Episode 14 : Aneh hanya dalam satu malam

Masih di kamar Adam.

"Kamu mau ke mana?"

Suara Adam di kesunyian pagi itu mengagetkan Azalea yang jalan mengendap endap menuju pintu.

"Aku mau ke dapur mas,buat sarapan."Azalea menghentikan langkahnya dan berbalik melihat Adam yang sudah duduk bersandar di sandaran tempat tidur.

"Tidak perlu,ini bukan di rumah kita,di sini banyak yang membantu pekerjaan mama,termasuk memasak.Kamu istirahat saja."

"Rumah kita?"

Dua kata itu terdengar aneh di telinga Azalea.

"Tidak apa mas,kalaupun aku tidak bekerja,setidaknya aku bisa belajar dari mereka cara memasak yang enak."

"Baiklah,terserah kamu saja."

Setelah Azalea pergi,Adam bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke kamar mandi.

"Ini masih jam lima,tapi aku sudah mencium wangi tubuhnya."Gumam Adam menarik kedua sudut bibirnya kemudian menutup pintu kamar mandi.

***

Dapur.

Seperti biasa,mama Aisyah akan berada di dapur tepat jam setengah enam pagi.Sebagai seorang istri,meski sudah menyewa koki di rumahnya,tapi mama Aisyah tetap terjun langsung menangani kebutuhan perut suami dan anak-anaknya.

"Assalamualaikum ma."Sapa Azalea.

"Waalaikumsalam,Azalea?kamu ngapain di sini?"

"Mau bantu mama."Azalea mengambil kentang yang berada di atas meja dan mulai mengupasnya.

"Mama mau masak apa?"

"Ini...papa minta di buatkan sup ayam,katanya lagi tidak enak badan,mau pilek mungkin."

"Tapi papa tidak demam kan ma?"

"Semalam mama pegang sih,tidak apa apa."

"Alhamdulillah."

"Kamu ke kamar saja bantu Adam bersiap."

"Tidak apa ma,biar Azalea di sini saja bantu mama."

"Tidak perlu,kamu kembali ke kamar dan siapkan pakaian suamimu."

Azalea tidak bisa menolak karena mama Aisyah mendorong tubuhnya agar menjauh dari dapur.Terpaksalah Azalea pergi dan kembali ke kamar.

Perlahan,Azalea membuka pintu,netra amber nya melihat ke sekitar,tidak ada siapapun,lalu terdengar suara gemericik air menandakan kalau seseorang yang dia cari sedang berada di kamar mandi.

"Menyiapkan pakaian?Aku belum pernah melakukannya.Apa memang harus seperti itu?"Serentetan pertanyaan semakin membuatnya bingung.Namun dia tetap mencoba melakukan apa yang mama Aisyah katakan.

Azalea masuk ke sebuah ruangan dan mendekati lemari berwarna hitam.Di bukanya perlahan,dan tampaklah begitu banyak pakaian yang tersusun rapi di dalam lemari tersebut.

Cukup lama Azalea terdiam menatap pakaian dengan berbagai macam warna,hingga pilihan nya jatuh pada kemeja berwarna merah maroon di padukan dengan celana hitam.

Selesai dengan itu,Azalea masih harus mencari pakaian dalam yang akan di kenakan Adam.Tidak terlalu sulit menemukan tempat penyimpanannya,hanya saja,Azalea seakan tidak sanggup untuk menyentuh pembungkus itu.Namun mau tidak mau,dia harus melakukannya.Tangan yang gemetar dengan ucapan bismillah,dia meraih satu lembar dan menyimpannya di atas pakaian Adam.

Adam selesai dan mendapati Azalea yang duduk menonton TV.

"Kenapa kembali?Mama mengusir mu?"Ucap Adam terkesan mengejek.

"Iya mas."

Azalea menoleh ke arah Adam,dan secepat kilat dia memalingkan wajahnya dan melihat ke tempat lain.Adam yang hanya mengenakan handuk dan memperlihatkan tubuh bagian atasnya yang tanpa sehelai benang itu mampu membuat jantung Azalea hampir saja melompat keluar.Andaikan saat ini,dia melepas cadarnya,Adam pasti bisa melihat semburat merah di wajah Azalea.

"Mas,kenakan pakaianmu!”Perintah Azalea.

"Kenapa?"Adam bingung.

"Mas,aku ada di sini."

"Terus,apa masalahnya?"Adam melihat Azalea yang tidak mau menatapnya.Dan di situlah Adam paham,jika Azalea risih dengannya yang bertelanjang dada.

"Ya Allah,ini hal lumrah untuk pasangan suami istri Aza."Ujar Adam tersenyum simpul.

Deg...

