Bab 5

Alexander yang setiap hari makin dingin karena kepergian sang adik tercinta, selalu mengunjungi makam adiknya setiap hari.

Bahkan hampir setiap hari dia tidur di basecamp.

" Lex.. gw kok ngerasa ada yang janggal ya dari kecelakaan adek lo " ujar Alvaro salah satu sahabat Alexander.

" Maksud lo? "

" Mobil yang di pake adek lo kan kita kita yang modif plus kita kita juga yang ngecek kelayakan nya, bagaimana mungkin mobil itu bisa mengeluarkan api lalu langsung meledak begitu saja, "

" Bener juga apa yang Alvaro bilang Lex, gw baru ngeh kalau ada yang janggal. " sahut Marvell.

𝑶𝒌𝒆 𝒈𝒖𝒚𝒔 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒌𝒆𝒏𝒂𝒍𝒂𝒏 𝒅𝒖𝒍𝒖 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒑𝒂𝒓𝒂 𝒑𝒆𝒎𝒆𝒓𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒚𝒂, 𝒃𝒊𝒂𝒓 𝒈𝒂𝒌 𝒃𝒊𝒏𝒈𝒖𝒏𝒈 𝒑𝒂𝒔 𝒃𝒂𝒄𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒏𝒂𝒏𝒕𝒊..

𝑨𝒍𝒆𝒙𝒂𝒏𝒅𝒓𝒊𝒂 𝑺𝒎𝒊𝒕𝒉, 𝑃𝑢𝑡𝑟𝑖 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑠𝑢 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑒𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑛𝑎𝑚𝑎 𝐵𝑟𝑎𝑚𝑎𝑛𝑡𝑦𝑜 𝐴𝑏𝑟𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑆𝑚𝑖𝑡ℎ 𝑑𝑎𝑛 𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑛𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑛𝑎𝑚𝑎 𝐷𝑖𝑎𝑛𝑑𝑟𝑎 𝐿𝑎𝑟𝑎𝑠𝑎𝑡𝑖 𝑆𝑚𝑖𝑡ℎ. 𝑆𝑒𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑔𝑎𝑑𝑖𝑠 𝑐𝑎𝑛𝑡𝑖𝑘, 𝑐𝑒𝑟𝑖𝑎, 𝑏𝑎𝑟𝑏𝑎𝑟 𝑑𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑚𝑒𝑟𝑢𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑚𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑚𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑏𝑎𝑛𝑔.

𝑨𝒍𝒆𝒙𝒂𝒏𝒅𝒆𝒓 𝑺𝒎𝒊𝒕𝒉, 𝑃𝑢𝑡𝑟𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑚𝑖𝑡ℎ. 𝑆𝑒𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑡𝑢𝑎 𝑔𝑒𝑛𝑘 𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑛𝑎𝑚𝑎 𝑃ℎ𝑎𝑛𝑡𝑜𝑚, 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑙𝑖𝑚𝑎 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑡𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑔𝑎 ℎ𝑎𝑚𝑝𝑖𝑟 200 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑔𝑒𝑛𝑘 𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟 𝑖𝑡𝑢. 𝐷𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛, 𝑐𝑢𝑒𝑘, 𝑛𝑎𝑚𝑢𝑛 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑠𝑜𝑠𝑜𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑠𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑖𝑘.

𝑨𝒍𝒗𝒂𝒓𝒐 𝑫𝒆𝒍𝒗𝒊𝒏 𝑨𝒅𝒊𝒕𝒂𝒎𝒂, 𝑤𝑎𝑘𝑖𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝐴𝑙𝑒𝑥𝑎𝑛𝑑𝑒𝑟. 𝑃𝑟𝑖𝑎 𝑡𝑎𝑚𝑝𝑎𝑛, 𝑝𝑖𝑛𝑡𝑎𝑟 𝑜𝑡𝑜𝑚𝑜𝑡𝑖𝑓 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑟𝑢𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑎𝑛𝑑𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑃ℎ𝑎𝑛𝑡𝑜𝑚.

𝑨𝒍𝒊𝒂𝒏𝒅𝒐 𝑫𝒆𝒍𝒗𝒂𝒏 𝑨𝒅𝒊𝒕𝒂𝒎𝒂, 𝑘𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝐴𝑙𝑣𝑎𝑟𝑜. 𝑀𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑠𝑖𝑓𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑡𝑜𝑙𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑘𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝐴𝑙𝑣𝑎𝑟𝑜, 𝑠𝑒𝑙𝑒𝑛𝑔𝑒𝑎𝑛, 𝑝𝑙𝑎𝑦𝑏𝑜𝑦, 𝑝𝑒𝑐𝑖𝑐𝑖𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛. 𝑁𝑎𝑚𝑢𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑘𝑒𝑝𝑖𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑡𝑢𝑟 𝑠𝑡𝑟𝑎𝑡𝑒𝑔𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡, 𝑏𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑢𝑎𝑡 𝑠𝑡𝑟𝑎𝑡𝑒𝑔𝑖 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛.

