Episode 17 : Sadar dari koma

Magnolia Residence.

Azalea sementara di dapur saat Adam tiba.Adam mengucapkan salam,tapi sepertinya Azalea tidak dengar.

"Kamu masak apa?"

Terkejut,Azalea yang sedang memotong sayuran tidak sengaja melukai tangannya sendiri.

"Kamu tidak apa apa?"Adam menjatuhkan tasnya dan menghampiri Azalea.

Adam memegang tangan Azalea yang terluka dan mendudukkan tubuh sang istri di kursi, kemudian setengah berlari,Adam mengambil kotak P3K,yang mana salah satunya dia letakan di lemari dekat dapur.

Adam mengobati luka Azalea,tidak parah memang,tapi lumayan membuat Azalea meringis kesakitan.

Kedekatan antara mereka sedikit banyak mengakibatkan kecanggungan,terutama Azalea.Ia lebih memilih menatap ke sembarang arah.Sementara Adam yang duduk tepat di depan Azalea,sesekali mencuri pandang dan menatap gadis bercadar itu.Manik mata keemasan itu seakan menarik Adam untuk masuk ke dalam dan menikmati keindahannya.Bahkan Adam tidak mampu mengalihkan pandangan ketika sudah bersitatap dengan netra amber milik Azalea.

Ini adalah kontak fisik kedua bagi mereka setelah yang pertama saat pernikahan.Deg degan sudah pasti di rasakan Adam maupun Azalea.

"Tidak usah memasak,pesan makanan saja."

"Tapi mas,sayurannya kasian."Tatapan Azalea tertuju pada beberapa kentang yang sudah dia potong.

Adam tersenyum.

"Sayurannya kan bisa di simpan di dalam kulkas dulu,nanti juga bisa di masak lagi."

Adam meraih ponsel dan memesan beberapa makanan untuk menu makan siang mereka.

Selesai makan,Adam mengajak Azalea untuk menikmati waktu berdua.

"Kamu pasti bosan di rumah,mau jalan jalan?"

"Ke mana mas?"Tanya Azalea penasaran.

"Terserah kamu,ke mall juga boleh."

"Mas tidak capek?"

"Tidak."

Dari balik cadarnya Azalea tersenyum.

"Jalan jalannya bisa lain waktu mas,sekarang mas harus istirahat.Besok kan sudah kerja lagi."

Adam menghela nafasnya.

Azalea yang melihat kekecewaan Adam akhirnya memberikan sebuah pilihan bijak.

"Atau,setelah mas istirahat,bagaimana kalau kita belanja di supermarket dekat rumah?"

Tanpa menunggu lama,Adam langsung mengiyakan.

***

Brawijaya hospital.

Dua bulan sudah Lily terjebak dalam rumah sakit tersebut.Tertidur lelap entah kapan akan terbangun.Kabel dan selang hampir memenuhi seluruh tubuhnya demi menopang kehidupan.Ruangan besar ini menjadi saksi bisu perjuangan nya dalam bertahan hidup menunggu datangnya keajaiban dari sang maha Pencipta.Tidak ada yang tidak mungkin,seperti firman Allah,Kun fayakun,Jadilah!maka terjadilah!!

Begitupula hari ini,sebuah kejadian yang sangat di harapkan membuat salah satu penghuni kamar VIP Brawijaya Hospital berteriak histeris saking bahagianya.

Lilyana Putri Arisandy,wanita cantik yang terbaring seperti putri tidur itu tiba tiba membuka matanya.

"Mas Adam..."Kata pertama yang di ucapkan Lily saat pertama kali membuka mata,sebuah nama yang sudah menemani hari harinya selama dua tahun menjadi kata pembuka setelah dua bulan ia terbaring tanpa daya.Meski lirih,tapi mama Irene masih bisa mendengarnya.

Mama Irene sampai tidak percaya dengan apa yang dia lihat dan segera memanggil dokter.

Tim dokter yang menangani Lily berdatangan ke kamar perawatan melihat bagaimana kondisi pasien nya itu.

Mereka terkejut,wanita cantik yang dua bulan lalu di nyatakan koma,kini membuka mata.Di dunia medis,ini adalah sesuatu yang langka,tapi tidak dengan pemilik Arsy,semua itu bisa saja terjadi.

Dokter mulai mengecek kesadaran Lily dengan cara memanggil nama dan menepuk bahunya.Dan respon yang Lily berikan cukup baik,matanya bergerak ke arah seorang dokter yang menyebut namanya.

