Bab 13

" Jangan pernah menjatuhkan orang lain hanya agar kamu terlihat lebih baik "

─────────ೋღ 🌺 ღೋ─────────

Selesai memasak, Alexa menyiapkan semua masakan nya keatas meja. Dia lalu memanggil para inti phantom untuk datang ke meja makan.

" Maaf kalo masakan gw gak sesuai dengan selera kalian, " ujar Alexa sebelum memulai menyantap makanannya.

" Tenang aja Alexa, kita ini gak pernah pilih pilih makanan kok, " jawab Giorgio.

Para inti phantom lalu mulai menyendokan makanan ke piring masing-masing, begitu pula dengan Alexa.

" 𝑅𝑎𝑠𝑎 𝑖𝑛𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑖𝑠 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑎𝑘𝑎𝑛 𝐴𝑙𝑒..! 𝐴𝑙𝑒 𝑎𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑛𝑔𝑒𝑛, " gumam Alexander saat pertama kali merasakan masakan gadis itu sama seperti masakan sang adik yang telah tiada.

" Behhhh mantap, masakan lo enak banget Al, " puji Edgar.

" Thank's, " ucap Alexa yang merasa senang saat masakannya di sukai orang lain.

Dulu dia memasak hanya untuk keluarga nya saja, dan abangnya lah yang selalu menjadi orang pertama yang mencicipi masakannya ketika dia mencoba resep resep barunya.

Dia mulai merindukan kehidupannya yang dulu, ingin sekali rasanya dia mengatakan siapa dirinya kepada abangnya yang saat ini sedang berada di dekatnya.

Namun apakah abangnya akan percaya?

Cerita tentang ber transmigrasi seperti ini sangat sulit di percaya oleh kebanyakan orang di luar sana, dan siapa juga yang percaya dengan adanya perpindahan jiwa seperti yang saat ini dia alami.

Selesai makan dan beristirahat sejenak serta membantu Alexa mencuci piring, para inti phantom undur diri untuk pulang.

Hari ini merupakan hari yang sangat membahagiakan bagi Alexa, karena hari ini meskipun sempat merasa sial dikarenakan ban mobil yang bocor, namun kesialan itu berubah menjadi kebahagiaan untuknya.

Bertemu dan makan bersama sang abang yang sangat di sayanginya, meskipun dengan identitas yang berbeda.

*****

Hari sabtu yang di janjikan untuk membuat tugas kelompok pun tiba, Alexa dan teman temannya sepulang sekolah langsung berkumpul di apartemen Alexa.

Mereka mulai mengerjakan tugas kelompok nya dan setelah itu mereka makan bersama mengisi perut mereka yang terasa keroncongan.

" Masakan lo emang gak pernah mengecewakan Alexa, selalu enak, " ujar Sean setelah mereka selesai makan.

" Lo mah semua makanan juga bakalan lo bilang enak selagi gratis, bahkan koran di garemin aja lo makan juga, " celetuk Devan.

" Dih dasar lo ya, gak usah muna deh. Lo semua juga pasti mengakui kan kalo masakan si Alexa emang enak, " sena membela diri.

" Yang bilang masakan Alexa gak enak siapa? " tanya Alisya.

Selagi mereka berlima asik bercanda dan saling menggoda, tiba-tiba bel apartemen Alexa berbunyi.

" Alexa... Kek nya ada tamu deh di depan, " ujar Sintia.

" Siapa ya kira kira?" gumam Alexa bertanya-tanya.

" Udah sono bukain dulu, siapa tau orang penting, " Devan menyuruh Alexa melihat siapa yang datang.

" Ya udah gw liat dulu, " Alexa lalu menuju pintu untuk melihat siapa yang datang.

Alexa cukup terkejut saat melihat ternyata para inti phantom yang berada di depan pintu apartemen nya.

" Kalian...! Ngapain? " tanya Alexa.

" Kita lagi bosen aja, jadi pengen main ke rumah lo. Gak masalah kan? " ujar Edgar.

