Hari ini Lyn memutuskan untuk berbelanja ke supermarket agak siang. Dirinya sudah telat, biasanya lima belas menit sebelum jam buka toko dirinya sudah lebih dulu tiba. Begitu sampai tiga karyawan Lyn sudah menanti di depan toko,jujur saja sebagai atasan dia merasa bersalah.
Para karyawan yang melihat mobil bos sudah tiba segera merapat ke bagian pinggir agar Lyn bisa parkir dengan nyaman. Pembukaan gembok di bantu oleh karyawan, pagi ini baik Lyn dan karyawan langsung sibuk pada bagian masing masing. Lyn juga menyediakan layanan online jadi sudah ada pesanan yang masuk, bagian costumer service dengan sigap mencatat apa saja pesanan yang masuk lalu memberikan pada karyawan bagian packing.
Sementara Lyn naik kelantai dua ,wanita cantik itu langsung masuk meletakkan barang barang dan membuka Jas. Lyn menggulung lengan kemejanya sampai siku kemudian menyalakan lampu, wanita itu begitu gesit. Saat sudah fokus pada layar komputer mulai lah wanita itu fokus menginput data pemasokan awal pekan. Saat sedang fokus telepon meja kerja Lyn tiba tiba berdering
"Ya halo.." ujar Lyn
" Halo bu, di bawah ada customer VIP ingin bertemu langsung dengan ibu" ujar Fia ,karyawan bagian Pelayanan memberitahu dari lantai bawah
"Tidak bisa, aku sibuk. Kalian bisa menangani seperti biasakan?"
.....
"Memang nya kenapa harus aku juga Fi?" ucap Lyn lagi terdengar sedikit kesal
Fia dengan hati hati berkata " Be-begini buk, saya tidak pernah bertemu sebelum nya dengan Nyonya ini. Dia pelanggan baru bu"
Lyn menghela nafas
"Baiklah, lima menit lagi aku akan turun"
"Baik Bu" Lalu panggilan terputus
Lyn menghela nafas, wanita itu berdiri setelah mendraf terlebih dahulu data-data yang sempat dia catat. Wanita itu menggeser kursi
"Apa lagi kali ini? Semoga saja pelanggan baru ini tidak banyak maunya" ujar Lyn kemudian berlalu turun sambil merapikan pakaian
"Maaf Menunggu Nyonya" ujar Lyn saat dirinya sudah berada di belakang sofa yang di duduki wanita berpakaian elegan itu
Wanita paruh baya itu berdiri dan berbalik. Lyn terkejut setengah mati melihat siapa yang sedang berdiri di depannya "Ma-ma ma?" ucap nya terbata bata
Tak hanya Lyn, wanita itu juga tak kalah shock "As-Asta?"
Karyawan di toko heran ,pasalnya mereka tidak mengenal wanita yang di panggil pelanggan baru itu. Lagi pula , siapa sebenar nya wanita itu hingga membuat bos Lyn terperangah begitu lama.
"Asta, anakku" ujar nya lagi, dengan lekas dia mendekat dan memeluk Lyn. Sementara Lyn malah membeku
"Asta, kemana saja selama ini nak. Kami semua mencari mu" ucap wanita paruh baya di depan Lyn
Lyn tersadar dengan perlahan dia mengurai pelukan dari wanita "Ma-mama ke-kenapa bisa ada di sini?" tanya Lyn hati hati
"Kebetulan Papa sedang bertemu seorang kolega bisnis sekaligus teman lama di dekat sini"
"Mari ma, kita naik saja mari kita bicarakan diatas dulu" ucap Lyn perlahan, wanita yang dia panggil mama hanya mengangguk
" Fia , selama Nyonya ini bersama ku. Aku tidak menerima pertemuan dengan pelanggan manapun" ujar Lyn lagi sebelum berlalu menaiki tangga
"Baik Bu" dengan patuh Fia menjawab lalu karyawan lainnya juga kembali fokus bekerja
Lantai dua diruang kerja Lyn ,kedua wanita itu sudah duduk di sofa dengan meja kaca di depan. Lyn menyajikan teh serta cemilan kemudian Lyn ikut duduk di depan wanita paruh baya itu
"Ma, silahkan minum" ucap Lyn perlahan
"Terimakasih Asta "
Wanita meminum teh nya sebentar setelah bertanya kembali pada Lyn
"Bagaimana kabarmu, sudah hampir delapan tahun kami tidak mendengar kabarmu nak"
Lyn masih mencerna ke adaan ,apakah ini hanya kebetulan semata atau memang ada yang memberitahu keberadaan Lyn sekarang.
"A-aku baik ma. Mama dan Papa bagaimana?"
Sang mama yang mendengar suara terbata bata milik Lyn tersenyum sendu. Dia tahu sedikit banyak masalah yang terjadi antara Lyn di masalalu dengan putra keduanya. Dengan tertawa kecil Sang Mama berkata " Mama dan papa baik, jangan sungkan nak. Lagi pula mama hanya mampir saja,kebetulan sedang lewat dan melihat toko buku ini jadi sekalian saja singgah"
Lyn tersenyum kecil " tidak ma, a-aku hanya .."
Drt...drt... Telepon di saku kemeja Lyn berdering
" Maaf ma , aku pamit sebentar "
Melihat sang mama mengangguk. Lyn melipir sedikit jauh dan tampak berbicara pelan, sekitar lima menit kemudian Lyn kembali lagi menghampiri sang mama
" Ada apa nak? Ada masalah ?"
"Oh tidak kok ma, hanya urusan biasa " ujar Lyn dengan wajah sedikit pias.
Perbincangan terus berlanjut hingga jam makan siang hampir tiba sang mama mengajak Lyn untuk makan bersama dengan suami nya juga. Lyn berdusta dengan mengatakan bahwa ada janji temu dengan seorang penulis
setelah semua usai, Lyn berniat untuk menjemput anak anak tapi langkah nya tertahan. Wajah Lyn nampak waspada melihat sekitar nya. Dia merasa seperti ada yang mengawasi, khawatir jika dirinya terancam Lyn kembali memasuki toko. Kemudian dia naik dan menghubungi pihak sekolah agar menjaga sebentar anak anak nya. Namun jawaban lain malah di dapat oleh Lyn
" Maaf nyonya smith , Ev dan Evan sudah di jemput oleh Tuan James "
"baiklah ,terimakasih"
Beberapa kali James mengantar anak anak kesekolah, Lyn juga memberi izin khusus agar pihak sekolah membiarkan James menjemput anak anak jika Lyn sudah terlambat satu jam dari jam pulang sekolah. Lyn menghubungi nomor James sudah dari sepuluh menit yang lalu. Semakin rasa khawatir melanda usai panggilan yang di lakukan Lyn pada James tak kunjung di angkat.
Semoga saja anak anak tidak kemari batin Lyn berdoa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Nayla Nazafarin
dr awal baca g ada prolognya..jd belum bisa nebak..nyimak dlu klo ok lnjut..
2024-06-05
0
Nur Wahyuni
mamanya ini baik apa gak ya sama lyn sebenarnya
2024-05-15
0