Episode 20 : Jangan menyakitinya

Brawijaya hospital.

Kedua perawat tadi keluar bersama Lily,tinggallah Adam dan mama Irene berdua di dalam kamar.

"Aku pamit ya ma,nanti sore aku akan ke rumah."Adam melihat arloji di tangan kirinya,dan tidak lama lagi,dia akan masuk kamar operasi sesuai jadwal yang sudah di rencanakan.

"Iya,Lily pasti akan menunggumu."Ujar mama Irene datar.

"Assalamualaikum ma."

"Tunggu."

Adam menghentikan langkah nya.

"Ada apa ma?"

Mama Irene menatap tajam wajah Adam.

"Dam,kenapa mama merasa kamu berubah?"

"Maksud mama apa?"

"Perlakuan mu pada Lily,mama perhatikan,kamu terkesan menjaga jarak dengannya.Apa ini karena Azalea?"

"Jangan bawa bawa nama Azalea ma,dia tidak tau apa apa!"Tanpa sadar Adam meninggikan suaranya.

"Kau berteriak di depanku?"Mama Irene mulai tersulut emosi.

"Maafkan aku ma,ini tidak seperti yang mama pikirkan.Dan dengan Lily,itu hanya perasaan mama saja."Ujar Adam,hampir saja ia melampiaskan kekesalannya pada mama Irene.

"Tidak,dulu sebelum Lily kecelakaan,mama sering melihat kalian bergandengan tangan,lalu kenapa sekarang tidak?Jangan kan menggandeng tangannya,menyentuh kulitnya pun tidak kamu lakukan."Protes mama Irene.

Adam terdiam.Apa yang di amati mama Irene beberapa hari ini,lebih tepatnya sejak Adam menikahi Azalea kesemuanya benar,Adam tidak pernah menggenggam tangan Lily lagi,kecuali sebagai dokter dan pasien,tidak lebih dari itu.Apakah cinta Adam pada Lily sudah hilang?Ataukah memang dari awal Adam tidak pernah sama sekali mencintai Lily?Hati Adam yang bisa menjawabnya,karena cinta dan empati kadang di samakan,padahal pada dasarnya itu adalah sesuatu yang jauh berbeda.

"Maaf ma,aku buru buru,lain waktu kita bisa bicarakan lagi."

"Assalamualaikum."

Mama Irene menatap kepergian Adam dengan penuh emosi.

***

Kediaman Arisandy.

Azalea sudah menunggu di teras depan.Ia segera berangkat ke rumah orang tuanya saat mengetahui kalau Lily akan pulang.

Melihat sebuah kendaraan masuk ke pekarangan, Azalea segera menghampirinya.Lily tersenyum manis pada sang adik yang menyambut kepulangannya dari rumah sakit.

"Biar aku bantu mbak."Azalea menawarkan tenaganya setelah salah seorang perawat menurunkan kursi roda dan membantu Lily .

Azalea mendorong kursi roda tersebut,namun suara mama Irene yang menggema menghentikan langkah Azalea.Begitupun kedua perawat yang berjalan di samping Azalea.

"Berhenti di situ!!!"Mama Irene berjalan tergesa mendekati Azalea.

"Kenapa kalian tidak bekerja?Harusnya mendorong pasien itu tugas kalian bukan?Jangan berani berani memberikan tugas mu itu pada orang awam seperti dia,aku takut,dia akan mencelakai putriku!"Ujar mama Irene tidak bisa menahan amarahnya.Lily memang tidak datang bersama mama Irene.Mama Irene pulang di antar supir pribadi papa Zaid.

Tangan Azalea gemetar dan netranya mulai berembun.Dia tidak akan sanggup menahan jika orang yang harusnya melindunginya justru mencaci dan memfitnah nya.Apalagi di depan banyak orang.Ingin melawan,tapi Azalea takut dosa.Bagaimana pun,perempuan yang sedang di kuasai oleh amarah itu adalah ibunya,terlepas dari perlakuan tidak adil yang ia terima,tetap saja itu tidak bisa merubah takdirnya.