" Ya gak masalah emang, tapi sejak kapan kalian dekat banget sama gw sampe lagi bosen larinya kesini? " tanya Alexa bingung.

" Sejak lo masakin kita, " jawab Edgar nyeleneh.

" Udah deh, masuk aja dulu. Kebetulan di dalem juga lagi ada temen temen kelas gw habis bikin tugas kelompok, " Alexa mengajak para pria itu masuk.

" Siapa mereka Al? " tanya Sean ketika melihat beberapa orang pria mengikuti Alexa berjalan di belakang nya.

" Mereka kenalan gw juga, tapi buda sekolah, " jawab Alexa.

" Wihhh cogan... Kenalin sama gw dong Al, " Alisya melebarkan senyumnya melihat banyak cogan yang datang kesana.

" Kenalan sendiri aja, gw mau buatin minum dulu, " Alexa lalu menuju kearah dapur dan membuatkan minuman untuk tamu dadakan yang tak di undang.

Tanpa Alexa sadari kalau dia di ikuti oleh Alvaro hingga dapur.

" Ehhh kok kakak ada disini? " kaget Alexa melihat keberadaan Alvaro disana.

" Gw bantuin, " ujar pria itu.

" Gak usah kak, gw sendiri aja. Lo disini kan tamu, jadi mending lo di depan aja sama yang lain. " tolak Alexa tak enak.

" Mau sampai kapan kamu menutupi semuanya Ale? " tanya Alvaro menyebut nama kecil Alexa yang hanya khusus untuk orang-orang terdekatnya saja.

" Maksud kakak apa ya, aku gak ngerti deh, " ujar Alexa menutupi keterkejutan nya dan berusaha sebisa mungkin tidak membuat perubahan yang drastis pada raut wajahnya.

" Aku sudah tau semuanya Ale, " suara Alvaro kini terdengar lebih lembut.

" T.. tau... soal a.. apa kak? " Alexa mulai gugup.

" 𝐺𝑎𝑘 𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛 𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑘 𝐴𝑙 𝑡𝑎𝑢 𝑠𝑖𝑎𝑝𝑎 𝑔𝑤 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎, 𝑎𝑝𝑎 𝑖𝑛𝑖 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑖𝑘 𝑏𝑢𝑎𝑡 𝑔𝑤 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑘 𝑘𝑒𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑔𝑤? " gumam Alexa bertanya tanya di dalam hatinya.

Dia melihat Alvaro mengetikkan sesuatu pada ponselnya, lalu tak lama kemudian para inti phantom berdatangan kesana.

" Ale... Kamu masih gak mau jujur sama abang dek? " terdengar sangat lirih suara Alexander terdengar di telinga Alexa.

Gadis itu menahan air matanya agar tak jatuh. " Maksud kalian apa sih, gw gak ngerti, " Alexa masih mencoba untuk menutupi semuanya, dia tak ingin kecewa dengan sesuatu yang sangat di harapkan olehnya selama menempati raga ini.

Alexander langsung menghambur memeluk Alexa dengan erat, seakan-akan dia takut gadis itu akan tiba-tiba hilang dari dekapan nya.

" Abang tau kalo kamu Ale adek kesayangan abang, " bisik Alexander.

𝐷𝑒𝑔...

Jantung Alexa serasa berhenti saat mendengar bisikan Alexander, air matanya mulai luruh dan jatuh di kedua pipi mulusnya.

" Abang... hikss.. hikss... Ale kangen... " Alexa akhirnya terisak di pelukan Alexander.

" Abang juga kangen sama Ale, " Alexander mengusap surai lembut adiknya.

Keduanya menangis sambil melepaskan rasa rindu yang sungguh sangat besar.

Alisya, Sintia, Sean dan juga Devan yang mendengar suara tangisan dari arah dapur langsung beranjak untuk melihat siapa yang menangis.

