bab 8

Setelah sekian lama Haris terus meminta Andra untuk masuk ke perusahaannya dan Andra selalu menolak, lalu hari ini tiba-tiba dia berkata ingin bergabung tentu saja dia sedikit merasa heran.

"Papah ini kenapa sih, aku malas salah, aku rajin masih juga salah lalu mau papah aku harus bagaimana....?" Gerutu Andra.

Jika saja bukan karena sella mengancam akan meninggalkan dirinya, tidak akan mau dia mengemis pekerjaan kepada Haris. Sudah miskin dan di tinggal sang pujaan hati, bisa gila dirinya nanti.

Sedangkan Tania hanya diam saja, dia tidak ikut berkomentar apa-apa. Karena sudah pasti jika dia ikut berbicara Andra akan marah lagi kepadanya. Dia melanjutkan makannya dan sesekali melirik ke arah Haris dan yang membuatnya kehilangan selera makan saat ini itu karena Haris sama sekali tidak melirik ataupun melihat kearahnya.

"Ok, kalau kamu memang serius, nanti kamu bisa datang ke kantor.. Tapi dengan posisi hanya menjadi staf biasa saja, kamu harus mulai karir kamu dari nol." ucap Haris

"Iya, iya.. tapi gajinya jangan sama dengan karyawan yang lain ya pah.. Minimal 60 juta kalau untuk aku.." pinta Andra dengan entengnya.

"Kamu pikir kamu di kantor papah mau kerja apa, mau jadi apa...? sampai kamu meminta gaji sebesar itu, papah hanya akan memberi kamu gaji 15 juta saja, tidak kurang dan tidak lebih...!!! Mau tidak mau itu sudah menjadi keputusan papah...!!!" setelah mengatakan itu Haris pun segera menyudahi sarapannya dan berangkat ke kantor.

Entah kenapa pagi ini dia merasa sangat kesal bukan mungkin permintaan Andra salah satu yang membuatnya kesal tapi dia lebih kesal lagi ketika menerima penolakan dari Tania semalam.

"Alhamdulillah kalau mas sudah mulai kerja lagi, nanti setelah mas dapat gaji, kita segera pindah dari sini ya, tidak masalah jika harus mengontrak rumah.." Ucap Tania dengan hati-hati.

"Kamu pikir dengan gaji ku yang hanya 15juta bisa cukup untuk mengontrak rumah, buat makan dan semua kebutuhan kita..! tidak akan cukup kamu tahu itu" Bentak Andra.

Entah kenapa mendengar perkataan Tania membuatnya sangat kesal dan juga marah, sejujurnya memang tidak ada yang salah dengan ucapan istrinya itu, hanya saja Andra memang sudah tidak menyukai Tania lagi menjadi mudah emosi walaupun hanya melihat wajahnya saja.

"Kalau memang tidak cukup kita cari kontrakan yang murah saja mas, yang sederhana asal kita bisa keluar dari rumah ini dan aku juga akan berhemat agar gaji kamu cukup.." Tania masih tetap berusaha untuk merayu sang suami.

"Sudah aku katakan, aku tidak mau...! apalagi sampai harus meninggalkan rumah ini.." ucap Andra dengan nada tinggi

"Mas, jujur saja aku merasa tidak enak dan nyaman berlama-lama menumpang di sini, aku malu mas sama papah.."

"Kalau kamu merasa tidak enak dan tidak nyaman tinggal disini, kamu saja yang pergi.. Aku ini anak papah satu-satunya, sudah pasti rumah ini akan menjadi milikku! jadi untuk apa aku harus pergi dari rumah ku sendiri.. Sudah kamu diam dan banyak bicara lagi aku muak mendengar ocehan kamu" ucap Andra kembali membentak Tania dan setelah itu dia pun melanjutkan lagi sarapannya yang tertunda.

"Tapi bagaimana bisa mas, aku ini istri kamu.. Apa kata orang kalau kalau kita tinggal di tempat terpisah.." Tania merasa tidak terima dengan perkataan Andra barusan.

"Kalau begitu kamu diam saja tidak usah banyak protes.. kamu nikmati saja tinggal di rumah ini, lagipula sejak tinggal disini kamu tidak mengerjakan apapun karena ada mbok Yun yang mengerjakannya.. Kamu hanya tinggal makan dan tidur saja, itupun gratis..!!"

