Episode 8: Ekspansi Perusahaan

Setelah pertemuan yang penuh dengan emosi dan ketegangan, beberapa petinggi Hypo Tech berkumpul secara rahasia di sebuah kafe dekat kantor mereka. Kekhawatiran akan kestabilan mental Alexander dan ketakutan atas arah baru yang mungkin diambil oleh Hypo Tech menjadi topik utama diskusi mereka.

Vivian membuka pembicaraan dengan ekspresi yang serius.

Vivian: "Saya tidak pernah menyangka Alexander bisa sampai sejauh ini. Pernyataannya tentang melakukan "apapun yang diperlukan"... Saya mulai khawatir dia benar-benar akan melampaui batas."

Marcus (mengangguk setuju): "Saya juga merasa demikian. Bicara tentang menyewa tim eksternal, dan bahkan mengisyaratkan tindakan yang lebih ekstrem... Itu bukanlah Alexander yang kita kenal. Apa yang terjadi dengannya?"

Olivia (kepala divisi pemasaran yang selama ini diam akhirnya angkat bicara): "Kita semua tahu tekanan yang dia hadapi untuk mempertahankan posisi Hypo Tech di industri. Tapi harus tetap ada batas antara ambisi dan kegilaan. Komentar terakhirnya itu... Saya takut dia sudah melewati batasan tersebut."

Vivian (merenung sejenak sebelum bertanya): "Apa yang sebaiknya kita lakukan? Kita tidak bisa hanya duduk diam dan menyaksikan Alexander membawa Hypo Tech ke jurang kehancuran. Apalagi jika itu harus terlibat dalam tindakan kriminal."

Marcus (mencetuskan ide): "Mungkin sudah waktunya bagi kita untuk memikirkan masa depan kita sendiri... dan masa depan Hypo Tech. Kita tidak bisa membiarkan diri kita terjebak dalam kemungkinan skandal yang bisa menghancurkan karier kita."

Olivia: "Kita perlu bicara dengan dewan direksi. Mereka harus diberitahu tentang kekhawatiran kita. Alexander memang CEO, tapi dewan punya kekuatan untuk mengintervensi jika memang diperlukan."

Vivian: "Itu langkah yang berani, tapi saya setuju. Kita perlu memastikan bahwa Hypo Tech tetap pada jalur yang benar. Kita semua mencintai perusahaan ini dan tidak ingin melihatnya runtuh karena kepemimpinan yang tidak stabil."

Marcus: "Kita harus bergerak cepat. Jika Alexander mulai mengimplementasikan rencananya yang lebih ekstrem, bisa jadi akan terlambat bagi kita untuk menghentikannya."

Para petinggi itu sepakat untuk mengatur pertemuan dengan dewan direksi, sambil menjaga diskusi mereka tetap rahasia dari Alexander sementara waktu. Mereka tahu risiko yang mereka ambil, tapi juga memahami tanggung jawab mereka untuk melindungi perusahaan dan integritasnya.

Olivia (dengan nada yang tegas): "Kita harus bertindak dengan bijak dan hati-hati. Tidak ada dari kita yang akan diuntungkan dari kejatuhan Hypo Tech. Kita harus berusaha menyelamatkan apa yang bisa kita selamatkan."

Pertemuan rahasia itu berakhir dengan komitmen bersama untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak yang terlibat.

...****************...

Setelah keberhasilan besar SM Group di bawah kepemimpinannya, Haris merasa ada lebih banyak hal yang bisa dia lakukan.

Dia tidak ingin berhenti pada kesuksesan yang telah dicapainya. Haris melihat peluang baru di Jakarta, ibu kota yang penuh dengan dinamika dan potensi.

Dia memutuskan untuk mulai merintis perusahaan baru yang akan berfokus pada pengembangan inovasi smartphone.

...Pertemuan dengan Tim Eksekutif...

Haris mengumpulkan tim eksekutifnya untuk mengumumkan rencananya. Dengan peta strategis dan data riset pasar di layar, Haris berbagi visinya tentang perusahaan baru ini.

Di ruang konferensi SM Group Haris berdiri dikelilingi oleh tim eksekutifnya. Cahaya pagi yang hangat menyinari ruangan, menambah semangat dalam diskusi yang akan dimulai. Haris membuka pertemuan dengan senyum optimis, memandang setiap wajah di ruangan itu.

Haris: "Terima kasih atas kehadiran kalian semua.. Seperti yang kita ketahui, SM Group telah mencapai banyak kesuksesan.. Tapi bukan berarti kita berpuas diri dan berhenti sampai di sini.. Aku berpikir ini adalah saat yang tepat untuk membawa inovasi kita ke level selanjutnya.."

Tim menunjukkan rasa antusiasme, menunggu dengan penuh rasa ingin tahu.

Haris: "Aku telah memikirkan tentang ekspansi kita selanjutnya dan aku ingin kita memasuki industri smartphone di Jakarta.. Tidak hanya sekedar memasuki, tapi menggebrak dengan produk baru.."

Rina (Kepala Riset dan Pengembangan): "Itu pasti akan menjadi langkah besar. Apa fokus utama dari smartphone baru ini?"

Haris: "Kita semua tau dunia teknologi selalu berubah dan berkembang.. Tapi hari ini kita tidak hanya akan mengikuti perubahan tersebut, kita akan menjadi pelopornya.. Kita akan mengembangkan smartphone dengan AI yang tidak hanya pintar tapi juga memiliki kemampuan untuk berkembang dan belajar secara mandiri.."

