Bertemu Alya

Arumi baru keluar dari kelas saat mendapatkan panggilan dari Malik.

" Sayang, kamu sudah selesai ? " tanya Malik, kini ia selalu memanggil Arumi dengan sebutan sayang.

" Baru keluar, Mas " jawab Arumi sambil mengayunkan langkahnya menuju tempat parkir.

" Ya sudah, aku suruh sopir jemput kamu sekarang ya " ucap Malik kemudian.

" Sopirnya belum datang ya ? Aku pikir sudah ada di parkiran " sahut Arumi. Ia lantas menghentikan langkahnya.

" Kalau gitu, aku pulang sendiri aja deh Mas " ucap Arumi.

" Jangan ! Kamu tunggu aja sopir jemput, tunggu aja di mana " seru Malik melarang Arumi.

" Tapi kalau nunggu sopir datang, lama Mas ! Masa aku harus nunggu di parkiran ? Kalau gitu aku tunggu di kantin aja ya " ucap Arumi.

" Tidak, jangan tunggu di kantin ! " seru Malik yang tak ingin sang istri dikagumi para mahasiswa yang ada.

" Terus aku tunggu dimana dong ? Masa harus nunggu di parkiran ? " sanggah Arumi.

" Kamu tunggu aja di perpustakaan kampus biar nanti sopir jemput ke sana " titah Malik.

" Tapi, Mas... "

" Gak ada tapi-tapi, sayang. Atau kamu mau aku batalin ijin kuliah kamu, hem... " sela Malik disertai ancaman agar istrinya itu menurut.

" Iya... Iya... Aku tungguin di perpustakaan aja, biar tambah pinter. Assalamualaikum " sahut Arumi lalu memutuskan panggilan.

Malik menarik satu sudut bibirnya, ia tahu istri keduanya itu pasti sedang kesal saat ini. Tak mengapa, asalkan ia bisa menjauhkan pria-pria yang berusaha mendekati istrinya. Apalagi pria yang pernah singgah di hati Arumi. Tentu saja, ia harus selalu waspada.

Arumi kini berada di perpustakaan, ia mengambil buku untuk ia pelajari kemudian duduk sendiri sambil membaca. Setidaknya, hanya itu kegiatan yang bisa dilakukannya sampai sopir datang menjemputnya.

Tanpa Arumi sadari, ada sepasang mata yang memperhatikannya. Tatapan penuh rasa bersalah terlihat dari sorot matanya. Ya, itu adalah tatapan milik Alya. Sahabat Arumi yang telah berkhianat dengan Pandu, sang kekasih.

Alya pun segera menghubungi Pandu, namun tak kunjung terhubung. Hingga akhirnya ia putuskan untuk mengirim pesan yang memberitahu jika Arumi berada di perpustakaan, lengkap dengan foto Arumi yang ia ambil diam-diam.

Dengan tergesa, Alya segera berjalan ke arah Arumi. Ia pun lantas duduk di samping tempat duduk Arumi.

" Rumi... " sapa Alya.

Deg !

Arumi menolehkan kepalanya dan ia sangat terkejut saat melihat sahabat pengkhianatnya itu berada tepat di sampingnya.

Arumi mengalihkan pandangannya kembali pada buku yang tengah ia baca. Bersikap seolah tak ada manusia lain berada di dekatnya.

" Rumi... Aku minta maaf untuk semua. Tapi aku mohon denger penjelasan aku dulu ! " mohon Alya.

Tangan Alya menyentuh punggung tangan Arumi namun Arumi langsung menarik tangannya.

" Rumi... "

" Kita udah gak ada urusan lagi. Jadi gak perlu jelasin apapun karena itu gak akan mengubah keadaan " ucap Arumi dingin.

" Tapi, kamu udah salah paham. Aku sama Pandu gak ada hubungan.. "

" Cukup ! Aku gak mau denger apa-apa lagi " potong Arumi sambil menutup bukunya.

Arumi lantas beranjak menuju rak buku untuk menyimpan kembali buku yang tadi dibacanya. Sementara Alya terus mengekori Arumi, membuat Arumi risih.

" Rumi, please dengerin penjelasan aku dulu ! " mohon Alya. Ia juga menahan laju Arumi yang terus berjalan meninggalkannya dengan cara mencekal lengan Arumi.

" Rumi... Tolong, jangan buat aku merasa bersalah " ucap Alya lagi yang langsung membuat Arumi menghentikan langkahnya.

Arumi tersenyum sinis, sungguh ia merasa lucu dengan ucapan Alya tadi.

