Episode 10: Menangkap Kucing!

Dean kembali memerankan sosok Haris, memasuki dunia bisnisnya kembali di mana dia adalah pemimpin perusahaan teknologi terdepan SM Group.

Langkah awal pasca ia kembali sebagai Haris adalah mengutus beberapa orang-orangnya yang profesional untuk membantu keluarganya dalam menyelesaikan beberapa proyek pekerjaan di desanya, orang-orang tersebut diminta untuk pergi ke desanya dan mengaku sebagai utusan Dean.

Di kantor pusat SM Group, Haris (Dean) mengadakan pertemuan dengan tim intinya untuk membahas perkembangan terbaru perusahaan.

Ruangan dipenuhi dengan suasana antusiasme karena berita baik yang baru saja mereka terima.

Dean: "Aku mendengar kita memiliki beberapa kabar baik untuk dibagikan hari ini.. Bagaimana perkembangannya?"

Lina (Kepala Divisi Keuangan): "Pak Haris, Kami telah menerima minat yang luar biasa dari sejumlah investor yang ingin bergabung dalam proyek kita. Permintaan mereka melebihi target dan ekspektasi kita."

Dean: "Itu berita bagus.. Apakah kita sudah mengevaluasi proposisi mereka? Kita perlu memastikan bahwa mereka sejalan dengan visi dan nilai-nilai kita.."

Arman (Kepala Divisi Strategi): "Tentu, Kami telah mengadakan beberapa pertemuan awal untuk membahas visi dan arah kita ke depan. Banyak dari mereka terkesan dengan konsep inovasi berkelanjutan yang kita usung. Mereka melihat potensi besar dalam jangka panjang."

Dean: "Bagus sekali.. Bagaimana dengan persyaratan mereka? Apakah ada yang memberikan kondisi khusus yang perlu kita pertimbangkan?"

Rika (Kepala Divisi Hukum): "Kami sedang dalam proses negosiasi. Beberapa memang memiliki permintaan khusus, tapi kami yakin dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak tanpa mengorbankan prinsip kita."

Dean: "Terima kasih.. Sangat penting bagi kita untuk tetap berpegang teguh pada prinsip perusahaan kita.. Arman, apakah kamu bisa memberikan sedikit rincian tentang rencana integrasi mereka ke dalam proyek kita?"

Arman: "Tentu Pak. Sebagian besar investor tertarik pada proyek pengembangan teknologi baru kita. Kami merencanakan beberapa workshop untuk menyinkronkan visi dan mengintegrasikan ide-ide mereka dengan roadmap kita."

Dean: "Kalian bekerja dengan sangat baik.. Aku ingin kita semua terlibat dalam proses ini.. Keterbukaan dan kolaborasi akan menjadi kunci keberhasilan kita.. Mari kita pastikan bahwa setiap investor baru merasa menjadi bagian dari tim kita dan memahami tujuan kita sepenuhnya.."

Pertemuan itu berakhir dengan suasana penuh semangat dan optimisme, dengan setiap anggota tim merasa lebih termotivasi untuk mewujudkan visi besar Haris dan SM Group.

...****************...

Di ruang kerja pribadinya yang tenang, Haris duduk menghadap ke rangkaian monitor yang menampilkan aktivitas jaringan SM Group secara real-time.

Sebelumnya, dia sempat menerima laporan tentang serangan cyber yang bertubi-tubi dilancarkan pada perusahaannya selama absennya.

Dalam laporannya, beberapa hacker mencoba meretas sistem keamanan SM Group dan berusaha menembus benteng digital yang telah dibangun Haris.

Di antara mereka semua, terdapat satu sosok yang dikenal paling menonjol karena aksi serangannya yang cukup masif.

Hacker dengan inisial "Catgorithm" memiliki intensitas serangan yang selalu berubah-ubah membuat Haris merasa sedikit tertarik.

Haris memutuskan untuk mengambil tindakan secara pribadi, dia menyelami dunia maya, mengamati setiap jejak pergerakan Catgorithm dengan detail.

Haris: "Catgorithm, hmm..?? Nama yang cukup menarik.. Mari kita lihat apa yang kamu punya.."

Menggunakan keterampilan hackingnya yang legendaris, Haris mulai membuat ilusi digital guna memanipulasi informasi dan menyiapkan jebakan.

Tiba-tiba di tengah pola serangan, Haris melihat sebuah celah yang membuat Catgorithm masuk dalam jebakannya.