Jantung Azalea berdegup kencang,ini adalah pertama kali Adam menyebut namanya,dan tidak pula menggunakan panggilan yang biasa.

Tanpa sadar Azalea menoleh,tidak lagi mempermasalahkan Adam yang masih mengenakan handuk.Begitupun dengan Adam.Mata mereka bertemu,namun,kali ini Adam yang justru memutus pandangannya.

Hening,,,,

Adam baru menyadari,jika ada sebuah kata yang dia ucapkan dan menjadikan atmosfer yang tadinya menghangat tiba tiba saja berubah kembali dingin.

"Hhhmmm...."Adam berdehem lalu berlalu meninggalkan Azalea yang masih termenung.

"Tadi itu apa?Apa yang aku katakan?Bagaimana mungkin itu keluar dari mulutku?"Adam menggusar rambutnya,menatap pintu tertutup yang menjadi pemisah antara walk in closet dengan kamar tidur di mana Azalea masih setia duduk di sana dan masih memikirkan kata kata Adam.

Fokusnya kembali pada beberapa lembar pakaian yang sudah tersusun rapi di atas kursi.

"Selera nya oke juga."Gumam Adam di sertai senyum menawan.

Sarapan keluarga Arkananta pagi ini terlihat jauh berbeda,biasa hanya ada mereka berempat,tapi kali ini,seorang wanita yang duduk di antara mereka menjadi pelengkap salah satu kursi yang selama ini kosong.

Azalea duduk di samping Adam,kejadian di kamar barusan membuatnya lebih banyak diam.Namun terkadang masih sesekali menanggapi pertanyaan mama Aisyah.

"MasyaAllah,hari ini mas terlihat sangat tampan."Puji Aqila.

"Perasaan mas sudah tampan dari lahir,kenapa kamu baru mengatakannya sekarang?"Protes Adam.

Aqila mendengus,menyesal juga dia mengeluarkan pujian untuk sang kakak semata wayang.

"Maksud Aqila tuh,outfit mas hari ini,mas terlihat jauh lebih muda.Apa selera fashion mas Adam sekarang mulai berubah ya?"Lanjut Aqila.

Adam tidak menjawab,Azalea jadi salah tingkah,sementara mama Aisyah tersenyum penuh arti.

***

"Aku akan mengantarmu ke rumah terlebih dahulu sebelum berangkat ke rumah sakit."Ucap Adam.

Mereka sudah meninggalkan kediaman Arkananta sekitar lima menit yang lalu.

"Itu akan membuatmu terlambat ke rumah sakit mas.Turunkan aku di lampu merah depan,biar nanti bisa naik ojek atau bajai."Ucap Azalea merasa tidak enak.

"Tidak apa apa,kebetulan pagi ini aku tidak ada operasi."Lanjut Adam.

Azalea tidak bisa lagi berkata kata,dia mulai gelisah.Berdua dengan Adam tentu menciptakan situasi yang kurang kondusif bagi jantungnya.

"Aku kenapa ya?Mungkinkah aku mulai menyukai mas Adam?

"Jangan gila Aza,,,dia itu bukan milikmu,ingat perkataan mas Adam kalau dia menyuruhmu untuk tidak terlalu berharap dengan pernikahan ini.Itu artinya,tidak ada wanita lain yang dia cintai selain mbak Lily.Sadarlah!!" Azalea membatin.

Kembali di hadapkan pada kenyataan jika memang Adam pernah melontarkan kalimat seperti itu hingga membuat Azalea tidak lagi punya keinginan yang lebih.

"Astagfirullah.Ya Allah,maafkan hambamu ini yang terlalu serakah karena berharap bisa memilikinya.Berilah hambamu ini petunjuk dan kekuatan,dia adalah imam hamba ya Allah.Tapi,jika memang dia bukan takdir hamba,maka hamba mohon berilah hamba jalan yang terbaik.”

Azalea mulai membentengi diri,dia takut dengan perasaannya sendiri,takut jika tidak bisa mengendalikan diri dan mengkhianati sang kakak,terlebih dia takut akan kecewa,karena jika hati yang sudah turut ambil andil dalam masalah perasaan,sakitnya akan jauh lebih menusuk seperti ribuan jarum yang di tancapkan sekaligus.

"Oiya,apa kamu berencana melanjutkan kuliahmu?"Tanya Adam di sela kegiatan menyetir nya.

"Jika mas mengijinkan."

"Kalau tidak?"

"Aku tidak akan melakukannya."

"Kenapa?"

"Karena dalam melakukan segala hal,istri harus mengantongi ridho dan ijin suami,karena Allah akan melaknat seorang istri yang tidak berbakti pada suaminya."

"Jadi,,kamu menganggap aku ini suamimu?"