𝑴𝒂𝒓𝒗𝒆𝒍𝒍𝒊𝒐 𝑫𝒊𝒓𝒈𝒂𝒏𝒕𝒂𝒓𝒂, 𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑝𝑢𝑡𝑟𝑎 𝑠𝑒𝑚𝑎𝑡𝑎 𝑤𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑜𝑛𝑔𝑙𝑜𝑚𝑒𝑟𝑎𝑡. 𝑀𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑘𝑒𝑎ℎ𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖 ℎ𝑎𝑐𝑘𝑒𝑟, 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑢𝑘𝑎 𝑤𝑖𝑏𝑢. 𝑁𝑎𝑚𝑢𝑛 𝑘𝑒𝑘𝑢𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑛𝑦𝑎 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑘 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑑𝑖 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑒𝑝 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑙𝑒 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛.

𝑬𝒅𝒈𝒂𝒓 𝑬𝒎𝒊𝒍𝒊𝒂𝒏𝒐 𝑬𝒅𝒅𝒊𝒔𝒐𝒏, 𝑝𝑟𝑖𝑎 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑢𝑛𝑔 𝑎𝑡𝑙𝑒𝑡 𝑏𝑎𝑠𝑘𝑒𝑡 𝑑𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑠𝑒𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑎ℎ𝑙𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑜𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑟𝑎𝑐𝑢𝑛. 𝐵𝑒𝑟𝑐𝑖𝑡𝑎-𝑐𝑖𝑡𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑎ℎ𝑙𝑖 𝑟𝑎𝑐𝑢𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑎𝑘𝑢𝑖 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑑𝑢𝑛𝑖𝑎.

𝑮𝒊𝒐𝒓𝒈𝒊𝒐 𝑬𝒅𝒘𝒂𝒓 𝑹𝒐𝒃𝒆𝒓𝒕𝒔𝒐𝒏, 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑠𝑢 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑔𝑒𝑛𝑘 𝑃ℎ𝑎𝑛𝑡𝑜𝑚. 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑘𝑎 𝑠𝑒𝑔𝑎𝑙𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑡𝑟𝑜𝑏𝑒𝑟𝑖, 𝑏𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎 𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑎𝑑𝑎 𝑔𝑎𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑡𝑟𝑜𝑏𝑒𝑟𝑖 𝑛𝑦𝑎. 𝑆𝑖 𝑝𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑎𝑘 𝑘𝑎𝑙𝑜 𝑑𝑖𝑎 𝑎𝑗𝑎𝑘𝑖𝑛 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝐴𝑙𝑒𝑥𝑎, 𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑏𝑎𝑘𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑔𝑎𝑛𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑘𝑎 𝑡𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛. 𝐴ℎ𝑙𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 𝐼𝑇, 𝑠𝑒𝑛𝑗𝑎𝑡𝑎, 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑎𝑙𝑡𝑒𝑟 𝑒𝑔𝑜 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑒𝑟𝑎𝑚𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑛𝑎𝑚𝑎 𝑉𝑎𝑛𝑑𝑎𝑙𝑠.

𝑨𝒍𝒆𝒙𝒂𝒏𝒅𝒓𝒊𝒂 𝑶𝒍𝒊𝒗𝒊𝒂 𝒋𝒐𝒏𝒔𝒐𝒏, 𝑔𝑎𝑑𝑖𝑠 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ, 𝑦𝑎𝑡𝑖𝑚 𝑝𝑖𝑎𝑡𝑢 𝑑𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑎𝑠𝑢ℎ 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑎𝑑𝑖𝑘 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑦𝑎ℎ. 𝑁𝑎𝑚𝑢𝑛 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎, 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 ℎ𝑎𝑟𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑎 𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑠𝑢𝑟𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑗𝑎𝑡𝑢ℎ 𝑘𝑒𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑟𝑒𝑘𝑎, 𝑂𝑙𝑖𝑣𝑖𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔 𝑑𝑖 ℎ𝑒𝑚𝑝𝑎𝑠𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑢ℎ 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘 𝑂𝑙𝑖𝑣𝑖𝑎.

