Episode 11 : Dia itu ibumu atau bukan?

Magnolia Residence.

Suara gaduh mulai memenuhi dapur besar itu,jam masih menunjukkan pukul setengah empat dini hari,namun Azalea sudah sibuk berkutat dengan berbagai macam peralatan memasak.

Setelah semua selesai,Azalea membersihkan dirinya,lalu menjalankan kewajiban sebagai umat muslim yang taat.

Jam dinding menunjuk di angka enam,Azalea menyiapkan sarapan seadanya untuk Adam,dia belum tau apa makanan kesukaan pria yang baru beberapa hari menjadi imam untuknya.

Adam turun dari lantai dua,dan sudah terlihat siap untuk berangkat ke rumah sakit.

"Sarapan dulu mas."

Adam berjalan ke arah meja makan,lalu duduk dan mengambil piring yang sudah di siapkan Azalea.

Tidak banyak bicara,Adam menghabiskan makanan yang di buat Azalea.

"Kamu tidak makan?"Tanya Adam karena melihat hanya ada satu piring di atas meja.

"Saya sedang puasa mas."

Adam tidak lagi bertanya.

"Mas,boleh aku mengunjungi mbak Lily?"Pinta Azalea.

"Tentu saja,aku sudah bilang sebelumnya,kamu mau ke mana saja silahkan,jangan merasa terikat dengan ku."Ujar Adam kembali mengingatkan.

"Meski seperti itu,namun aku tetap harus meminta ijin mu mas, bagaimana pun aku sekarang adalah tanggung jawabmu."

Adam menatap Azalea,hal yang jarang dia lakukan,bukan tidak mau,hanya saja,dia takut terpikat dengan wanita bercadar itu dan mulai melupakan Lily.

Deg,,,

Sesuai dugaan,Adam tidak akan sanggup menatap mata Lea.Hanya sepersekian detik hingga akhirnya dia kembali melihat ke arah lain.

"Kalau kamu sudah siap,kita berangkatnya bersamaan saja,kebetulan aku ada operasi pagi ini."Ajak Adam.

"Iya mas,aku sudah siap."

Dan mereka pun berangkat ke rumah sakit bersama.

***

Brawijaya Hospital.

"Selesai operasi,aku akan datang dan melihat kondisi Lily."Ucap Adam begitu mobil terparkir cantik di pelataran rumah sakit.

"Iya mas."Singkat Lea lalu membuka sabuk pengaman dan membuka pintu mobil.

"Mama Irene,,,"Ucapan Adam terhenti sesaat begitupun dengan Lea yang sudah hampir keluar.

"Bagaimana hubungan mu dengan mama Irene?"Adam akhirnya melanjutkan ucapannya, sebenarnya dia tidak ingin menanyakan pertanyaan bodoh itu,tapi ada rasa penasaran yang menghantui Adam beberapa hari terakhir ini.

"Pertanyaan mas sangat aneh,tentu saja hubungan kami baik baik saja,dia adalah ibu yang melahirkan ku mas."Tegas Lea,namun kedua tangannya di tautkan bersama menandakan jika dia sedang gelisah.

Adam melihat itu dan mulai mempelajari sifat Azalea,jika kedua tangan wanita bercadar itu dalam posisi yang di lihatnya sekarang,itu menandakan kalau ia sedang dalam keadaan gugup.

"Aku pergi dulu mas, assalamualaikum."Azalea tidak ingin tinggal terlalu lama dan mendapatkan pertanyaan pertanyaan aneh dari Adam.

***

Satu hari sebelum ijab kabul.

Adam menghela nafas berat,dia berada di dalam kamar Lily,memeriksa kondisi sang kekasih yang tak kunjung menunjukkan perubahan yang signifikan,semua sama,masih stagnan.

Mama Irene yang baru saja datang melihat Adam yang sedang duduk di samping sang putri tercinta.

"Ini kesempatan ku,terima kasih Tuhan." Batin mama Irene kemudian menghampiri calon menantunya.

"Sudah lama nak?"Tanya mama Irene sekedar basa basi.

"Baru saja ma."

Mama Irene duduk menghadap Adam yang masih terhalang tempat tidur Lily.

"Kamu belum menghubungi Lea?"Selidiknya.

Adam menggeleng.

"Memangnya dia kemana ma?"Ujar Adam terlihat bingung.

Mama Irene menelisik ekspresi Adam,mencari jangan jangan Adam hanya berbohong padanya jika tidak pernah berkomunikasi dengan Lea.

