Beraktifitas kembali

Setelah satu minggu yang panjang nan menggelora terlewati. Arumi dan Malik kembali ke kegiatan mereka sehari-hari.

Malik kembali disibukkan dengan pekerjaannya fi perusahaan. Begitu pula Arumi, yang juga kembali beraktifitas di kampus.

Hanya saja, Malik belum mau mengumbar kesembuhannya. Ia masih merahasiakan jika ia sudah bisa berjalan kembali. Hanya Arumi, Omar, dan juga dokter pribadi Malik saja yang mengetahui jika Malik telah bisa berjalan kembali. Oleh karena itu, Malik pun masih memggunakan kursi rodanya.

" Sayang, kamu selesai kuliah jam berapa ? " tanya Malik sebelum Arumi keluar dari dalam mobil.

" Sekitar jam dua, Mas. Memangnya kenapa ?" jawab Arumi balas bertanya.

Malik membingkai wajah cantik sang istri yang telah menjadi miliknya seutuhnya.

" Aku akan menjemputmu " jawab Malik.

" Memangnya Mas gak sibuk ? "

" Aku akan selalu meluangkan waktu untukmu, sesibuk apapun itu "

Jawaban Malik membuat Arumi merona. Malik selalu saja meratukannya, apalagi setelah ia menyerahkan miliknya yang paling berharga kepada pria yang telah menikahinya itu.

" Iih... Gombal " tukas Arumi mengalihkan pandangannya dari Malik. Padahal Arumi amat senang mendengarnya.

Malik mengulum senyum. Ia tahu jika istri mudanya itu tengah berusaha menutupi kegugupannya.

Cup

Sebuah kecupan di pipi, diberikan oleh Malik membuat Arumi seketika menoleh. Tak menyia-nyiakan kesempatan, Malik pun segera menyesap bibir merah Arumi begitu dalam. Tak peduli jika ada Omar di kursi kemudi depan.

Arumi segera mendorong dada Malik hingga bibir mereka sontak terlepas. Malik mengangkat sebelah alisnya tak terima jika Arumi menghentikan kegiatannya.

" Kenapa sayang ? " tanya Malik heran.

" Iih... Malu Mas ! Ada Kak Omar di depan " bisok Arumi sambil melirik ke arah Omar yang duduk kaku menatap ke arah depan.

" Omar... Kau keberatan ? " tanya Malik.

" Tidak Tuan. Silakan teruskan ! Anggap saja saya tidak ada " jawab Omar.

" Kau dengar sendiri, sayang. Omar tidak keberatan sama sekali " ucap Malik sambil menyeringai menatap Arumi.

Arumi mendengus kesal mendengar ucapan Malik yang hanya memikirkan kepuasannya sendiri.

" Dasar doyan mesum " gumam Arumi menggerutu.

Tentu saja ucapan Arumi itu masih bisa didengar oleh Malik.

" Aku begini cuma sama kamu, sayang. Seharusnya kamu bangga " celetuk Malik membuat Arumi membulatkan matanya.

" Dih, bohong " sahut Arumi memutar bola matanya.

" Terserah kamu mau percaya atau tidak. Yang jelas ucapanku tidak main-main. Cuma kamu yang bisa buat aku bertingkah seperti ini, sayang. Kamu tahu kenapa ? Karena aku benar-benar mencintaimu " jelas Malik lalu mengecup kembali bibir Arumi yang selalu membuatnya tergoda.

" Iih... Mas, udah ah. Nanti aku telat " ucap Arumi setelah berhasil melepaskan tautan bibir mereka.

Malik menghapus jejak basah pada bibir Arumi dengan ibu jarinya.

" Ok, cukup untuk saat ini. Tapi jangan salahin aku kalau nanti malam kamu aku habisin ! " bisik Malik yang langsung membuat Arumi meremang.

Ya Allah, gusti... Gak ada matinya nih suami aku. Matinya kalau udah nyembur doang !

Gerutu Arumi dalam hati.

" Ya udah, kamu masuk gih sayang ! Jangan mikirin yang enak-enak, nanti jadi mau " ucap Malik sambil terkekeh saat melihat sang istri memutar bola matanya jengah.

" Iya, iya... Sekarang Rumi pergi dulu ya Mas ! Assalamu'alaikum " pamit Arumi sambil mencium tangan Malik.

