Kenyataan yang Menyakitkan

Arumi menutup mulutnya dengan menggunakan kedua telapak tangannya. Ia tak pernah menyangka jika Pandu akan mengatakan hal ini.

Rupanya semua adalah salah paham. Seharusnya dulu ia tak gegabah dalam menarik kesimpulan. Arumi merutuki sikapnya dulu yang tak mau mendengar penjelasan dari Pandu dan Alya.

Arumi lantas menatap Pandu yang menatapnya dengan tatapan tulus dan penuh kasih. Sejenak, Arumi menghela nafasnya.

Seharusnya hal ini membuatnya bahagia karena inilah yang ia inginkan dari hubungannya dengan Pandu. Sebuah akhir yang happy ending.

Namun bayangan saat ia berjanji kepada Malik untuk tidak meninggalkannya beberapa hari lalu memupus keinginannya untuk bersama dengan Pandu. Arumi sadar jika saat ini, ia adalah seorang wanita yang telah bersuami.

Arumi meraih kotak yang berisi cincin indah tersebut. Bukan untuk memakainya, tapi ia lantas menutup kembali kotak itu lalu mengembalikannya kepada Pandu.

Pandu membulatkan matanya saat Arumi justru menyodorkan kembali kotak cincin itu kepadanya.

" Maaf... Tapi aku gak bisa terima " jawab Arumi lirih.

" Tapi kenapa Rumi ? Apa kamu masih marah kepadaku ? " tanya Pandu tak terima dengan penolakan yang diberikan oleh Arumi. Pandu bahkan meraih tangan Arumi.

Arumi menggeleng pelan.

" Bukan begitu... Hanya saja sepertinya kita tak bisa lagi bersama " jawab Arumi mencoba melepaskan tangan Pandu.

" Apa kamu sudah tidak mencintaiku lagi ? " selidik Pandu tanpa melepaskan pegangan tangannya. Ia terus menatap Arumi berharap sang pujaan hati memberikan alasan penolakannya.

" Karena aku gak bisa sama kamu lagi. Kamu berhak mendapatkan wanita yang lebih baik dariku " jawab Arumi klise.

Pandu tersenyum miris.

" Itu bukan alasan, Rumi. Aku tahu betul perasaan kita berdua seperti apa. Kenapa kamu menolak ? Bukankah ini yang selama ini kita impikan ? " tanya Pandu.

" Ya, tapi itu dulu. Sekarang aku gak bisa. Maaf... Maafin aku ! " ucap Arumi sama sekali tak menjelaskan alasannya kepada Pandu.

" Tapi kenapa Rumi ? Tolong kasih tahu aku, aku yakin kamu punya alasan " desak Pandu.

" Karena Arumi sudah menjadi istriku ! Dan sampai kapanpun Arumi akan selalu bersamaku " tegas Malik yang baru saja masuk ke dalam ruangan tersebut dengan ditemani oleh Omar.

" Mas... " ucap Arumi kaget saat melihat sang suami yang tiba-tiba berada disana.

Arumi dengan cepat melepaskan pegangan tangan Pandu lalu melangkah mendekati Malik.

Malik hanya melirik sekilas ke arah Arumi, lalu menatap tajam ke arah Pandu yang nampak belum bisa mencerna dengan baik ucapan yang dilontarkan oleh Malik.

" Aku ingatkan kepadamu, jangan pernah mengharapkan istriku kembali kepadamu ! Bahkan dalam mimpi pun aku tidak akan membiarkannya " ucap Malik melayangkan tatapan tajam kepada Pandu.

Tak berapa lama kemudian, Malik pun membawa Arumi untuk pergi dari sana. Shahnaz yang merasa khawatir terjadi sesuatu kepada sang putri langsung mengejar kepergian Malik.

" Nak Malik, tunggu sebentar " seru Shahnaz yang membuat Malik menghentikan laju kursi rodanya.