Rina: "Mengembangkan diri sendiri? Itu terdengar sangat ambisius. Bagaimana kita memastikan AI tersebut bisa terus berkembang tanpa membuat kesalahan yang bisa merugikan pengguna?"

Haris: "Kita akan mendesain sistem pembelajaran yang terkontrol.. AI akan menganalisis data penggunaan sehari-hari, belajar dari interaksi dengan pengguna dan secara otomatis menyesuaikan fungsinya untuk memenuhi kebutuhan mereka.. Semua ini dilakukan sambil menjaga privasi dan keamanan data pengguna sebagai prioritas utama.. Ini merupakan upgrade smartphone AI kita di versi sebelumnya dengan peningkatan kemampuan signifikan.."

Haris: "Kita akan membuat chipset yang akan menjadi "Otak utama AI" dari smartphone dengan keamanan yang lebih tinggi.. Ini juga berarti jika smartphone mengalami kerusakan, pengguna tidak perlu mengonfigurasi smartphone baru dari awal lagi.."

Haris: "Inti chipset ini akan menyimpan semua pembelajaran dan personalisasi AI.. Jika pengguna perlu berpindah ke smartphone baru, mereka hanya perlu memindahkan chipset ini baik secara offline maupun secara online dan AI akan langsung beradaptasi dengan perangkat baru.. Selain itu, sistem AI ini akan dirancang agar dapat mengenali pemilik aslinya, sehingga pencurian data atau sejenisnya tidak akan terjadi.."

Lia (Kepala Strategi Bisnis): "Ini akan memberikan nilai tambah yang besar bagi pelanggan. Tidak hanya dari segi kenyamanan tapi juga dalam mempertahankan hubungan akrab dengan perangkat mereka. Kita perlu merencanakan strategi pemasaran yang tepat untuk menonjolkan fitur unik ini."

Ivan (Kepala Pemasaran): "Kita bisa memanfaatkan kisah-kisah nyata pengguna dalam kampanye kita, menunjukkan bagaimana AI membantu mereka dalam situasi sehari-hari, dan bagaimana mudahnya transisi ke smartphone baru tanpa kehilangan "Personal Assistant" mereka."

Haris: "Aku setuju dan yang terpenting, kita perlu memastikan bahwa proses pemindahan chipset ini mudah serta terlindungi dengan baik.."

Rina: "Kami akan memulai penelitian dan pengembangan untuk memastikan sistem ini dapat diimplementasikan dengan aman. Kami juga akan bekerja sama dengan tim keamanan untuk memastikan data pengguna selalu terlindungi."

Haris: "Terima kasih, Aku percaya dengan kerja keras dan dedikasi kita, kita bisa membuat ini terwujud.. Smartphone ini tidak hanya akan menjadi perangkat canggih, tapi juga sahabat bagi penggunanya.. Aku ingin memastikan tidak ada kesalahan yang dapat merugikan pelanggan.."

Timnya menanggapi dengan semangat tinggi, setiap orang merasa terinspirasi dan bersiap untuk menghadapi tantangan baru. Mereka tahu bahwa ketika Haris memimpin, hal yang mustahil bisa saja menjadi kenyataan.

...Riset dan Pengembangan...

Haris menugaskan tim riset dan pengembangan untuk mulai bekerja pada produk dan layanan inovatif yang akan ditawarkan perusahaan baru tersebut. Dengan kepemimpinan Haris, hal yang sangat sulit di lakukan menjadi lebih mudah.

...Pengumuman Publik dan Reaksi...

Setelah beberapa bulan persiapan, Haris secara resmi mengumumkan pembentukan perusahaan baru ini. Pengumuman tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat dan media yang melihat langkah Haris sebagai langkah maju.

Di media sosial tagar terkait perusahaan baru SM Group mulai trending, dengan banyak warganet menyatakan dukungan dan antusiasme terhadap proyek tersebut. Dalam beberapa jam Haris dan timnya menerima banyak pesan dukungan dan kerjasama potensial.

Melalui pengumuman publik ini Haris berhasil menanamkan harapan dan antusiasme terhadap masa depan perkembangan teknologi.

Dia menyadari bahwa perjalanannya baru saja dimulai, tetapi dukungan masyarakat membuatnya semakin membara untuk mengembangkan proyek baru ini.

...Tantangan dan Penyelesaian...

Tidak semua berjalan mulus. Haris dan timnya menghadapi tantangan dalam bentuk regulasi yang rumit, kompetisi ketat, dan tantangan teknis.

Namun dengan ketekunan dan gaya kepemimpinan Haris, mereka berhasil mengatasi hambatan demi hambatan, menunjukkan komitmen mereka terhadap visi perusahaan.

...Peluncuran Produk Pertama...

Setelah berbulan-bulan berlalu dengan kerja keras, perusahaan baru Haris meluncurkan produk pertamanya. Dalam hitungan jam, 100.000 smartphone terjual habis dan masih meninggalkan banyak antrian yang menunggu produksi berikutnya.

Haris berdiri di atas gedung pencakar langit di kota Jakarta, memandangi kota yang sibuk di bawahnya.

Dia tersenyum, menikmati hasil pekerjaannya selama ini. Haris mengetahui bahwa perjalanannya masih sangat panjang, baginya ini semua hanyalah langkah kecil untuk memperkuat dirinya demi mempersiapkan aksi balas dendam di kehidupan sebelumnya.

"Sekarang aku telah memiliki akar yang lumayan kuat dan sudah waktunya untuk menyelesaikan beberapa urusan kecil.." gumam Haris.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!