Episode 5 : Kesepakatan

"Kau pasti sangat bahagia kan?"Cibir mama Irene.

"Maksud mama apa?"

Mama Irene dan Azalea kini berada dalam kamar rawat Lily,mereka hanya berdua,keluarga Arkananta sudah lama pulang,abi dan umi juga sudah kembali ke pesantren sore tadi,dan Papa Zaid masih di kantor.

"Tidak usah pura pura.Kau sangat menginginkan calon suami kakak mu kan?"Lanjut mama Irene masih dengan ekspresi sama.

"Astagfirullah ma."

"Bagaimana mungkin mama bisa berpikiran seperti itu?"Meski nada nya masih terdengar lembut,namun dari penekanan kalimatnya,ada sedikit kekecewaan di sana.

"Perempuan mana yang tidak menginginkan laki laki seperti Adam?kau itu munafik.Sifat busuk mu itu kau sembunyikan lewat pakaian mu."Maki mama Irene.

"Ma,Lea jadi penasaran,kenapa dengan mbak Lily,mama menumpahkan semua kasih sayang mama,sedangkan denganku...."Azalea terbata.

"Boleh Lea jujur?"Lanjutnya dengan suara bergetar.

"Jika Lea punya pilihan lain,Lea juga tidak akan mau di tempatkan dalam posisi menyulitkan ini,Lea kembali ke Indonesia karena mendapat kabar kalau mbak mengalami kecelakaan,tidak ada maksud apapun ma."

"Tapi kalau mama menganggap Lea seperti yang mama tuduhkan tadi,tenang saja,saat ini juga,Lea akan menemui mas Adam."

Azalea melangkah keluar,tangannya sudah memegang gagang pintu,namun suara teriakan mama Irene menghentikan langkahnya.

"TUNGGU......"Mama Irene menghampiri Azalea.

"Kau mengancam ku?!"

"Kamu sekarang sudah berani sama mama!!"

"Apa seperti ini didikan ayah mertuaku padamu?"

"Percuma kamu sekolah jauh jauh ke Mesir sana,kalau etika mu nol besar!"Mama Irene masih terus melontarkan kekesalannya.

Azalea hanya mampu menghela nafas sambil mengucap banyak istighfar dalam hati,meski terasa sakit,tapi kembali lagi,yang dia hadapi saat ini adalah ibu nya,ibu yang telah melahirkannya,butuh kesabaran ekstra untuk menghadapi mama Irene yang sedang tantrum.

"Baiklah,lalu apa yang mama inginkan dari Lea?"Azalea mengalah,percuma juga berbicara pada mama Irene yang sedang dalam keadaan emosi,itu tidak berguna sama sekali.

"Mama akan tetap membiarkan pernikahan ini berlanjut,dengan syarat,setelah menikah dengan mu,Adam akan menikahi Lily."Ujar Mama Irene dengan senyum penuh kemenangan.

Kaget,jelas itu di rasakan Azalea saat ini.Walaupun dia tidak mencintai Adam,tapi syarat yang di berikan mama Irene untuknya itu sungguh terasa sangat berat.

Azalea menatap netra mama Irene,netra yang di penuhi dengan kebencian dan di tujukan untuk dirinya.

"Apa dengan seperti itu,mama akan merasa bahagia?"Tanya Azalea tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah mama Irene.

"Tentu saja,dengan kamu mewujudkan semua keinginan mama,tentu mama akan sangat bahagia."Mama Irene tersenyum sinis.

"Baiklah,terserah mama saja."

"Assalamu'alaikum."Azalea membuka pintu kamar dan memilih menjauh dari sumber yang membuatnya kesal.

Berpakaian tertutup dengan pendidikan dan pengetahuan agama yang baik,tidak serta merta membuatnya tersenyum terus dan mengabaikan sesuatu yang membuatnya marah dan kesal.Jangan lupakan,Azalea hanyalah manusia biasa.

Tidak ada tempat selain rumah Allah yang bisa menenangkan dirinya untuk saat ini,kekalutan,kekesalan dan kemarahan akan segera mereda bahkan bisa hilang jika Azalea memasuki pintu lebar itu.

Menunaikan shalat,membaca al qur'an dan berdzikir semua dia lakukan,dan benar saja,jiwanya bisa kembali tenang meski membutuhkan waktu yang lama.

Azalea kembali setelah menunaikan shalat isya.Dia berjalan tergesa karena terlalu lama meninggalkan kamar perawatan Lily.Itulah Azalea,terkadang dia akan lupa dengan waktu di saat sedang curhat dengan sang maha Pencipta.

"Kamu dari mana?"

Sebuah suara menghentikan langkah kakinya,suara yang akhir akhir ini sering dia dengar.