𝑻𝒂𝒏𝒊𝒂 𝑳𝒆𝒔𝒉𝒂𝒎 𝑲𝒚𝒓𝒂, 𝑠𝑒𝑝𝑢𝑝𝑢 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝐴𝑙𝑒𝑥𝑎𝑛𝑑𝑟𝑖𝑎 𝑂𝑙𝑖𝑣𝑖𝑎 𝐽𝑜𝑛𝑠𝑜𝑛. 𝐺𝑎𝑑𝑖𝑠 𝑙𝑖𝑐𝑖𝑘, 𝑠𝑢𝑘𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑖𝑘𝑠𝑎 𝑂𝑙𝑖𝑣𝑖𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑚𝑒𝑟𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑘𝑒𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑂𝑙𝑖𝑣𝑖𝑎.

𝑵𝒊𝒄𝒉𝒐𝒍𝒂𝒔 𝑺𝒂𝒏𝒋𝒂𝒚𝒂, 𝑘𝑎𝑝𝑡𝑒𝑛 𝑏𝑎𝑠𝑘𝑒𝑡 𝑑𝑖 𝑆𝑀𝐴 𝐺𝑎𝑟𝑢𝑑𝑎 𝐵𝑎𝑛𝑔𝑠𝑎 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑙𝑖𝑔𝑢𝑠 𝑚𝑎𝑛𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑐𝑎𝑟 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑂𝑙𝑖𝑣𝑖𝑎. 𝑃𝑟𝑖𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑑𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑤𝑎𝑗𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑚𝑝𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑎ℎ𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑚𝑎𝑖𝑛 𝑏𝑎𝑠𝑘𝑒𝑡 𝑛𝑦𝑎, 𝑛𝑎𝑚𝑢𝑛 𝑛𝑜𝑙 𝑑𝑖 𝑏𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑘𝑎𝑑𝑒𝑚𝑖𝑘 𝑛𝑦𝑎. 𝑀𝑒𝑚𝑎𝑐𝑎𝑟𝑖 𝑂𝑙𝑖𝑣𝑖𝑎 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑑𝑖 𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑔𝑎𝑟 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑛𝑦𝑎 𝑛𝑎𝑖𝑘, 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑂𝑙𝑖𝑣𝑖𝑎 𝑚𝑒𝑟𝑢𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑚𝑢𝑟𝑖𝑑 𝑝𝑖𝑛𝑡𝑎𝑟 𝑑𝑖 𝑠𝑎𝑛𝑎.

𝑰𝒏𝒊𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒌𝒊𝒍𝒂𝒔 𝒃𝒆𝒃𝒆𝒓𝒂𝒑𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒂𝒏 𝒖𝒕𝒂𝒎𝒂 𝒅𝒊 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒊𝒏𝒊, 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒆𝒌𝒆𝒅𝒂𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒆𝒏 𝒑𝒆𝒏𝒅𝒂𝒎𝒑𝒊𝒏𝒈 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒇𝒊𝒈𝒖𝒓𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒋𝒂 𝒚𝒂 𝒈𝒖𝒚𝒔..

𝑺𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒄𝒂 😄

Kembali ke cerita...

" Kalau bener ada yang sengaja bikin mobil adek gw seperti itu, gw bakalan pastiin orang itu bakalan menghilang selama nya dari dunia ini, " geram Alexander yang merasa marah.

" Lo tenang aja Lex, kita semua pasti bakalan bantuin lo kok buat menyelidiki semua nya, " tepuk Edgar pelan di bahu sahabat nya itu.

" Bukan cuma lo kok Lex yang merasa kehilangan, kita semua disini juga merasa kehilangan. Karena Alexa udah menjadi bagian dari kita, " lanjut Aliando.

" Thanks kalian semua selalu ada buat gw, " lirih Alexander mulai merasa sedih lagi mengingat adik nya yang telah tiada.

" Itulah guna nya sahabat bro, " ujar Alvaro.

" 𝐺𝑤 𝑝𝑎𝑠𝑡𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑢𝑎𝑡 𝐴𝑙𝑒𝑥𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑙𝑒𝑛𝑦𝑎𝑝, 𝑔𝑎𝑟𝑎-𝑔𝑎𝑟𝑎 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑖𝑡𝑢 𝑔𝑤 𝑘𝑒ℎ𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑐𝑎ℎ𝑎𝑦𝑎 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑔𝑤. 𝐺𝑎𝑘 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑔𝑖 𝑔𝑤 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑚𝑢 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑗𝑖𝑤𝑎 𝑔𝑤, 𝐴𝑙𝑒𝑥𝑎 𝑘𝑎𝑘𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑟𝑖𝑛𝑑𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑢, " gumam Alvaro di dalam hatinya.