Azalea mengalah,melepas genggaman tangannya di kursi roda sang kakak dan memilih mundur tanpa suara sedikitpun.Lily pun terlihat syok,selama ini memang dia merasa jika perlakuan mama Irene pada Azalea terasa berbeda dengan dirinya, tapi baru kali ini,Lily melihat amarah yang begitu besar dari mama Irene.Kedua perawat yang akan menjaga Lily pun nampak kaget.Mereka menatap kasihan pada Azalea yang di perlakukan seperti anak tiri oleh ibunya sendiri.

"Sebaiknya kau pulang,mama sedang tidak ingin terima tamu!!"Ujar mama Irene lalu meninggalkan Azalea yang berdiri mematung.

"Sebenarnya apa dan di mana letak kesalahan ku?Kenapa mama selalu membenciku?"gumamnya lirih di sertai cairan bening yang tiba tiba saja lolos tak terbendung mengalir dari kedua mata indahnya.Namun dengan cepat ia menghapus air matanya itu.

Pak Yono menghampiri Azalea yang sudah berada di depan pagar.

"Biar saya antar non Lea."Tukasnya.

"Makasih pak,tidak usah,Lea bisa naik kendaraan umum."Tolak Azalea berusaha tetap tersenyum.

Pak Yono yang sudah bekerja di rumah mewah keluarga Arisandy sejak puluhan tahun lalu itu,menatap sedih punggung Azalea yang berjalan semakin jauh.

"Kasihan sekali kamu nduk."Pak Yono menghela nafasnya kasar.

***

Brawijaya Hospital.

Adam baru saja menyelesaikan operasinya di saat jam menunjuk di angka lima.Sesuai janjinya,ia akan ke rumah Lily untuk memastikan kondisi nya setelah pulang dari rumah sakit.

Namun sebelum itu,Adam yang hampir seharian ini belum pernah membuka ponselnya tentu harus melihat informasi,jangan jangan ada laporan dari para perawat bedah tentang pasien pasca operasi yang sedang dalam masa perawatan.Tapi sebuah pesan teks dari seseorang,membuat Adam naik pitam setelah membacanya.

"Assalamualaikum,saya Nuri dok.Seperti yang dokter katakan pada saya tempo hari,ternyata istri dokter memang mendapat perlakuan yang tidak wajar dari ibunya sendiri." Begitu bunyi pesan dari seseorang yang bernama Nuri,ia adalah salah satu perawat yang di tugaskan Adam untuk merawat Lily sekaligus menjadi mata kedua bagi Adam untuk memperhatikan semua tingkah laku mama Irene terlebih jika Azalea ada di sana tanpa dirinya.

Tanpa menunggu lama,Adam melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi,membelah jalan raya yang sangat padat.Tangannya terus terkepal dengan kuat.Ia tidak akan terima jika ada yang menyakiti istri yang sangat dia cintai.

***

Kediaman Arisandy.

Duduk di kursi roda,Lily tersenyum bahagia menyambut kedatangan Adam.

"Mas Adam."

"Mama mana?"

"Di dapur mas."

"Bagaimana keadaanmu?"

"Sedikit lebih baik,hanya terkadang kepalaku sering sakit."

"Iya itu tidak apa apa,kamu harus banyak istirahat."

Mama Irene keluar membawa buah apel yang sudah di kupas bersih.

"Sudah lama nak Adam?"Tanya mama Irene lalu meletakkan irisan buah itu di atas meja.

"Baru saja ma."

Setelah berbincang dengan Adam,Lily meminta perawat untuk membawanya kembali ke kamar,dua bulan terbaring membuat Lily tidak terlalu kuat duduk lama.

"Azalea mana ma?Tanya Adam penuh selidik.

"Dia sudah pulang,istrimu itu hanya datang sebentar melihat kakaknya lalu pergi lagi,padahal mama suruh dia untuk menginap tapi dia menolak."Fitnah mama Irene.

Adam mengeratkan rahangnya,andai yang duduk di hadapannya ini bukan mertuanya,entahlah,kemungkinan Adam tidak akan bisa menahan diri.

"Benarkah?Lain kali aku akan menyuruhnya menginap."

"Tentu saja."Sinis mama Irene.

"Tapi,dia akan menginap di sini bersamaku."Adam menarik kedua sudut bibirnya,tidak banyak,bahkan mama Irene tidak bisa melihat seringai licik yang di tampilkan oleh Adam.

