Bab 11

"Sesekali berhentilah sekadar untuk bersantai. Bukan untuk terlena, namun membangun semangat untuk perjuangan berikutnya."

ೋ❀❀ೋ═══ ❀ ═══ೋ❀❀ೋ

Ke esokan harinya Alexa tetap masuk kesekolah meskipun tangannya masih sedikit terasa sakit, bukan ingin di pandang kasihan ataupun sok kuat, dia hanya merasa sangat bosan bila di hanya berdiam diri di dalam apartemen nya seorang diri.

" Alexa.... " teriak Alisya berlari kecil. mendekati Alexa bersama Sintia.

" Ngapain sih lo teriak teriak, wajib lo ingat kita ini berada dj sekolah bukan di hutan, " omel Alexa.

" Tau nih anak satu, doyan amat teriak teriak gitu, " timpakan Sintia.

" Sorry guys, maklumin aja gw gini udah dari orok hehehe, " kekeh Alisya.

" Btw lo kenapa udah masuk sekolah aja sih Al? " tanya Sintia.

" Bosen gw di apartement, mending gw sekolah kan, " jawab Alexa.

" Tapi tangan lo kan masih sakit Alexa cantik, " ujar Alisya.

" Ini cuma luka kecil bestie, kalian gak perlu terlalu khawatir sama gw. Tapi gw ucapin makasih buat kalian berdua yang udah baik banget sama gw," ucap Alexa tulus.

" Ahhhh... Sweet banget sih, " Alisya langsung memeluk Alexa dan juga Sintia.

" Ngapain lo bertiga? Cosplay jadi teletubbies? " ucap seseorang di belakang ketiga gadis itu.

" Apaan sih Sean, iri aja lo. " rutuk Alisya yang merasa kalau kedatangan Sean sangat lah tidak tepat.

" Iri..? Siapa yang iri, gw tuh mau lewat tapi lo bertiga malah ngehalangin jalan gw dengan acara peluk pelukan di depan pintu kelas kek gini, " sentak Sean yang merasa kesal.

" Dasar manusia gak jelas, " ejek Alisya sambil berlalu masuk ke dalam kelas, di ikuti oleh Alexa dan juga Sintia.

Sedangkan Sean yang habis dikatain gak jelas oleh Alisya terbengong di depan kelasnya dengan kening berkerut.

" 𝑀𝑎𝑠𝑎 𝑔𝑤 𝑠𝑒𝑔𝑒𝑑𝑒 𝑔𝑖𝑛𝑖 𝑑𝑖 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑔𝑎𝑘 𝑗𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑠𝑖ℎ? 𝐸𝑚𝑎𝑛𝑔 𝑔𝑤 𝑚𝑎𝑘ℎ𝑙𝑢𝑘 𝑎𝑠𝑡𝑟𝑎𝑙 𝑎𝑝𝑎 𝑦𝑎, " gumam pria itu di dalam hatinya.

𝘗𝘭𝘰𝘬𝘬𝘬..

" Lo ngapain berdiri disni? " tanya salah satu teman sekelasnya yang ingin masuk kedalam kelas.

" Hah... apa... ? " tanya Sean yang baru tersadar dari lamunannya.

" Gw nanya, lo ngapain berdiri di sini? Mau cosplay jadi patung selamat datang lo, minggir gw mau lewat, " Sean di dorong masuk kedalam kelas.

Tak lama kemudian guru yang mengajar pun masuk kedalam kelas dan mulai jam pelajaran pertama hari ini.

" Anak anak... Saya akan membuat tugas kelompok untuk kalian, per kelompok minimal berisikan 4 orang boleh juga lebih. Minggu depan tugas kalian harus sudah siap, dan yang tidak mengerjakan siap siap mendapatkan hukuman dari saya. " ujar sang guru kepada muridnya.

" Kelompoknya boleh di pilih sendiri atau harus di pilihin sama ibu? " tanya salah satu siswa.

" Kalian boleh memilih sendiri siapa saja anggota kelompok kalian, " jawab sang guru. " Setelah ini kalian boleh mulai membuat kelompok untuk tugas kalian, " lanjut bu guru bertepatan dengan suara bel tanda istirahat pertama berbunyi.

" Kita bertiga ya, tapi masih kurang satu orang lagi nih, " ujar Sintia yang langsung mendekati meja Alexa dan juga Alisya.

" Noh ajakin aja si kupret Sean sama Devan," saran Alisya.

" Sean... Devan... Sini deh, " panggil Sintia sedikit berteriak.

𝘗𝘭𝘢𝘬...

" Gak perlu pake teriak juga kali jamilah, tuh manusia dua jarak nya gak nyampe semeter dari lo. " kesal Alisya yang merasa telinga nya berdenging setelah mendengar teriakan Sintia.

Sedangkan Alexa hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan absurd dari kedua temannya ini.

" Kenapa? " tanya Devan mendekati meja Alexa bersama dengan Sean.

" Lo berdua udah dapet kelompok belom? " tanya Sintia balik.

" Belom, rencananya gw mau ngajakin kalian gabung, " bukan Devan yang menjawab, melainkan Sean lah yang menjawab.

" Nah pas banget, ya udah berarti fix ya kita berlima satu kelompok, " ujar Alisya.

" Iya... Btw mau ngerjain tugasnya dimana? " tanya Devan.

" Bebas sih, " jawab Alisya.

" Menurut lo kalian enaknya dimana? " kini Devan bertanya kepada semuanya.

Terlihat Sean, Alisya dan juga Sintia seperti sedang berfikir. Sedangkan Alexa hanya akan mengikuti saja dimana teman temannya memilih tempat dimana pun.