"Dia kembali ke pesantren,sudah satu minggu."Lanjut mama Irene,dia bisa memastikan kalau Adam memang sama sekali tidak mengetahui keberadaan Azalea.

Mendengar penjelasan mama Irene,Adam kembali fokus pada Lily,menatap wajah cantik yang terlihat sangat pucat itu.

"Nak Adam."Panggil mama Irene.

"Iya ma."

"Mmm,,bisa mama bicara sebentar dengan mu?"Mama Irene sangsi,namun tak urung dia harus menyampaikan apa yang menjadi keinginannya.

"Tentu saja ma."Adam menjauh dari tempat tidur Lily dan duduk berhadapan dengan mama Irene.

"Nak,apa kamu sangat mencintai Lily?"Tanya mama Irene hati hati.

"Iya ma,kenapa mama menanyakan itu?"Adam kembali melontarkan pertanyaan, sebenarnya dia pun tidak yakin dengan hatinya mengenai jawaban yang ia berikan pada mama Irene.

"Tidak ingin kah kamu menikahinya nak?"Tatapan mama Irene berubah sendu.

Adam tidak langsung menjawab.Di telinga Adam,itu bukan sebuah pertanyaan melainkan permintaan yang sangat memaksakan kehendak.

"Maksud mama,setelah kamu menikah dengan Lea,maukah kamu menikahi Lily juga?"

Adam terperanjat.Dia tidak pernah menyangka mama Irene akan memikirkan hal gila itu.

"Ma..aku memang mencintai Lily.Bahkan di awal pun aku ingin sekali menikah dengannya meski kondisinya seperti sekarang,tapi semua menginginkan aku untuk mencari pengganti agar martabat keluarga tetap terjaga.Jadi dengan saran dari keluarga besar mama Irene,aku setuju untuk menikah dengan Azalea."

"Di keluarga besar Arkananta,,tidak ada seorang pria pun yang memiliki istri lebih dari satu dan insyaallah,aku pun akan seperti itu.Maaf kan Adam ma."Lanjut Adam.

"Tapi nak,jika suatu hari nanti,Lily terbangun,bagaimana kita akan menjelaskan semua ini padanya?"Mama Irene gundah,susah sekali untuk membujuk Adam.

"Mama tidak usah hiraukan masalah itu,itu akan jadi tanggung jawab Adam."

"Apa kau sudah mencintai Azalea?"Dari penekanan bahasanya,terdengar jika sekarang,mama Irene sudah tersulut emosi.

"Tidak."

"Lalu kenapa kamu tidak ingin menikah dan memperjuangkan cintamu?Nak Adam kan paham agama,dan setahuku nabi saja memiliki beberapa istri.Kenapa nak Adam tidak bisa melakukan itu?Tolonglah pikirkan baik baik,ini semua demi Lily."Mama Irene nampak putus asa.

"Aku bukan nabi ma,Nabi Muhammad SAW adalah manusia pilihan yang jelas jelas kita ketahui bersama ke mana dan di mana beliau akan berada.Bagaimana akhlak beliau,kita semua tau.Sedangkan aku...aku bukan siapa siapa,hanya manusia pendosa yang terlalu banyak menginginkan hal agar semua berjalan sesuai dengan kemauannya."Adam kesal,dia tidak menyangka mama Irene akan memberikan sebuah majas asosiasi padanya,memberikan perumpamaan yang tidak akan mungkin akan sama,apa pun,bagaimana pun dan sampai kapanpun itu tidak akan pernah bisa di samakan.

Mama Irene terdiam,dia marah,marah karena adam tidak mau menuruti keinginannya,padahal menurutnya itu adalah hal yang wajar.

"Baiklah mama akan mencoba memahami jalan pikiran mu,tapi apa yang akan kau lakukan setelah menikah dengan Azalea?"

"Tentu saja bertanggung jawab ma,dia akan hidup dan tinggal bersamaku.Mama dan papa menitipkan Azalea pada Adam,tentu Adam harus menjaganya."

"Bagaimana mungkin kamu bisa hidup bersama jika tidak ada cinta di antara kalian?Apalagi Azalea tidak seperti Lily yang pintar merawat diri.Ujung ujungnya kalian akan berpisah juga."

Adam mencerna konteks dari pertanyaan mama Irene,bagi Adam,itu terdengar seperti sebuah kalimat sindiran.Sindiran yang lebih tepatnya di tujukan untuk Azalea.

"Kenapa aku merasakan hawa ketidak adilan kasih sayang di sini?" Batinnya tanpa melepas pandangannya dari mama Irene.Dia tidak serta merta merespon pertanyaan yang menurutnya tidak penting untuk di jawab.

