Episode 2 : Dilema

"Dokter tampan ini adalah calon kakak ipar mu,dan ini pertemuan pertama kalian bukan?"Papa Zaid tersenyum ke arah Azalea.Dan Adam pun terlihat risih.

"Namanya Azalea Karissa.Kamu bisa memanggilnya Lea."Lanjut papa Zaid.

"Dia adik kandung Lily."Melihat wajah bingung Adam,Papa Zaid mulai menjelaskan kalau selama ini lebih tepatnya sejak baru lahir,Azalea sudah di ambil oleh orangtuanya,hidup bersama di pondok pesantren di pinggiran kota.

Adam akhirnya paham,karena selama dia menjalin kasih dengan Lily,dia tidak pernah melihat keberadaan Azalea di rumah besar itu.Lily pun tidak pernah bercerita kalau dia punya seorang adik perempuan.Namun masih banyak pertanyaan yang memenuhi kepala Adam,kenapa keluarga Arisandy,keluarga yang mampu bahkan sangat mampu menghidupi kedua anaknya dengan limpahan harta kekayaan,justru dengan sukarela memberikan anak kedua mereka pada kakek dan nenek dari pihak keluarga besar papa Zaid?

"Apa ada perkembangan hari ini Pa?"Adam menghampiri Lily,mulai memeriksa keadaan sang calon istri.

"Aku baru datang,nak Adam tanyakan saja langsung pada Lea,dia yang menjaga sebelum papa datang."

Terlihat ragu,Adam menatap wanita bercadar yang berdiri di belakang papa Zaid."Selama kamu menjaga nya tadi,apa ada pergerakan yang di lakukan Lily?"

"Tidak ada dok."Lea berkata lembut dengan kepala yang ikut menggeleng dan jangan lupakan pandangannya yang hanya menatap lantai putih rumah sakit.

"Jangan terlalu sungkan,dia calon kakak iparmu,panggil mas saja,seperti mbak mu memanggilnya."Kata papa Zaid.

Adam terkesima sesaat, ini pertama kali ia mendengar suara halus nan lembut Azalea yang sungguh sangat menenangkan.Namun dengan cepat dia menepis rasa kekagumannya,kembali sibuk memeriksa kondisi sang pujaan hati,mengecek dari atas sampai ke bawah tubuh Lilyana,dan setelah melakukan semua pemeriksaan,helaan napas berat terdengar menandakan kalau tidak ada perkembangan mendasar dari keadaan calon istrinya itu.

"Pa,aku harus memanggil beberapa dokter yang menangani Lily."

"Apa kondisinya buruk nak Adam?"

"Saya akan memastikan setelah dokter yang lain memeriksa Lily Pa."

Beberapa saat menunggu,dokter yang terlibat untuk penyembuhan Lily kini sudah berkumpul di dalam ruangan dan satu kesimpulan yang di dapat bahwa Lilyana Putri Arisandy saat ini sedang koma.

Mama Irene yang baru datang syok dan mulai menangis,Papa Zaid mencoba tegar,namun jauh di dalam lubuk hatinya dia merasa sangat terpukul,Lea yang berdiri di sudut ruangan tak kuasa menahan tangis,menangis dalam diam.İngin dia menghampiri sang mama untuk sekedar berbagi kesedihan dan memeluk wanita rapuh itu,namun tidak dia lakukan.Dia hanya terpaku menatap sang kakak.Meskipun Lea dan Lily tidak terlalu dekat,namun tetap saja, mereka adalah saudara.

Sebenarnya yang paling terluka di sini adalah sosok pria dengan jas putih yang sedang menatap sendu wanita yang sangat di cintainya.Pernikahan tinggal dua minggu lagi dan sang calon mempelai wanita tentu tidak bisa untuk duduk bersanding dengannya.Wajah pucat dengan banyak selang yang menempel di tubuhnya adalah bukti kalau Lily sedang tidak dalam keadaan baik baik saja.

Bagaimana nasib pernikahannya?Entahlah.Dan kira kira,jalan apa yang akan mereka tempuh untuk menangani permasalahan ini? ratusan undangan sudah di sebar,mulai dari kerabat hingga rekan bisnis papa Farid.

"Pa,apa yang harus kita lakukan?Lily pa..Mama tidak akan sanggup kehilangan anak kita."Mama Irene histeris.

"Lily akan baik baik saja,mama tenang saja."Papa Zaid mencoba menenangkan,padahal dia pun tidak yakin dengan kondisi sang anak.

Adam melepas jas dokter setelah tim dokter yang menangani Lily keluar.Meletakkan di sandaran kursi kemudian duduk di samping Lily,memegang lembut tangan kekasihnya itu.

