Episode 4: Kelahiran CEO Muda

Setelah kesepakatan antara Dean dan Rudy Hartono tercapai, Dean memasuki tahap baru dalam rencananya.

Dengan menyamar sebagai Haris, dia kini memiliki akses masuk ke dalam lingkaran keluarga Hartono dengan tujuan mengambil alih kepemimpinan perusahaan SM Group untuk menyembunyikan identitas aslinya sebagai Dean dan sebagai ajang pengumpul kekuatan.

*NB: Mulai episode ini dan seterusnya, author akan menyebut Dean dan Haris secara bergilir sesuai dengan peran yang sedang dimainkan.

...(Kediaman keluarga Rudy - kota Surabaya)...

Suasananya nampak tegang ketika pertama kali Dean memasuki rumah keluarga Rudy Hartono.

Rudy dengan ragu memandang Sarah dan Jane (istri dan anak pertamanya) sebelum memperkenalkan Dean (Haris), yang berdiri dengan sikap yang canggung di sampingnya.

Rudy: "Sarah, Jane... Ini... Ini Haris."

Sarah menatap Haris dengan pandangan tajam dari ujung kepala hingga ujung kaki, lalu kembali menatap Rudy.

Sarah: "Haris? Siapa Haris ini?"

Rudy (dengan suara serak, menelan ludah berat): "Haris... Haris ini anakku, anak yang belum pernah kuceritakan sebelumnya... dari... hubunganku di luar pernikahan."

Sarah (suara gemetar, penuh kekecewaan): "Hubungan di luar... Jadi ini... ini yang kamu sembunyikan dari kami bertahun-tahun?"

Jane yang sebelumnya hanya diam, kini pandangannya berganti antara Rudy dan Haris, wajahnya memucat, seakan-akan kekuatan telah menghilang dari kakinya.

Jane (dengan suara yang hampir tidak terdengar): "Papa... bagaimana bisa kamu melakukan ini kepada kami... kepada Mama?"

Rudy: "Saya... Saya tahu ini sulit, tapi..."

Sarah (memotong, dengan suara yang meninggi): "Sulit? Kamu sulit mengakui ini tapi kamu mudah dalam melakukan pengkhianatan? Kamu membawa orang asing ke dalam rumah kita, mengatakan dia adalah anakmu, dan mengharapkan kita untuk... untuk apa? Menerimanya dengan tangan terbuka?"

Haris yang selama ini hanya diam mencoba untuk berbicara, namun Sarah dengan cepat menunjuk kepadanya, menunjukkan bahwa dia belum siap untuk mendengar apapun dari Haris.

Sarah: "Dan kamu! Jangan berpikir aku bisa menerima ini... situasi ini... kamu masuk ke dalam keluarga kami seperti ini."

Jane yang sudah tidak bisa menahan emosi lagi memfokuskan kemarahannya pada Haris.

Jane: "Kamu tidak diterima di sini. Kamu... kamu hanya perusak keluarga orang!"

Rudy (membentak): "Cukup Jane! Saya tahu ini semua salahku. Tapi Haris tidak bersalah di sini. Dia juga korban dalam semua ini."

Jane (kecewa dan marah): "Pa... Hanya demi anak haram yang entah dari mana kamu membentakku?"

Rudy (merasa bersalah): "Jane, ini..."

Sarah dengan air mata yang mulai mengalir di pipinya berbalik meninggalkan ruangan, menolak untuk mendengar lebih lanjut.

Jane mengikuti ibunya, meninggalkan Rudy dan Haris dalam kesunyian yang memekakkan.

Haris tetap berdiri di sana, seolah mematung dan sedikit canggung dengan kejadian yang baru saja ia alami.

Rudy (dalam hati): "Aku tidak benar-benar mengkhianati kalian, tapi semua ini harus ku lakukan demi keberlangsungan hidup keluarga kita. Aku harap suatu hari kalian akan mengerti."

Haris yang melihat situasi ini mulai merasakan sedikit rasa iba dalam hatinya.

Haris (dalam hati): "Semua ini begitu rumit.. Tapi apa yang bisa dikatakan? Segala sesuatu memiliki harga.. Mungkin aku akan melakukan sedikit kebaikan untuk keluarga ini di masa depan demi menggugurkan perasaan bersalahku pada mereka.."

Haris (merasa tidak nyaman): "Aku meminta maaf untuk semua ini.. Aku tidak akan berlama-lama disini dan harus pergi sekarang untuk mengurus beberapa hal.."

Rudy: "Maaf Saya masih tidak dapat melakukan banyak hal. Kejadian ini..."

