bab 12

"Apa kamu mau bekerja...??? pekerjaan seperti apa yang akan kamu lakukan...? mana ada perusahaan yang mau menerima wanita yang hanya lulusan SMA saja apalagi kamu sudah menikah.. Seharusnya kamu terima saja nasib kamu, kamu hanya tinggal duduk manis dan menikmati semuanya tanpa harus capek-capek bekerja" ucap Andra yang menghina pendidikan sang istri.

"Aku merasa sangat bosan berada di rumah mas, apalagi aku tidak melakukan apapun, setiap hari hanya makan, tidur, bermain ponsel dan itu saja setiap hari yang ku lakukan. Lagi pula kamu sekarang juga sudah tidak perduli lagi dengan aku" Tania pada akhirnya mengeluarkan sebagian unek-uneknya kepada Andra.

"Kamu maunya apa sekarang, aku nemenin kamu setiap hari terus memuaskan kamu di atas ranjang tanpa bekerja..." ucap Andra dengan tatapan sinis

"Bukan begitu mas, aku hanya ingin kamu memperhatikan aku walaupun hanya sedikit saja. Kamu bisa kan luangkan waktu kamu sama aku ketika sedang berada di rumah jangan hanya mementingkan ponsel kamu saja.." ucap Tania ketus, jujur saja saat ini dia sangat cemburu dengan benda mati itu bahkan benda mati itu sangat di perhatikan Andra di bandingkan dengan dirinya.

"Apa kamu sudah gila...?? kamu cemburu dengan ponsel...?? berhenti mengeluh aku mau tidur dan ingat jangan ganggu aku lagi" ucap Andra dan setelah mengatakan itu dia pun langsung merebahkan tubuhnya dan menyimpan ponselnya di bawah bantal.

"Bahkan benda mati itu pun sampai kamu sembunyikan di bawah bantal" Tania tersenyum getir dengan perlakuan Andra terhadap ponsel miliknya itu

"Sudah aku bilang jangan berisik....!!!" bentak Andra

"Mas, kita sudah dua bulan ini tidak melakukan hal itu, apa mas sudah tidak menginginkannya lagi..." ucap Tania ketika dia ingat kalau Andra sudah cukup lama tidak menyentuhnya lagi dan dia pun berusaha menahan rasa malunya dengan mengatakan itu semua.

"Aku sedang malas dan capek" ucap Andra tanpa membuka matanya sedikitpun.

"Apa mas sudah bosan dengan ku...? atau jangan-jangan mas selama ini memiliki selingkuhan sehingga sudah tidak tertarik lagi untuk menyentuh ku...?" Tania yang sudah sangat kesal dengan Andra akhirnya mengeluarkan semua keresahannya.

"Kurang ajar, kenapa kamu ini sangat cerewet sekali. aku sejak tadi menyuruh mu diam tapi kamu tidak mendengarkan aku.. kamu itu hanya wanita miskin yang tidak ada apa-apanya bagi ku" Andra kembali membentak Tania bahkan kini bantal yang sejak tadi dia pakai di lemparkan nya dengan sangat kencang hingga membuat tubuh Tania terhuyung ke arah belakang.

"Jika kamu memang sudah bosan dengan ku kenapa kamu tidak lepaskan saja aku, kenapa kamu terus menyiksaku seperti ini. Aku seperti wanita bodoh di hadapan kamu.."

Akhirnya tangis Tania pun pecah dan setelah mengatakan itu dia pun segera meninggalkan Andra dan berjalan ke arah kamar mandi. Di dalam kamar mandi dia pun menangis sejadi-jadinya, jujur saja dia sudah tidak tahan jika terus di perlakukan seperti ini oleh suaminya.

"Asal kamu tahu, jika kamu bercerai dengan ku tidak akan ada laki-laki yang mau menikahi kamu. Kamu hanya wanita bodoh dan miskin" ucap Andra dengan keras agar Tania mendengar perkataannya itu.

Tania mendengar semua yang di ucapkan Andra, tangisnya semakin deras dan bahkan dia sesegukan tiba-tiba dia terduduk di atas tembok kamar mandi yang dingin. Jika Andra memang sudah tidak menginginkannya lagi maka dia akan berhenti mencampuri semua urusan lelaki itu, dia juga akan bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri.

Setelah cukup lama dia menangis akhirnya dia berusaha untuk menguatkan hatinya, dia harus tetap tegar. Jika suatu saat nanti dia dan Andra harus berpisah, maka dia harus membuat Andra menyesal karena telah menyia-nyiakannya.