"Cepatlah sadar sayang,aku sangat merindukan tawamu." Batin nya.

***

Tidak berselang lama,mama Aisyah dan papa Farid datang,tidak ketinggalan putri bungsu keluarga Arkananta pun ikut menjenguk sang calon kakak ipar setelah mendapat kabar dari Adam beberapa saat lalu.

"Assalamualaikum."Salam keluarga Arkananta.

"Waalaikumsalam."Balas semua yang ada di kamar perawatan Lily.

"Bagaimana kondisi Lily,Adam?"Papa Farid bertanya pada sang anak.

"Seperti yang Adam katakan di telpon tadi pa."

"Kamu harus banyak berdoa nak,semoga Lily bisa sembuh seperti dulu lagi."

"Aamiin,itu harapan Adam pak."

Di tengah perbincangan,mama Aisyah merasa jikalau ada seseorang di antara mereka yang terlihat asing di matanya.Wanita berjilbab itu terus menatap seorang wanita bercadar biru yang duduk tersisih di pojokan.

"Mbak Irene,dia siapa?"

Mama Irene menoleh ke arah yang di maksud calon besan nya.

"Oooo,,maaf mbak Ais,kami memang belum pernah mengenal kan Lea pada keluarga kalian.Lea,sini nak."

Lea mendekat.

"Perkenalkan dirimu."

Karena mama Aisyah dan papa Farid duduk di kursi,Lea bersimpuh di hadapan mereka sebagai penghargaan untuk yang lebih tua.

"Azalea tante,saya adiknya mbak Lily."Ujarnya lalu mencium dengan takzim tangan mama Aisyah,namun tidak dengan papa Farid,Lea menangkupkan tangan di dada dan kembali menyebutkan namanya.Papa Farid tidak tersinggung dengan perlakuan berbeda yang dia dapatkan dari Azalea,karena dia paham,pada dasarnya mereka bukan mahram jadi haram hukumnya untuk bersentuhan,meskipun itu hanya sekedar berjabat tangan.

Aqila,adik semata wayang dokter Adam pun takjub dengan perlakuan Lea pada kedua orang tuanya,bukan membandingkan,namun adik dari calon iparnya ini ternyata punya attitude di atas rata rata,meskipun pakaian yang dia kenakan hampir menutupi seluruh tubuhnya namun tetap terlihat berkelas,tapi tak di pungkiri Aqila,kalau di mata keluarganya mbak Lily pun juga wanita yang baik.

Azalea kembali duduk di tempat semula,dan segala gerak geriknya tak luput dari pandangan mama Aisyah.

"Ya Allah,dia anggun sekali." Batin mama Aisyah.

"Ma, Adam keliling dulu, hari ini belum ketemu pasien." Pamit Adam.

"Iya nak."

Setelah kepergian Adam,kedua keluarga itu mulai mengobrol ringan.Membicarakan perusahaan masing masing.

Aqila yang merasa tidak punya kepentingan dalam pembicaraan internal kedua orangtuanya lebih memilih menghampiri Lea.

"Assalamualaikum mbak."

Lea menjawab salam Aqila dan mempersilahkan gadis cantik itu duduk di sampingnya.

"Aku Aqila mbak,adiknya mas Adam."Qila memperkenalkan diri.

"Aku Lea,adiknya mbak Lily."

Perkenalan lucu di antara keduanya sontak membuat mereka cekikikan.Aqila tidak menyangka,dari penampilan Lea tentu saja dia berpikir kalau gadis yang lebih tua tiga tahun darinya itu punya humor of sense yang lumayan juga.Qila mengira kalau Lea hanya tau mengaji saja.

Ini pertemuan pertama mereka dan tak di sangka,Aqila bisa akrab secepat itu dengan Lea.

"Mbak,apa tinggal di pesantren itu enak?"

"Tentu saja,buktinya mbak betah."

"Qila suka loh liat wanita yang memakai kerudung panjang,gimana ya,aura kecantikannya itu langsung keluar,apalagi yang menutup sebagian wajahnya seperti mbak."Puji Aqila.

"Benarkah?"Ujar Lea pada gadis cantik berjilbab yang duduk di sebelahnya.

Qila mengangguk cepat.

"Entahlah mbak,tapi yang jelas di mata Qila, wanita yang bercadar itu pasti cantik,tidak terkecuali mbak Lea."

"Kamu itu bisa saja."

Keakraban Lea dan Qila tak luput dari perhatian mama Aisyah.Ini pemandangan yang sangat unik menurutnya,karena bertahun tahun Adam menjalin kasih dengan Lily,Qila baru bisa mengakrabkan diri dengan calon kakak iparnya belum lama ini,padahal Qila itu tipikal gadis yang humble alias gampang bergaul.

