Ketika di perjalanan pulang menuju sekolah anak-anak nya, entah kenapa Lyn mengingat bagaimana dulu kesusahan nya Lyn di saat masa hamil dan melahirkan. Bahkan dia juga melahirkan di tempat yang tidak seharusnya, lalu keesokan hari setelah dia berhasil melahirkan dua bayi dirinya di bawa kerumah sakit oleh orang berhati baik. Dalam akte kelahiran anak nya rumah sakit itu yang tercatat menjadi tempat ke lahiran dua anak nya. Mengingat itu hati Lyn kembali sakit air mata nya jatuh tanpa di pinta. Segara wanita itu menghapus nya dan mencoba menyemangati diri sendiri
'ini sudah berlalu lupakan saja Lyn' Lyn bergumam
"Aku harus cepat sebentar lagi jam nya anak-anak pulang sekolah"
Wanita itu memutarkan kemudi ke jalan Mahoni dimana sekolah anak-anaknya berada
Sementara itu di sekolah kedua bocah itu tengah asyik bermain bersama teman-teman. Hari ini mereka semua sedang berada di kebun binatang yang berlokasi tidak jauh dari sekolah. Terdengar tawa indah anak-anak yang berkomunikasi dengan hewan sekitar di bantu ibu guru
Ev pergi ke bagian kandang hewan berleher panjang dengan corak di sekujur tubuh hewan itu,saat disana terlihat seorang lelaki tinggi menjulang berdiri di sebelah Ev. Ketika mendongak bocah itu tersenyum "Paman"
"Kamu Paman yang kapan waktu itu kan? yang membantu diriku ke toilet?"
Paman itu masih diam , tapi Ev tidak menyerah. Dia tidak mungkin salah ingatannya masih jelas merekam wajah Paman itu
"Paman, kenapa diam saja?"
Paman itu berjongkok , bibirnya tertarik senyum
"kamu adalah gadis yang pintar bisa mengingatku dengan jelas"
Ev tersenyum bangga dan membusungkan dada membuat Paman itu terkekeh kecil,kemudian Ev berkata "Senyum Paman indah,sering-seringlah tersenyum Paman!"
Paman itu kembali berkata dengan lembut pada Ev berbeda sekali dengan raut wajah dinginnya
"Demi kamu aku pasti akan melakukannya"
Evan datang dan segera mendekati sang adik "Ev"
"Ke-"
Paman itu memotong ucapan Evan
"Jadi nama nya Ev"
Ev mengangguk dan tersenyum kemudian bocah itu bersuara "Iya,nama ku Ev dan ini saudara kembarku"
Paman itu nampak terkejut mendengar nya ,lalu tanpa siapapun menyadari sudut bibir pria itu berkedut dia bergumam 'it's awesome'
Evan Menarik lengan Ev,bocah itu sedikit membungkuk ke arah pria besar di depannya kemudian berkata "Paman ,kami permisi. Ibu guru sudah memanggil"
Pria itu tidak lagi menahan Evan membawa sang adik. Setelah dua bocah kecil itu pergi dia berdiri tak lama seorang pengawal berseragam seperti orang biasa datang dia menunduk hormat pada Pria itu,tiba-tiba Pria itu bersuara pada lelaki di sebelahnya
"Kamu dengar apa kata anakku tadi?"
Pengawal di sebelah pria itu jelas mendengar kemudian dia bersuara "Dengar Tuan Muda, artinya Nona Muda melahirkan anak kembar"
Lagi,pria itu bersuara "sudah temukan dimana dia?"
Pengawal itu faham apa yang Tuan Muda maksud, tapi hal yang dia katakan membuat Tuan Muda tercengang "Dua pengawal yang mengikuti Nona Muda tidak kembali"
Pria itu menoleh usai mendengar perkataan lelaki itu dia kemudian bertanya "Apa sudah di lacak?"
"Sudah Tuan. Jejak nya bahkan hilang"
Tuan Muda tampak mengumpat pelan , dia menoleh ke arah anak kecil tadi terlihat mereka semua sudah menaiki bus kembali ke sekolah. Tuan Muda berbalik menatap pengawal nya dan berkata "kembali saja!"
Kedua nya pergi berjalan keluar ,dalam hati Tuan Muda terus bertanya siapa sebenarnya yang membantu wanita nya untuk kabur. Jika tebakannya benar maka ini sudah pasti adalah hal yang sulit,dia harus bergerak cepat sebelum kehilangan wanita dan anak-anak nya kembali.
...----------------...