Setelah respon yang di berikan,dokter kembali melakukan serangkaian pemeriksaan,dari foto rontgen,MRI,dan cek darah lengkap.Hasil dari semua pemeriksaan itu menunjukkan,jika kemampuan organ dalam tubuhnya semua berfungsi dengan baik.Hanya tangan dan kaki yang sulit di gerakkan,itu di sebabkan oleh lama nya ia berbaring hingga menyebabkan ototnya menjadi kaku.

***

Magnolia Residence.

Dering ponsel terus berbunyi di dalam kamar,sementara sang pemilik masih terlelap di temani mimpi indah.Faktor kelelahan dan kerinduan beberapa saat lalu berimbas pada tidurnya kali ini.

Ketukan pintu dari frekuensi ringan,sedang bahkan sampai yang berat pun belum mampu membangunkannya.

Azalea jadi khawatir.

"Dia tidak pingsan kan?"Gumamnya.

Azalea menatap gagang pintu,ingin membuka tapi ragu.Kembali Azalea mengetuk pintu kamar Adam,tapi tetap tidak di buka.

"Mau bagaimana lagi."Azalea akhirnya memberanikan diri menekan gagang pintu tersebut dan masuk ke dalam kamar Adam.

Netranya seketika di hadapkan pada sebuah pemandangan di mana Adam yang tidak mengenakan atasan tengah tidur tertelungkup,bahkan selimut yang gunanya untuk menutupi tubuhnya teronggok di bagian bawah tempat tidur.Untung saja Adam masih mengenakan celana panjang,jadi Azalea masih bisa bernafas lega.

Perlahan,Azalea mendekati Adam,mencoba membangunkan dengan memanggil namanya.

"Mas,,mas Adam,,"Sudah lebih dari lima kali,Azalea memanggil,tapi Adam tak kunjung bangun.

Di sinilah Azalea mulai dilema,karena sepertinya,Adam tidak bisa di bangunkan tanpa menyentuh bagian tubuhnya.

Azalea berfikir,bagaimana caranya agar tangannya tidak langsung menyentuh tubuh Adam.Di ambillah selimut,lalu Azalea melapisi punggung Adam dan membangunkannya.

"Mas,mas,,"Adam akhirnya membuka mata,membalikkan tubuhnya ke samping menghadap Azalea.

"Kenapa?"

"Ada telpon dari rumah sakit."

"Maksudku,kenapa membangunkan ku dengan cara seperti tadi?"Sebenarnya,Adam sudah terbangun sejak panggilan pertama dari Azalea,tapi dia ingin melihat sejauh mana usaha sang istri untuk membangunkannya.

"Sebaiknya bagaimana mas?Aku sudah mengetuk pintumu,aku sudah memanggil mu,bahkan berkali kali,dan terakhir,aku pun harus menyentuh mu."

"Lalu kenapa kalau kau menyentuhku?Bagiku,Itu bukan menyentuh Aza.Apa kau lupa kalau kita sudah menikah?!"

Azalea terdiam.

Adam bangkit dan menghampiri Azalea yang berdiri mematung.

"Perlukah aku mengajarimu?!"Adam kesal,lalu menggenggam lengan Azalea dengan kuat.

"Seperti ini.Kau mengerti?"

Azalea mengangguk cepat,sama cepatnya dengan debaran jantungnya yang seperti sahut menyahut dengan kepalanya yang bergoyang.

"Kamu boleh keluar."Adam melepas lengan Azalea.Ia tidak akan sanggup lebih lama berdekatan dengan istrinya,apalagi yang barusan itu,tidak ada jarak di antara mereka.

Mereka adalah pasangan halal,bahkan lebih dari bersentuhan pun bisa keduanya lakukan,hanya komitmen di awal pernikahan yang membuat kehidupan rumah tangga serasa hidup bersama orang asing.

"Mas,mama Irene menelpon,mas di suruh ke rumah sakit sekarang juga."Sebelum keluar,Azalea kembali menghampiri Adam.

"Ganti bajumu."

"Aku?"

"Iya,sepuluh menit lagi kita berangkat."

***

Brawijaya hospital.

Adam dan Azalea setengah berlari ketika dari jauh mereka melihat begitu banyak orang di kamar perawatan Lily,apa yang terjadi?Berbagai spekulasi berseliweran di kepala masing masing,dan keduanya pasti tidak menginginkan hal buruk terjadi pada orang terkasih mereka.

"Nak Adam."Mama Irene menyambut Adam begitu melihat sang menantu berdiri di depan pintu.