" Apa kamu bilang ? Jangan buat kamu merasa bersalah ? Enak banget ya jadi kamu. Udah buat hubungan aku dan Pandu hancur lalu aku harus terjebak dalam per... " Arumi menghentikan ucapannya. Beruntung ia langsung menyadari sehingga ia tak membeberkan tentang pernikahannya dengan Malik.

" Udahlah ! Apapun yang terjadi saat ini, aku gak peduli lagi. Aku minta, kalian jangan lagi ganggu hidup aku ! " seru Arumi lalu berjalan meninggalkan Alya.

Alya bermaksud untuk mengejar Arumi, namun ia justru menabrak seseorang yang tiba-tiba menghalangi langkahnya. Ia membuat orang tersebut menjatuhkan beberapa buku yang dibawanya sehingga mau tidak mau Alya pun menolong orang itu lebih dulu.

Saat Alya keluar dari perpustakaan, Arumi sudah tak lagi terlihat.

" Ya Allah... Rumi pasti masih salah paham. Gimana caranya jelasin sama Arumi ? " gumam Alya bingung.

Sementara Arumi justru berlari menuju ke taman belakang kampus. Ia memilih untuk duduk di bawah pohon. Sesekali ia menghapus buliran air mata yang luruh di pipinya.

Astaghfirulloh... Ya Allah... Kenapa rasanya masih sakit ? Ampunilah hambamu yang masih belum bisa mengikhlaskan apa yang telah kau takdirkan dalam hidup hamba.

Seorang pria berlari kencang menuju ke perpustakaan. Setelah membaca pesan dari Alya, Pandu pun bergerak cepat untuk segera sampai di perpustakaan. Bagaimanapun ia harus menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi kepada Arumi. Ia tak ingin hubungan mereka kandas begitu saja hanya karena Arumi salah mengerti.

Arumi...

Gumam Pandu saat ia tak sengaja melihat seorang gadis yang tengah duduk di bangku taman belakang kampus. Outfit yang dipakainya, sama dengan outfit yang dikenakan oleh Arumi saat Alya mengirim fotonya tadi.

Meskipun hanya tampak belakang, tapi intuisi Pandu mengatakan jika itu adalah gadis yang dicintainya. Gadis yang belakangan ini memghilang entah kemana.

Pandu sempat menghentikan lajunya dan memperhatikan gadis tersebut. Namun, ia kemudian sadar jika Arumi berada di perpustakaan. Oleh sebab itu, ia pun kembali berlari menuju perpustakaan.

" Aruminya mana, Al ? " tanya Pandu saat melihat Alya di depan perpustakaan.

" Tadi tuh dia keluar, pas aku mau ngejar aku nabrak orang jadinya aku kehilangan jejaknya " jelas Alya apa adanya.

Jangan-jangan yang di taman tadi beneran Arumi

gumam Pandu yang ternyata didengar oleh Alya.

" Kamu lihat Arumi, Du ? Dimana ? " selidik Alya.

Tanpa menjawab, Pandu berlari kembali ke arah taman belakang kampus. Langkahnya pun diikuti oleh Alya.

Sayangnya, ketika mereka tiba di taman belakang, Arumi sudah masuk ke dalam mobil. Arumi memberitahu Malik jika dirinya saat ini menunggu di taman belakang kampus. Malik pun segera mengabari sang sopir akan keberadaan sang istri agar mudah ditemukan.

Pandu dan Alya masih sibuk mencari keberadaan Arumi di taman. Tanpa mereka sadari, mobil yang membawa Arumi melewati mereka berdua. Dan Arumi pun tak menyadari jika ada dua orang yang saat ini sibuk mencarinya.

" Kamu beneran lihat Arumi disini, Du ? " tanya Alya yang saat ini tengah duduk di kursi yang tadi ditempati oleg Arumi.

" Iya, aku yakin kalau yang tadi aku lihat itu Arumi. Harusnya tadi aku samperin aja langsung " ucap Pandu, ada sesal dalam ucapannya.

" Ya udah, mungkin Arumi udah pulang. Kita bisa tunggu Arumi besok. Aku yakin dia pasti ke kampus lagi " sahut Alya menenangkan Pandu.

" Apa kita ke rumahnya Arumi aja ya ? Aku bakalan jelasin semuanya sama Tante Shahnaz, semoga Tante Shahnaz bisa bantu bicara dengan Arumi " harap Pandu.