" Apartemen Alexa... " putus ketiga orang itu dengan antusias.

" Kompak amat lo bertiga milih apartemen gw buat jadi tempat ngerjain tugas kelompok ini. Gw mencium bau bau yang mencurigakan, " sindir Alexa.

" Gak boleh suudzon sama temen sendiri, kita milih apartemen lo karena lo kan tinggal sendiri di sana. Itung itung sekalian nemenin lo juga kan kita ngerjain tugas kelompok yang di kasih, " elakkan Sean yang sebenarnya memilih apartemen Alexa karena disana banyak makanan dan bisa lebih bebas ber expresi.

" Bener tuh apa yang Sean bilang Al, " sahut Alisya.

" Ya udah berarti fix ya kita ngerjainnya di apartemen Alexa aja, trus kapan rencananya mau ngerjainnya? " tanya Devan yang juga setuju dengan pendapat Sean.

" Sabtu besok aja gimana, biar bisa sekalian nginep disana. " usul Alisya.

" Gw sih ngikut aja, " jawab Sean.

" Sama.. " sambung Devan.

" Aku mau ikut, tapi bantuin minta ijin sama ayah bunda ya, " cicit Sintia pelan, dia memang merupakan anak rumahan yang baru kali ini mau menginap di rumah temannya.

" Iya... Ntar gw sama Alexa yang minta ijin sama bonyok lo, " Alisya merangkul Sintia sambil tersenyum manis.

" Ya udah kalo gitu, ntar gw belanja dulu deh ngisi kulkas biar sabtu besok lo pada gak kelaperan di apartemen gw, " ucap Alexa.

*****

Akhirnya bel pulang sekolah pun berbunyi, Alexa memasukkan semua alat-alat sekolahnya kedalam tas.

" Guys gw duluan ya, " ujar Alisya beranjak dari tempat duduknya.

" Ti ati lo, " pesan Alexa.

Alisya hanya mengacungkan jempolnya kepada Alexa.

" Lo udah di jemput Sin? " tanya Alexa yang berbarengan dengan Sintia keluar dari kelas mereka.

" Udah Al, sopir gw udah nungguin di depan. " jawab Sintia.

Akhirnya Alexa dan Sintia berpisah, karena Alexa harus menuju ke arah parkiran untuk mengambil mobilnya.

Sesuai apa yang tadi Alexa katakan kepada teman temannya kalau sepulang sekolah dia akan berbelanja untuk menyambut kedatangan teman temannya yang akan mengerjakan tugas kelompok di apartemennya pada hati sabtu besok.

Belum sampai di tempat tujuan, mobil yang di kendarai oleh Alexa terasa agak lain. Dia lalu menghentikan laju mobilnya di tepi jalan dan ingin memeriksa mobilnya.

Setelah keluar Alexa melihat ternyata ban mobilnya kempes, sepertinya bocor.

" Huffff apesss banget sih... Mana gak ada keliatan ada bengkel di dekat sini, " gerutu Alexa.

Disaat masih memikirkan keadaannya saat ini, terdengar suara seru kenalpot motor sport mendekati kearah gadis itu.

" Mobilnya kenapa? " tanya seseorang yang suaranya sangat sangat Alexa kenal bahkan sangat Alexa rindukan.

" Abang, " desisnya lirih bahkan tak. terdengar oleh siapapun.

" Hallo... " Alexander melambaikan tangannya di depan wajah Alexa saat melihat gadis itu hanya terdiam menatap nya.

" Eh... hmm.. Lo nanya apa tadi? " tanya Alexa yang baru saja tersadar.

" Mobil lo kenapa? " Alexander mengulang pertanyaannya tadi.

" Ooo... Ini mobil gw bocor, " jawab Alexa yang sudah bisa mengatur expresi nya.

Disana dia melihat tidak hanya ada abangnya saja, namun semua anggota inti phantom ada di sana.

" Eeehhh tunggu dulu deh, gw ngerasa gak asing deh sama lo. Kita pernah ketemu ya sebelum nya? " tanya Edgar menatap intens wajah Alexa.

𝑃𝑙𝑎𝑘...

" Dia yang nolongin Alvaro bego..." ketus Giorgio sambil memukul belakang kepala Edgar.

" Eehhhh iya, bener.. Lo cewe yang waktu itu ketemu sama kita di rumah sakit, tapi lo gak perlu mukul kepala gw juga bocil, " sungut Edgar menatap kesal kearah Giorgio.

Yang di tatap hanya memutar malas bola matanya.

─────────ೋღ 🌺 ღೋ─────────

𝑫𝒊𝒃𝒂𝒏𝒕𝒖 𝒌𝒐𝒎𝒆𝒏𝒕𝒂𝒓 𝒅𝒂𝒏 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒍𝒊𝒌𝒆𝒏𝒚𝒂 𝒚𝒂 🤗

𝑩𝒆𝒓𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒐𝒎𝒆𝒏𝒕𝒂𝒓 𝒃𝒊𝒍𝒂 𝒂𝒅𝒂 𝒌𝒆𝒌𝒖𝒓𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒊𝒏𝒊, 𝒃𝒊𝒂𝒓 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒅𝒊 𝒑𝒆𝒓𝒃𝒂𝒊𝒌𝒊 𝒌𝒆𝒅𝒆𝒑𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 🥰🥰

Terpopuler

Comments

nacho

nacho

😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘okkk

2024-03-04

1

Îen

Îen

msh nunggu lexa jujur sm abangnya

2024-03-04

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!