Bab 6

 "Cara sederhana menjalani hidup adalah jangan selalu membandingkan dirimu dengan orang lain. Terimalah dirimu apa adanya dan bersyukur."

───✱*.｡:｡✱*.:｡✧*.｡✰*.:｡✧*.｡:｡*.｡✱ ───

Disaat kediaman Smith sedang ramai oleh kedatangan para sahabat abang nya, di lain tempat yaitu apartemen Alexa kini sedang ramai di datangi oleh teman teman sekelasnya.

" Beneran lo tinggal di sini Alexa? " tanya salah satu temannya.

" Dih ogeb nih bocah, udah jelas jelas kita bisa masuk kesini dengan aman sentosa. Kalo bukan dia yang tinggal disini udah di lempar sama security tadi pake pentungan nya, " toyor teman yang berada di sebelahnya.

" Kok lo main toyor toyor pala gw sih, ntar klo gw bego gimana? " omel nya.

" Lah emang situ bego.. " sahut Alisya.

" Btw kita masak ato mau pesen gofood aja nih? " tanya Alexa memutus perdebatan unfaedah dari teman temannya.

" Emang lo bisa masak Al? " tanya Devan pada Alexa bukan nya menjawab apa yang gadis itu tanyakan.

" Kalo gw gak bisa masak, terus selama ini lo kira gw makannya gimana? " Alexa memutar malas kedua bola matanya mendengar pertanyaan bodoh dari sang ketua kelas.

" Ya kan siapa tau lo pesen makanan jadi mulu, " sahut Sean.

" Udah ah lo bacot amat, kita masak aja Al. Lo punya bahan makanan yang bisa di olah kan? tanya Sintia.

" Tenang kalo itu mah, isi kulkas gw kek supermarket, lengkap banget dah pokoknya, " jawab Alexa.

" Kuy lah para ciwi-ciwi kita ke dapur buat masak masak, biarin nih para cowo cowo disini aja, " ajak Alisya kepada teman temannya yang lain.

Karena ramai, akhirnya masakan pun cepat di selesaikan. Mereka lalu makan bersama lesehan di depan TV dengan menggeser sofa dan juga meja yang ada di sana supaya lebih luas.

Tak terasa hari sudah menunjukkan pukul enam sore, satu persatu teman teman sekelas Alexa berpamitan pulang.

Untung saja mereka semua sadar diri, dengan membantu membereskan semua kekacauan yang mereka buat tadi di apartemen itu.

Malam pun berlalu dengan perlahan, kini cahaya mentari pagi kembali menyinari bumi.

Alexa terbangun saat alarm nya berbunyi, gadis itu beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi.

" Aisshh.. Gara-gara mimpi semalem gw jadi kangen sama abang, gimana ya kabar mereka? Abang bakalan percaya gak ya kalo gw bilang gw masih hidup tapi di raga orang lain? " gumam Alexa lirih.

" Udah lah ntar aja gw pikirin lagi, mending gw kesekolah dulu. "

┈┈┈┈․° ☣ °․┈┈┈┈

𝘉𝘳𝘢𝘬𝘬...

" 𝐾𝑢𝑡𝑢 𝑙𝑜𝑛𝑐𝑎𝑡 𝑑𝑖 𝑝𝑎𝑔𝑒𝑟.. "

" 𝑆𝑒𝑚𝑝𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑝𝑎𝑘 𝑔𝑤 𝑏𝑜𝑙𝑜𝑛𝑔.. "

" ALEXAAAA.... " teriak Davin yang ikut kaget mendengar suara pintu yang di buka dengan kasar oleh gadis itu.

" Bisa gak sih lo kalo masuk kelas tu kalem, " gerutu temannya yang lain.

" Selamat pagi dunia tipu tipu.. " sapa Alexa dengan wajah tanpa dosa sambil tersenyum lebar.

" Untung cantik, kalo gak udah gw gibeng lo, " cecar Sean.

" Gw mah emang cantik, body nya bagus, " ujar Alexa dengan narsisnya.

" Serah lo dah, asal lo senang aja, " Sean kembali duduk di kursi nya.

Pelajaran pertama akhirnya selesai juga, dengan drama tiba-tiba ulangan harian yang di berikan oleh sang guru membuat wajah para penghuni kelas 12 IPA 1 bertekuk dengan tidak estetik.

Hanya ada beberapa wajah yang terlihat biasa saja, dan itu salah satunya adalah Alexa. Karena pada dasarnya si Olivia ataupun Alexa sama-sama pintar. Hanya kelakuan dan takdir saha yang berbeda dari kedua gadis itu.

" Alexa kantin yuk, laper nih gw. " ajak Alisya yang entah sejak kapan menjadi sangat dekat dengan Alexa.

" Kuy lah, cacing cacing di perut gw juga dari tadi udah demo minta makan nih. " jawab gadis itu.

" Emang cacing bisa demo ya Alexa? " tanya Sintia dengan wajah polosnya.

Dan itu memang benar-benar polos ya bukan PPB, karena emang si Sintia ini anak nya polos banget plus baperan.

" Itu cuma istilah Sintia cantik, ya udah gak usah di pikirin mending ikut kita ke kantin aja ya, " ajak Alisya.

Melihat ketiga gadis itu beranjak dari duduk nya, Devan dan juga Sean yang ada di sana menyapa mereka.

" Kalian mau kemana? " tanya Sean.

" Kantin.. Laper gw, " jawab Alexa.

" Kita ikut dong, " sahut Devan.

" Kuy lah, udah laper banget nih, " ajak Alisya.

