Episode 16 : Panggilan pertama

Kota Sebelah

Dua hari serasa dua tahun bagi Adam.Dia yang selama ini menjalin kasih dengan Lily,tidak pernah merasakan hal yang sama.Bahkan Adam kadang tidak bertemu dengan Lily lebih dari seminggu dan tidak serta merta membuat nya galau seperti sekarang ini.

Meski dalam kondisi yang masih bimbang dengan perasaannya,Adam masih sangat berharap Azalea akan menghubunginya.Sudah dua hari ini,Adam menunggu telpon dari Azalea,tapi wanita itu seperti tidak perduli.Setiap detik,Adam selalu membuka ponselnya,namun di detik berikutnya,Adam kembali kecewa.

Lelah menunggu,Adam akhirnya pasrah.Saat ini,dia harus banyak bersabar,satu hari lagi.Dan setelah hari ini,dia tidak akan mau mengikuti simposium di luar kota lagi tanpa ditemani Azalea.

***

Magnolia Residence.

Sementara di rumah,Azalea sedari tadi sudah memegang ponselnya,ingin menghubungi Adam,tapi bingung ingin mengatakan apa.

Sore tadi,Azalea pulang ke rumah karena masih banyak pekerjaan yang harus dia lakukan.Awalnya,mama Aisyah tidak mengijinkan,namun Azalea terus merengek dan berjanji jika minggu depan akan menginap di sana lagi.

Karena tinggal hanya berdua dengan Adam,jadi segala sesuatu di kerjakan sendiri oleh Azalea.

Azalea menyempatkan beristirahat setelah menyelesaikan setumpuk pekerjaan rumah.

Merebahkan tubuhnya adalah pilihan yang tepat.Kembali Azalea membuka ponselnya,mencari adakah Adam menghubungi dirinya atau tidak.

Helaan nafas terdengar berat dari Azalea.

"Apa yang kau harapkan Aza?"Gumam nya.

Azalea menyimpan gawai itu di atas tempat tidur kemudian beranjak menunaikan seruan Allah SWT.

Selesai makan malam,Azalea kembali ke kamar,tidak ada yang menarik untuk di lakukan,sendirian seperti ini,membuatnya sangat bosan.

Dari pada melamun dan memikirkan yang tidak tidak,Azalea memilih mengambil Alqur'an kecil yang selalu dia bawa,mengulang bacaan hingga malam semakin larut.

Azalea sudah bersiap untuk tidur,namun tiba tiba,dia kembali teringat pesan Abi Ahmad di hari pernikahannya.

"Nak,menikah secara ta'aruf bisa menyebabkan dua hal,bahagia atau bisa juga berpisah.Menikah adalah ibadah terpanjang manusia,Abi berharap kamu bahagia dengan pilihan kami,pilihan yang menurut mu sangat di paksakan.Tapi,Abi yakin jika ini adalah pilihan yang tepat untukmu,begitupun Adam,kamu adalah pilihan yang tepat untuknya.Bahagia tidak melulu harus dengan materi,saling menghargai,menghormati dan berkomunikasi setiap hari adalah hal yang paling penting.Karena dengan menjaga komunikasi antara pasangan,walau hanya bertanya kabar,seperti bagaimana pekerjaan mu hari ini?Hal hal kecil seperti itu,kalau di lakukan dengan tulus,kehidupan rumah tanggamu pasti akan bahagia."

Azalea terlonjak.

"Astagfirullahaladzim."

Azalea kembali meraih ponselnya.Mencari nama Adam di sana.

"Tapi aku harus mengatakan apa?ini juga sudah jam sepuluh malam.Aku takut mengganggunya."

Azalea bingung,antara menghubungi atau tidak.

***

Kembali ke kota sebelah.

Makan malam bersama seluruh peserta simposium di laksanakan di sebuah rumah makan mewah.Semua nampak menikmati hidangan,kecuali seseorang yang hanya duduk termenung sambil mengaduk sup di mangkok tanpa menyentuhnya sama sekali.

Makan malam ini adalah bentuk perpisahan sebelum simposium berakhir pagi esok.Namanya juga makan malam untuk perpisahan,jadi puluhan dokter spesialis bedah thorax kardiovaskular berkesempatan saling bercengkrama hingga larut malam.

Termasuk Adam,di mana dia adalah salah satu dokter yang punya nama terkenal untuk keahliannya itu.Tapi seperti saat makan,Adam hanya sesekali menanggapi pertanyaan rekan-rekannya.Bukan tidak senang,apalagi untuk bertemu dengan mereka butuh waktu yang cukup lama,hanya saja,moodnya lagi berada di titik terendah.