Seperti biasa pagi ini Tania membantu mbok Yun menyiapkan sarapan untuk semua orang, setelah selesai dia pun segera bergegas naik ke lantai atas. dia harus segera mandi karena harus menemui Sandra, sesampainya di dalam kamar dia melihat kalau Andra ternyata sudah selesai mandi dan kini sedang berganti baju.

Karena dia masih sangat kesal terhadap suaminya itu dia pun tidak berniat untuk menyapa atau pun bertegur sapa, dia segera berjalan melewatinya dan segera masuk kedalam kamar mandi, tapi belum juga langkahnya sampai ke kamar mandi suara Andra segera menghentikannya.

"Kenapa aku tidak di bangunkan...!" teriak Andra

Tanpa berniat menjawab pertanyaan suaminya itu langkah Tania pun semakin di percepat dan dia segera menutup pintu kamar mandi bahkan dia sengaja membantingnya agar Andra tahu kalau saat ini dia sedang marah.

"Tania....!!!" teriak Andra

"Dasar istri kurang ajar, istri durhaka..!!" ucap Andra semakin murka

Karena terus di abaikan akhirnya Andra pun segera meninggalkan kamar, dia harus bergegas pergi ke kantor. Walaupun sejujurnya dia sangat malas untuk bekerja tapi mau bagaimana lagi dia masih butuh uang.

Lagi pula saat ini dia sedang gencar mendekati Eka dan juga Rina, mereka berdua kini menjadi incarannya apalagi Rina yang seorang janda pasti akan sangat nikmat jika bisa bermain dengannya.

Dia juga pasti tidak akan menuntut tentang pernikahan kepada dirinya, mereka pasti akan banyak bersenang-senang. untuk saat ini dia sudah tidak perduli lagi dengan sang istri.

Tidak lama Tania pun keluar dari kamar mandi, dia melihat ke sekeliling dan tidak menemukan Andra disana itu artinya dia sudah pergi bekerja. Tania pun segera mengambil baju yang akan di pakainya hari ini, rok hitam pendek dan kemeja putih berlengan panjang. baju itu terlihat pas di tubuh Tania bahkan saat ini dia terlihat sangat seksi.

"Pagi pah.." Sapa Andra

Haris yang sedang menatap ponselnya pun melihat kearah sang putra.

"Pagi, di mana istrimu.. ?" Tanya Haris

sembari menatap sang putra sekilas.

"Dia masih di atas pah, sedang mandi" ucap Andra sambil manarik kursi dan dia pun segera duduk.

"Oh..." Haris pun kembali fokus dengan ponsel di tangannya.

"Pagi pah..." sapa Tania dan setelah itu dia pun segera menarik kursi.

Sedangkan Haris dan juga Andra kompak melihat kearah suara. Haris bahkan sangat terpesona ketika melihat penampilan Tania yang seperti sekarang ini, dia terlihat sangat cantik dengan make up natural, bahkan rambutnya dia biarkan terurai begitu saja dan jangan lupakan baju yang kini di pakainya itu sungguh sangat seksi dan tanpa sadar Haris terpesona dengan penampilan Tania yang seperti sekarang.

"Mau kemana kamu...??" tanya Haris dan Andra bersamaan dan itu membuat Tania sangat heran kenapa ayah dan anak ini bisa kompak seperti itu, kenapa juga mereka kepo dengan urusannya.

Tania memutar bola matanya dengan malas, dia pun sengaja tidak menjawab pertanyaan keduanya dan mengambil nasi goreng yang sudah dia siapkan tadi.

"Tania...!" bentak Andra

Dia sangat kesal karena sang istri sudah mengabaikannya, sedangkan Haris yang mendengar Andra berteriak ingin sekali memukul mulutnya dengan piring.

"Apa sih mas..?" Tanya Tania malas,

Terpopuler

Comments

Gustriana Baiki putri

Gustriana Baiki putri

Lo aja Andra yg menganggap istri Lo bodoh dll..ntar bakalan nyesel,begitu Lo lepaskan dia lgsg dah bisa dipastiin jadi nyokap tiri Lo ..

2024-05-08

2

Carlina Carlina

Carlina Carlina

itu bru d cuekin lu dah marah andraaa,,,dasar ibliis si andra😡😡😡😡

2024-05-02

2

Dewi Anggya

Dewi Anggya

dicuekin teriak istri durhakim aneeeeh dehh enteee ndraaaa🤣🤣🤣

2024-05-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!