mata Haris.

"Semua keputusan ada di tangan kamu Tania, kamu mau melanjutkan pernikahan ini atau mau menuntut cerai Andra..."

"iya pah nanti akan aku pikirkan mana yang terbaik"

"Tapi kamu juga harus ingat, aku akan selalu membantu kamu jika kamu ingin bercerai dari Andra dan aku akan selalu ada untukmu..."

Terpopuler

Comments

Siti Nur M. Yahya

Siti Nur M. Yahya

tania lelet .. gas sm papa haris lah... gercep dikit tania🤭

2024-05-08

4

N Wage

N Wage

papa mertuaku sèorang pebinor😂

2024-05-16

0

Fransiska Musilah

Fransiska Musilah

amdra.rina.haris kenther kabeh

2024-05-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!