"Ada apa ma?"

"Lily Dam,,,Lily sadar.."

Deg...

"Benarkah?"Adam menghampiri tempat tidur Lily,dan benar saja,sang kekasih yang tidak pernah menyapa selama dua bulan itu kini sedang tersenyum menatap kedatangannya.

"Mas Adam."Suara Lily terdengar lirih.

Adam berdiri mematung di samping tempat tidur Lily.Sambutan yang tidak seharusnya bukan?Harusnya Adam sudah memeluk atau bahkan mencium pucuk kepala Lily,sebagai bentuk suka citanya dengan kembalinya sang kekasih.Apakah dia melakukan semua itu?Tentu saja tidak.

Sekarang,yang berbaring dan menatapnya sekarang ini,hanyalah orang asing baginya,dua bulan lalu,mereka masih menjalin kasih,tapi sekarang,status mereka sudah berubah.

Apakah Adam masih mencintai Lily?Entahlah,karena cinta dan kasihan hampir mirip,susah untuk di bedakan.Hanya hati yang tau,apa sebenarnya yang ia rasakan.

"Ada yang sakit?Katakan padaku."Hanya itu yang Adam katakan.

...****************...

Terpopuler

Comments

Fatimah Imah

Fatimah Imah

disitu lah letak lelaki yg punya iman dan menjaga kodrat a klw dia sudah menikah dan mempunyai istri.wlwpun pernikahan a hanya untuk menjaga nm baik.

2024-05-11

1

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

sesungguhnya Allah lah yang Maha membolak-balikan hati hambaNya

2024-04-27

3

LISA

LISA

Wah gmn nih..Lily akhirnya sadar..

