Pulang ke rumah

Mohon maaf ya semua, baru bisa up lagi. Belakangan kondisi author ngedrop, jadi baru bisa nulis lagi 🙏🏼

Happy reading ya all 🤗

...****************...

Setelah dirawat selama 1 minggu, akhirnya Malik diperbolehkan pulang. Dan saat ini, ia tengah berada di dalam mobil yang dikendarai oleh supir bersama dengan Omar, Arumi dan juga Attar untuk pulang ke rumah.

Sepanjang jalan, terlihat Arumi banyak menghela nafasnya. Meskipun ia telah menikah dengan Malik, akan tetapi ia masih merasa canggung. Apalagi mereka harus pulang ke kediaman Malik dimana sudah barang tentu merupakan rumah yang ditinggali dengan istri pertamanya.

Arumi bukan merasa cemburu. Hanya saja, ia merasa tidak nyaman saja. Ia merasa jika ia telah masuk ke lahan milik orang lain walaupun itu adalah keinginan Malik.

" Mommy... " ucap Attar sambil menggoyangkan tangan Arumi.

Arumi mengalihkan pandangannya ke arah Attar yang berada di atas pangkuannya.

" Iya, sayang... " sahut Arumi tersenyum.

Attar merentangkan tangannya meminta agar Arumi menggendongnya.

" Ohh... Attar mau digendong ya ! Sini sayang mau lihat mobil " ucap Arumi sambil mengangkat Attar dan membuat Attar bisa melihat ke jalanan.

" Embim, mommy... Embim... " ucap Attar antusias.

" Iya, mobilnya banyak ya " Arumi menimpali, lalu menunjuk beberapa mobil yang berseliweran di samping mobil yang mereka tumpangi.

Malik melirik ke arah mereka berdua lalu mengulas senyum tipis. Ia merasakan kehangatan menelusup ke dalam sanubarinya.

 Selama ini, ia tak pernah melihat Alea memperlakukan Attar seperti itu. Attar selalu ditemani oleh pengasuhnya, sehingga Attar tidak dekat dengan Alea.

Mobil mewah berwarna hitam itu kini telah memasuki basement sebuah gedung apartemen mewah. Omar akhirnya membukakan pintu untuk atasannya tersebut.

" Kita sudah sampai Tuan, Nyonya " ucap Omar yang dengan sigap menyediakan kursi roda untuk Malik lalu membantunya untuk duduk di kursi roda tersebut.

Arumi ikut mengekori Malik, turun dari mobil sambil menggendong Attar.

" Kita mau kemana, Mas ? " tanya Arumi yang nampak heran saat melihat keadaan sekitarnya.

" Kita akan pulang ke rumah kita " jawab Malik santai.

Ke rumah ? Jadi selama ini Mas Malik tinggal di apartemen ?

" Mari, nyonya ! " seru Omar membuyarkan pikiran Arumi.

Mereka lantas memasuki lift, kemudian menuju lantai 15, tempat unit Malik berada.

Ting

Suara denting lift berbunyi saat lift itu berhenti di lantai yang dituju.

Hanya ada satu unit apartemen di lantai paling atas tersebut dan itu merupakan milik Malik. Entah berapa kekayaan Malik hingga ia bisa memiliki unit mewah tersebut

Omar membuka pintu apartemen dengan menggunakan card acces yang dimilikinya.

Arumi ikut masuk ke apartemen tersebut dan ia benar-benar kagum dengan kemewahan apartemen itu.

" Selamat datang Tuan, Nyonya " ucap dua orang wanita yang menyambut mereka.

Mereka adalah Bi Una, asisten rumah tangga kepercayaan Malik dan Suster Maya, pengasuhnya Attar.

" Arumi, ini adalah Bi Una dan Suster Maya. Mereka berdua akan membantumu di rumah ini " jelas Malik sambil menatap sang istri yang terlihat bingung.

Arumi mengangguk lalu tersenyum canggung ke arah Bi Una dan Suster Maya. Bagaimanapun ia masih bingung dengan situasinya saat ini.

" Biar, Tuan kecil saya yang bawa nyonya. Ayo Attar, sama suster " ucap Suster Maya lalu merentangkan tangannya kepada Attar.

Attar yang sudah mengenal pengasuhnya itu, lantas beralih kepada suster Maya.

" Cus... " ucap Attar lalu memeluk pengasuh yang dirindukannya itu.

" Bilang bye sama mommy ! " seru suster Maya.

" Bye, mommy... " ucap Attar lalu melambaikan tangannya.

Suster Maya membawa Attar menuju kamarnya. Arumi terus menatap Attar yang terlihat begitu nyaman dengan pengasuhnya itu.

" Kamu tunggu saja di kamar. Biar Bi Una anter kamu ! " seru Malik kepada Arumi.

" Bi, tolong antar Arumi ke kamar kami ! Aku dan Omar ke ruang kerja dulu " titah Malik kepada Bi Una.

