Bab 14

" Sayangilah orang yang menyayangimu sebelum orang tersebut menjauh darimu "

─────────ೋღ 🌺 ღೋ─────────

Alexander menunggu teman teman sang adik pulang terlebih dahulu sebelum mengatakan kepada Alexa darimana mereka tahu siapa Alexa yang sebenarnya.

Pukul tujuh setelah makan malam, Alisya, Sintia, Devan dan juga Sean pamit pulang. Yang tadinya mereka akan menginap disana di batalkan saat melihat sepertinya ada hal penting yang akan Alexa bahas dengan Alexander dan juga teman temannya, apalagi saat melihat Alexa yang yadi sore menangis di pelukan Alexander.

Mereka sebagai teman yang baik, memberikan ruang untuk Alexa menyelesaikan permasalahannya saat ini. Dan mereka tak ingin menjadi peganggu saat ini.

Alhasil setelah kepergian Devan dan yang lainnya, kini Alexa menuntut jawaban dari abangnya dan juga para inti phantom lainnya untuk mengatakan darimana mereka bisa tahu tentang dirinya yang berpindah jiwa.

" Abang bisa jelaskan darimana abang bisa tau kalo ini dedek? " tanya Alexa dengan nada yang terdengar sangat serius.

" Kamu ingat beberapa hari yang lalu kamu mengunjungi makan mu sendiri dan menangis disana? " Alexander memberikan Alexa sebuah pertanyaan juga.

" Hmm.. " angguk Alexa.

" Saat itu abang dan yang lainnya juga berada disana, mungkin karena kesedihan mu sehingga kamu tidak menyadari kehadiran kami di sana, " lanjut Alex.

" Dari sana lah kami mendengar semua perkataanmu yang mengatakan bahwa kamu bisa berada di raga ini dan bagaimana kamu merindukan abang dan juga papa serta mama. " Alex berusaha menahan air matanya, mengingat kalau saat ini adik kesayangannya masih hidup meskipun berada di raga yang berbeda.

Alexa kembali teringat saat beberapa hari yang lalu dia mendatangi makannya sendiri, terdengar sangat aneh namun yang terkubur disana benar-benar jasadnya. Meskipun kini jiwanya berada di dalam raga milik orang lain.

𝑭𝒍𝒂𝒔𝒉𝒃𝒂𝒄𝒌 𝒐𝒏..

𝐴𝑙𝑒𝑥𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑗𝑎𝑠𝑎𝑑𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑘𝑎𝑚𝑘𝑎𝑛, 𝑑𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑢𝑑 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑖 𝑘𝑢𝑏𝑢𝑟𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖.

𝑆𝑒𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑘𝑎𝑚, 𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎 𝑝𝑎𝑛𝑎𝑠 𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑠𝑎ℎ𝑖 𝑤𝑎𝑗𝑎ℎ𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑘𝑎 𝑑𝑖𝑎 𝑚𝑒𝑙𝑖ℎ𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑏𝑢𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑡𝑢𝑙𝑖𝑠𝑘𝑎𝑛 𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛𝑦𝑎.

" 𝑆𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑎𝑢 𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑘𝑢 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑚𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑠𝑖𝑛𝑖, 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 𝑚𝑒𝑟𝑒𝑘𝑎 𝑔𝑡𝑎𝑢 𝑘𝑎𝑙𝑜 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑘𝑢 𝑚𝑎𝑠𝑖ℎ ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑛𝑎𝑚𝑢𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖 𝑟𝑎𝑔𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑏𝑒𝑑𝑎.. ℎ𝑖𝑘𝑠𝑠.. " 𝐴𝑙𝑒𝑥𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔𝑖𝑠 𝑑𝑖 ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑚𝑛𝑦𝑎.

" 𝐴𝑏𝑎𝑛𝑔, 𝑝𝑎𝑝𝑎, 𝑚𝑎𝑚𝑎.. 𝑎𝑑𝑒𝑘 𝑘𝑎𝑛𝑔𝑒𝑛, 𝑎𝑑𝑒𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑑𝑢𝑙𝑢 𝑙𝑎𝑔𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛.. ℎ𝑖𝑘𝑠.. ℎ𝑖𝑘𝑠.. 𝑎𝑝𝑎 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑎𝑦𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑎𝑑𝑒𝑘 𝑘𝑎𝑙𝑜 𝑎𝑑𝑒𝑘 𝑑𝑎𝑡𝑒𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑛𝑎.. ℎ𝑖𝑘𝑠.. ℎ𝑖𝑘𝑠.. " 𝑠𝑢𝑎𝑟𝑎 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑖𝑠 𝐴𝑙𝑒𝑥𝑎 𝑠𝑒𝑚𝑎𝑘𝑖𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑟 𝑠𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑒𝑑𝑖ℎ𝑘𝑎𝑛.