Lyn sampai ke Hill children school setengah jam setelah anak-anak kembali dari kebun binatang. Tersisa waktu satu jam lagi sebelum bel pulang sekolah berbunyi , Lyn menunggu di bawah pohon rindang tak jauh dari sekolah. Lyn tidak sadar jika dia sudah menjadi titik fokus seorang pria jangkung di depan sana. Setengah jam Lyn menunggu tiba-tiba perasaannya menjadi tidak nyaman , manusia punya titik perasa pada tubuh. Lyn merasa ada yang memperhatikan dirinya sejak tadi. Wanita itu mencoba turun dari mobil dia mengambil topi di atas dashboard lalu setelah nya dia perlahan mendekati para orang tua yang juga sedang menunggu anak anak mereka
Lyn mencoba berbaur dan bersikap ramah pada ibu ibu di sana "Oh iya saya orang tua Jasson"
Mereka bersalaman " Saya orang tua Ev dan Evan"
Dengan senang ibu itu bertanya " bocah kecil cantik dan menggemaskan itu anakmu? Aku sangat menyukai anak mu"
Lyn tersentuh ,ternyata anak-anak Lyn adalah anak yang baik dan lucu di mata orang lain.
"Benar bu. Ev juga sering bercerita tentang Jasson ketika pulang sekolah"
"Mereka pasti berjodoh jika besar nanti" ucap seorang wanita lainnya di sebelah Lyn
"Iya biasa nya kan memang begitu, duh kok saya seperti menonton drama ya ini"
Terdengar Suara tawa Ibu ibu yang mendominasi,Lyn hanya tersenyum saja mendengar anak-anak nya menjadi perbincangan hangat di kalangan ibu muda
Bel sekolah berbunyi para orang tua menghentikan obrolan mereka. Lyn dengan sigap berdiri,secara antri mereka menjemput anak anak. Lyn mengernyit pasal nya anak nya belum tampak keluar. Ini sudah gelombang terakhir tapi anak anak nya juga belum muncul. Lyn mendekati ibu guru dan bertanya dengan sopan "Maaf bu, anakku apa belum keluar?"
Ibu guru dengan senyum menjawab "Semua anak sudah keluar Bu, di dalam tidak ada siapapun lagi"
Lyn terkejut mendengar nya ,apa mungkin James datang menjemput,tapi Lyn tiba lebih dulu dan tidak melihat James datang. Lyn bersuara "Tapi anak ku belum keluar bu, tolong periksa kembali"
"Maaf Bu tapi benar jika kelas sudah kosong"
Lyn tampak marah "Lalu anakku dimana? Tidak mungkin mereka pulang sendiri kan?"
Mendengar suara besar dari orang tua murid dua orang Ibu guru maju mencoba menenangkan "Maaf bu, anak ibu Ev dan Evan kan?"
Lyn lekas menjawab "Benar mereka kembar sepasang ,aku sudah menunggu disini satu jam sebelum bel pulang sekolah"
Ketiga guru itu saling pandang ,satu nya berkata "Mereka sudah pulang dengan mobil Maybach hitam Bu"
Lyn sempat bingung lalu seorang guru lain mencoba berkata "Saya mengenal nya ,dia adalah Tuan Muda Eropa yang baru saja tiba dan menjadi pemberitaan hangat di media"
Mata Lyn melotot dia pun protes dengan marah "Bagaimana bisa kalian membiarkan anak anakku pulang dengan orang asing? Aku ibu nya"
Suara Lyn nampak murka ,tapi guru itu malah menjawab dengan tenang "Bu, dia adalah orangtua murid kami juga dia adalah suami Ibu. Bahkan Tuan tersebut juga menunjukkan identitas kelahiran Ev dan Evan"
satu nya lagi menimpali ,dia adalah kepala sekolah "Maaf Bu, Tuan itu juga Menampilkan Surat dan foto pernikahan kalian. Jadi kami mengizinkan anak anak di bawa karena memang bukti nya akurat"
Lyn frustasi ,bagaimana ini bisa terjadi?
Dunia Lyn akan segera runtuh dia kalah kali ini, tanpa menjawab Lyn berbalik pergi dia tau kemana harus mencari. Kaki Lyn lemas seperti Jelly dia bahkan tidak bisa menekan pedal gas dengan baik,berkali kali di tekan berkali-kali juga mobilnya gagal bergerak
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Nayla Nazafarin
sebenarnya ap yg terjd..bc smpai sni belum pham...
2024-06-08
1
Nur Wahyuni
wah kalah cepet si lyn..
2024-05-15
0
LISA
wah Lyn kalah cpt..Tuan muda lbh dulu menjemput si kembar
2024-02-25
1