Dengan cepat dia segera menyusup ke dalam aliran data, mengikuti jejak digital yang ditinggalkan oleh Catgorithm.

Tak berselang lama, dia berhasil mengidentifikasi IP yang digunakan oleh sang hacker.

Catgorithm yang sebelumnya sulit diatasi oleh beberapa hacker profesional penjaga benteng SM Group, kini berada dalam genggaman Haris dalam hitungan kurang dari dua jam.

Haris: "Bingo.. Sekarang waktunya melihat siapa kamu sebenarnya.."

Dengan kemampuannya, Haris berhasil menguasai komputer Catgorithm tanpa sepengetahuan sang hacker itu sendiri.

Layar di depannya sekarang menampilkan data pribadi dan proyek-proyek yang sedang dikerjakan oleh Catgorithm.

Haris: "Hmm.. Ini menarik.. Bukan hanya serangan acak.. Kamu ternyata punya sedikit bakat.."

Ketika menelusuri data di komputer Catgorithm, Haris menemukan proyek-proyek yang masih dalam mentah dan banyak diantaranya belum di eksekusi oleh sang hacker.

Haris: "Ternyata bukan musuh biasa.. Orang ini lumayan berbakat.. dan sedikit menarik perhatianku.."

Haris memutuskan untuk mencari tau lebih lanjut tentang sosok di balik Catgorithm secara langsung, tetapi dengan cara yang tidak akan pernah diprediksi oleh sang hacker tersebut.

Dia menyiapkan strategi yang memungkinkan Haris dapat bertemu dengan sosok Catgorithm secara langsung di dunia nyata.

Haris: "Waktunya mengubah permainan.."

Haris merubah titik poin IP di komputer Catgorithm, menjebaknya dengan harapan palsu tentang titik lemah sistem keamanan SM Group.

Semua ini diatur dengan cermat agar Catgorithm mengira bahwa ia telah menemukan peluang emas untuk dapat menembus pertahanan digital SM Group.

Haris telah mengatur segalanya sehingga seolah-olah sistem keamanan SM Group memiliki titik terlemahnya pada tanggal dan jam tertentu, dan hal itu seolah memungkinkan jika di akses melalui jaringan IP tertentu, semua ini dilakukan dengan tujuan memancing Catgorithm untuk bertindak.

IP tersebut mengarah ke sebuah wifi kafe di pusat kota yang letaknya tidak begitu jauh dari perusahaan SM Group.

...****************...

Beberapa hari telah berlalu semenjak kejadian itu, tampak Haris sedang duduk santai di pojokan kafe sambil menikmati kopi favoritnya.

Tak berselang lama, seorang wanita muda dengan rambut lurus hitam panjang masuk ke dalam kafe tersebut.

Wanita itu nampak membawa laptop dan beberapa flashdisk. Dia duduk tepat di depan meja Haris.

Sesekali wanita muda itu melihat keadaan di sekitarnya, tanpa memperdulikan Haris yang berada tepat di depan mejanya, wanita itu mulai mengotak-atik laptopnya.

Setelah sejam berlalu, ekspresi kebingungan tergambar jelas di wajah wanita muda itu.

Wanita Muda: "Sialan..!!"

Haris yang melihat adegan tersebut segera bangkit dari tempat duduknya, membawa secangkir kopi di tangannya lalu menghampiri wanita muda itu.

Haris: "Usahamu tidak aakan membawakan hasil apapun.." ucapnya dengan senyum ringan, mengejutkan wanita itu.

Wanita Muda: "Apa maksudmu?" Wanita muda itu menatap Haris dengan ekspresi terkejutnya.

Haris hanya tersenyum, ia duduk di kursi yang berada tepat di meja wanita itu.

Tanpa mengucapkan sepatah katapun, ia mengambil ponsel di sakunya dan terlihat asyik memainkan ponselnya.

Beberapa saat kemudian, sebuah pesan mencolok dengan background berwarna merah muda muncul di layar laptop wanita itu:

..."Namaku Haris, CEO SM Group"...

Reaksi wanita itu bercampur aduk, antara syok dan ketakutan.

Dengan reflek cepat dia berdiri, membereskan laptop dan flashdisk di mejanya berniat melarikan diri.

Namun di tengah pergerakan mendadak wanita muda itu, Haris mengatakan sepatah kalimat dengan santainya.

Haris (dengan tenang): "Jika kamu pergi, maka aku akan segera mendatangi kantor polisi dan menyerahkan semua data serta catatan kriminalmu.."