Mereka terkejut ketika melihat Alexa memeluk salah satu pria yang datang tadi sambil menangis, bahkan suara tangis Alexa terdengar sangat memilukan.

" Alexa lo kenapa? " tanya Alisya yang ikut sedih mendengar suara tangisan Alexa.

Para inti phantom dan juga Alexa langsung melihat kearah Alisya yang telah berdiri disana bersama ketiga temannya yang lain.

" Lo kenapa Al? Siapa yang udah bikin lo nangis? " tanya Sean terlihat khawatir.

" Gu... gw gak pa.. pa... " jawab Alexa sesegukan.

Sintia dan Alisya mendekati Alexa dan memeluk gadis itu.

" Kalo ada apa apa cerita sama kita, itulah gunanya teman Al, " ujar Sintia yang jadi ikut menangis.

" Eehhh lo ngapain malah ikutan nangis sih, " kesal Alisya kepada Sintia.

" Gw kan sedih liat Alexa nangis, " jawab gadis itu dengan air mata yang semakin deras membasahi pipi nya.

Melihat Sintia yang menangis, Marvel reflek menarik gadis itu kedalam pelukannya sambil mengusap lembut punggung gadis itu agar tidak menangis lagi.

Apa yang Marvel lakukan membuat semua yang ada di sana terperangah tak percaya.

" Cup... cup...cup... jangan nangis lagi ya, kalo nangis ntar cantiknya hilang, " bujuk Marvel masih terus mengusap lembut punggung Sintia.

" Makasih ya, " ujar Sintia yang sudah mulai diam dan melepaskan pelukan Marvel kepadanya.

Wajah gadis itu terlihat memerah bukan hanya karena habis menangis, tapi juga karena malu sesaat merasa nyaman berada di pelukan pria setampan Marvel.

" Sama-sama.. " ucap Marvel tersenyum dengan sangat manis kepada Sintia.

Entah apa yang pria itu rasakan saat ini, yang pasti jantung nya berdetak sangat cepat seperti habis lari saat memeluk gadis itu. Bahkan dia merasa tak suka saat gadis itu menangis tadi.

─────────ೋღ 🌺 ღೋ─────────

𝑷𝒂𝒔𝒕𝒊 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒌𝒆𝒑𝒐 𝒌𝒂𝒏 𝒑𝒂𝒓𝒂 𝒂𝒏𝒈𝒈𝒐𝒕𝒂 𝒊𝒏𝒕𝒊 𝒑𝒉𝒂𝒏𝒕𝒐𝒎 𝒕𝒂𝒖 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒔𝒐𝒂𝒍 𝑨𝒍𝒆𝒙𝒂...

𝑷𝒆𝒏𝒋𝒆𝒍𝒂𝒔𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒂𝒅𝒂 𝒅𝒊 𝒃𝒂𝒃 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒏𝒋𝒖𝒕𝒏𝒚𝒂 𝒚𝒂, 𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒊𝒌𝒖𝒕𝒊 𝒕𝒆𝒓𝒖𝒔 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒊𝒏𝒊 𝒚𝒂 🤗🤗🤗

𝑺𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝒔𝒖𝒌𝒂 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒂𝒍𝒖𝒓 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊 𝒕𝒖𝒍𝒊𝒔𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝒔𝒆𝒎𝒂𝒌𝒊𝒏 𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒅𝒖𝒌𝒖𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒍𝒊𝒌𝒆 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊 𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒂𝒏 😄😄

𝑳𝒐𝒗𝒆 𝒔𝒆𝒌𝒆𝒃𝒐𝒏 𝒕𝒐𝒌 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒑𝒂𝒓𝒂 𝒑𝒆𝒎𝒃𝒂𝒄𝒂 😘😘😘

Terpopuler

Comments

Dede Mila

Dede Mila

Marvel gercep/Facepalm/

2024-04-16

0

nacho

nacho

😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘okkk

2024-03-04

1

Îen

Îen

akhirnya yg di tgg terjadi jg🤗🤗🤗🤗🤗

2024-03-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!