Terpopuler

Comments

Reni Reny

Reni Reny

penjelsanny telat

2024-02-22

1

Apriyanti

Apriyanti

lanjut thor

2024-02-22

1

julfalah putri

julfalah putri

mungkin pandu bukan jodoh rumi

2024-02-22

1

lihat semua
Episodes
1 Poor Arumi
2 Ada apa dengan Kakiku
3 Paksaan Menikah
4 Malik Al Rasyid
5 Pernikahan Malik dan Arumi
6 Suami-Istri
7 Pulang ke rumah
8 Aku Mau Kamu !
9 Bertemu Mertua
10 Kembali ke Kampus
11 Bertemu Alya
12 Mendengar Kebenaran
13 Bertemu Pandu dan Alya
14 Kenyataan yang Menyakitkan
15 Aku Milikmu
16 Sepenggal Kisah Lalu
17 Apapun Untukmu
18 Beraktifitas kembali
19 Pandu vs Malik
20 Love hurts
21 Alea
22 Malik & Alea
23 Hamil ?
24 Akhirnya Hamil
25 Rencana Kepulangan Alea
26 Rahasia Stevan
27 Kedatangan Alea
28 Kegundahan Arumi
29 Tegas untuk Berpisah
30 Aku mau Hak asuh Attar
31 Hanya mau kamu
32 Permohonan Alea
33 Aku mau Kamu
34 Membawa Attar
35 Attar Tertabrak
36 Transfusi Attar
37 Tes DNA
38 Tekad Stevan
39 Hasil Tes
40 Pengakuan Stevan
41 Kemarahan Alea
42 Kebahagiaan Stevan
43 Pertemuan Attar dan Malik
44 Keikhlasan Malik
45 Perpisahan
46 Permohonan Dayana
47 Tugas berat Omar
48 Omar VS Dayana
49 Apa yang disembunyikan Malik ?
50 Pergi ke Pesta
51 Ciuman Pertama Dayana-Omar
52 Titah untuk Menikah
53 Pernikahan Omar dan Dayana
54 Siapa perempuan itu ?
55 Riana
56 Menciduk Malik dan Riana
57 Penjelasan
58 Bahagia yang tertunda
59 Berjuang mengembalikan ingatan
60 Stimulasi Ingatan
61 Apa pernikahan kita bahagia ?
62 Menemukan Bahagia
63 Akhirnya Ingat kembali
64 Melepas Rindu
65 Promo Novel Baru
66 Happily Ever After
67 (Season 2) Dayana-Omar
68 Dayana-Omar 2
69 Dayana-Omar part 3
70 Dayana-Omar part 4
71 Dayana-Omar part 5
72 Dayana-Omar part 6
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Poor Arumi
2
Ada apa dengan Kakiku
3
Paksaan Menikah
4
Malik Al Rasyid
5
Pernikahan Malik dan Arumi
6
Suami-Istri
7
Pulang ke rumah
8
Aku Mau Kamu !
9
Bertemu Mertua
10
Kembali ke Kampus
11
Bertemu Alya
12
Mendengar Kebenaran
13
Bertemu Pandu dan Alya
14
Kenyataan yang Menyakitkan
15
Aku Milikmu
16
Sepenggal Kisah Lalu
17
Apapun Untukmu
18
Beraktifitas kembali
19
Pandu vs Malik
20
Love hurts
21
Alea
22
Malik & Alea
23
Hamil ?
24
Akhirnya Hamil
25
Rencana Kepulangan Alea
26
Rahasia Stevan
27
Kedatangan Alea
28
Kegundahan Arumi
29
Tegas untuk Berpisah
30
Aku mau Hak asuh Attar
31
Hanya mau kamu
32
Permohonan Alea
33
Aku mau Kamu
34
Membawa Attar
35
Attar Tertabrak
36
Transfusi Attar
37
Tes DNA
38
Tekad Stevan
39
Hasil Tes
40
Pengakuan Stevan
41
Kemarahan Alea
42
Kebahagiaan Stevan
43
Pertemuan Attar dan Malik
44
Keikhlasan Malik
45
Perpisahan
46
Permohonan Dayana
47
Tugas berat Omar
48
Omar VS Dayana
49
Apa yang disembunyikan Malik ?
50
Pergi ke Pesta
51
Ciuman Pertama Dayana-Omar
52
Titah untuk Menikah
53
Pernikahan Omar dan Dayana
54
Siapa perempuan itu ?
55
Riana
56
Menciduk Malik dan Riana
57
Penjelasan
58
Bahagia yang tertunda
59
Berjuang mengembalikan ingatan
60
Stimulasi Ingatan
61
Apa pernikahan kita bahagia ?
62
Menemukan Bahagia
63
Akhirnya Ingat kembali
64
Melepas Rindu
65
Promo Novel Baru
66
Happily Ever After
67
(Season 2) Dayana-Omar
68
Dayana-Omar 2
69
Dayana-Omar part 3
70
Dayana-Omar part 4
71
Dayana-Omar part 5
72
Dayana-Omar part 6

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!