Bab 18

" Cinta itu seperti angin, kamu tidak bisa melihatnya tapi kamu bisa merasakannya."

─────────ೋღ 🌺 ღೋ─────────

Kembali memulai hari di sekolah dengan sangat membosankan, begitulah kira kira yang Alexa rasakan.

Dia sungguh sangat sangat bosan menghadapi drama drama dari para sampah setiap harinya, tak ada ketenangan yang dia rasakan sejak jiwanya masuk kedalam raga Olivia.

Entah apa lagi yang akan terjadi hari ini..

" ALEXA... " panggil Devan saat melihat kedatangan Alexa bersama para inti phantom.

" Kenapa lo? " tanya Alexa bingung.

" Ada berita heboh tentang lo di mading sekolah, buruan... " Devan menarik tangan Alexa dan mulai berjalan cepat menuju mading sekolah.

Para inti phantom pun ikut mempercepat langkah kakinya mengikuti Alexa dan juga Devan.

Sesampainya di depan mading, mata Alexa terbelalak kaget. Sungguh apa yang terpampang disana membuat darahnya mendidih dan marah.

Entah darimana bisa ada foto foto yang menampilkan wajah cantiknya sedang berhubungan i*tim dengan seorang pria tua dan gendut.

Bagi yang jeli dan juga pintar pasti bisa langsung dapat mengetahui kalau foto foto itu hanya sebuah editan, namun tetap saja Alexa merasa marah dan emosi melihat itu.

Dia tak dapat menerima di permalukan seperti ini, meskipun kenyataannya bukan dia yang ada di foto itu.

" Lo percaya? " tanya Alexa kepada Devan.

" Ya gak lah, gw mah pinter dan udah jelas tau kalo tu foto cuma editan. Kursor panah yang ada di bagian wajah lo terlihat jelas dan juga menjadi bukti kalo foto itu cuma editan, " jawab Devan dengan percaya diri, karena sejak awal dia sudah melihat kejanggalan pada foto itu.

" Pinter... Lagian yang ngedit kurang rapi, masa rambut gw gak di edit juga sekalian. Mana itu bagian leher ada tatonya lagi, sejak kapan coba leher mulus gw ada tato. " gerutu Alexa.

Meskipun merasa marah dan kesal, sebisa mungkin Alexa akan bersikap tenang. Agar membuat sang pelaku penempelan dan pengeditan foto itu ketar ketir karena gagal memprovokasi Alexa.

" Ada apa dek? " tanya Alex yang baru saja sampai di depan mading.

" Ini bang, ada orang gabut yang mau mempermalukan aku. Tapi sayang kerjaannya kurang rapi, " jawab Alexa.

Alex dan para inti phantom melihat kearah foto yang di katakan oleh Alexa, cukup memandang sekilas pun mereka sudah dapat mengetahui kalau foto tersebut editan.

Namun meskipun editan, Alvaro dan juga Alexander tetap saja merasa marah. Mereka tak dapat menerima ada orang yang ingin menjatuhkan dan mempermalukan Alexa.

" Bubar deh semuanya, ngapain masih aja pada ngejogrog di mari. Masih pada penasaran ama tuh foto? Masih pada mikir kalo itu si Alexa? " sarkas Alisya mengusir kerumunan yang ada di depan mading.

Walaupun udah pada di usir, tetep aja kerumunan laler ijo masih ada disana. Ada yang mulai meragukan foto itu, tapi tak banyak pula yang mempercayai foto tersebut.

" Dih nih laler pada baru ya di bilangin, Alexa liatin leher lo sama ni para manusia batu, " ujar Sean.

Dengan senang hati Alexa memperlihatkan lehernya, leher jenjang nan putih itu terlihat mulus tanpa ada noda sedikitpun. Jangan kan tato seperti yang terlihat pada foto itu, jejak gigitan nyamuk pun tak terlihat disana.

" Dah kan... Puas lo pada, udah sana bubar lo semua sebelom gw laporin sama siswa kedisiplinan. " ancam Devan.

Kerumunan siswa yang tadi ramai berada di sana akhirnya bubar dan hanya menyisakan Alexa, Alisya, Sintia, Devan, Sean dan para inti phantom.

" Ke kelas kuy, bentar lagi bel masuk bunyi nih, " ajak Devan.

" Eehhh iya... Buruan guys, jam pelajaran pertama kita sama bu susi. Telat dikit jangan harap bisa masuk kelas, " ujar Sean cemas saat mengingat kalau jam pertama merupakan pelajaran fisika dan di ajarkan oleh guru yang sangat tegas dan juga killer.

" Astaga lupa gw, dahhh bang...! " seru Alexa yang berlari lebih dulu meninggalkan teman temannya dan juga para inti phantom.

" Dihhh buset, cepet amat tuh bocah larinya" celetuk Edgar yang terkejut melihat Alexa berlari dengan kencang.

" DEK JANGAN LARI, NTAR JATOH... " teriak Alex mengingatkan.

" Kita ke kelas ya para abang abang, " pamit Sintia dan di ikuti oleh ketiga temannya yang lain.

Alex hanya menganggukan kepalanya.

Setelah itu para inti phantom juga bergegas menuju kelas mereka, yang tak berada jauh dari lokasi mading sekolah.