Wanita itu menghentikan setiap gerakannya seolah membeku, terjebak antara keinginan untuk terus melarikan diri atau rasa takut akan konsekuensinya.

Wanita Muda (suara gemetar): "Ap... Apa maumu?"

Haris dengan tenang dan percaya diri menjawab.

Haris: "Aku hanya ingin melihat dan berkenalan denganmu.. Tania."

Tania (menunjukkan ekspresi kaget): "Bag.. Bagaimana kau.. tahu.. namaku??"

Haris: "Aku bahkan tau ukuran sepatu, ukuran lingkar pinggang hingga ukuran tinggi badanmu ketika tidak menggunakan sepatu hak tinggi.."

Tania (ekspresi takut dan marah): "Kau.. Kurang ajar..!!"

Haris: "Aku tidak akan bertele-tele lagi, aku bisa membantumu keluar dari tekanan Black Hawk Community, sehingga kamu tidak perlu merasa terancam lagi dan mendapatkan kebebasan hidupmu.."

Tania (semakin kaget): "Bagaimana kau tau aku adalah anggota BHC Hacker (Black Hawk Community)?"

Haris: "Itu bukan hal yang penting.. Cukup jawab pertanyaanku, bergabung denganku dan nikmati kebebasanmu atau pergi dari sini dan lanjutkan hidup menyedihkanmu di bawah tekanan komunitas BHC mu..?"

Tania: "Bagaimana caramu membantuku keluar dari komunitas BHC Hacker?"

Haris (dengan ekspresi tenang): "Mudah.. Cukup hancurkan saja komunitasnya.."

Tania: "Apa kau pikir akan semudah itu? Kau tidak tau seberapa kuat BHC..!!"

Haris: "Cukup jawab pertanyaanku, waktumu 5 menit untuk memikirkannya.."

Tania masih cukup terkejut dengan rentetan kejadian ini, melihat raut muka santai yang di tampilkan Haris setelah semua yang ia ucapkan, Tania merasa semakin bingung.

Tania: "Jawab satu pertanyaanku. Kenapa kau ingin merekrutku?"

Haris: "Sederhana.. Aku butuh bidak yang setia, aku telah melihat rekam jejakmu.."

Berdasarkan apa yang Haris katakan, Tania menyimpulkan bahwa Haris jelas bukan orang biasa, besar kemungkinan Haris merupakan sosok Hacker yang jauh lebih hebat dari dirinya.

Spekulasi ini muncul setelah Tania memikirkan rentetan semua kejadian yang menimpanya.

Tania: "Sejak kapan kau menyadari aksiku?"

Haris: "Hmm.. Entahlah, kalau tidak salah ingat.. Sejak sebelum kau memutuskan untuk pergi ke tempat ini.."

Tania kaget bukan kepalang, apa yang dia pikirkan ternyata benar. Haris meretas datanya, bahkan menyiapkan jebakan hingga menuntunnya untuk pergi ke kafe ini.

Tania: "Aku.. Aku ingin bergabung!"

Haris: "Bagus, bersantailah dan nikmati kopimu.. Hari ini adalah hari terakhir BHC eksis di dunia darknet.."

Setelah mengucapkan perkataan terakhirnya, Haris beranjak pergi dari kafe tersebut, meninggalkan Tania yang hatinya dipenuhi kebingungan serta pikirannya yang masih dilanda rasa ketakutan.

*NB: Black Hawk Community (BHC) adalah sindikat hacker bayaran, mereka termasuk jajaran top 100 besar komunitas hacker terbesar di seluruh dunia. Sebuah aliansi gelap beranggotakan ribuan hacker elit dan profesional yang menjual keahlian meretasnya ke pihak-pihak yang bersedia membayar mahal. Target mereka bermacam-macam tergantung dari request pihak pembayar, mereka bisa menyerang individu, kelompok, atau bahkan pemerintahan.

Dianggap sebagai blackhat hacker di dunia cyber darknet, mereka beroperasi dari balik sisi tergelap internet.

Tania merupakan salah satu anggota BHC, seorang anggota yang terikat oleh paksaan loyalitas. Black Hawk Community dikenal dengan kekejamannya, nasib tragis akan menimpa siapapun yang berniat pergi meninggalkan komunitas, membelot, atau gagal dalam menjalankan misi.

Terpopuler

Comments

suzana

suzana

lanjutKen

2024-04-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!