Azalea berbalik,melihat sekilas pada pria yang masih mengenakan jas dokternya kemudian menundukkan pandangan dan kembali menatap lantai sebagai pemandangan terindah untuk saat ini.

"Dari mesjid mas."Ucap Azalea.

"Kamu mau ke kamar Lily?"

"Iya."

Adam melangkah melewati Azalea yang masih berdiri mematung dengan menautkan kedua tangannya.

"Kenapa masih berdiri di situ?"Tegur Adam yang sempat menghentikan langkah nya dan berbalik melihat ke arah Azalea.

Azalea akhirnya melangkah,berjalan pelan di belakang Adam sambil menjaga jarak aman.

Tidak ada percakapan menyertai langkah mereka menuju kamar perawatan yang terbilang cukup jauh dari tempat mereka bertemu tadi.

"Ada apa dengan mataku?"

"Bagaimana mungkin aku bisa mengenalinya?" Batin Adam.Tentu saja dengan penampilan Azalea yang hanya memperlihatkan sebagian wajahnya membuat nya akan sulit di kenali orang.Apalagi saat bertemu dengan Adam,posisi Azalea membelakangi dokter tampan itu.

Adam membuka pintu dan tidak lupa mengucapkan salam.Kedatangan Adam di sambut senyum sumringah dari mama Irene.Namun senyum itu memudar seiring matanya yang kemudian menangkap sosok Azalea saat masuk ke dalam kamar tidak lama setelah Adam datang.

Mama Irene membuang pandangan nya dan kembali fokus pada Adam yang sedang memeriksa Lily.

"Bagaimana kondisinya nak?"

"Masih sama seperti kemarin ma."

Terdengar helaan nafas berat dari mama Irene.

"Apa yang harus mama lakukan untukmu sayang?" Batin mama Irene gelisah.

Adam duduk di samping tempat tidur Lily,menggenggam kedua tangan kekasihnya itu.

"Kamu akan terus seperti ini?"

"Bagaimana dengan pernikahan kita?"

"Apa kau lupa?"Dalam hati,perasaan Adam kacau balau.

Pernikahan sisa satu minggu lagi,tapi keadaan Lily sama sekali tidak menunjukkan perubahan sedikitpun.

Azalea mengambil tempat duduk yang cukup jauh dari tempat tidur Lily,setelah masuk tadi,Lea tidak pernah sekalipun melihat ke arah Adam maupun mama Irene,apa yang Adam lakukan,tidaklah menjadi perhatian Azalea,dia hanya sibuk dengan dirinya sendiri,membuka al qur'an kecil yang selalu dia bawa kemanapun,kembali mengulang bacaannya agar tidak terlupa.

Hingga keheningan berubah ketika papa Zaid datang.

"Sudah lama nak Adam?"Tanyanya setelah menyimpan tas di atas meja.

"Tidak juga pa."

"Kalian sudah makan?"

"Sudah."Jawab mama Irene.

"Kamu Lea?"

"Sudah pa."Lea berbohong,sejak siang tadi,dia tidak pernah menyentuh makanan apapun kecuali air minum,dia berbohong untuk menghindari papa Zaid yang akan mengomel padanya jika sampai telat makan.

"Kamu akan menginap?"Tanya papa Zaid kemudian.

"Insyaallah pa."

"Kamu pulang saja,biar mama dan papa yang menjaga kakakmu.Kamu sebaiknya istirahat di rumah."

Lea tidak menjawab.Dia ingin menginap,tapi serangan verbal yang di berikan mama Irene siang tadi cukup membuat mental nya porak poranda.

"Tadi ke sini kamu di antar supir?"

Lea mengangguk.

"Ya sudah,biar papa suruh pak Yono menjemputmu."

"Tidak usah pa."Adam memotong perkataan papa Zaid.

"Biar aku yang antar,kebetulan aku juga sudah mau pulang."

"Terima kasih banyak nak.Titip Lea ya."

Adam berdiri di ikuti Lea,sebenarnya Lea enggan untuk ikut,baginya lebih baik naik angkutan umum saja,tapi papa Zaid menyuruh Azalea untuk pulang dengan Adam,jadi tidak enak kalau ia menolak.

Adam dan Lea mencium tangan mama dan papa sebelum mereka benar benar meninggalkan kamar perawatan.Papa Zaid tersenyum,sedikit banyak dia sangat berharap,jika Adam akan membuka hatinya untuk Lea.Berbeda dengan mama Irene,tatapan tajam dia tunjukkan hingga Lea menutup pintu.

***

Di dalam mobil.

Keheningan terjadi sejak lima belas menit yang lalu,sejak mereka meninggalkan rumah sakit.Adam fokus melihat jalan raya yang malam ini sangat ramai,sedangkan Azalea,dia lebih memilih menatap ke luar jendela dan menyaksikan pemandangan malam.