Haris (memotong pembicaraan Rudy): "Berhenti bersikap formal padaku.. Aku cukup mengerti bahwa kau membutuhkan waktu, jadi aku tidak akan merepotkanmu lebih jauh lagi.."

Rudy menyetujui perkataan Dean dan berjanji bahwa keesokan harinya Rudy akan membawa Dean pergi ke perusahaan SM Group bersama-sama untuk mengumumkan pergantian CEO baru.

Setelah kepergian Dean, Rudy segera mengumpulkan seluruh anggota keluarga Hartono untuk membicarakan tentang perusahaan dan menjelaskan tentang Haris sebagai anak haramnya terutama pada ayah, kakak dan adik Rudy.

Keluarga besar Hartono yang mengetahui hal ini lantas meluapkan kemarahan pada Rudy, terutama kakak dan ayah Rudy yang merasa terhina dan tradisi keluarga mereka dilanggar.

Namun, Rudy dengan keyakinannya tetap menegaskan bahwa Haris akan tetap menjadi CEO di perusahaan SM Group, meskipun Rudy harus berhadapan dengan terpaan badai protes dan kemarahan keluarganya.

...****************...

...(Keesokan harinya di Perusahaan SM Group - kota Surabaya)...

Rudy pergi bersama Dean (Haris) ke kantor pusat Perusahaan SM Group untuk mengumumkan pergantian CEO dan mengurus beberapa dokumen pengesahan jabatan.

Namun keputusan itu tidak seta-merta diterima dengan baik oleh beberapa investor yang tersisa di perusahaan itu.

Mereka merasa kepercayaannya terhadap kestabilan perusahaan telah terganggu.

Akibatnya, para investor itu menarik investasinya dan pergi meninggalkan perusahaan tersebut dan membuat keadaan perusahaan menjadi lebih terpuruk.

Haris (berdiri di depan semua orang dengan penuh percaya diri): "Aku menyadari bahwa perubahan selalu menimbulkan ketidakpastian.. Tapi Aku percaya bahwa perubahan itu diperlukan demi kemajuan.. Aku telah berkomitmen untuk membawa Perusahaan SM Group ke arah yang lebih baik dan menuju masa depan yang lebih cerah.."

Karyawan 1: "Tapi pak Haris, kami merasa khawatir dengan kondisi perusahaan saat ini. Apakah Anda memiliki rencana yang konkret untuk mengatasi tantangan yang sedang perusahaan kita hadapi?"

Haris: "Tentu saja.. Aku telah memiliki beberapa perencanaan kedepannya dan aku yakin bahwa perusahaan hanya membutuhkan orang-orang yang loyal, yang benar-benar berkomitmen untuk berjalan bersama memajukan perusahaan..

Tapi jika ada yang merasa tidak sejalan dengan visi dan misi perusahaan dalam kepemimpinanku saat ini, aku akan mempersilahkan siapapun yang ingin pergi untuk pergi..

Jangan khawatir, aku akan menuntaskan semua hak, gaji, tunjangan, dan pesangon pada siapapun yang memutuskan untuk pergi.. Saat ini dan kedepannya aku hanya membutuhkan orang-orang yang ingin berjuang bersamaku saja.."

Perkataan Haris membuat banyak karyawan berpikir bahwa Haris terlalu naif dan tidak berpengalaman dalam menjalankan perusahaan.

Banyak di antara mereka akhirnya memutuskan untuk pergi mengundurkan diri.

Kehilangan sejumlah besar karyawan kunci membuat perusahaan SM Group nampak semakin meredup.

Para karyawan pergi membawa pengetahuan dan pengalaman mereka dalam memgurus banyak keperluan perusahaan, meninggalkan lubang besar dalam struktur perusahaan.

Beberapa orang bahkan memilih untuk bergabung dengan saingan bebuyutan yaitu Hypo Tech, yang membuat Hypo Tech secara signifikan meningkatkan kekuatannya.

Meskipun kepergian para investor telah menimbulkan goncangan besar dalam perusahaan, Haris tidak terlalu terganggu oleh hal itu.

Baginya, yang terpenting saat ini adalah memiliki identitas baru dan memperkuat identitasnya tersebut, lalu mengembangkan strategi untuk mengatasi krisis yang sedang dihadapi oleh perusahaannya.

Dengan kecerdasan yang di milikinya, Haris yakin bisa menstabilkan keadaan perusahaan dan mengatasi tantangan yang ada.

Namun, dia juga sadar bahwa langkah-langkah yang diambilnya harus teliti dan tepat agar tidak menimbulkan masalah untuk dirinya sendiri di kemudian hari.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***