Notifikasi berbunyi dari ponselnya yang dia letakkan di atas meja.

Setengah hati,Adam membuka pesan tersebut,dan seketika,,,matanya membulat sempurna.

"Assalamualaikum mas."

"Maaf aku baru bisa mengubungi mu🙏"

Mood dokter muda itu berubah drastis kala mendapat pesan dari sang istri.Meski hanya ucapan Assalamualaikum dan permintaan maaf,Adam sudah sangat bahagia.

***

Magnolia Residence.

Azalea memutuskan menghubungi Adam setelah cukup lama berargumen dengan hati nya.Azalea hanya mampu mengirimkan pesan teks,karena untuk menelpon atau melakukan video call,serasa mustahil dia lakukan saat ini.

Jantung Azalea berdebar kencang kala mulai mengetik satu persatu kata yang akan di kirimkan pada Adam.Tangannya sampai gemetar,padahal,hanya ucapan salam dan permintaan maaf,tidak ada kata yang lain.

Azalea sampai menutup kedua mata indahnya begitu mengirim pesan tersebut,takut jika Adam langsung melihatnya.

Mengintip dari salah satu mata yang terbuka sedikit,Azalea melihat jika tidak kurang dari setengah menit,pesan itu sudah berubah tercentang biru,itu artinya,Adam sudah melihat dan membacanya.

Jangan tanyakan bagaimana kabar fungsi sentral dalam tubuhnya,terlebih ketika sebuah panggilan masuk dari seseorang yang sedari tadi membuat Azalea sesak nafas.

Saking kagetnya,ponsel dalam genggaman Azalea terjatuh,di sana tertulis nama sang suami sedang melakukan panggilan telpon.

Dengan kondisi jantung yang berdegup tak beraturan,Azalea mengambil ponselnya yang tidak sengaja ia jatuhkan di lantai.

"Assalamu'alaikum mas."Azalea akhirnya mengangkat panggilan Adam, tangannya sampai berkeringat.

"Waalaikumsalam,kamu sedang apa?"

"Lagi terima telpon."Ujarnya polos.

Dari balik telpon,Adam tersenyum mendengar jawaban Azalea.

"Aku tau,maksudku bukan itu."

"Oh,,maaf mas,aku di kamar."Azalea salah tingkah,ia jadi terlihat bodoh.

"Aqila sudah tidur?"

"Aduh maaf mas,aku sampai lupa bilang,kalau sore tadi aku pulang ke rumah,aku harus membersihkan,pasalnya,sebelum mas berangkat, rumah sedikit berantakan,pakaian mas juga belum aku cuci,aku ingin rumah sudah bersih saat mas pulang besok."

"Kenapa tidak di laundry saja pakaiannya?Rumah juga,kan bisa sewa pembantu.Aku sudah memberikan kartu padamu,mulai sekarang,aku ingin kamu gunakan kartu itu untuk semua keperluan rumah.Kamu itu belanja tidak sih?Sampai sekarang,kamu belum pernah menggunakan black card yang aku berikan."Tetiba,suara Adam meninggi,dia sebenarnya takut Azalea akan kelelahan dan jatuh sakit.

"Aku masih bisa mengerjakan semuanya mas.Lagian kartunya kemarin aku pake kok."Ujar Azalea lembut.

"Ya Allah,itu tidak termasuk Aza....Dua ratus ribu,aku yakin kamu cuma beli cemilan di supermarket dekat rumah mama,itupun juga pasti dengan anak kecil itu kan?Dan aku tidak ingin kamu membantahku.Bukankah kamu sendiri yang bilang harus mendengarkan semua kata kata suami agar tidak di laknat oleh Allah,Iya kan?"

Azalea terdiam.Apakah sekarang dia sedang mendapatkan ceramah dari sang suami?

"Tidak mas aku tidak membantah,mas jangan marah,maafkan aku.Baiklah,aku akan minta tolong mama untuk mencarikan orang yang bisa membantuku."

Adam mengernyit.

"Siapa yang marah?"

"Aku pikir mas sedang memarahi ku."

Dari balik telpon,Adam sampai harus menepuk jidatnya.

"Apa suaraku sekeras itu?"

Azalea mengangguk,anggukan kepala yang tidak bisa di lihat oleh Adam.