"Kau siap menikah dengan ku?"Tanya Adam memecah kesunyian.

Azalea tidak langsung menjawab pertanyaan Adam.

"Aku sangat mencintai kakak mu,jadi jangan terlalu berharap lebih dariku."Lanjut Adam.

"Satu minggu lagi,dan aku yakin kalau pernikahan kita akan terjadi,aku akan membebaskan mu,melakukan apa saja yang kau sukai,dan sebagai timbal baliknya,kamu tidak boleh mencampuri semua urusanku."Tegas Adam memperingati Azalea.

Azalea hanya terdiam mendengar perkataan Adam.

Adam merasa di abaikan.

"Kamu tidak tuli kan?"Kesal Adam.

"Tidak."

"Lalu kenapa kau tidak menggubris perkataan ku?"

"Apa yang harus aku katakan?"

"Baik,ok,atau iya,itu yang mas ingin dengar?"

"Aku tidak perlu menjawabnya.Tadi itu,mas sedang memberikan ultimatum padaku,lalu apa gunanya perkataan yang akan aku ucapkan?"Lanjut Azalea dan perkataanya itu berhasil membuat adam bungkam.

"Sombong sekali,aku ingin lihat sampai di mana kau bisa mempertahan kan kesombongan mu itu." Gumam Adam.

...****************...

Terpopuler

Comments

sari emilia

sari emilia

ko ribet bnr thor adam nikah sm liliiput bs aja toh mempelai nya ada terus wali saksinya ada selesai...ko gtu aja repot...nti stlh nikah terus lili mati ya udh selesai...kn ga perlu pengatin penganti...d pelaminan adam duduk sendiri ga p2 kasih tau aja kl pengantin pr nya coma selesaikn thor....jd ga muter2

2024-05-09

2

Dewi Sari

Dewi Sari

seharusnya seorang ibu tidak boleh pilih kasih dan papa lily juga seperti banci ga bisa nasehati istrinya jauh dari ajaran islam

