Arumi terjebak dalam bulan madu dadakan bersama Malik. Yang awalnya hanya akan menginap selama 1 hari. Justru Malik memperpanjangnya menjadi 1 minggu lamanya.
Awalnya Arumi merasa keberatan karena banyak hal yang harus ditinggalkan. Meninggalkan Attar, kuliahnya, juga pekerjaan yang harus Malik lakukan. Akan tetapi, Malik mengatakan jika semua sudah ditangani dengan baik.
Attar berada di rumah Mama Sabrina bersama dengan pengasuhnya, Maya. Masalah kuliah Arumi, Malik meminta ijin kepada pihak kampus untuk memberikan kuliah online pada Arumi.
Sedangkan untuk masalah pekerjaan, tentu saja Malik memiliki Omar. Sang asisten setia dengan kemampuan yang mumpuni. Sehingga tentu saja, Omar bisa menghandle pekerjaan-pekerjaan Malik.
Malik mencari keberadaan sang istri. Setelah mandi, Arumi tak terlihat keberadaannya di kamar. Sampai akhirnya Malik menemukan Arumi berada di area belakang vila tengah menikmati pemandangan alam yang terhampar memanjakan indera penglihatannya.
Udara pagi yang dingin, nyatanya tak membuat Arumi merasa kedinginan karena tubuh Malik menempel di punggungnya. Rupanya setelah melihat keberadaan Arumi, Malik langsung mendekat dan melingkarkan tangannya memeluk tubuh ramping Arumi.
" Lagi ngapain sayang ? Aku cariin ternyata kamu disini " ucap Malik sambil mengecup pundak sang istri.
" Menikmati pemandangan. Rasanya tuh adem nyaman. Kalau aja semua keluarga kita ada disini sekarang. Pasti seneng banget ya ngumpul bareng " sahut Arumi sambil menoleh kepada Malik. Tangannya kini berada di atas tangan Malik.
" Kita bisa datang lagi kesini nanti. Tinggal atur waktunya aja " ucap Malik enteng.
" Beneran ? " tanya Arumi dengan antusias.
" Bener sayang. Apa sih yang enggak buat kamu. Kamu bebas kok mau datang kesini atau mau tinggal disini juga boleh. Lagian ini kan punya kamu " jawab Malik membuat Arumi seketika membalik badannya menghadap ke arah Malik.
Arumi mengangkat wajahnya menatap Malik yang juga tengah menatap dengan tatapan teduh.
" Maksudnya apa Mas ? " heran Arumi.
Malik tertawa kecil, lalu dengan segera menarik tangan sang istri untuk membawanya ke kamar mereka.
Ia segera mengambil sebuah map lalu memberikannya kepada Arumi.
Arumi membukanya dengan perasaan ragu. Ia meraih berkas yang ada di dalamnya, sesaat kemudian ia membelalakkan matanya.
" Mas... Ini... Maksudnya apa ? " tanya Arumi bingung saat melihat jika berkas itu merupakan surat kepemilikan vila atas nama dirinya.
" Ini hadiah untukmu karena sudah bersedia menjadi istriku " jawab Malik dengan senyum hangat.
" Ini... Ini terlalu berlebihan Mas. Aku gak pernah mengharapkan apapun saat memutuskan menjadi istri Mas Malik. Aku hanya ingin menjadi istri sholehah bagi suamiku, dan itu kamu, Mas " sanggah Arumi.
Malik mengelus pucuk kepala Arumi.
" Aku akan memberikan apapun untukmu asalkan kau bahagia " tambah Malik lalu memberikan kecupan di atas kening Arumi.
Malik membingkai wajah cantik sang istri, kemudian ia mendekatkan wajahnya lalu mengecup perlahan bibir Arumi. Kecupan yang kemudian berubah menjadi ciuman dalam.
" Aku mencintaimu, sangat " ucap Malik sambil mengeringkan bibir Arumi yang basah karena ulahnya. Tatapan matanya penuh dengan cinta kasih.
" Aku juga Mas. Harus aku akui kalau aku akhirnya jatuh cinta kepada Mas Malik " Arumi mengatakan itu dengan sungguh-sungguh.
" Tetaplah disisiku ! " seru Malik sambil mendekap Arumi.
" Insyaa Allah, Mas " balas Arumi. Senyuman tersungging di wajahnya.
......................
Sementara itu, Alea istri pertama Malik tengah memendam kekesalan yang begitu besar. Pasalnya, semua kartu kredit yang dia miliki telah diblokir oleh Malik.
" Sial ! Bisa-bisanya, dia melakukan ini padaku " geram Alea.
" Jadi... Kau akan langsung kembali ? " tanya Liam, manajer yang mengurus Alea.
" Tidak ! Tabungan milikku masih bisa membiayaiku. Aku yakin ini hanyalah trik Malik supaya aku kembali secepatnya " jawab Alea dengan kesal
" Lalu ? Kau masih akan bertahan disini tanpa sokongan dana dari suamimu ? " tanya Liam lagi.
" Tenang saja, uangku lebih dari cukup untuk keperluan kita. Kalau tabunganku sudah menipis baru aku akan kembali " jawab Alea tanpa rasa bersalah.
" Apa kau tak ingin menghubungi suami dan juga anakmu ? " selidik Liam lagi.
" Ck... Tidak perlu ! Biarkan saja mereka. Lagipula ada istri barunya Malik yang mengurus mereka. Jadi biarkan saja mereka menikmati kehidupan baru mereka " ucap Alea bersikap masa bodoh.
" Ah iya, hampir lupa. Tuan Stevan mengajakmu untuk makan malam. Apa kamu bersedia ? " tanya Liam.
Alea mengangkat sebelah alisnya.
" Tuan Stevan, pengusaha terkenal itu ? " tebak Alea.
" Iya betul. Kayaknya dia suka sama kamu Le " ucap Liam lagi.
Alea tersenyum licik. Tak ada sokongan dari Malik, maka ia akan memanfaatkan Tuan Stevan.
" Baiklah, kamu atur aja waktu makan malamnya "
ucap Alea tanpa pikir panjang.
Alea pikir Malik tidak akan mengetahui kegiatannya selama disana. Alea salah, karena Malik telah mengirimkan orangnya untuk mengawasi Alea. Malik hanya butuh bukti yamg bisa membuat Alea tak berkutik sehingga ia bisa berpisah dengan.Alea.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
dee_an
Wah istri pertama makin tersesat jalannya.
Malah mau gaet Org bercuan diluar sana astaga kl ga inget suami minimal inget anak lah
2024-03-04
1
Rahma Inayah
alea km slh besr klu mau main api yg pd akhrnya akan membakar dr mu sendri.malik diam tp mata2 nya ad dmn mn tinggl jentikan tangan semua bs malik ketahui tnp sadri ...krn harta malik 7 turunan gk akn hbs dsar km aja wanita bodoh yg gk bs jd istri dan ibu yg baik mash mau senang2 lp.akn tanggung jwb stlh di cerai malik dan jg semua bukti membettkn mu tnp harta dr malik km akn menyesal .skrg br blookir kmsdh kesal ..km kira malik tdk tau km selingk
2024-03-01
2
Apriyanti
lanjut thor
2024-03-01
1