Setelah mengatakan itu Andra pun segera meninggalkan meja makan dan bergegas pergi, dia harus segera berangkat ke kantor sang papah kalau tidak nanti bisa-bisa baru hari pertama dia sudah di pecat disana.

Setelah kepergian Andra, Tania pun segera menyudahi sarapannya yang membagi sejak awal sudah tidak berselera, dia segera membereskan meja makan dan mencuci piring kotor serta peralatan lain yang memang belum sempat di cuci oleh mbok Yun.

Setelah selesai mengerjakan semua pekerjaannya dia pun berniat untuk keluar menemui sahabatnya. Dia berencana untuk mencari pekerjaan, pekerjaan seperti apapun akan dia lakukan yang penting halal dan bisa menghasilkan, daripada hanya berdiam diri saja seperti ini.

Tania kini sudah sampai di sebuah, rencananya dia akan menemui sang sahabat disini. Jujur saja hanya berdiam diri di rumah dan tidak melakukan apa-apa rasanya tidak enak dan tentu saja dia juga merasa sungkan kepada Haris. Walaupun dia tahu Haris tentu tidak akan mempermasalahkan tentang dirinya yang tidak bekerja, tapi tetap saja Tania merasa tidak enak.

Haris juga selalu memberinya uang jajan, tetapi Tania tidak pernah memakainya sama sekali. Tania merasa sungkan apalagi selama ini dia dan suaminya hidup menumpang di rumah itu, semua kebutuhan dirinya dan Andra pun di cukupi oleh sang ayah mertua.

Sandra melambaikan tangannya saat melihat kehadiran Tania yang baru saja masuk ke dalam kafe.

"Hai San, apa kabar..??" sapa Tania ketika sudah berada di hadapan Sandra

"Hai Tan, aku baik.. Kamu kok tambah cantik saja... " keduanya pun saling berpelukan karena memang sudah sangat lama tidak bertemu.

"Dekil, jelek begini kamu bilang cantik.." ucap Tania sambil tersenyum hangat

"Serius Tan, kamu tambah cantik.. oh iya kamu mau pesan apa...?" Tanya sandra.

Dia adalah sahabat Tania dari panti asuhan dan saat ini Sandra bekerja di sebuah mall dan tepatnya SPG sebuah brand kosmetik. Sandra memiliki tubuh yang seksi, bahkan berat serta tinggi badannya sangat ideal sekali, Sandra juga berambut panjang dan warnanya hitam.

Sebenarnya Tania juga tidak kalah cantik, hanya saja tinggi badannya tidak setinggi Sandra .

"Aku orange jus saja" ucap Tania sambil tersenyum

Karena Sandra juga belum sarapan akhirnya dia juga memutuskan untuk memesan minuman serta cemilannya juga.

"Kamu serius mau kerja..?" Tanya Sandra setelah dia selesai memesan makanan

"Iya aku serius, pusing aku di rumah tidak ada kerjaan, hanya diam saja tidak melakukan apapun Lama-lama aku bisa stres dan akhirnya gila.." Keluh Tania sambil tertawa.

"Sebetulnya di tempatku memang sedang membutuhkan satu SPG lagi.. Tapi apa kamu mau...?? untuk masalah gaji lumayanlah, cukup untuk jajan kamu sendiri.. lagian kamu ini kan sudah menjadi istri orang kaya, masa masih juga mau mencari pekerjaan. Seandainya aku jadi kamu, aku akan menikmati hidupku yang sekarang ini.." ucap Sandra

"Usaha suamiku sedang kacau San, bahkan sekarang untuk tempat tinggal saja kami harus menumpang di rumah mertuaku. Dan aku tidak tahu itu sampai kapan, mana sekarang mas Andra lebih sering marah-marah tidak jelas dan mungkin dia juga sudah bosan denganku. Mungkin karena aku sudah tidak menarik lagi di matanya.." keluh Tania

"Terus kamu masih mau bertahan dengan rumah tangga seperti itu..?" Sinis Sandra

 .

Terpopuler

Comments

Dewi Anggya

Dewi Anggya

dengerin tuh yg Sandra bilang

2024-05-02

4

Carlina Carlina

Carlina Carlina

andraaaa gilaaa x yaaa😏😏😏😡😡😡😡

2024-05-02

0

Retno Anggiri Milagros Excellent

Retno Anggiri Milagros Excellent

kompornya sdh datang.. 🤭😂

2024-05-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!