" Tolong, jangan salah paham tentang ini. Pertemuan ini, bukan keinginan Arumi. Mama yang merencanakannya, karena Mama ingin Arumi menyelesaikan masalahnya dulu. Tapi Mama gak menyangka akan seperti ini akhirnya. Maafkan Mama ! " pinta Shahnaz apa adanya.

Shahnaz menatap Arumi dengan rasa bersalah. Sungguh ia sangat khawatir tindakannya ini akan membuat masalah bagi Arumi.

" Saya mengerti, Ma. Mama tidak perlu meminta maaf. Hanya saja, saya mohon agar Mama tidak melakukan hal seperti ini lagi. Pernikahan kami mungkin tidak diketahui khalayak ramai. Tapi pernikahan kami disaksikan oleh Allah dan saat ini saya adalah suami sah dari Arumi dan saya akan mempertahankan pernikahan kami " ucap Malik.

" Saya tahu Mama masih ragu dengan pernikahan kami, karena semua terjadi begitu cepat dan mendadak. Tapi saya pastikan jika Arumi akan selalu menjadi istri saya bagaimanapun keadaannya karena saya mencintai Arumi. Dan saya akan menjaga agar apa yang sudah menjadi milik saya tidak jatuh ke tangan orang lain " sambung Malik.

Shahnaz dan Arumi sampai terpaku mendengar ucapan Malik. Sebuah pengakuan dari Malik yang tak pernah disangka oleh keduanya.

" Sekali lagi, maafkan Mama. Mama harap kamu bersungguh-sungguh dengan ucapanmu tadi " ucap Shahnaz mencairkan suasana yang berubah menjadi kikuk.

" Insyaa Allah, saya serius dengan ucapan saya. Kami permisi, Ma. Assalamualaikum " ucap Malik lalu berpamitan kepada ibu mertuanya itu.

" Rumi, pulang dulu ya Ma. Assalamualaikum "

Arumi mencium tangan dan memeluk Shahnaz sebelum akhirnya ia masuk ke dalam mobil bersama Malik.

Shahnaz menatap kepergian anak dan menantunya yang sudah berlalu. Ia berharap jika ucapan Malik tadi adalah benar adanya. Sebagai seorang ibu, Shahnaz tentu saja selalu mendoakan yang terbaik untuk sang anak.

Shahnaz bergegas kembali ke ruangan dimana tadi ia meninggalkan Pandu dan Alya. Ia yakin jika keduanya tentu akan mempertanyakan hal ini.

Tepat seperti dugaannya, Pandu dan Alya memang mempertanyakan kebenaran ucapan Malik tadi.

" Maaf Tante, tolong jelaskan mengenai ucapan pria tadi ! " mohon Pandu.

" Iya, Tante... Rumi gak mungkin nikah sama orang tadi kan Tan ? " tanya Alya penasaran.

Shahnaz membuang nafasnya dengan berat.

" Yang dikatakannya tadi itu benar. Arumi dan Malik memang sudah menikah " jawab Shahnaz.

Pandu terlihat begitu shock mendengar kabar jika gadis pujaan hatinya telah dipersunting oleh pria lain.

" Ta-pi gimana bisa Tan ? Alya tahu betul gimana perasaannya Arumi sama Pandu " ucap Alya mempertanyakan keputusan yang diambil oleh Arumi sehingga menikah dengan pria yang lebih dewasa tadi.

Akhirnya Shahnaz menceritakan soal kecelakaan yang melibatkan Arumi dan Malik, sehingga berujung Malik yang meminta pertanggung jawaban Arumi dengan cara menjadikan Arumi sebagai istrinya.

" Dan Arumi menerimanya ? " tanya Pandu begitu ingin tahu.

" Ya, Arumi menerimanya. Meskipun kami sudah mengingatkannya untuk tak memaksakan diri. Tapi ia bersikeras, karena merasa bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada Malik. Malik harus berada di kursi roda akibat kecelakaan itu " jelas Shahnaz.