Baru saja dia ingin mengutarakan isi hati nya kepada gadis itu, namun takdir berkata lain. Gadis nya pergi untuk selama nya dan meninggalkan dirinya tanpa sempat mengutarakan isi hatinya.

" Sebaiknya lo pulang Lex, kasihan tante Diandra sendirian terus di rumah. Bokap lo selalu sibuk dengan urusan kantor nya, dan lo selalu aja ada disini. Gw yakin nyokap lo merupakan orang yang paling sedih karena kehilangan Alexa, " bujuk Marvell agar Alexander mau pulang.

Sudah lebih dari satu bulan sahabat nya itu selalu berada di basecamp Phantom, dan hanya akan pulang sebentar lalu pergi lagi.

Alasannya rumah itu selalu mengingat kan nya kepada adik kesayangannya.

" Hmm.. gw pulang malam ini, kalian ikut aja kerumah. " ajak Alexander setelah mempertimbangkan perkataan Marvell.

" Kita bakalan nemenin lo, " ujar Edgar.

" Asik kita bakalan kerumah Alexander lagi, udah lama banget kita gak kesana. Aku kangen banget sama tante Diandra, apa lagi sama cake stroberi buatan nya, " celetuk Giorgio sambil tersenyum lebar.

Melihat senyuman dan antusias Giorgio, membuat Alexander sedikit merasa terhibur.

Para anggota inti phantom kini tengah melakukan kencang membelah jalanan, tujuan mereka adalah rumah keluarga Smith.

Sesampainya di depan mansion keluarga Smith, berbarengan dengan kedatangan daddy nya Alexa juga yang baru saja pulang.

" Hay daddy..! " sapa Alexander.

" Hallo om... " sapa para inti phantom.

" Hay boy's, sudah lama kalian tidak main kerumah ini, " sahut bokap Alexa.

" Maaf ya om, maklumin aja kita lagi pada sibuk bikin skripsi. Kan udah mau sidang om, " jawab Giorgio.

" Wah gak kerasa ya kalian udah mau selesai aja nih kuliah nya, om do'ain semoga kalian semua lulus dengan IPK yang memuaskan ya. Ayo kita masuk, tadi tante bilang dia bikin cake stroberi, " ajak Bramantyo kepada putra dan juga teman teman putra nya.

" Wahhhh pas banget... Aku udah kangen banget om nyicipin cake stroberi buatan tante Diandra, " Giorgio terlihat antusias dan gembira mendengar kalau Diandra membuat cake stroberi kesukaannya.

" Mommy... " panggil Bramantyo saat mereka baru saja masuk kedalam mansion tersebut.

" Daddy kok bisa barengan sama mereka? " tanya Diandra mengambil tas kerja sang suami dan menyalami suami nya.

" Kita kebetulan ketemu di depan kok tante, " Alvaro yang menjawab pertanyaan Diandra kepada Bramantyo.

" Sudah lama banget kalian gak main kesini, sering sering kesini ya nak buat tante gak kesepian, " ucap Diandra dengan mata yang mulai berkaca kaca.

" Tante gak boleh sedih lagi, kita janji bakalan sering datang kesini buat nemenin tante, " bujuk Giorgio.

" Makasih sayang... Oh iya tante tadi kebetulan iseng bikin cake stroberi, sebentar ya tante ambilkan dulu di kulkas, " Diandra lalu berjalan menuju dapur dan mengambilkan cake buatannya tadi.

Entah mengapa tadi dia ingin sekali membuatkan cake favorit putrinya.

Diandra agak kesulitan saat membawa cake dan juga beberapa piring kecil yang nanti akan di gunakan untuk memakan cake tersebut.

Alexander beranjak membantu mommy nya membawakan cake dan Alvaro membantu membawakan piring piring kecil itu.

" Silakan di cicipi cake nya anak anak...! " seru Diandra tersenyum kecil.

Bramantyo yang melihat senyuman istrinya merasa bersyukur atas kedatangan teman teman putra nya, setidaknya dengan kedatangan mereka bisa sedikit menghibur istrinya yang selalu saja menangis setiap hari sejak kepergian putri kesayangan mereka.

╔═══════ ೋღ 🌺 ღೋ ═══════╗

𝘽𝙚𝙧𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨 𝙙𝙪𝙠𝙪𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙣𝙮𝙖 𝙮𝙖 𝙜𝙪𝙮𝙨, 𝙙𝙪𝙠𝙪𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙧𝙪𝙥𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙤𝙤𝙙𝙗𝙤𝙨𝙩𝙚𝙧 𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙠𝙪 🥰

╚═══════ ೋღ 🌺 ღೋ ═══════╝

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***