Menjelang sore,keluarga Arkananta pamit,begitupun dengan Adam,dia berencana kembali ke rumah sakit setelah mandi dan berganti pakaian.

***

Kediaman Arkananta

"Apa yang akan kamu lakukan sekarang nak? Papa Farid bertanya pada Adam yang kini duduk di depannya.

Kebiasaan setelah makan malam,meskipun itu sebentar, mereka menyempatkan untuk sekedar ngobrol bersama di ruang keluarga.

"Maksud papa tentang pernikahan Adam?"

"Iya, apa yang akan kamu lakukan?Undangan sudah di sebar tapi kondisi Lily..." Lanjut papa Farid.

Mama Aisyah dan Aqila hanya menjadi pendengar yang baik untuk perbincangan kedua orang terkasih mereka, bahkan Aqila yang sangat cuek hanya sibuk mengunyah buah yang sudah di kupas bersih bibi yang bekerja di rumah mewah itu.

"Entahlah pa,aku juga pusing."Ujar Adam lalu menyandarkan tubuhnya di sofa panjang tempatnya duduk.

Jika tidak menikah dengan Lily,dia akan kehilangan cintanya,namun dengan menikahi sang pujaan hati yang masih betah berada di tempat tidur tentu saja akan menyakiti hati kedua orang tuanya.

Meskipun dia bisa menerima,tapi belum tentu dengan mama Aisyah dan Papa Farid.Bagaimanapun,tujuan mereka menikahkan Adam adalah untuk menyempurnakan ibadahnya.Adam juga tidak ingin memaksakan kehendak.

...****************...

Terpopuler

Comments

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

si Adam dan keluarganya kan paham agama yah, kenapa dia pilih Llily yah tuk jadi calon istrinya