" Dan apa kalian tahu, ternyata saat kecelakaan itu terjadi, Arumi dalam perjalanan pulang dari apartemen Pandu " tambah Shahnaz sambil menatap Pandu.

Deg

Apa ? Jadi ini semua imbas kejadian hari itu ?

Pandu mengusap wajahnya lalu menjambak rambutnya. Raut frustasi terlihat jelas di wajah pemuda yang baru saja mengalami patah hati tersebut. Tentu saja, ia semakin merasa bersalah serta menyalahkan dirinya sendiri.

Tak jauh berbeda dengan Pandu, Alya pun merasa sangat bersalah. Bahkan air mata mengalir tanpa dikomando.

Jika saja, saat itu mereka tidak perlu berlatih tentu saja tidak akan ada kesalah pahaman dan Arumi tidak akan mengalami kecelakaan. Semuanya akan baik-baik saja dan berjalan sebagaimana mestinya.

Shahnaz berjalan mendekati Pandu,

" Tolong relakan Arumi ya, Pandu. Mungkin kalian memang tidak berjodoh. Tante harap kamu mendapatkan wanita yang baik sebagai pengganti Arumi " ucap Shahnaz meminta agar Pandu ikhlas menerima dan mendoakan yang terbaik untuk Pandu.

Pandu masih terduduk lesu dengan tatapan mata kosong. Sungguh ia semakin merasa bersalah. Ia pikir setelah kesalahpahaman ini terurai, semua akan berjalan seperti sedia kala. Tapi ternyata, semua berubah menjadi lebih rumit.

Ya Allah... Mengapa kenyataan ini begitu menyakitkan ?

Terpopuler

Comments

Purwati Ningsi

Purwati Ningsi

Lagian si Pandu lebay banget, ngapain coba, mo ngelamar Arumi pake latihan ngelamar dengan cewek lain berdua dlm. Walaupun cewek itu sahabat Rumi sndiri pastilah akan menimbulkan salah faham.

2024-05-21

4

Nur rochman

Nur rochman

kasihan kamu pandu rencanamu jadi Boomerang buatmu sendiri, mau melamar aj pakai latihan, mana di apartemen cuma berdua dan lgsg pelukan...yach itulah jodoh manusia hanya bisa merencanakan , tapi takdir berkata lain /Grin//Grin/

