Episode 15: Konflik Internal

Setelah pertemuannya dengan Haris Hartono, Estele kembali ke markas Angin Timur dengan membawa berita yang memicu konflik internal yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Ruang pertemuan yang biasanya penuh dengan suara diskusi strategis tentang rencana operasional, kali ini dipenuhi dengan ketegangan dan argumen yang sengit.

Estele dengan ekspresi yang serius dan mata yang berkilat tegas, berdiri di tengah ruangan menghadapi delapan belas pemimpin kelompok mafia kecil lainnya.

Setiap orang di ruangan itu memandangnya, menunggu penjelasan lebih lanjut tentang hasil pertemuannya dengan Haris.

Estele: "Pertemuan itu... tidak berjalan seperti yang aku harapkan" suaranya tenang tapi tegas, memotong keheningan.

Estele: "Haris Hartono tidak seperti musuh yang biasa kita hadapi. Dia memiliki kekuatan tersembunyi dan sumber daya, aku merasa apa yang dia miliki jauh melebihi ekspektasi kita."

Seorang pemimpin kelompok, seorang pria dengan postur yang besar dan tato menakutkan di lengannya, memotong pembicaraan.

Pria Bertato: "Jadi apa kesimpulannya? Apakah Haris Hartono dalang di balik semua kejadian ini?"

Estele: "Bukan hanya dalang, tapi dialah intinya."

Pria Bertato: "Sialan..!! Jadi apa hasil pertemuanmu dengannya? Adakah dia berencana menyerang kita?"

Estele: "Harimau Selatan dia jadikan sebagai contoh untuk peringatan, selebihnya dia hanya mengatakan, tunduk atau lenyap.."

Suasana ruangan seketika penuh dengan kebisingan, beberapa orang nampak menunjukkan ekspresi kemarahan.

Pemimpin lain, seorang pria berpakaian serba hitam dengan suara yang tenang namun mematikan bergabung dalam pembicaraan.

Pria Hitam: "Apakah itu berarti sebuah pesan ancaman yang mutlak?"

Pria Bertato: "Apa yang kalian takutkan? Dia hanya satu orang!"

Estele (menggeleng): "Bukan takut. Tapi lebih ke arah berhati-hati. Haris memang hanya satu orang. Tapi dia mewakili sebuah kekuatan yang bahkan berhasil menghancurkan Harimau Selatan dalam waktu semalam. Apakah kita siap untuk menanggung nasib yang sama?"

Pria Hitam: "Apa yang kau sarankan Estele? Tunduk dan membiarkan SM Group mendominasi?"

Estele: "Aku tidak mengusulkan kita tunduk. Kita perlu mempertimbangkan strategi baru. Sebuah strategi khusus untuk menyelesaikan situasi ini tanpa menimbulkan perang terbuka."

Suasana ruangan semakin tegang, beberapa pemimpin mulai berbisik satu sama lain, merenungkan kata-kata Estele.

Ada perasaan tidak nyaman yang merayapi hati setiap orang, secara tidak langsung mereka mungkin mengakui telah menemukan lawan yang tidak seperti biasanya mereka hadapi.

Pria Muda Berkacamata: "Tunduk... itu jelas bukan pilihan, Kita Angin Timur. Kita tidak tunduk kepada siapa pun."

Estele menarik napas dalam, menatap setiap pemimpin dengan tatapan mata tajam yang serius, tenggelam dalam pikirannya sendiri, memikirkan strategi terbaik untuk keluar dari jalur masalah ini.

Estele: "Bagaimana jika kita menawarkan kerjasama yang bisa menguntungkan SM Group, mungkin dengan cara itu Haris tidak akan mengusik kita..."

Bagi beberapa pemimpin, gagasan untuk menjalin kerjasama dengan Haris merupakan pengkhianatan terhadap prinsip mereka.

Sedangkan bagi yang lainnya, ini adalah peluang untuk tetap bertahan hidup mengingat kekuatan Haris begitu menakutkan.

Saat mereka sedang diterpa badai kebingungan yang semakin memuncak, muncul sebuah kejadian yang tidak terduga.

Seorang wanita misterius muncul di depan pintu ruangan rapat Angin Timur.

Sosok ini dikenal dengan nama Samara, seorang wanita berambut hitam panjang yang dibiarkan terurai, mata yang tajam dan gerak-gerik yang penuh percaya diri.

Samara berjalan melewati beberapa mafia penjaga ruangan tersebut, lalu membuka pintu ruangan.

Saat Samara memasuki ruangan, pemandangan pertama yang dilihat Samara adalah tatapan tajam para pemimpin Angin Timur.

Pria Muda Berkacamata: "Siapa kau, beraninya kau mengganggu rapat kami!"