***

Masih di Brawijaya Hospital.

Azalea berjalan tergesa memasuki ruang perawatan Lily.

Baru saja menutup pintu setelah mengucap salam,Azalea sudah kena semprot dari mama Irene.

"Kau masih ingat jalan ke sini?Mama pikir kau sudah lupa."

"Kenapa baru datang?Apa kau kelelahan mencari perhatian Adam atau kau malah sibuk melepaskan pakaian mu sendiri agar di tiduri olehnya hhh?"Serang mama Irene seperti beribu anak panah yang langsung menancap sempurna di jantung Azalea.

Sakit,,hatinya sakit sekali,Azalea hanya mampu beristighfar sebanyak yang ia mampu.

"Ma,,apa yang mama bicarakan?"Suara Azalea bergetar.

Di balik pintu,seorang pria sudah mengepalkan kedua tangannya,ingin masuk dan mengeluarkan wanita yang sedang di caci dan di fitnah di dalam sana,namun ada hal penting yang juga harus segera dia lakukan.

"Selama ini,,apa kau di perlakukan buruk oleh ibumu sendiri?Dia itu ibumu bukan sih?!." Batinnya geram lalu meninggalkan tempat itu dengan wajah memerah dan tangan yang masih terkepal kuat.

...****************...

Terpopuler

Comments

LISA

LISA

Fix..Lea bukan anak dr Irene..