"Jangan gila Adam,kau ingin Lily seketika di bawa kembali ke rumah sakit karena mengetahui pernikahan kalian?"Suara mama Irene tertahan,mencoba tidak berteriak agar Lily tidak dengar.Dan karena Hal ini,Adam nampak puas melihat wajah mama Irene yang terlihat panik.

"Sedikit berbaik hatilah pada istriku,aku sudah menyakitinya dan akan terus menyakitinya.Aku hanya akan menebus kesalahanku pada Lily sampai waktunya tiba.Setelah itu,aku akan kembali,kembali memeluknya dengan erat.Jadi jangan berani berani kamu menyakitinya.,meskipun kamu adalah wanita yang membuatnya lahir ke dunia." Batin Adam geram.

...****************...

Terpopuler

Comments

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

masih menunggu rahasia apa sih yang disimpan mama Irene dengan perlakuannya yang ga wajar ke Lea

2024-04-27

2

✮тιαɳα☘︎

✮тιαɳα☘︎

hrus'y kmu jujur sm lea biar ga salah paham

2024-03-16

4

yrk

yrk

dan saat kamu kembali aza yg pergii 😤😤😤 ditunggu penyesalan adam thooor

2024-03-13

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Gadis bercadar
2 Episode 2 : Dilema
3 Episode 3 : Menentukan pilihan
4 Episode 4 : Menunggu kepastian dalam kebimbangan
5 Episode 5 : Kesepakatan
6 Episode 6 : Mbak,aku minta ridho mu
7 Episode 7 : Pernikahan
8 Episode 8 : Hari pertama setelah resmi menikah
9 Episode 9 : Rumah baru
10 Episode 10 : Keluarga Brawijaya
11 Episode 11 : Dia itu ibumu atau bukan?
12 Episode 12 : Berbuka puasa
13 Episode 13 : Jangan menangis
14 Episode 14 : Aneh hanya dalam satu malam
15 Episode 15 : Maaf mas,Aqila lagi usil
16 Episode 16 : Panggilan pertama
17 Episode 17 : Sadar dari koma
18 Episode 18 : Boleh mas tidur di sini?
19 Episode 19 : Perlahan berubah
20 Episode 20 : Jangan menyakitinya
21 Episode 21 : Jelek?Ternyata dia sangat cantik
22 Episode 22 : Aku pergi
23 Episode 23 : Sendirian
24 Episode 24 : Menginap
25 Episode 25 : Cemburu
26 Episode 26 : Awal hubungan
27 Episode 27 : Sakit parah
28 Episode 28 : Curhatan hati
29 Episode 29 : Kesalahan
30 Episode 30 : Mulai rindu
31 Episode 31 : Itu kamu
32 Episode 32 : Cenayang
33 Episode 33 : Sindiran halus
34 Episode 34 : Sesuai dugaan
35 Episode 35 : Aku sakit apa?
36 Episode 36 : Pertemuan dua saudara
37 Episode 37 : Kepergian yang menyakitkan
38 Episode 38 : Bukan anak kandung
39 Episode 39 : Hikmah bersabar
40 Episode 40 : Perkara sepuluh juta
41 Episode 41 : Aku mencintaimu
42 Episode 42 : Teman aneh
43 Episode 43 : Izel penasaran
44 Episode 44 : Cedera
45 Episode 45 : Ini baru istriku
46 Episode 46 : Keluarga harmonis
47 Episode 47 : Bertemu teman lama
48 Episode 48 : Cinta pandangan pertama
49 Episode 49 : Terima kasih
50 Episode 50 : Ternyata dia dokter
51 Episode 51 : Kehangatan keluarga
52 Episode 52 : Sekantong darah
53 Episode 53 : Tante siapa?
54 Episode 54 : Aku bukan saingannya
55 Episode 55 : Penyesalan
56 Episode 56 : Dia adikku
57 Episode 57 : Pertengkaran tak masuk akal
58 Episode 58 : Makan malam
59 Episode 59 : Imbas setelah pertemuan
60 Episode 60 : Azalea adalah Aurora
61 Episode 61 : Tamu menjengkelkan
62 Episode 62 : Berpetualang
63 Episode 63 : Cerita bu Yeti
64 Episode 64 : Bertemu sang pemilik putri
