My Ex-part 13

"Paman ,kita akan kemana kenapa tidak kunjung sampai?"

Evan bertanya tanpa rasa takut pada pria jangkung yang duduk tenang di sebelahnya. Ev ikut menoleh dan bersuara "Iya, apa Paman berniat menculik kami?"

Pria itu hanya diam tanpa suara

"Paman akan menyesal jika melakukan itu!"

Teguran dari bocah kecil cantik di sebelah nya membuat segaris senyum terbit di bibir seksi Pria itu. Lalu pria itu mencoba bercanda dengan mengatakan

"Oh ya ,Paman jadi khawatir. Bagaimana jika sebaliknya ?"

"Paman ingin melawak sekarang?" Pria itu terkekeh

Evan lekas berkata "Ev benar, Ibu kami bukan wanita yang mudah. Paman akan menyesal seumur hidup"

Dia mencoba menakuti pria itu tapi seperti nya ucapan Evan bagaikan lelucon di telinga sang pria

"Oh iya? Aku semakin tidak sabar ingin melihat ibu kalian"

Tidak sabar melihat setelah delapan tahun berlalu

Tidak sabar mendengar suara nya

Tidak sabar akan memeluk erat wanita nya

"Juga tidak sabar untuk berkenalan langsung"

Evan marah , pria ini mempermainkan harga diri nya sebagai anak lelaki dia pun kembali berkata tanpa rasa takut "Kau benar benar akan menyesal Paman"

Pria itu hanya mengedikkan bahu kemudian dia berkata pada supir pribadi "Antar mereka pulang ,cukup untuk bermain-main hari ini"

Supir dengan patuh berkata "Baik Tuan Muda"

Mobil melesat menuju rumah ibu dari anak-anak di sebelahnya hampir setengah jam berlalu,akhir nya mereka sampai tapi rumah itu sangat sepi. Evan dan Ev turun dengan pegangan dari tangan dingin pria jangkung itu. Mereka berjalan sampai di depan pintu terlihat gembok menempel ,Pria itu mencoba mencuci otak anak kecil di depannya dengan mengatakan

"Lihat! Ibu kalian pergi bahkan tanpa pamit"

Evan menyanggah

"Tidak mungkin , dia adalah Ibuku yang baik dan penuh kasih sayang. Dia tidak mungkin pergi tanpa memberitahu kami,aku yakin itu"

Ev juga ikut bersuara dengan kejam pada Pria itu "Abang benar, Paman jangan mengada-ngada. Pergi sana!"

Pengawal di belakang mereka yang mendengar usiran bocah perempuan itu menegang ,mereka saling pandang. Berani sekali anak ini, meskipun dia adalah Putri dari Pria berkuasa didepan mereka!

Evan berjalan menggandeng Ev, Pria itu hanya diam memperhatikan hal menakjubkan apalagi yang akan darah murni nya lakukan. Sudut bibir nya bergetar ingin tertawa saat melihat kedua anak itu berjalan kerumah tetangga namun pintu nya sama tertutup. Setelah melihat rasa lelah kedua anak itu ,akhir nya Pria itu bersuara

"Well, ada pilihan lain?"

Kedua anak itu saling pandang , jam di tangan kecil Evan bergetar pertanda sebuah pesan masuk. Pria itu mengangkat sebelah alis nya dia menahan tangan Evan ingin melihat apa isi pesan itu. Tapi gerakan nya kalah gesit dengan Evan,bocah itu sudah melirik pesan di jam tangan nya kemudian menarik tangan ke belakang badan. Pria itu bertanya secara baik-baik pada Evan

"Apa isi pesan nya?"

Evan dengan lugas menjawab

"Bukan urusan Paman"

Ev ,bocah perempuan itu sangat sensitif akan cahaya panas matahari yang terik, sekujur tubuh nya sudah memerah. Belum sempat Pria itu menjawab perkataan Evan,sang adik tiba-tiba bergerak ke kiri dan ke kanan lalu jatuh terduduk. Evan dengan sigap menopang sang adik ,Pria itu nampak khawatir dia segera mengambil Ev dari tangan Evan dan tergesa-gesa masuk ke dalam mobil. Anak lelaki itu terkejut atas tindakan yang Pria di depan nya lakukan . Pria itu bersuara dari dalam mobil "CEPAT! Masuklah ,adikmu harus segera di tolong"

Evan terkejut, lekas di masuk ke dalam mobil barulah mobil itu bergerak cepat meninggalkan halaman rumah mereka. Setelah lima menit berlalu sebuah mobil Tesla datang mendekat ,Lyn baru saja tiba setelah melihat rekaman cctv kota kemana arah mobil yang kepala sekolah anak nya katakan.Lyn turun dengan cepat ,ketika di depan pintu dia membeku. Baru ingat jika sudah mengunci pintu ,wanita itu mendongak. Ada kamera pengintai di atas nya, segera dia kembali masuk mobil duduk dengan tenang. Mencoba menarik napas Lyn membuka telepon genggam miliknya dan melihat kamera. Pada menit kesepuluh tangannya menutup mulut yang terbuka karena terkejut ,jelas sekali anak bungsu nya terjatuh akibat cuaca panas yang terik. Air mata sang ibu tidak lagi tertahan, tapi dia tidak tahu anak nya di bawa kemana.