Karena Azalea tidak menjawab,Adam pun menyimpulkan jika tekanan suaranya yang cukup keras memang di anggap sebagai kemarahan.

"Maafkan aku,tapi aku tidak marah padamu."

"Iya mas aku mengerti."

"Jangan terlalu lelah,aku tidak ingin kamu sakit,jadi gunakan fasilitas yang ku berikan dengan baik."Suara Adam melembut.

Azalea kembali tergugu,begitu banyak kejutan yang ia dapat dari Adam akhir akhir ini.Luluh?tentu saja.Tapi Azalea tetap harus menjaga hati dan otaknya agar bisa tetap waras.

"Ya Allah,bantu hambamu ini,bantu agar bisa tetap bertahan dengan hati yang teguh dan tidak goyah sedikitpun.Karena,tidak ada tempat meminta selain kepadaMu." Batin Azalea.

...****************...

Terpopuler

Comments

Maz Andy'ne Yulixah

Maz Andy'ne Yulixah

Sudah saling ada rasa tapi tunggu tanggal main nya saja,si Adam bakal bucin banget sama Aza😏😏

2024-05-21

0

mudahlia

mudahlia

cieee yg nyuruh jgn berharap lebih gk tau nya dia sendiri yg kelimpungan

2024-05-09

2

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

terkadang kita berpikir dengan asumsi kita sendiri yah,,,

2024-04-27

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Gadis bercadar
2 Episode 2 : Dilema
3 Episode 3 : Menentukan pilihan
4 Episode 4 : Menunggu kepastian dalam kebimbangan
5 Episode 5 : Kesepakatan
6 Episode 6 : Mbak,aku minta ridho mu
7 Episode 7 : Pernikahan
8 Episode 8 : Hari pertama setelah resmi menikah
9 Episode 9 : Rumah baru
10 Episode 10 : Keluarga Brawijaya
11 Episode 11 : Dia itu ibumu atau bukan?
12 Episode 12 : Berbuka puasa
13 Episode 13 : Jangan menangis
14 Episode 14 : Aneh hanya dalam satu malam
15 Episode 15 : Maaf mas,Aqila lagi usil
16 Episode 16 : Panggilan pertama
17 Episode 17 : Sadar dari koma
18 Episode 18 : Boleh mas tidur di sini?
19 Episode 19 : Perlahan berubah
20 Episode 20 : Jangan menyakitinya
21 Episode 21 : Jelek?Ternyata dia sangat cantik
22 Episode 22 : Aku pergi
23 Episode 23 : Sendirian
24 Episode 24 : Menginap
25 Episode 25 : Cemburu
26 Episode 26 : Awal hubungan
27 Episode 27 : Sakit parah
28 Episode 28 : Curhatan hati
29 Episode 29 : Kesalahan
30 Episode 30 : Mulai rindu
31 Episode 31 : Itu kamu
32 Episode 32 : Cenayang
33 Episode 33 : Sindiran halus
34 Episode 34 : Sesuai dugaan
35 Episode 35 : Aku sakit apa?
36 Episode 36 : Pertemuan dua saudara
37 Episode 37 : Kepergian yang menyakitkan
38 Episode 38 : Bukan anak kandung
39 Episode 39 : Hikmah bersabar
40 Episode 40 : Perkara sepuluh juta
41 Episode 41 : Aku mencintaimu
42 Episode 42 : Teman aneh
43 Episode 43 : Izel penasaran
44 Episode 44 : Cedera
45 Episode 45 : Ini baru istriku
46 Episode 46 : Keluarga harmonis
47 Episode 47 : Bertemu teman lama
48 Episode 48 : Cinta pandangan pertama
49 Episode 49 : Terima kasih
50 Episode 50 : Ternyata dia dokter
51 Episode 51 : Kehangatan keluarga
52 Episode 52 : Sekantong darah
53 Episode 53 : Tante siapa?
54 Episode 54 : Aku bukan saingannya
55 Episode 55 : Penyesalan
56 Episode 56 : Dia adikku
57 Episode 57 : Pertengkaran tak masuk akal
58 Episode 58 : Makan malam
59 Episode 59 : Imbas setelah pertemuan
60 Episode 60 : Azalea adalah Aurora
61 Episode 61 : Tamu menjengkelkan
62 Episode 62 : Berpetualang
63 Episode 63 : Cerita bu Yeti
64 Episode 64 : Bertemu sang pemilik putri