Sesampainya di kantin ternyata meja sudah penuh semua, hanya ada satu meja yang masih bisa di isi karena hanya ada satu orang yang duduk di sana.

" Kita gabung di sana aja kuy, " ajak Alexa berjalan mendekati meja yang hanya di tempati oleh seorang gadis nerd.

" Kita boleh ikut gabung disini gak? " tanya Alexa meminta izin gadis tersebut.

" Bo.. bo.. leh kak, silahkan duduk aja, " jawab gadis itu tergagap melihat kedatangan Alexa dan juga teman temanya.

" Gak usah takut, dia mah udah jinak jadi gak bakalan gigit, " ucap Sean yang peka kalau gadis itu takut terhadap Alexa.

" Woles dia udah di suntik rabies juga, jadi gak bakalan kumat kok, " sambung Devan.

" Bangke ya lo berdua, lo kira gw hewan peliharaan apa, " sentak Alexa mengembangkan kedua pipi nya karena kesal terhadap dua pria itu.

Bukannya terlihat seram, wajah Alexa malah terlihat imut dan menggemaskan.

" Ha ha ha ha... " pecahlah suara tawa dari teman teman Alexa dan gadis nerd tadi hanya tersenyum saja saja melihat wajah marah Alexa yang terlihat menggemaskan.

" Ternyata kakak gak semenyeramkan yang dibilang orang-orang, " ujar gadis nerd tadi dengan suara yang pelan, namun cukup jelas dapat di dengar oleh Alexa dan kawan kawan.

" Sean pesenin kita dong, samain aja semua nya biar gak ribet. Nih duit nya, hari ini gw yang traktir kalian, " ujar Alisya memberikan beberapa lembar uang pecahan lima puluh ribuan kepada Sean.

" Wihhh cakep.. Sering sering ya gw d traktir, kan lumayan duit saku gw bisa buat top-up diamond Mobile legend, " Sean terlihat sumringah.

" Gratisan aja lo cengengesan gitu, " cecar Devan.

" Bacot lo, btw pada mau pesen apa nih para princess? " tanya Sean kepada ketiga gadis itu.

" Bakso aja sama es jeruk, " jawab Alexa yang di angguki oleh Sintia dan juga Alisya.

" Siap bos qu, " Sean lalu menarik Devan untuk ikut bersama nya, meskipun dengan omelan omelan yang panjang bak kereta api dari Devan.

" Btw nama lo siapa? " tanya Alexa kepada gadis nerd itu.

" Nama aku Gisela kak, "

" Gw Alisya dan yang lemot ini nama nya Sintia, kalo Alexa lo pasti udah kenal kan. " Alisya langsung memperkenalkan dirinya dan juga temannya.

" Alexa...? Bukannya nama kakak Olivia ya? " tanya gadis itu.

" Olivia kan nama belakang gw, mulai sekarang gw mau pake nama depan gw aja. Jadi lo panggil gw jangan Olivia lagi, tapi Alexa. Paham.. "

" I.. iya kak, paham, " Gisela menjadi gugup mendengar suara tegas dari Alexa.

" Tenang aja, gak perlu gugup gitu sama gw. " ujar Alexa menepuk pelan bahu Gisela.

" Lo kelas berapa Sel? " Alisya bertanya kepada Gisela.

" Aku kelas 11 kak, " jawab nya.

" Adek kelas toh, kok lo sendirian aja gak bareng sama temen-temen lo buat ke kantin? " tanya Alisya lagi.

" Aku gak punya temen kak, mereka gak mau temenan sama aku karena aku cupu dan juga miskin." jawab gadis itu lirih.

" Udah gak perlu sedih, lo gabung sama kita aja setiap di kantin. Oke... " Alexa paham apa yang di rasakan gadis itu.

" Sean yang tampan dateng... " teriak Sean saat kembali ke meja dimana teman temannya berada.

" Congor lo ya Sean, bisa gak gak usah pake teriak gitu. Liat noh semua nya pada ngeliatin kita tau, " omel Alisya yang kesal dengan kelakuan Sean.

" Bomat ah, lagian kalo mereka gak suka dengar suara gw kan tinggal tutup aja kuping nya, " Sean membela dirinya dan tak peduli pada tatapan orang-orang yang ada di kantin.

" Udah duduk gih, laper nih gw. Dengerin perdebatan kalian yang ada cacing cacing gw mendadak jadi kanibal, " gerutu Alexa yang memang sudah merasa lapar sejak tadi.

Baru saja beberapa suap bakso yang di makan oleh Alexa, tiba-tiba para ondel-ondel dateng ke meja itu dan menyiramkan es jeruk yang ada di meja kepada Alexa.

Otomatis seragam Alexa pun basah dan gadis itu menggeram marah karena aktivitas makannya di ganggu.

───✱*.｡:｡✱*.:｡✧*.｡✰*.:｡✧*.｡:｡*.｡✱ ───

𝑺𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊 𝒔𝒊𝒏𝒊 𝒅𝒖𝒍𝒖 𝒚𝒂, 𝒋𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒍𝒖𝒑𝒂 𝒍𝒊𝒌𝒆, 𝒌𝒐𝒎𝒆𝒏𝒕, 𝒔𝒖𝒃𝒔𝒄𝒓𝒊𝒃𝒆 𝒅𝒂𝒏 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒃𝒊𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒊𝒎𝒂 𝒏𝒚𝒂..

𝑫𝒖𝒌𝒖𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒓𝒖𝒔 𝒌𝒂𝒓𝒚𝒂 𝒂𝒌𝒖 𝒚𝒂 𝒈𝒖𝒚𝒔 🤗🤗

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***