2024-04-21

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Gadis bercadar
2 Episode 2 : Dilema
3 Episode 3 : Menentukan pilihan
4 Episode 4 : Menunggu kepastian dalam kebimbangan
5 Episode 5 : Kesepakatan
6 Episode 6 : Mbak,aku minta ridho mu
7 Episode 7 : Pernikahan
8 Episode 8 : Hari pertama setelah resmi menikah
9 Episode 9 : Rumah baru
10 Episode 10 : Keluarga Brawijaya
11 Episode 11 : Dia itu ibumu atau bukan?
12 Episode 12 : Berbuka puasa
13 Episode 13 : Jangan menangis
14 Episode 14 : Aneh hanya dalam satu malam
15 Episode 15 : Maaf mas,Aqila lagi usil
16 Episode 16 : Panggilan pertama
17 Episode 17 : Sadar dari koma
18 Episode 18 : Boleh mas tidur di sini?
19 Episode 19 : Perlahan berubah
20 Episode 20 : Jangan menyakitinya
21 Episode 21 : Jelek?Ternyata dia sangat cantik
22 Episode 22 : Aku pergi
23 Episode 23 : Sendirian
24 Episode 24 : Menginap
25 Episode 25 : Cemburu
26 Episode 26 : Awal hubungan
27 Episode 27 : Sakit parah
28 Episode 28 : Curhatan hati
29 Episode 29 : Kesalahan
30 Episode 30 : Mulai rindu
31 Episode 31 : Itu kamu
32 Episode 32 : Cenayang
33 Episode 33 : Sindiran halus
34 Episode 34 : Sesuai dugaan
35 Episode 35 : Aku sakit apa?
36 Episode 36 : Pertemuan dua saudara
37 Episode 37 : Kepergian yang menyakitkan
38 Episode 38 : Bukan anak kandung
39 Episode 39 : Hikmah bersabar
40 Episode 40 : Perkara sepuluh juta
41 Episode 41 : Aku mencintaimu
42 Episode 42 : Teman aneh
43 Episode 43 : Izel penasaran
44 Episode 44 : Cedera
45 Episode 45 : Ini baru istriku
46 Episode 46 : Keluarga harmonis
47 Episode 47 : Bertemu teman lama
48 Episode 48 : Cinta pandangan pertama
49 Episode 49 : Terima kasih
50 Episode 50 : Ternyata dia dokter
51 Episode 51 : Kehangatan keluarga
52 Episode 52 : Sekantong darah
53 Episode 53 : Tante siapa?
54 Episode 54 : Aku bukan saingannya
55 Episode 55 : Penyesalan
56 Episode 56 : Dia adikku
57 Episode 57 : Pertengkaran tak masuk akal
58 Episode 58 : Makan malam
59 Episode 59 : Imbas setelah pertemuan
60 Episode 60 : Azalea adalah Aurora
61 Episode 61 : Tamu menjengkelkan
62 Episode 62 : Berpetualang
63 Episode 63 : Cerita bu Yeti
64 Episode 64 : Bertemu sang pemilik putri
65 Episode 65 : Mengetahui kebenaran
66 Episode 66 : Berkata jujur
67 Episode 67 : Pertemuan haru biru
68 Episode 68 : Penjelasan
69 Episode 69 : Penerimaan Azura
70 Episode 70 : Derita Adam
71 Episode 71 : Kunjungan Abi Ahmad dan umi Kalsum
72 Episode 72 : Azalea Karissa Brawijaya
73 Episode 73 : Malam pertama untuk kedua kalinya
74 Episode 74 : Kebersamaan yang indah
75 Episode 75 : Kesalahan yang termaafkan
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Episode 1 : Gadis bercadar
2
Episode 2 : Dilema
3
Episode 3 : Menentukan pilihan
4
Episode 4 : Menunggu kepastian dalam kebimbangan
5
Episode 5 : Kesepakatan
6
Episode 6 : Mbak,aku minta ridho mu
7
Episode 7 : Pernikahan
8
Episode 8 : Hari pertama setelah resmi menikah
9
Episode 9 : Rumah baru
10
Episode 10 : Keluarga Brawijaya
11
Episode 11 : Dia itu ibumu atau bukan?
12
Episode 12 : Berbuka puasa
13
Episode 13 : Jangan menangis
14
Episode 14 : Aneh hanya dalam satu malam
15
Episode 15 : Maaf mas,Aqila lagi usil
16
Episode 16 : Panggilan pertama
17
Episode 17 : Sadar dari koma
18
Episode 18 : Boleh mas tidur di sini?
19
Episode 19 : Perlahan berubah
20
Episode 20 : Jangan menyakitinya
21
Episode 21 : Jelek?Ternyata dia sangat cantik
22
Episode 22 : Aku pergi
23
Episode 23 : Sendirian
24
Episode 24 : Menginap
25
Episode 25 : Cemburu
26
Episode 26 : Awal hubungan
27
Episode 27 : Sakit parah
28
Episode 28 : Curhatan hati
29
Episode 29 : Kesalahan
30
Episode 30 : Mulai rindu
31
Episode 31 : Itu kamu
32
Episode 32 : Cenayang
33
Episode 33 : Sindiran halus
34
Episode 34 : Sesuai dugaan
35
Episode 35 : Aku sakit apa?
36
Episode 36 : Pertemuan dua saudara
37
Episode 37 : Kepergian yang menyakitkan
38
Episode 38 : Bukan anak kandung
39
Episode 39 : Hikmah bersabar
40
Episode 40 : Perkara sepuluh juta
41
Episode 41 : Aku mencintaimu
42
Episode 42 : Teman aneh
43
Episode 43 : Izel penasaran
44
Episode 44 : Cedera
45
Episode 45 : Ini baru istriku
46
Episode 46 : Keluarga harmonis
47
Episode 47 : Bertemu teman lama
48
Episode 48 : Cinta pandangan pertama
49
Episode 49 : Terima kasih
50
Episode 50 : Ternyata dia dokter
51
Episode 51 : Kehangatan keluarga
52
Episode 52 : Sekantong darah
53
Episode 53 : Tante siapa?
54
Episode 54 : Aku bukan saingannya
55
Episode 55 : Penyesalan
56
Episode 56 : Dia adikku
57
Episode 57 : Pertengkaran tak masuk akal
58
Episode 58 : Makan malam
59
Episode 59 : Imbas setelah pertemuan
60
Episode 60 : Azalea adalah Aurora
61
Episode 61 : Tamu menjengkelkan
62
Episode 62 : Berpetualang
63
Episode 63 : Cerita bu Yeti
64
Episode 64 : Bertemu sang pemilik putri
65
Episode 65 : Mengetahui kebenaran
66
Episode 66 : Berkata jujur
67
Episode 67 : Pertemuan haru biru
68
Episode 68 : Penjelasan
69
Episode 69 : Penerimaan Azura
70
Episode 70 : Derita Adam
71
Episode 71 : Kunjungan Abi Ahmad dan umi Kalsum
72
Episode 72 : Azalea Karissa Brawijaya
73
Episode 73 : Malam pertama untuk kedua kalinya
74
Episode 74 : Kebersamaan yang indah
75
Episode 75 : Kesalahan yang termaafkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!