2024-04-26

3

Totoy Suhaya

Totoy Suhaya

aku mampir

2024-04-17

1

itanungcik

itanungcik

ceritanya bagus.....terus berkarya thor

2024-03-25

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Gadis bercadar
2 Episode 2 : Dilema
3 Episode 3 : Menentukan pilihan
4 Episode 4 : Menunggu kepastian dalam kebimbangan
5 Episode 5 : Kesepakatan
6 Episode 6 : Mbak,aku minta ridho mu
7 Episode 7 : Pernikahan
8 Episode 8 : Hari pertama setelah resmi menikah
9 Episode 9 : Rumah baru
10 Episode 10 : Keluarga Brawijaya
11 Episode 11 : Dia itu ibumu atau bukan?
12 Episode 12 : Berbuka puasa
13 Episode 13 : Jangan menangis
14 Episode 14 : Aneh hanya dalam satu malam
15 Episode 15 : Maaf mas,Aqila lagi usil
16 Episode 16 : Panggilan pertama
17 Episode 17 : Sadar dari koma
18 Episode 18 : Boleh mas tidur di sini?
19 Episode 19 : Perlahan berubah
20 Episode 20 : Jangan menyakitinya
21 Episode 21 : Jelek?Ternyata dia sangat cantik
22 Episode 22 : Aku pergi
23 Episode 23 : Sendirian
24 Episode 24 : Menginap
25 Episode 25 : Cemburu
26 Episode 26 : Awal hubungan
27 Episode 27 : Sakit parah
28 Episode 28 : Curhatan hati
29 Episode 29 : Kesalahan
30 Episode 30 : Mulai rindu
31 Episode 31 : Itu kamu
32 Episode 32 : Cenayang
33 Episode 33 : Sindiran halus
34 Episode 34 : Sesuai dugaan
35 Episode 35 : Aku sakit apa?
36 Episode 36 : Pertemuan dua saudara
37 Episode 37 : Kepergian yang menyakitkan
38 Episode 38 : Bukan anak kandung
39 Episode 39 : Hikmah bersabar
40 Episode 40 : Perkara sepuluh juta
41 Episode 41 : Aku mencintaimu
42 Episode 42 : Teman aneh
43 Episode 43 : Izel penasaran
44 Episode 44 : Cedera
45 Episode 45 : Ini baru istriku
46 Episode 46 : Keluarga harmonis
47 Episode 47 : Bertemu teman lama
48 Episode 48 : Cinta pandangan pertama
49 Episode 49 : Terima kasih
50 Episode 50 : Ternyata dia dokter
51 Episode 51 : Kehangatan keluarga
52 Episode 52 : Sekantong darah
53 Episode 53 : Tante siapa?
54 Episode 54 : Aku bukan saingannya
55 Episode 55 : Penyesalan
56 Episode 56 : Dia adikku
57 Episode 57 : Pertengkaran tak masuk akal
58 Episode 58 : Makan malam
59 Episode 59 : Imbas setelah pertemuan
60 Episode 60 : Azalea adalah Aurora
61 Episode 61 : Tamu menjengkelkan
62 Episode 62 : Berpetualang
63 Episode 63 : Cerita bu Yeti
64 Episode 64 : Bertemu sang pemilik putri
65 Episode 65 : Mengetahui kebenaran
66 Episode 66 : Berkata jujur
67 Episode 67 : Pertemuan haru biru
68 Episode 68 : Penjelasan
69 Episode 69 : Penerimaan Azura
70 Episode 70 : Derita Adam
71 Episode 71 : Kunjungan Abi Ahmad dan umi Kalsum
72 Episode 72 : Azalea Karissa Brawijaya
73 Episode 73 : Malam pertama untuk kedua kalinya
74 Episode 74 : Kebersamaan yang indah
75 Episode 75 : Kesalahan yang termaafkan
76 Episode 76 : Merindu
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Episode 1 : Gadis bercadar
2
Episode 2 : Dilema
3
Episode 3 : Menentukan pilihan
4
Episode 4 : Menunggu kepastian dalam kebimbangan
5
Episode 5 : Kesepakatan
6
Episode 6 : Mbak,aku minta ridho mu
7
Episode 7 : Pernikahan
8
Episode 8 : Hari pertama setelah resmi menikah
9
Episode 9 : Rumah baru
10
Episode 10 : Keluarga Brawijaya
11
Episode 11 : Dia itu ibumu atau bukan?
12
Episode 12 : Berbuka puasa
13
Episode 13 : Jangan menangis
14
Episode 14 : Aneh hanya dalam satu malam
15
Episode 15 : Maaf mas,Aqila lagi usil
16
Episode 16 : Panggilan pertama
17
Episode 17 : Sadar dari koma
18
Episode 18 : Boleh mas tidur di sini?
19
Episode 19 : Perlahan berubah
20
Episode 20 : Jangan menyakitinya
21
Episode 21 : Jelek?Ternyata dia sangat cantik
22
Episode 22 : Aku pergi
23
Episode 23 : Sendirian
24
Episode 24 : Menginap
25
Episode 25 : Cemburu
26
Episode 26 : Awal hubungan
27
Episode 27 : Sakit parah
28
Episode 28 : Curhatan hati
29
Episode 29 : Kesalahan
30
Episode 30 : Mulai rindu
31
Episode 31 : Itu kamu
32
Episode 32 : Cenayang
33
Episode 33 : Sindiran halus
34
Episode 34 : Sesuai dugaan
35
Episode 35 : Aku sakit apa?
36
Episode 36 : Pertemuan dua saudara
37
Episode 37 : Kepergian yang menyakitkan
38
Episode 38 : Bukan anak kandung
39
Episode 39 : Hikmah bersabar
40
Episode 40 : Perkara sepuluh juta
41
Episode 41 : Aku mencintaimu
42
Episode 42 : Teman aneh
43
Episode 43 : Izel penasaran
44
Episode 44 : Cedera
45
Episode 45 : Ini baru istriku
46
Episode 46 : Keluarga harmonis
47
Episode 47 : Bertemu teman lama
48
Episode 48 : Cinta pandangan pertama
49
Episode 49 : Terima kasih
50
Episode 50 : Ternyata dia dokter
51
Episode 51 : Kehangatan keluarga
52
Episode 52 : Sekantong darah
53
Episode 53 : Tante siapa?
54
Episode 54 : Aku bukan saingannya
55
Episode 55 : Penyesalan
56
Episode 56 : Dia adikku
57
Episode 57 : Pertengkaran tak masuk akal
58
Episode 58 : Makan malam
59
Episode 59 : Imbas setelah pertemuan
60
Episode 60 : Azalea adalah Aurora
61
Episode 61 : Tamu menjengkelkan
62
Episode 62 : Berpetualang
63
Episode 63 : Cerita bu Yeti
64
Episode 64 : Bertemu sang pemilik putri
65
Episode 65 : Mengetahui kebenaran
66
Episode 66 : Berkata jujur
67
Episode 67 : Pertemuan haru biru
68
Episode 68 : Penjelasan
69
Episode 69 : Penerimaan Azura
70
Episode 70 : Derita Adam
71
Episode 71 : Kunjungan Abi Ahmad dan umi Kalsum
72
Episode 72 : Azalea Karissa Brawijaya
73
Episode 73 : Malam pertama untuk kedua kalinya
74
Episode 74 : Kebersamaan yang indah
75
Episode 75 : Kesalahan yang termaafkan
76
Episode 76 : Merindu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!