" Wa'alaikumsalam. Jangan nakal ya, sayang ! " ingat Malik lagi sebelum Arumi turun dari mobil.

Arumi hanya mengangguk saja, sampai akhirnya ia turun dari mobil lalu melambaikan tangannya kepada sang suami.

Malik lantas meminta Omar untuk menjalankan mobil menuju ke perusahaan setelah Arumi memasuki gedung kuliah.

...****************...

Pukul 13 siang, Arumi telah keluar dari kelas dikarenakan dosen pengampu mata kuliah tidak bisa masuk. Alhasil, Arumi pun berencana untuk menunggu di taman saja sembari menunggu Malik datang menjemputnya.

Untuk jadwalnya sendiri, Arumi pun telah memberitahu Malik karena ia tahu jika sang suami pastinya mengamuk jika ia tak memberi laporan.

" Rumi... " sapa Alya yang saat ini telah berada di hadapan Arumi.

" Eh, Kamu Al... " sapa balik Arumi.

" Kamu baru keluar ? " tanya Alya lagi.

Arumi mengangguk.

" Kamu baru keluar juga ? " tanya Arumi basa-basi.

" Sebenarnya udah keluar dari tadi sih. Aku sengaja nungguin kamu " jawab Alya sambil tersenyum.

" Udah lama kita gak ngobrol bareng. Aku harap setelah semua masalah ini jelas, kamu gak jauhin aku lagi. Jujur aja aku tuh sedih banget pas kamu jauhin aku " terang Alya sungguh-sungguh.

Arumi menghela nafasnya. Ia sadar jika ia sudah keliru dalam bersikap.

" Maafin aku ya, Al karena udah nuduh yang enggak-enggak sama kamu dan Pandu " ucap Arumi meminta maaf dengan tulus.

" Aku ngerti kok, Rum. Tapi aku mohon jangan jauhin aku lagi ya ! Aku tuh kesepian kalau gak sama kamu " mohon Alya.

" Iya, iya... Aku juga sama. Kangen banget bisa berengan sama kamu lagi " ucap Arumi sambil memeluk Alya.

Mereka berdua tertawa setelah saling berpelukan.

" Kita makan mie ayam di depan kampus yuk ! Udah lama gak makan itu " ajak Arumi kepada Alya.

" Ayo ! " sahut Alya semangat.

Kedua gadis cantik itupun kini berjalan menuju ke tempat penjual mie ayam yang terletak di depan kamus mereka.

Mereka bicara ngalor-ngidul, bahkan mereka tak menyadari jika ada sepasang mata yang tengah memperhatikan mereka saat ini.

" Boleh aku gabung sama kalian ? " tanyanya sambil duduk di depan Arumi dan Alya.

" Kamu... "