Azalea terhenyak,di luar skenario,mulutnya tiba tiba seperti kendaraan yang sedang melewati jalan tol,bebas hambatan.Dia menjelaskan seakan akan kalau kehidupan rumah tangga mereka sama seperti kehidupan rumah tangga orang lain pada umumnya.Dia terlupa jika ini tidak berlangsung lama.

Azalea tertunduk.

"Maafkan atas kelancanganku mas."Ujarnya lalu menautkan kedua jari jemarinya.

"Di bagian mana yang harus aku maafkan?"Sisi jahil Adam sudah keluar.

Azalea tergugu,pilihan tepat adalah diam.Mau bicara juga,dia tidak bisa menjawab pertanyaan Adam.

"Kenapa diam?Tadi aku dengar kamu mengatakan seorang istri harus mengantongi ridho dan ijin suami.Iya kan?"

Azalea tidak merespon,sekarang tangan yang di tautkan dari tadi mulai naik level dengan ikut meremas gamis yang dia kenakan.

Adam kini menatap Azalea.

"Aku memang suamimu,dan itu tidak di pungkiri sama sekali,aku yang mengucapkan ijab di depan papa Zaid dan memintamu untuk menjadi istriku.Lalu salahnya di mana?Kenapa kau diam setelah menceramahiku?"Adam jadi kesal sendiri.

Ada apa dengan dirinya?Ada apa dengan hatinya,ada apa dengan jantungnya?Semua jadi terasa aneh hanya dalam waktu satu malam saja.

...****************...

Terpopuler

Comments

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

karena manusia bersifat lemah tanpa pertolongan Allah, sekuat-kuatnya hati kan bisa berubah karena keadaan yah Lea,,,

2024-04-27

3

Maz Andy'ne Yulixah

Maz Andy'ne Yulixah

Karena Pesona Aza luar biasa,jadi kamyu Mas Adam bakal langsung terklepek-klepek😏😅