" 𝐾𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑎𝑦𝑎 𝑔𝑎𝑘 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑎𝑑𝑒𝑘 𝑘𝑎𝑙𝑜 𝑎𝑑𝑒𝑘 𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑎𝑑𝑒𝑘? 𝐴𝑝𝑎𝑘𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑝 𝑎𝑑𝑒𝑘 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑔𝑖𝑙𝑎? 𝐷𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑢𝑠𝑖𝑟 𝑎𝑑𝑒𝑘... ℎ𝑖𝑘𝑠𝑠... "

𝐶𝑢𝑘𝑢𝑝 𝑙𝑎𝑚𝑎 𝐴𝑙𝑒𝑥𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑖𝑡𝑢, 𝑑𝑖𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑢𝑛𝑒𝑘 𝑢𝑛𝑒𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 ℎ𝑎𝑡𝑖𝑛𝑦𝑎. 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑎𝑠 𝑚𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔𝑖𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑢𝑟𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑖𝑠𝑖 ℎ𝑎𝑡𝑖𝑛𝑦𝑎, 𝐴𝑙𝑒𝑥𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑛𝑗𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑖 𝑘𝑒 𝑎𝑝𝑎𝑟𝑡𝑒𝑚𝑒𝑛 𝑛𝑦𝑎.

𝑭𝒍𝒂𝒔𝒉𝒃𝒂𝒄𝒌 𝒆𝒏𝒅..

" Hanya karena itu abang langsung percaya begitu aja? Bagaimana kalo pada saat itu aku bohong? " tanya Alexa.

" Dari sewaktu kita ketemu di rumah sakit, abang udah ngerasa gak asing sama kamu dek. Begitu juga sama yang lain, mereka juga ngerasain hal yang sama. " jawab Alex.

" Mama, Papa juga udah tau bang? " tanya Alexa lirih.

" Udah dek, abang udah ceritakan semuanya sama mereka. Mereka sangat berharap bertemu dengan kamu dan meminta kamu untuk pulang kerumah, " ujar Alex.

" Untuk pulang aku belom bisa bang, aku udah janji sama Olivia untuk membantunya mengambil semua miliknya yang di kuasai oleh om dan juga tantenya. Dan dia juga meminta tolong padaku untuk menyelesaikan semua permasalahannya, sebagai ucapan terima kasih nya dia memberikan raganya untuk ku selamanya, " Alexa menolak untuk pulang kerumah orang tuanya, karena dia dia sudah berjanji akan membantu Olivia.

" Tapi dek..! "

" Bang... adek mohon, kali ini aja biarin adek menyelesaikan janji adek sama dia, " Alexa memohon kepada abangnya.

" Biarkan saja Lex, lebih baik kita bantu Ale biar janjinya kepada pemilik raga ini cepat selesai. " cegah Alvaro yang melihat wajah keberatan dari Alexander.

" Bener yang Alvaro bilang Lex, labih baik kita bantu adek lo buat permasalahan pemilik asli tubuhnya agar cepat selesai, " sambung Marvel menepuk pelan pundak Alexander.

" Ya udah, tapi kamu gak boleh nolak bantuan dari abang dan juga anak anak phantom yang lain ya dek. Urusan mama papa ntar biar abang yang kasih pengertian sama mereka, " Alexander lalu memeluk adiknya yang dia sayangi itu.

" 𝐾𝑎𝑙𝑖 𝑖𝑛𝑖 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑢 𝑝𝑎𝑠𝑡𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑚𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑘𝑢 𝐴𝑙𝑒, 𝑎𝑘𝑢 𝑔𝑎𝑘 𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛 𝑘𝑒ℎ𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑢 𝑙𝑎𝑔𝑖, " batin Alvaro seraya menatap lembut kearah Alexa.

" Makasih ya bang, makasih udah ngertiin aku, " suara Alexa terdengar lirih dan mulai menangis di dalam pelukan abangnya.