Terpopuler

Comments

dee_an

dee_an

absen dl bunda

2024-03-05

1

Apriyanti

Apriyanti

lanjut thor

2024-03-03

1

tiara

tiara

seoga alik ga ngamuk ya ,karena Rumi ketemu pandu

2024-03-03

1

lihat semua
Episodes
1 Poor Arumi
2 Ada apa dengan Kakiku
3 Paksaan Menikah
4 Malik Al Rasyid
5 Pernikahan Malik dan Arumi
6 Suami-Istri
7 Pulang ke rumah
8 Aku Mau Kamu !
9 Bertemu Mertua
10 Kembali ke Kampus
11 Bertemu Alya
12 Mendengar Kebenaran
13 Bertemu Pandu dan Alya
14 Kenyataan yang Menyakitkan
15 Aku Milikmu
16 Sepenggal Kisah Lalu
17 Apapun Untukmu
18 Beraktifitas kembali
19 Pandu vs Malik
20 Love hurts
21 Alea
22 Malik & Alea
23 Hamil ?
24 Akhirnya Hamil
25 Rencana Kepulangan Alea
26 Rahasia Stevan
27 Kedatangan Alea
28 Kegundahan Arumi
29 Tegas untuk Berpisah
30 Aku mau Hak asuh Attar
31 Hanya mau kamu
32 Permohonan Alea
33 Aku mau Kamu
34 Membawa Attar
35 Attar Tertabrak
36 Transfusi Attar
37 Tes DNA
38 Tekad Stevan
39 Hasil Tes
40 Pengakuan Stevan
41 Kemarahan Alea
42 Kebahagiaan Stevan
43 Pertemuan Attar dan Malik
44 Keikhlasan Malik
45 Perpisahan
46 Permohonan Dayana
47 Tugas berat Omar
48 Omar VS Dayana
49 Apa yang disembunyikan Malik ?
50 Pergi ke Pesta
51 Ciuman Pertama Dayana-Omar
52 Titah untuk Menikah
53 Pernikahan Omar dan Dayana
54 Siapa perempuan itu ?
55 Riana
56 Menciduk Malik dan Riana
57 Penjelasan
58 Bahagia yang tertunda
59 Berjuang mengembalikan ingatan
60 Stimulasi Ingatan
61 Apa pernikahan kita bahagia ?
62 Menemukan Bahagia
63 Akhirnya Ingat kembali
64 Melepas Rindu
65 Promo Novel Baru
66 Happily Ever After
67 (Season 2) Dayana-Omar
68 Dayana-Omar 2
69 Dayana-Omar part 3
70 Dayana-Omar part 4
71 Dayana-Omar part 5
72 Dayana-Omar part 6
73 Dayana-Omar part 7
74 Dayana-Omar part 8
75 Dayana-Omar part 9
76 Dayana-Omar part 10
77 Dayana-Omar part 11
78 Dayana-Omar part 12
79 Dayana-Omar part 13
80 Dayana-Omar part 14
81 Dayana-Omar part 15
82 Dayana-Omar part 16
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Poor Arumi
2
Ada apa dengan Kakiku
3
Paksaan Menikah
4
Malik Al Rasyid
5
Pernikahan Malik dan Arumi
6
Suami-Istri
7
Pulang ke rumah
8
Aku Mau Kamu !
9
Bertemu Mertua
10
Kembali ke Kampus
11
Bertemu Alya
12
Mendengar Kebenaran
13
Bertemu Pandu dan Alya
14
Kenyataan yang Menyakitkan
15
Aku Milikmu
16
Sepenggal Kisah Lalu
17
Apapun Untukmu
18
Beraktifitas kembali
19
Pandu vs Malik
20
Love hurts
21
Alea
22
Malik & Alea
23
Hamil ?
24
Akhirnya Hamil
25
Rencana Kepulangan Alea
26
Rahasia Stevan
27
Kedatangan Alea
28
Kegundahan Arumi
29
Tegas untuk Berpisah
30
Aku mau Hak asuh Attar
31
Hanya mau kamu
32
Permohonan Alea
33
Aku mau Kamu
34
Membawa Attar
35
Attar Tertabrak
36
Transfusi Attar
37
Tes DNA
38
Tekad Stevan
39
Hasil Tes
40
Pengakuan Stevan
41
Kemarahan Alea
42
Kebahagiaan Stevan
43
Pertemuan Attar dan Malik
44
Keikhlasan Malik
45
Perpisahan
46
Permohonan Dayana
47
Tugas berat Omar
48
Omar VS Dayana
49
Apa yang disembunyikan Malik ?
50
Pergi ke Pesta
51
Ciuman Pertama Dayana-Omar
52
Titah untuk Menikah
53
Pernikahan Omar dan Dayana
54
Siapa perempuan itu ?
55
Riana
56
Menciduk Malik dan Riana
57
Penjelasan
58
Bahagia yang tertunda
59
Berjuang mengembalikan ingatan
60
Stimulasi Ingatan
61
Apa pernikahan kita bahagia ?
62
Menemukan Bahagia
63
Akhirnya Ingat kembali
64
Melepas Rindu
65
Promo Novel Baru
66
Happily Ever After
67
(Season 2) Dayana-Omar
68
Dayana-Omar 2
69
Dayana-Omar part 3
70
Dayana-Omar part 4
71
Dayana-Omar part 5
72
Dayana-Omar part 6
73
Dayana-Omar part 7
74
Dayana-Omar part 8
75
Dayana-Omar part 9
76
Dayana-Omar part 10
77
Dayana-Omar part 11
78
Dayana-Omar part 12
79
Dayana-Omar part 13
80
Dayana-Omar part 14
81
Dayana-Omar part 15
82
Dayana-Omar part 16

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!