65 Episode 65 : Mengetahui kebenaran
66 Episode 66 : Berkata jujur
67 Episode 67 : Pertemuan haru biru
68 Episode 68 : Penjelasan
69 Episode 69 : Penerimaan Azura
70 Episode 70 : Derita Adam
71 Episode 71 : Kunjungan Abi Ahmad dan umi Kalsum
72 Episode 72 : Azalea Karissa Brawijaya
73 Episode 73 : Malam pertama untuk kedua kalinya
74 Episode 74 : Kebersamaan yang indah
75 Episode 75 : Kesalahan yang termaafkan
76 Episode 76 : Merindu
77 Episode 77 : Orang ketiga
78 Episode 78 : Kesal dengan dua lelaki
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Episode 1 : Gadis bercadar
2
Episode 2 : Dilema
3
Episode 3 : Menentukan pilihan
4
Episode 4 : Menunggu kepastian dalam kebimbangan
5
Episode 5 : Kesepakatan
6
Episode 6 : Mbak,aku minta ridho mu
7
Episode 7 : Pernikahan
8
Episode 8 : Hari pertama setelah resmi menikah
9
Episode 9 : Rumah baru
10
Episode 10 : Keluarga Brawijaya
11
Episode 11 : Dia itu ibumu atau bukan?
12
Episode 12 : Berbuka puasa
13
Episode 13 : Jangan menangis
14
Episode 14 : Aneh hanya dalam satu malam
15
Episode 15 : Maaf mas,Aqila lagi usil
16
Episode 16 : Panggilan pertama
17
Episode 17 : Sadar dari koma
18
Episode 18 : Boleh mas tidur di sini?
19
Episode 19 : Perlahan berubah
20
Episode 20 : Jangan menyakitinya
21
Episode 21 : Jelek?Ternyata dia sangat cantik
22
Episode 22 : Aku pergi
23
Episode 23 : Sendirian
24
Episode 24 : Menginap
25
Episode 25 : Cemburu
26
Episode 26 : Awal hubungan
27
Episode 27 : Sakit parah
28
Episode 28 : Curhatan hati
29
Episode 29 : Kesalahan
30
Episode 30 : Mulai rindu
31
Episode 31 : Itu kamu
32
Episode 32 : Cenayang
33
Episode 33 : Sindiran halus
34
Episode 34 : Sesuai dugaan
35
Episode 35 : Aku sakit apa?
36
Episode 36 : Pertemuan dua saudara
37
Episode 37 : Kepergian yang menyakitkan
38
Episode 38 : Bukan anak kandung
39
Episode 39 : Hikmah bersabar
40
Episode 40 : Perkara sepuluh juta
41
Episode 41 : Aku mencintaimu
42
Episode 42 : Teman aneh
43
Episode 43 : Izel penasaran
44
Episode 44 : Cedera
45
Episode 45 : Ini baru istriku
46
Episode 46 : Keluarga harmonis
47
Episode 47 : Bertemu teman lama
48
Episode 48 : Cinta pandangan pertama
49
Episode 49 : Terima kasih
50
Episode 50 : Ternyata dia dokter
51
Episode 51 : Kehangatan keluarga
52
Episode 52 : Sekantong darah
53
Episode 53 : Tante siapa?
54
Episode 54 : Aku bukan saingannya
55
Episode 55 : Penyesalan
56
Episode 56 : Dia adikku
57
Episode 57 : Pertengkaran tak masuk akal
58
Episode 58 : Makan malam
59
Episode 59 : Imbas setelah pertemuan
60
Episode 60 : Azalea adalah Aurora
61
Episode 61 : Tamu menjengkelkan
62
Episode 62 : Berpetualang
63
Episode 63 : Cerita bu Yeti
64
Episode 64 : Bertemu sang pemilik putri
65
Episode 65 : Mengetahui kebenaran
66
Episode 66 : Berkata jujur
67
Episode 67 : Pertemuan haru biru
68
Episode 68 : Penjelasan
69
Episode 69 : Penerimaan Azura
70
Episode 70 : Derita Adam
71
Episode 71 : Kunjungan Abi Ahmad dan umi Kalsum
72
Episode 72 : Azalea Karissa Brawijaya
73
Episode 73 : Malam pertama untuk kedua kalinya
74
Episode 74 : Kebersamaan yang indah
75
Episode 75 : Kesalahan yang termaafkan
76
Episode 76 : Merindu
77
Episode 77 : Orang ketiga
78
Episode 78 : Kesal dengan dua lelaki

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!