Untung saja Alexa dan kawan kawan tiba tepat waktu, baru saja mereka meletakkan p*ntat mereka di kursi sang guru killer pun masuk ke kelas.

Fisika merupakan pelajaran yang paling membosankan bagi Alexa, karena semua yang di jelaskan oleh bu susi sudah sangat dia pahami dengan sangat jelas.

Pelajaran yang di jelaskan oleh sang guru, sudah hapal di luar kepala gadis itu. Makanya dia terlihat ogah ogahan mengikuti pelajaran, hingga membuat gadis itu tanpa sadar tertidur dan itu tertangkap tatapan mematikan dari bu susi.

" Alexandria Olivia Jonson... " teriak bu susi.

Teriakan itu terdengar sangat menggelegar, hingga membuat Alexa yang sempat tertidur langsung tersentak bangun.

" Bagus ya kamu, saya mengajar di depan malah kamu enak enakan tidur di sina, " kesal bu susi.

" Maaf Bu, soal nya pelajaran ibu membosankan. Saya udah hapal semua yang ibu ajarkan itu, " jawab Alexa dengan wajah tanpa dosa.

Mendengar jawaban Alexa, membuat bu susi semakin kesal. Dia merasa di remehkan oleh muridnya itu.

" Kalau memang kamu sudah hapal semuanya, maju kedepan dan selesaikan soal yang saya berikan ini. " tantang bu susi.

" Kalau saya benar, ibu harus mengijinkan saya untuk keluar kelas lebih dulu ya. Saya mau ke kantin bu, perut saya laper, " ujar Alexa dengan tingkah absurd memberi tantangan kepada bu susi.

" Baiklah, sekarang kamu silakan selesaikan semua soal ini. " bu susi berani menerima tantangan Alexa karena dia yakin Alexa tidak akan bisa menyelesaikan soal yang dia berikan itu.

" Oke... Guys kalian semua jadi saksinya ya, " teriak Alexa menunjuk semua teman sekelasnya.

" Siaaapppp... " jawab teman teman sekelasnya.

Terkadang kelas unggulan ini tidak selalu di isi dengan murid murid yang pendiam dan membosankan, buktinya kelas Alexa yang merupakan kelas unggulan bisa bertingkah absurd juga seperti saat ini.

Alexa maju kedepan dan menerima spidol dari tangan bu susi, dia lalu mulai mengerjakan semua soal yang ada di papan tulis itu dengan serius.

Lima menit kemudian semua soal yang ada di sana telah di selesaikan oleh Alexa.

" Selesai bu, silakan di cek, " ujat Alexa mengembalikan spidol itu kepada bu susi.

" Cepat sekali? Kamu mengerjakannya dengan asal ya? " tanya bu susi curiga.

" Sebelum menuduh, ada baiknya ibu melihat dulu jawaban saya. " ucap Alexa datar.

Bu susi lalu mengecek semua jawaban dari Alexa, ternyata semuanya benar. Dan cara penyelesaian yang Alexa berikan terlihat lebih simpel dan efisien.

" Bagus... Semua jawaban kamu benar, " puji bu susi.

" Berarti saya boleh keluar duluan kan bu? Sesuai kesepakatan kita tadi, " sahut Alexa.

" Ya... Silakan, tapi lain kali meskipun kamu sudah memahami apa yang saya ajarkan, jangan pernah lagi tidur di saat jam pelajaran berlangsung. " Bu susi memberikan peringatan kepada Alexa.

" Siappp bu susi yang bahenol, saya permisi dulu ya... " ujar Alexa melenggang santai keluar dari kelas di iringi tatapan iri dari teman temannya.

Buka iri dalam artian yang buruk ya, tapi mereka iri dengan kepintaran Alexa. Bahkan bu susi pun sebenarnya cukup terkejut melihat jawaban Alexa yang benar semua.

Padahal selama ini anak itu tidak pernah terlihat sangat cerdas seperti saat ini, meskipun pintar tapi kepintaran Alexa sebelumnya hanyalah sebatas standar saja.

ೋ❀❀ೋ═══ ❀ ═══ೋ❀❀ೋ

𝘔𝘢𝘢𝘧 𝘺𝘢 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘳𝘪𝘯 𝘨𝘢𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘶𝘱𝘥𝘢𝘵𝘦 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 🙏🙏

𝘚𝘦𝘮𝘰𝘨𝘢 𝘱𝘢𝘳𝘢 𝘱𝘦𝘮𝘣𝘢𝘤𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘬𝘦𝘤𝘦𝘸𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘶𝘴 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘶𝘱𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘪𝘯𝘪...

𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘭𝘶𝘱𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘭𝘪𝘬𝘦, 𝘣𝘪𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨, 𝘧𝘰𝘭𝘭𝘰𝘸 𝘥𝘢𝘯 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘥𝘶𝘬𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘺𝘢 𝘨𝘶𝘺𝘴 🤗🥰

𝘓𝘰𝘷𝘦 𝘶 𝘣𝘦𝘳 𝘩𝘦𝘬𝘵𝘢𝘳𝘦 𝘩𝘦𝘬𝘵𝘢𝘳𝘦 𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 💕💕

Terpopuler

Comments

Îen

Îen

kynya nih novel alurnya lambat yahhh....krn udh mau bab 20 tp blm ada titik terang sama sekali

2024-03-04

2

Îen

Îen

pkknya jatuh cinta sm karakter alexa❤❤❤

2024-03-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!