2024-05-21

0

yrk

yrk

krna kmu mukau jatuh hati pada aza🥰🥰🥰

2024-03-14

4

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Gadis bercadar
2 Episode 2 : Dilema
3 Episode 3 : Menentukan pilihan
4 Episode 4 : Menunggu kepastian dalam kebimbangan
5 Episode 5 : Kesepakatan
6 Episode 6 : Mbak,aku minta ridho mu
7 Episode 7 : Pernikahan
8 Episode 8 : Hari pertama setelah resmi menikah
9 Episode 9 : Rumah baru
10 Episode 10 : Keluarga Brawijaya
11 Episode 11 : Dia itu ibumu atau bukan?
12 Episode 12 : Berbuka puasa
13 Episode 13 : Jangan menangis
14 Episode 14 : Aneh hanya dalam satu malam
15 Episode 15 : Maaf mas,Aqila lagi usil
16 Episode 16 : Panggilan pertama
17 Episode 17 : Sadar dari koma
18 Episode 18 : Boleh mas tidur di sini?
19 Episode 19 : Perlahan berubah
20 Episode 20 : Jangan menyakitinya
21 Episode 21 : Jelek?Ternyata dia sangat cantik
22 Episode 22 : Aku pergi
23 Episode 23 : Sendirian
24 Episode 24 : Menginap
25 Episode 25 : Cemburu
26 Episode 26 : Awal hubungan
27 Episode 27 : Sakit parah
28 Episode 28 : Curhatan hati
29 Episode 29 : Kesalahan
30 Episode 30 : Mulai rindu
31 Episode 31 : Itu kamu
32 Episode 32 : Cenayang
33 Episode 33 : Sindiran halus
34 Episode 34 : Sesuai dugaan
35 Episode 35 : Aku sakit apa?
36 Episode 36 : Pertemuan dua saudara
37 Episode 37 : Kepergian yang menyakitkan
38 Episode 38 : Bukan anak kandung
39 Episode 39 : Hikmah bersabar
40 Episode 40 : Perkara sepuluh juta
41 Episode 41 : Aku mencintaimu
42 Episode 42 : Teman aneh
43 Episode 43 : Izel penasaran
44 Episode 44 : Cedera
45 Episode 45 : Ini baru istriku
46 Episode 46 : Keluarga harmonis
47 Episode 47 : Bertemu teman lama
48 Episode 48 : Cinta pandangan pertama
49 Episode 49 : Terima kasih
50 Episode 50 : Ternyata dia dokter
51 Episode 51 : Kehangatan keluarga
52 Episode 52 : Sekantong darah
53 Episode 53 : Tante siapa?
54 Episode 54 : Aku bukan saingannya
55 Episode 55 : Penyesalan
56 Episode 56 : Dia adikku
57 Episode 57 : Pertengkaran tak masuk akal
58 Episode 58 : Makan malam
59 Episode 59 : Imbas setelah pertemuan
60 Episode 60 : Azalea adalah Aurora
61 Episode 61 : Tamu menjengkelkan
62 Episode 62 : Berpetualang
63 Episode 63 : Cerita bu Yeti
64 Episode 64 : Bertemu sang pemilik putri
65 Episode 65 : Mengetahui kebenaran
66 Episode 66 : Berkata jujur
67 Episode 67 : Pertemuan haru biru
68 Episode 68 : Penjelasan
69 Episode 69 : Penerimaan Azura
70 Episode 70 : Derita Adam
71 Episode 71 : Kunjungan Abi Ahmad dan umi Kalsum
72 Episode 72 : Azalea Karissa Brawijaya
73 Episode 73 : Malam pertama untuk kedua kalinya
74 Episode 74 : Kebersamaan yang indah
75 Episode 75 : Kesalahan yang termaafkan
76 Episode 76 : Merindu
77 Episode 77 : Orang ketiga
78 Episode 78 : Kesal dengan dua lelaki
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Episode 1 : Gadis bercadar
2
Episode 2 : Dilema
3
Episode 3 : Menentukan pilihan
4
Episode 4 : Menunggu kepastian dalam kebimbangan
5
Episode 5 : Kesepakatan
6
Episode 6 : Mbak,aku minta ridho mu
7
Episode 7 : Pernikahan
8
Episode 8 : Hari pertama setelah resmi menikah
9
Episode 9 : Rumah baru
10
Episode 10 : Keluarga Brawijaya
11
Episode 11 : Dia itu ibumu atau bukan?
12
Episode 12 : Berbuka puasa
13
Episode 13 : Jangan menangis
14
Episode 14 : Aneh hanya dalam satu malam
15
Episode 15 : Maaf mas,Aqila lagi usil
16
Episode 16 : Panggilan pertama
17
Episode 17 : Sadar dari koma
18
Episode 18 : Boleh mas tidur di sini?
19
Episode 19 : Perlahan berubah
20
Episode 20 : Jangan menyakitinya
21
Episode 21 : Jelek?Ternyata dia sangat cantik
22
Episode 22 : Aku pergi
23
Episode 23 : Sendirian
24
Episode 24 : Menginap
25
Episode 25 : Cemburu
26
Episode 26 : Awal hubungan
27
Episode 27 : Sakit parah
28
Episode 28 : Curhatan hati
29
Episode 29 : Kesalahan
30
Episode 30 : Mulai rindu
31
Episode 31 : Itu kamu
32
Episode 32 : Cenayang
33
Episode 33 : Sindiran halus
34
Episode 34 : Sesuai dugaan
35
Episode 35 : Aku sakit apa?
36
Episode 36 : Pertemuan dua saudara
37
Episode 37 : Kepergian yang menyakitkan
38
Episode 38 : Bukan anak kandung
39
Episode 39 : Hikmah bersabar
40
Episode 40 : Perkara sepuluh juta
41
Episode 41 : Aku mencintaimu
42
Episode 42 : Teman aneh
43
Episode 43 : Izel penasaran
44
Episode 44 : Cedera
45
Episode 45 : Ini baru istriku
46
Episode 46 : Keluarga harmonis
47
Episode 47 : Bertemu teman lama
48
Episode 48 : Cinta pandangan pertama
49
Episode 49 : Terima kasih
50
Episode 50 : Ternyata dia dokter
51
Episode 51 : Kehangatan keluarga
52
Episode 52 : Sekantong darah
53
Episode 53 : Tante siapa?
54
Episode 54 : Aku bukan saingannya
55
Episode 55 : Penyesalan
56
Episode 56 : Dia adikku
57
Episode 57 : Pertengkaran tak masuk akal
58
Episode 58 : Makan malam
59
Episode 59 : Imbas setelah pertemuan
60
Episode 60 : Azalea adalah Aurora
61
Episode 61 : Tamu menjengkelkan
62
Episode 62 : Berpetualang
63
Episode 63 : Cerita bu Yeti
64
Episode 64 : Bertemu sang pemilik putri
65
Episode 65 : Mengetahui kebenaran
66
Episode 66 : Berkata jujur
67
Episode 67 : Pertemuan haru biru
68
Episode 68 : Penjelasan
69
Episode 69 : Penerimaan Azura
70
Episode 70 : Derita Adam
71
Episode 71 : Kunjungan Abi Ahmad dan umi Kalsum
72
Episode 72 : Azalea Karissa Brawijaya
73
Episode 73 : Malam pertama untuk kedua kalinya
74
Episode 74 : Kebersamaan yang indah
75
Episode 75 : Kesalahan yang termaafkan
76
Episode 76 : Merindu
77
Episode 77 : Orang ketiga
78
Episode 78 : Kesal dengan dua lelaki

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!