Akhir nya Lyn hanya bisa menangis sesenggukan di dalam mobil akibat rasa lelah dan stres yang mendominasi. Setelah menangis begitu lama ponsel nya berdering ada sebuah pesan yang masuk. Lyn membuka pesan itu dan menemukan alamat rumah sakit. Tanpa berpikir panjang dia pun melajukan mobil ke arah Rumah sakit. Selama perjalanan klakson mobilnya tidak berhenti dia tekan membuat pengemudi di sekitar nya berteriak kesal bahkan ada yang memaki Lyn dengan kasar. Sebagian lagi ada yang memberi jalan , mereka beranggapan jika ada yang sekarat di dalam mobil

Setelah memakan waktu empat puluh menit Lyn di tiba di Rumah sakit swasta. Wanita itu turun dan mendatangi meja costumer service menanyakan nama seorang anak kecil

"Bu, tidak ada anak dengan nama belakang yang anda maksud!"

Lyn heran ,mencoba lagi bertanya "Coba periksa dengan benar. Anakku sedang dalam ke adaan pingsan di bawa kemari"

Seorang perawat menghampiri Lyn "Nona , apa maksud anda nona kecil yang itu?"

Lyn menoleh mengikuti arah telunjuk perawat,kemudian perawat itu berkata

"Adik itu tadi pingsan saat di bawa Ayah nya kemari"

Lyn terpaku ,badannya bagai tertancap ke tanah. Setelah melihat ekspresi wanita itu perawat pun pergi tanpa berkata apapun. Masih jelas bekas air mata di pipi mulus Lyn dan sekarang air mata nya jatuh lagi,kepala Lyn terasa berkunang-kunang sekarang. Dengan tertatih dan gerakan lambat dia menghampiri ruangan kecil di pojok lantai satu Rumah sakit itu

"Ev-Evan"

Bocah yang sedang terduduk di kursi menoleh ,senyum nya terbit dia turun dari kursi dan memeluk Ibu nya dengan erat anak itu berkata dengan pelan "Akhir nya Ibu datang"

Sementara itu di depan mata Lyn ,Ev sedang makan buah yang di potong dengan pisau dari tangan lelaki jangkung yang duduk membelakangi Lyn. Evan yang melihat reaksi sang Ibu mencoba memanggil lagi dan lagi, tapi Ibu nya bagai di sambar kebekuan.

Suara Pria yang membelakangi Lyn terdengar sangat dingin saat berkata "Ibu mu terkejut, jangan mengganggu nya! Biarkan dia menyelesaikan keterkejutan sebentar"

Evan mundur dan duduk di sofa, dia biarkan Ibu nya yang masih mematung memandang adik dan pria jangkung di depan sana. Lyn sendiri seakan bernostalgia akan punggung besar pria itu, darah nya berdesir hebat ,sekujur tubuh Lyn bahkan merinding

Dia ingat Punggung itu,punggung yang membuat nya menjerit hebat malam itu

Punggung yang menenggelamkan kan tubuh nya dalam malam panas nan panjang

Punggung yang membuat Lyn menerangkan nama Pria itu berkali-kali

Punggung yang berulang kali menghimpit habis diri nya ke semua sudut hunian mewah di masa lalu itu

Punggung yang berhasil menghangat kan malam nya yang dingin ketika hujan deras mengguyur kota

Pria itu juga yang membuat nya menderita sepanjang waktu selama delapan tahun belakangan

Suara anak bungsu nya terdengar tapi Lyn tidak tahu harus bereaksi seperti apa

"Mom, are you okay?"

Ibu nya masih diam ,tiba tiba Pria dominan itu berdiri dia berbalik dan mendekat. Lyn bahkan tidak bisa bergeser se inc pun, Pria itu berdiri menjulang di depan Lyn dia menunduk. Melihat ekspresi Lyn pria itu jelas tahu apa yang ada dalam otak wanita kecil ini ,dia sangat hapal dengan ekspresi itu saat malam panas yang mereka lewati bersama di masa silam

Ternyata tidak berubah , masih sama merah nya

Batin pria itu

Telunjuk panjang nya menyusuri leher Lyn dan mengangkat dagu wanita itu mendekat ke wajah nya. Lyn dapat merasakan hembusan nafas nya yang terasa hangat menyapu wajah Lyn. Pria itu kemudian berkata

"Ingin mengulangi malam itu? Seperti nya kau terlalu mengingat malam panjang kita, hingga kehilangan kendali!"

"MARI KITA ULANGI SAYANG"

Brughh...

Tepat saat mendengar kata terakhir itu Lyn jatuh pingsan. Ketika di akhir batas kesadaran yang ada Lyn tenggelam dalam jeritan kedua anak kembar di depan sana

Terpopuler

Comments

Nur Wahyuni

Nur Wahyuni

lyn ini cinta gak sih sama si tuan muda ini..

2024-05-15

0

stefani n.i.s

stefani n.i.s

ini mereka sebenarnya sdh menikah atau belum sih thor..kok pd saat ibu nya laki² ini ketemu dgn si Lyn kaya biasa² saja tdk seperti menanti dgn mertua..

2024-02-21

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!