" Baik, Tuan. Mari Nyonya " sahut Bi Una dengan hormat. Ia pun segera meraih koper milik Arumi.

Bi Una membawakan koper milik Arumi ke kamar. Arumi lantas mengikuti langkah wanita paruh baya tersebut menuju ke kamar.

" Terima kasih ya, Bi. Biar saya aja yang beresin bajunya " ucap Arumi setelah mereka sampai di kamar.

" Biar bibi saja, Nyonya. Lagi pula ini sudah tugas bibi " tolak Bi Una sopan.

" Gak apa-apa, bi. Beresin baju aja mah gampang. Saya udah biasa kerjain sendiri " tukas Arumi sambil bergerak membuka kopernya.

" Tapi... Nanti Tuan..."

" Udah, aman bi. Kalau Mas Malik marah biar saya yang tanggung jawab " sela Arumi sambil tertawa kecil.

Bi Una menghela nafasnya. Ia tak lagi bisa memaksa, hingga akhirnya Bi Una pun berpamitan keluar dari kamar.

" Mudah-mudahan anda adalah wanita baik yang dikirim Tuhan untuk Tuan Malik " gumam Bi Una saat berdiri di depan pintu kamar.

" Kenapa Bi ? " tanya Suster Maya saat melihat Bi Una berdiri di depan kamar majikan mereka.

" Eh, gak apa-apa. Kamu mau ngapain kesini ? " tanya Bi Una saat melihat suster Maya sudah berada di sampingnya dengan membawa Attar.

" Ini, Tuan kecil nyariin mommynya " jawab suster Maya.

" Nanti aja. Kamu bawa dulu aja Tuan kecil. Nyonya Arumi lagi beresin lemari " ucap Bi Una.

" Hah ? Beneran beresin sendiri Bi ? " tanya suster Maya seolah tak percaya namun pertanyaannya itu justru diangguki oleh Bik Una.

Klek, pintu kamar terbuka dari dalam. Sontak membuat Bi Una dan Suster Maya berjegit kaget.

" Lho, Bi Una sama suster Maya ada disini ? " heran Arumi.

" Mommy... " ucap Attar sambil mengangkat kedua tangannya meminta Arumi untuk menggendongnya.

" Eh, ada Attar. Mau sama mommy Rumi ya. Sini sayang " sahut Arumi sambil mengambil Attar dari tangan Suster Maya.

" Maaf, Nyonya... Tadi Tuan kecil sebut-sebut mommy terus, makanya saya bawa kesini. Terus ketemu Bi Una baru keluar, katanya Nyonya lagi beresin lemari " beber suster Maya.

" Ah iya sih. Memang lagi beresin lemari, tapi gak apa-apa kalau Attar mau sama saya " sahut Arumi membuat keduanya menghela nafas lega karena mereka pikir Arumi akan marah.

" Bi Una sama suster, kerjain yang lain aja ya ! Biar Attar sama saya dulu " seru Arumi lalu membawa Attar masuk ke kamar meninggalkan keduanya di depan pintu.

" Alhamdulillah, kelihatannya Nyonya Arumi baik ya Bi. Gak kayak Nyonya Alea, padahal Nyinya Arumi masih muda terus cantik lagi " puji suster Maya.

" Iya. Ya sudah, sekarang kamu bantuin bibi masak aja di dapur " ajak Bi Una kemudian mereka berdua pun pergi ke dapur.

Arumi masih merapikan lemarinya, sementara Attar tengah bermain di atas tempat tidur.

" Mommy, enih... " seru Attar melambaikan tangannya kepada Arumi.

" Kenapa sayang ? Attar mau bobo ? " tanya Arumi sambil bergerak mendekati Attar.

" Bobo, enih " jawab Attar menepuk-nepuk permukaan tempat tidur, lalu menjatuhkan kepalanya di atas bantal.

Arumi tersenyum melihat tingkah anak sambungnya itu lalu ikut naik ke atas tempat tidur.

" Lucu banget sih kamu " ucap Arumi sambil mencubit pipi gembul Attar lalu ikut berbaring di samping Attar.

Pikiran Arumi lantas membayangkan jika mulai saat ini, ia harus tidur di tempat tidur yang sama dengan Malik. Padahal di rumah sakit, mereka tidur terpisah karena Arumi tidur di ranjang tambahan bersama Attar.

Aku harus cari cara, supaya gak tidur berdua sama Mas Malik !

Otak Arumi terus berputar mencari cara, sampai akhirnya ia menyeringai sambil melirik ke arah Attar yang sudah terkantuk dan hampir tertidur.