Pria Hitam (menasehati): "Duduk dan diamlah! Wanita ini tidak sesederhana kelihatannya."

Estele: "Samara... Apa tujuanmu mendatangi markas kami?"

Samara menatap Estele dengan sedikit senyuman di wajahnya.

Samara: "Nona Estele, seperti yang di harapkan dari seorang mafia dengan julukan "Otak Ratu" rumor mengatakan bahwa Anda sangat cerdas, dan sekarang Saya sedikit menyaksikannya."

Estele: "Apa maumu?"

Samara: "Ijinkan Saya memperkenalkan diri kepada kalian semua, seperti perkataan Nona Estele, Nama saya Samara. Saya di sini bukan sebagai musuh, tapi sebagai pembawa pesan untuk memberikan tawaran yang mungkin akan menarik bagi kalian." kata Samara dengan suara yang tenang namun memikat.

Rasa penasaran menggantikan kecurigaan di mata beberapa pemimpin, mendorong mereka untuk mempersilakan Samara duduk dan berbicara lebih lanjut.

Samara mengungkapkan identitasnya sebagai perantara dari sebuah organisasi yang jauh lebih besar dan misterius dari apa pun yang pernah diketahui oleh Angin Timur.

Samara: "Saya diutus oleh organisasi yang memiliki kepentingan dalam menjaga keseimbangan di Surabaya. Kami telah memperhatikan dengan seksama peristiwa yang baru-baru ini terjadi, termasuk lenyapnya Harimau Selatan dan kebangkitan SM Group di bawah Haris Hartono."

Pria Muda Berkacamata: "Huh??? Apa kau merasa organisasimu lebih berkuasa daripada Angin Timur di kota Surabaya ini?" dengan tingkah yang meremehkan.

Pria Hitam: "Samara, apa saranmu?"

Para pemimpin Angin Timur saling bertukar pandang, kehadiran Samara membawa pertanyaan baru tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik layar.

Samara: "Organisasi kami ingin menawarkan Angin Timur sebuah kesempatan. Kesempatan untuk tidak hanya bertahan dalam badai yang datang tapi juga untuk berkembang."

Tawaran Samara terlihat menarik perhatian setiap orang di ruangan itu.

Dia berbicara tentang sumber daya finansial, penyediaan informasi dan dukungan yang bisa mengubah dinamika kekuatan di Surabaya, untuk menempatkan Angin Timur di posisi yang jauh lebih menguntungkan.

Namun hal ini jelas bukan hanya sekedar tawaran bantuan tanpa imbalan, tentunya ada syarat yang menyertainya.

Samara: "Sebagai imbalannya, kami membutuhkan kesetiaan dan kerjasama dari Angin Timur. Kami ingin memastikan bahwa kebijakan dan tindakan Angin Timur akan selaras dengan tujuan yang kami miliki."

Ucap Samara dengan nada yang tetap tenang namun kini ada semacam ancaman yang tersirat.

Pria Muda Berkacamata: "Kesetiaan? Apa bedanya kau dengan Haris? Sekali lagi akan ku pertegas! Kami Angin Timur, tidak tunduk atau setia kepada siapa pun."

Samara: "Tujuan kami adalah untuk menyeimbangkan, tentu berbeda dengan Haris yang ingin menelan aliansi kalian. Dan tentu saja Saya juga akan memberikan penawaran yang kurang lebih serupa kepada Haris, demi tercapainya tujuan penyeimbangan tersebut."

Setiap penjelasan yang disampaikan oleh Samara diikuti dengan ancaman, beberapa pihak pemimpin mafia menunjukkan sikap kontra terhadap Samara tapi lebih banyak dari mereka menerima tawaran tersebut.

Estele: "Kami butuh waktu untuk memikirkan semuanya..."

Samara: "Tentu saja Nona Estele, tapi yakinlah bahwa kami tidak akan membawa dampak buruk untuk Angin Timur selama kalian menyetujui tawaran kami."

Malam itu berakhir dengan banyak pertanyaan yang belum terjawab.

Samara, seorang tokoh baru dengan tujuan misteriusnya telah menyulut sebuah percikan yang bisa membawa Angin Timur ke dalam pertarungan yang jauh lebih besar dari yang mereka bayangkan.

Saat Samara meninggalkan markas dengan langkah yang tetap percaya diri, para pemimpin Angin Timur tersisa dipenuhi dengan perasaan dilema.

Menerima tawaran Samara dan menjadi bagian dari sesuatu yang jauh lebih besar, atau menolak dan berisiko terjebak dalam badai yang akan datang tanpa persiapan yang memadai.

Mereka menyadari, disisi lain taring Haris tertuju pada mereka.

...----------------...

...Catatan Penulis:...

...Update untuk setiap episode selanjutnya fokus pada tulisan dulu (ilustrasi menyusul)...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!