" Suutttt... Gak boleh nangis, abang gak mau ngeliat adek abang nangis lagi. Kamu hanya boleh tersenyum dan bahagia dek, dan abang akan selalu mengusahakan kebahagiaan buat kamu, " bujuk Alexander mengusap lembut surai panjang adiknya.

" Malam ini abang nginep disini aja ya, adek masih kangen, " pinta Alexa dengan suara manja.

" Iya sayang, tadi abang juga udah izin sama mama kalo abang mau nemenin adek abang yang manja ini, " ledek Alexander.

" Bang..! " panggil Alexa.

" Hmm.. kenapa dek? " sahut Alex.

" Abang pernah ngerasa curiga gak sama kecelakaan adek waktu itu? " tanya Alexa.

" Lo juga ngerasa ada hal yang aneh waktu itu Xa? " Edgar bertanya kepada Alexa.

" Iya.. Gw ngerasa kek ada sesuatu di mobil gw, soalnya sebelum mobil gw keluar api tuh mendadak mobil gw gak bisa gw kendalikan. Trus seingat gw sebelum mobil gw meledak, gw ngeliat semua sistem program di mobil gw mati tanpa gw tau apa penyebab nya, " jelas Alexa.

" Marvel juga sempet curiga Xa sama kecelakaan lo itu, secara kan kita semuanya yang ngurus mobil lo sebelum lo pake buat balapan. Cuma kita gak bisa perhatiin mobil lo sewaktu di bawa dari paddock ke arena. " jelas Edgar.

" Sepertinya kita harus menyelidiki penyebab kecelakaan waktu itu, gw ngerasa ada hal yang janggal dan ada tindak kesengajaan di sini, " ujar Marvel.

" Sebelum itu , kita bantu Alexa menyelesaikan permasalahan raga yang di tempati nya ini terlebih dahulu. Setelah itu baru kita selidiki perihal kecelakaan waktu itu, " saran Aliando yang di terima oleh yang lainnya.

" Oke, kita selesai kan satu persatu terlebih dahulu. Dan hal yang pertama kali mau gw lakuin adalah pindah kesekolah nya Alexa, " ucap Alexander.

" Abang serius? mama papa ngizinin gak? " tanya Alexa yang merasa gembira mendengar ucapan abangnya yang ingin pindah ke sekolahnya.

" Pasti ngizinin kok dek, biar sekalian abang bisa jagain kamu juga disana, " jawab Alex.

" Gw juga ikut pindah deh, masa mencar mencar sih. Lo semua ikut juga pokok nya, " ujar Edgar.

Akhirnya keputusan pun telah di ambil, para inti phantom akan pindah sekolah ke SMA Bintang Jaya dimana saat ini Alexa bersekolah.

ೋ❀❀ೋ═══ ❀ ═══ೋ❀❀ೋ

𝑩𝒆𝒓𝒔𝒂𝒎𝒃𝒖𝒏𝒈...

𝑰𝒌𝒖𝒕𝒊 𝒕𝒆𝒓𝒖𝒔 𝒌𝒊𝒔𝒂𝒉 𝑨𝒍𝒆𝒙𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒑𝒂𝒓𝒂 𝒊𝒏𝒕𝒊 𝒑𝒉𝒂𝒏𝒕𝒐𝒎 𝒚𝒂..

𝑫𝒊 𝒃𝒂𝒃 𝒃𝒂𝒃 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒅𝒊𝒓 𝒃𝒂𝒌𝒂𝒍𝒂𝒏 𝒂𝒅𝒂 𝒌𝒊𝒔𝒂𝒉 𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒃𝒆𝒃𝒆𝒓𝒂𝒑𝒂 𝒂𝒅𝒆𝒈𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒌𝒆𝒓𝒂𝒔𝒂𝒏, 𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒐𝒕𝒐𝒓 𝒉𝒂𝒓𝒂𝒑 𝒋𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒍𝒍𝒚 𝒚𝒂 🙏🙏

𝑺𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒄𝒂 🤗🤗

Terpopuler

Comments

Lala Kusumah

Lala Kusumah

senangnya.... sdh tahu juga Abang dkk ttg Alexa...

2024-03-17

0

nacho

nacho

😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘

2024-03-04

1

Îen

Îen

geemeess ihhh...ga sabar liat mereka satu sekolah

2024-03-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!