2024-04-21

4

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

sepertinya benar bukan mama kandung si Lea deh tuh mama Irene

2024-04-27

1

Maz Andy'ne Yulixah

Maz Andy'ne Yulixah

Pengen tak cabein si mulutnya Mama irene😠😠

2024-05-21

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Gadis bercadar
2 Episode 2 : Dilema
3 Episode 3 : Menentukan pilihan
4 Episode 4 : Menunggu kepastian dalam kebimbangan
5 Episode 5 : Kesepakatan
6 Episode 6 : Mbak,aku minta ridho mu
7 Episode 7 : Pernikahan
8 Episode 8 : Hari pertama setelah resmi menikah
9 Episode 9 : Rumah baru
10 Episode 10 : Keluarga Brawijaya
11 Episode 11 : Dia itu ibumu atau bukan?
12 Episode 12 : Berbuka puasa
13 Episode 13 : Jangan menangis
14 Episode 14 : Aneh hanya dalam satu malam
15 Episode 15 : Maaf mas,Aqila lagi usil
16 Episode 16 : Panggilan pertama
17 Episode 17 : Sadar dari koma
18 Episode 18 : Boleh mas tidur di sini?
19 Episode 19 : Perlahan berubah
20 Episode 20 : Jangan menyakitinya
21 Episode 21 : Jelek?Ternyata dia sangat cantik
22 Episode 22 : Aku pergi
23 Episode 23 : Sendirian
24 Episode 24 : Menginap
25 Episode 25 : Cemburu
26 Episode 26 : Awal hubungan
27 Episode 27 : Sakit parah
28 Episode 28 : Curhatan hati
29 Episode 29 : Kesalahan
30 Episode 30 : Mulai rindu
31 Episode 31 : Itu kamu
32 Episode 32 : Cenayang
33 Episode 33 : Sindiran halus
34 Episode 34 : Sesuai dugaan
35 Episode 35 : Aku sakit apa?
36 Episode 36 : Pertemuan dua saudara
37 Episode 37 : Kepergian yang menyakitkan
38 Episode 38 : Bukan anak kandung
39 Episode 39 : Hikmah bersabar
40 Episode 40 : Perkara sepuluh juta
41 Episode 41 : Aku mencintaimu
42 Episode 42 : Teman aneh
43 Episode 43 : Izel penasaran
44 Episode 44 : Cedera
45 Episode 45 : Ini baru istriku
46 Episode 46 : Keluarga harmonis
47 Episode 47 : Bertemu teman lama
48 Episode 48 : Cinta pandangan pertama
49 Episode 49 : Terima kasih
50 Episode 50 : Ternyata dia dokter
51 Episode 51 : Kehangatan keluarga
52 Episode 52 : Sekantong darah
53 Episode 53 : Tante siapa?
54 Episode 54 : Aku bukan saingannya
55 Episode 55 : Penyesalan
56 Episode 56 : Dia adikku
57 Episode 57 : Pertengkaran tak masuk akal
58 Episode 58 : Makan malam
59 Episode 59 : Imbas setelah pertemuan
60 Episode 60 : Azalea adalah Aurora
61 Episode 61 : Tamu menjengkelkan
62 Episode 62 : Berpetualang
63 Episode 63 : Cerita bu Yeti
64 Episode 64 : Bertemu sang pemilik putri
65 Episode 65 : Mengetahui kebenaran
66 Episode 66 : Berkata jujur
67 Episode 67 : Pertemuan haru biru
68 Episode 68 : Penjelasan
69 Episode 69 : Penerimaan Azura
70 Episode 70 : Derita Adam
71 Episode 71 : Kunjungan Abi Ahmad dan umi Kalsum
72 Episode 72 : Azalea Karissa Brawijaya
73 Episode 73 : Malam pertama untuk kedua kalinya
74 Episode 74 : Kebersamaan yang indah
75 Episode 75 : Kesalahan yang termaafkan
76 Episode 76 : Merindu
77 Episode 77 : Orang ketiga
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Episode 1 : Gadis bercadar
2
Episode 2 : Dilema
3
Episode 3 : Menentukan pilihan
4
Episode 4 : Menunggu kepastian dalam kebimbangan
5
Episode 5 : Kesepakatan
6
Episode 6 : Mbak,aku minta ridho mu
7
Episode 7 : Pernikahan
8
Episode 8 : Hari pertama setelah resmi menikah
9
Episode 9 : Rumah baru
10
Episode 10 : Keluarga Brawijaya
11
Episode 11 : Dia itu ibumu atau bukan?
12
Episode 12 : Berbuka puasa
13
Episode 13 : Jangan menangis
14
Episode 14 : Aneh hanya dalam satu malam
15
Episode 15 : Maaf mas,Aqila lagi usil
16
Episode 16 : Panggilan pertama
17
Episode 17 : Sadar dari koma
18
Episode 18 : Boleh mas tidur di sini?
19
Episode 19 : Perlahan berubah
20
Episode 20 : Jangan menyakitinya
21
Episode 21 : Jelek?Ternyata dia sangat cantik
22
Episode 22 : Aku pergi
23
Episode 23 : Sendirian
24
Episode 24 : Menginap
25
Episode 25 : Cemburu
26
Episode 26 : Awal hubungan
27
Episode 27 : Sakit parah
28
Episode 28 : Curhatan hati
29
Episode 29 : Kesalahan
30
Episode 30 : Mulai rindu
31
Episode 31 : Itu kamu
32
Episode 32 : Cenayang
33
Episode 33 : Sindiran halus
34
Episode 34 : Sesuai dugaan
35
Episode 35 : Aku sakit apa?
36
Episode 36 : Pertemuan dua saudara
37
Episode 37 : Kepergian yang menyakitkan
38
Episode 38 : Bukan anak kandung
39
Episode 39 : Hikmah bersabar
40
Episode 40 : Perkara sepuluh juta
41
Episode 41 : Aku mencintaimu
42
Episode 42 : Teman aneh
43
Episode 43 : Izel penasaran
44
Episode 44 : Cedera
45
Episode 45 : Ini baru istriku
46
Episode 46 : Keluarga harmonis
47
Episode 47 : Bertemu teman lama
48
Episode 48 : Cinta pandangan pertama
49
Episode 49 : Terima kasih
50
Episode 50 : Ternyata dia dokter
51
Episode 51 : Kehangatan keluarga
52
Episode 52 : Sekantong darah
53
Episode 53 : Tante siapa?
54
Episode 54 : Aku bukan saingannya
55
Episode 55 : Penyesalan
56
Episode 56 : Dia adikku
57
Episode 57 : Pertengkaran tak masuk akal
58
Episode 58 : Makan malam
59
Episode 59 : Imbas setelah pertemuan
60
Episode 60 : Azalea adalah Aurora
61
Episode 61 : Tamu menjengkelkan
62
Episode 62 : Berpetualang
63
Episode 63 : Cerita bu Yeti
64
Episode 64 : Bertemu sang pemilik putri
65
Episode 65 : Mengetahui kebenaran
66
Episode 66 : Berkata jujur
67
Episode 67 : Pertemuan haru biru
68
Episode 68 : Penjelasan
69
Episode 69 : Penerimaan Azura
70
Episode 70 : Derita Adam
71
Episode 71 : Kunjungan Abi Ahmad dan umi Kalsum
72
Episode 72 : Azalea Karissa Brawijaya
73
Episode 73 : Malam pertama untuk kedua kalinya
74
Episode 74 : Kebersamaan yang indah
75
Episode 75 : Kesalahan yang termaafkan
76
Episode 76 : Merindu
77
Episode 77 : Orang ketiga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!