Terpopuler

Comments

Ayu galih wulandari

Ayu galih wulandari

Arumi msh canggung & malu ,dia merasa salah masuk ke dalam rmh tangga Malik & Alea gt para reafer kyky ..mkc kak sdh up 🤗🤗😘😘😘😘😘

2024-04-22

1

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

eh Arumi nggak boleh gitu dosa lho

2024-02-16

1

julfalah putri

julfalah putri

jangan gitu arumi entar kamu jatuh cinta sama malik

2024-02-16

1

lihat semua
Episodes
1 Poor Arumi
2 Ada apa dengan Kakiku
3 Paksaan Menikah
4 Malik Al Rasyid
5 Pernikahan Malik dan Arumi
6 Suami-Istri
7 Pulang ke rumah
8 Aku Mau Kamu !
9 Bertemu Mertua
10 Kembali ke Kampus
11 Bertemu Alya
12 Mendengar Kebenaran
13 Bertemu Pandu dan Alya
14 Kenyataan yang Menyakitkan
15 Aku Milikmu
16 Sepenggal Kisah Lalu
17 Apapun Untukmu
18 Beraktifitas kembali
19 Pandu vs Malik
20 Love hurts
21 Alea
22 Malik & Alea
23 Hamil ?
24 Akhirnya Hamil
25 Rencana Kepulangan Alea
26 Rahasia Stevan
27 Kedatangan Alea
28 Kegundahan Arumi
29 Tegas untuk Berpisah
30 Aku mau Hak asuh Attar
31 Hanya mau kamu
32 Permohonan Alea
33 Aku mau Kamu
34 Membawa Attar
35 Attar Tertabrak
36 Transfusi Attar
37 Tes DNA
38 Tekad Stevan
39 Hasil Tes
40 Pengakuan Stevan
41 Kemarahan Alea
42 Kebahagiaan Stevan
43 Pertemuan Attar dan Malik
44 Keikhlasan Malik
45 Perpisahan
46 Permohonan Dayana
47 Tugas berat Omar
48 Omar VS Dayana
49 Apa yang disembunyikan Malik ?
50 Pergi ke Pesta
51 Ciuman Pertama Dayana-Omar
52 Titah untuk Menikah
53 Pernikahan Omar dan Dayana
54 Siapa perempuan itu ?
55 Riana
56 Menciduk Malik dan Riana
57 Penjelasan
58 Bahagia yang tertunda
59 Berjuang mengembalikan ingatan
60 Stimulasi Ingatan
61 Apa pernikahan kita bahagia ?
62 Menemukan Bahagia
63 Akhirnya Ingat kembali
64 Melepas Rindu
65 Promo Novel Baru
66 Happily Ever After
67 (Season 2) Dayana-Omar
68 Dayana-Omar 2
69 Dayana-Omar part 3
70 Dayana-Omar part 4
71 Dayana-Omar part 5
72 Dayana-Omar part 6
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Poor Arumi
2
Ada apa dengan Kakiku
3
Paksaan Menikah
4
Malik Al Rasyid
5
Pernikahan Malik dan Arumi
6
Suami-Istri
7
Pulang ke rumah
8
Aku Mau Kamu !
9
Bertemu Mertua
10
Kembali ke Kampus
11
Bertemu Alya
12
Mendengar Kebenaran
13
Bertemu Pandu dan Alya
14
Kenyataan yang Menyakitkan
15
Aku Milikmu
16
Sepenggal Kisah Lalu
17
Apapun Untukmu
18
Beraktifitas kembali
19
Pandu vs Malik
20
Love hurts
21
Alea
22
Malik & Alea
23
Hamil ?
24
Akhirnya Hamil
25
Rencana Kepulangan Alea
26
Rahasia Stevan
27
Kedatangan Alea
28
Kegundahan Arumi
29
Tegas untuk Berpisah
30
Aku mau Hak asuh Attar
31
Hanya mau kamu
32
Permohonan Alea
33
Aku mau Kamu
34
Membawa Attar
35
Attar Tertabrak
36
Transfusi Attar
37
Tes DNA
38
Tekad Stevan
39
Hasil Tes
40
Pengakuan Stevan
41
Kemarahan Alea
42
Kebahagiaan Stevan
43
Pertemuan Attar dan Malik
44
Keikhlasan Malik
45
Perpisahan
46
Permohonan Dayana
47
Tugas berat Omar
48
Omar VS Dayana
49
Apa yang disembunyikan Malik ?
50
Pergi ke Pesta
51
Ciuman Pertama Dayana-Omar
52
Titah untuk Menikah
53
Pernikahan Omar dan Dayana
54
Siapa perempuan itu ?
55
Riana
56
Menciduk Malik dan Riana
57
Penjelasan
58
Bahagia yang tertunda
59
Berjuang mengembalikan ingatan
60
Stimulasi Ingatan
61
Apa pernikahan kita bahagia ?
62
Menemukan Bahagia
63
Akhirnya Ingat kembali
64
Melepas Rindu
65
Promo Novel Baru
66
Happily Ever After
67
(Season 2) Dayana-Omar
68
Dayana-Omar 2
69
Dayana-Omar part 3
70
Dayana-Omar part 4
71
Dayana-Omar part 5
72
Dayana-Omar part 6

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!