65 Episode 65 : Mengetahui kebenaran
66 Episode 66 : Berkata jujur
67 Episode 67 : Pertemuan haru biru
68 Episode 68 : Penjelasan
69 Episode 69 : Penerimaan Azura
70 Episode 70 : Derita Adam
71 Episode 71 : Kunjungan Abi Ahmad dan umi Kalsum
72 Episode 72 : Azalea Karissa Brawijaya
73 Episode 73 : Malam pertama untuk kedua kalinya
74 Episode 74 : Kebersamaan yang indah
75 Episode 75 : Kesalahan yang termaafkan
76 Episode 76 : Merindu
77 Episode 77 : Orang ketiga
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Episode 1 : Gadis bercadar
2
Episode 2 : Dilema
3
Episode 3 : Menentukan pilihan
4
Episode 4 : Menunggu kepastian dalam kebimbangan
5
Episode 5 : Kesepakatan
6
Episode 6 : Mbak,aku minta ridho mu
7
Episode 7 : Pernikahan
8
Episode 8 : Hari pertama setelah resmi menikah
9
Episode 9 : Rumah baru
10
Episode 10 : Keluarga Brawijaya
11
Episode 11 : Dia itu ibumu atau bukan?
12
Episode 12 : Berbuka puasa
13
Episode 13 : Jangan menangis
14
Episode 14 : Aneh hanya dalam satu malam
15
Episode 15 : Maaf mas,Aqila lagi usil
16
Episode 16 : Panggilan pertama
17
Episode 17 : Sadar dari koma
18
Episode 18 : Boleh mas tidur di sini?
19
Episode 19 : Perlahan berubah
20
Episode 20 : Jangan menyakitinya
21
Episode 21 : Jelek?Ternyata dia sangat cantik
22
Episode 22 : Aku pergi
23
Episode 23 : Sendirian
24
Episode 24 : Menginap
25
Episode 25 : Cemburu
26
Episode 26 : Awal hubungan
27
Episode 27 : Sakit parah
28
Episode 28 : Curhatan hati
29
Episode 29 : Kesalahan
30
Episode 30 : Mulai rindu
31
Episode 31 : Itu kamu
32
Episode 32 : Cenayang
33
Episode 33 : Sindiran halus
34
Episode 34 : Sesuai dugaan
35
Episode 35 : Aku sakit apa?
36
Episode 36 : Pertemuan dua saudara
37
Episode 37 : Kepergian yang menyakitkan
38
Episode 38 : Bukan anak kandung
39
Episode 39 : Hikmah bersabar
40
Episode 40 : Perkara sepuluh juta
41
Episode 41 : Aku mencintaimu
42
Episode 42 : Teman aneh
43
Episode 43 : Izel penasaran
44
Episode 44 : Cedera
45
Episode 45 : Ini baru istriku
46
Episode 46 : Keluarga harmonis
47
Episode 47 : Bertemu teman lama
48
Episode 48 : Cinta pandangan pertama
49
Episode 49 : Terima kasih
50
Episode 50 : Ternyata dia dokter
51
Episode 51 : Kehangatan keluarga
52
Episode 52 : Sekantong darah
53
Episode 53 : Tante siapa?
54
Episode 54 : Aku bukan saingannya
55
Episode 55 : Penyesalan
56
Episode 56 : Dia adikku
57
Episode 57 : Pertengkaran tak masuk akal
58
Episode 58 : Makan malam
59
Episode 59 : Imbas setelah pertemuan
60
Episode 60 : Azalea adalah Aurora
61
Episode 61 : Tamu menjengkelkan
62
Episode 62 : Berpetualang
63
Episode 63 : Cerita bu Yeti
64
Episode 64 : Bertemu sang pemilik putri
65
Episode 65 : Mengetahui kebenaran
66
Episode 66 : Berkata jujur
67
Episode 67 : Pertemuan haru biru
68
Episode 68 : Penjelasan
69
Episode 69 : Penerimaan Azura
70
Episode 70 : Derita Adam
71
Episode 71 : Kunjungan Abi Ahmad dan umi Kalsum
72
Episode 72 : Azalea Karissa Brawijaya
73
Episode 73 : Malam pertama untuk kedua kalinya
74
Episode 74 : Kebersamaan yang indah
75
Episode 75 : Kesalahan yang termaafkan
76
Episode 76 : Merindu
77
Episode 77 : Orang ketiga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!