2024-04-20

3

Nurhayati Nia

Nurhayati Nia

astagfirullah ko ada seorang ibu kaya gituu

2024-05-09

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Gadis bercadar
2 Episode 2 : Dilema
3 Episode 3 : Menentukan pilihan
4 Episode 4 : Menunggu kepastian dalam kebimbangan
5 Episode 5 : Kesepakatan
6 Episode 6 : Mbak,aku minta ridho mu
7 Episode 7 : Pernikahan
8 Episode 8 : Hari pertama setelah resmi menikah
9 Episode 9 : Rumah baru
10 Episode 10 : Keluarga Brawijaya
11 Episode 11 : Dia itu ibumu atau bukan?
12 Episode 12 : Berbuka puasa
13 Episode 13 : Jangan menangis
14 Episode 14 : Aneh hanya dalam satu malam
15 Episode 15 : Maaf mas,Aqila lagi usil
16 Episode 16 : Panggilan pertama
17 Episode 17 : Sadar dari koma
18 Episode 18 : Boleh mas tidur di sini?
19 Episode 19 : Perlahan berubah
20 Episode 20 : Jangan menyakitinya
21 Episode 21 : Jelek?Ternyata dia sangat cantik
22 Episode 22 : Aku pergi
23 Episode 23 : Sendirian
24 Episode 24 : Menginap
25 Episode 25 : Cemburu
26 Episode 26 : Awal hubungan
27 Episode 27 : Sakit parah
28 Episode 28 : Curhatan hati
29 Episode 29 : Kesalahan
30 Episode 30 : Mulai rindu
31 Episode 31 : Itu kamu
32 Episode 32 : Cenayang
33 Episode 33 : Sindiran halus
34 Episode 34 : Sesuai dugaan
35 Episode 35 : Aku sakit apa?
36 Episode 36 : Pertemuan dua saudara
37 Episode 37 : Kepergian yang menyakitkan
38 Episode 38 : Bukan anak kandung
39 Episode 39 : Hikmah bersabar
40 Episode 40 : Perkara sepuluh juta
41 Episode 41 : Aku mencintaimu
42 Episode 42 : Teman aneh
43 Episode 43 : Izel penasaran
44 Episode 44 : Cedera
45 Episode 45 : Ini baru istriku
46 Episode 46 : Keluarga harmonis
47 Episode 47 : Bertemu teman lama
48 Episode 48 : Cinta pandangan pertama
49 Episode 49 : Terima kasih
50 Episode 50 : Ternyata dia dokter
51 Episode 51 : Kehangatan keluarga
52 Episode 52 : Sekantong darah
53 Episode 53 : Tante siapa?
54 Episode 54 : Aku bukan saingannya
55 Episode 55 : Penyesalan
56 Episode 56 : Dia adikku
57 Episode 57 : Pertengkaran tak masuk akal
58 Episode 58 : Makan malam
59 Episode 59 : Imbas setelah pertemuan
60 Episode 60 : Azalea adalah Aurora
61 Episode 61 : Tamu menjengkelkan
62 Episode 62 : Berpetualang
63 Episode 63 : Cerita bu Yeti
64 Episode 64 : Bertemu sang pemilik putri
65 Episode 65 : Mengetahui kebenaran
66 Episode 66 : Berkata jujur
67 Episode 67 : Pertemuan haru biru
68 Episode 68 : Penjelasan
69 Episode 69 : Penerimaan Azura
70 Episode 70 : Derita Adam
71 Episode 71 : Kunjungan Abi Ahmad dan umi Kalsum
72 Episode 72 : Azalea Karissa Brawijaya
73 Episode 73 : Malam pertama untuk kedua kalinya
74 Episode 74 : Kebersamaan yang indah
75 Episode 75 : Kesalahan yang termaafkan
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Episode 1 : Gadis bercadar
2
Episode 2 : Dilema
3
Episode 3 : Menentukan pilihan
4
Episode 4 : Menunggu kepastian dalam kebimbangan
5
Episode 5 : Kesepakatan
6
Episode 6 : Mbak,aku minta ridho mu
7
Episode 7 : Pernikahan
8
Episode 8 : Hari pertama setelah resmi menikah
9
Episode 9 : Rumah baru
10
Episode 10 : Keluarga Brawijaya
11
Episode 11 : Dia itu ibumu atau bukan?
12
Episode 12 : Berbuka puasa
13
Episode 13 : Jangan menangis
14
Episode 14 : Aneh hanya dalam satu malam
15
Episode 15 : Maaf mas,Aqila lagi usil
16
Episode 16 : Panggilan pertama
17
Episode 17 : Sadar dari koma
18
Episode 18 : Boleh mas tidur di sini?
19
Episode 19 : Perlahan berubah
20
Episode 20 : Jangan menyakitinya
21
Episode 21 : Jelek?Ternyata dia sangat cantik
22
Episode 22 : Aku pergi
23
Episode 23 : Sendirian
24
Episode 24 : Menginap
25
Episode 25 : Cemburu
26
Episode 26 : Awal hubungan
27
Episode 27 : Sakit parah
28
Episode 28 : Curhatan hati
29
Episode 29 : Kesalahan
30
Episode 30 : Mulai rindu
31
Episode 31 : Itu kamu
32
Episode 32 : Cenayang
33
Episode 33 : Sindiran halus
34
Episode 34 : Sesuai dugaan
35
Episode 35 : Aku sakit apa?
36
Episode 36 : Pertemuan dua saudara
37
Episode 37 : Kepergian yang menyakitkan
38
Episode 38 : Bukan anak kandung
39
Episode 39 : Hikmah bersabar
40
Episode 40 : Perkara sepuluh juta
41
Episode 41 : Aku mencintaimu
42
Episode 42 : Teman aneh
43
Episode 43 : Izel penasaran
44
Episode 44 : Cedera
45
Episode 45 : Ini baru istriku
46
Episode 46 : Keluarga harmonis
47
Episode 47 : Bertemu teman lama
48
Episode 48 : Cinta pandangan pertama
49
Episode 49 : Terima kasih
50
Episode 50 : Ternyata dia dokter
51
Episode 51 : Kehangatan keluarga
52
Episode 52 : Sekantong darah
53
Episode 53 : Tante siapa?
54
Episode 54 : Aku bukan saingannya
55
Episode 55 : Penyesalan
56
Episode 56 : Dia adikku
57
Episode 57 : Pertengkaran tak masuk akal
58
Episode 58 : Makan malam
59
Episode 59 : Imbas setelah pertemuan
60
Episode 60 : Azalea adalah Aurora
61
Episode 61 : Tamu menjengkelkan
62
Episode 62 : Berpetualang
63
Episode 63 : Cerita bu Yeti
64
Episode 64 : Bertemu sang pemilik putri
65
Episode 65 : Mengetahui kebenaran
66
Episode 66 : Berkata jujur
67
Episode 67 : Pertemuan haru biru
68
Episode 68 : Penjelasan
69
Episode 69 : Penerimaan Azura
70
Episode 70 : Derita Adam
71
Episode 71 : Kunjungan Abi Ahmad dan umi Kalsum
72
Episode 72 : Azalea Karissa Brawijaya
73
Episode 73 : Malam pertama untuk kedua kalinya
74
Episode 74 : Kebersamaan yang indah
75
Episode 75 : Kesalahan yang termaafkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!