2024-04-30

1

Apriyanti

Apriyanti

lanjut thor

2024-02-25

1

lihat semua
Episodes
1 Poor Arumi
2 Ada apa dengan Kakiku
3 Paksaan Menikah
4 Malik Al Rasyid
5 Pernikahan Malik dan Arumi
6 Suami-Istri
7 Pulang ke rumah
8 Aku Mau Kamu !
9 Bertemu Mertua
10 Kembali ke Kampus
11 Bertemu Alya
12 Mendengar Kebenaran
13 Bertemu Pandu dan Alya
14 Kenyataan yang Menyakitkan
15 Aku Milikmu
16 Sepenggal Kisah Lalu
17 Apapun Untukmu
18 Beraktifitas kembali
19 Pandu vs Malik
20 Love hurts
21 Alea
22 Malik & Alea
23 Hamil ?
24 Akhirnya Hamil
25 Rencana Kepulangan Alea
26 Rahasia Stevan
27 Kedatangan Alea
28 Kegundahan Arumi
29 Tegas untuk Berpisah
30 Aku mau Hak asuh Attar
31 Hanya mau kamu
32 Permohonan Alea
33 Aku mau Kamu
34 Membawa Attar
35 Attar Tertabrak
36 Transfusi Attar
37 Tes DNA
38 Tekad Stevan
39 Hasil Tes
40 Pengakuan Stevan
41 Kemarahan Alea
42 Kebahagiaan Stevan
43 Pertemuan Attar dan Malik
44 Keikhlasan Malik
45 Perpisahan
46 Permohonan Dayana
47 Tugas berat Omar
48 Omar VS Dayana
49 Apa yang disembunyikan Malik ?
50 Pergi ke Pesta
51 Ciuman Pertama Dayana-Omar
52 Titah untuk Menikah
53 Pernikahan Omar dan Dayana
54 Siapa perempuan itu ?
55 Riana
56 Menciduk Malik dan Riana
57 Penjelasan
58 Bahagia yang tertunda
59 Berjuang mengembalikan ingatan
60 Stimulasi Ingatan
61 Apa pernikahan kita bahagia ?
62 Menemukan Bahagia
63 Akhirnya Ingat kembali
64 Melepas Rindu
65 Promo Novel Baru
66 Happily Ever After
67 (Season 2) Dayana-Omar
68 Dayana-Omar 2
69 Dayana-Omar part 3
70 Dayana-Omar part 4
71 Dayana-Omar part 5
72 Dayana-Omar part 6
73 Dayana-Omar part 7
74 Dayana-Omar part 8
75 Dayana-Omar part 9
76 Dayana-Omar part 10
77 Dayana-Omar part 11
78 Dayana-Omar part 12
79 Dayana-Omar part 13
80 Dayana-Omar part 14
81 Dayana-Omar part 15
82 Dayana-Omar part 16
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Poor Arumi
2
Ada apa dengan Kakiku
3
Paksaan Menikah
4
Malik Al Rasyid
5
Pernikahan Malik dan Arumi
6
Suami-Istri
7
Pulang ke rumah
8
Aku Mau Kamu !
9
Bertemu Mertua
10
Kembali ke Kampus
11
Bertemu Alya
12
Mendengar Kebenaran
13
Bertemu Pandu dan Alya
14
Kenyataan yang Menyakitkan
15
Aku Milikmu
16
Sepenggal Kisah Lalu
17
Apapun Untukmu
18
Beraktifitas kembali
19
Pandu vs Malik
20
Love hurts
21
Alea
22
Malik & Alea
23
Hamil ?
24
Akhirnya Hamil
25
Rencana Kepulangan Alea
26
Rahasia Stevan
27
Kedatangan Alea
28
Kegundahan Arumi
29
Tegas untuk Berpisah
30
Aku mau Hak asuh Attar
31
Hanya mau kamu
32
Permohonan Alea
33
Aku mau Kamu
34
Membawa Attar
35
Attar Tertabrak
36
Transfusi Attar
37
Tes DNA
38
Tekad Stevan
39
Hasil Tes
40
Pengakuan Stevan
41
Kemarahan Alea
42
Kebahagiaan Stevan
43
Pertemuan Attar dan Malik
44
Keikhlasan Malik
45
Perpisahan
46
Permohonan Dayana
47
Tugas berat Omar
48
Omar VS Dayana
49
Apa yang disembunyikan Malik ?
50
Pergi ke Pesta
51
Ciuman Pertama Dayana-Omar
52
Titah untuk Menikah
53
Pernikahan Omar dan Dayana
54
Siapa perempuan itu ?
55
Riana
56
Menciduk Malik dan Riana
57
Penjelasan
58
Bahagia yang tertunda
59
Berjuang mengembalikan ingatan
60
Stimulasi Ingatan
61
Apa pernikahan kita bahagia ?
62
Menemukan Bahagia
63
Akhirnya Ingat kembali
64
Melepas Rindu
65
Promo Novel Baru
66
Happily Ever After
67
(Season 2) Dayana-Omar
68
Dayana-Omar 2
69
Dayana-Omar part 3
70
Dayana-Omar part 4
71
Dayana-Omar part 5
72
Dayana-Omar part 6
73
Dayana-Omar part 7
74
Dayana-Omar part 8
75
Dayana-Omar part 9
76
Dayana-Omar part 10
77
Dayana-Omar part 11
78
Dayana-Omar part 12
79
Dayana-Omar part 13
80
Dayana-Omar part 14
81
Dayana-Omar part 15
82
Dayana-Omar part 16

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!