"Bukannya anda itu dewa, kenapa tak punya hak untuk mengembalikan kami semua? " tanya Makoto yang mewakili seluruh temannya
"Aku memang dewa, tapi tetap ada beberapa peraturan didunia dewa. Kalau untuk mengembalikan kalian, aku tak bisa melakukannya. Ada beberapa alasan untuk hal itu..." jawab dewa itu.
Seluruh murid yang mendengar menjadi sangat kebingungan, pertanyaan mereka sama sekali belum di jawab dewa itu. Tapi ada lagi yang mereka bingung kan, yaitu memangnya ada peraturan segala didunia dewa?
"Kalau boleh tau apa alasan anda tak bisa mengembalikan kami? Lalu kalau boleh tau, kami juga ingin tau peraturan apa yang membuat anda tak bisa mengembalikan kami? " meskipun sudah tak ada kesempatan kembali, Makoto tetap saja bersikap santun kepada dewa itu.
Yukito yang melihat semua itu, mulai menyadari sesuatu. Yang pertama adalah seorang dewa bukanlah yang tertinggi, pastinya masih ada yang lebih tinggi darinya sehingga membuat peran dirinya sangatlah terbatas.
Yang kedua, yaitu kemungkinan yang akan terjadi kalau mereka kembali. Pasti akan terjadi kehebohan besar kalau mereka semua kembali dalam keadaan hidup setelah termakan angin ** beliung itu sekaligus terkena ledakan disana.
Akan banyak sekali media yang menanyakan alasan mereka bisa selamat dari semua itu dan yang pasti para polisi akan menginterogasi mereka semua.
Dan yang terakhir adalah tentang alasan sikap Makoto yang sangat sopan kepada dewa itu adalah ingin sekedar cari muka. Pastinya hanya itu alasannya karena hampir semua orang disini sudah sangat putus asa mengetahui kalau mereka tak akan bisa kembali.
Dia pastinya ingin dilihat sebagai orang yang paling tegar sekaligus orang yang paling cocok untuk memimpin mereka semua. Dan pastinya seorang pemimpin akan punya kekuatan yang lebih besar dari lainnya.
"Alasan pertama cukuplah sederhana, yaitu kalian akan langsung mati kalau mau kembali. Dewa yang mengawasi dunia kalian sebelumnya, sudah menetapkan kalau kalian sudah dalam keadaan kritis karena kehilangan sebagian besar tubuh.
Kalau kulihat bahkan tubuh kalian sudah jadi butiran debu. Sangat tak mungkin untuk membuat kalian kembali hidup, jadi aku meminta arwah kalian semua untuk menjadi penyelamat dunia ini.
Alasan kedua adalah tentang kenapa dunia itu tak diselamatkan sendiri oleh para dewa? Itu karena tak ada dewa yang bisa memijakkan kaki didunia bawah, bisa-bisa semua yang ada disana akan terbakar habis dalam beberapa menit karena tekanan kami.
Dan untuk alasan terakhir, sekaligus yang mutlak yaitu ini adalah perintah Tuhan. Beliau juga yang membuat peraturan didunia dewa, peraturan yang pasti dipatuhi seluruh dewa yang ada.
Satu lagi, perintah Tuhan itu mutlak! Tak ada yang bisa melawannya meskipun kau punya kekuatan yang sangat besar! " jelas dewa itu panjang lebar.
Semuanya hanya terdiam mencerna penjelasan panjang dari dewa itu, mereka menyadari kalau perintah Tuhan adalah sesuatu yang sangat mutlak. Tapi tadi saja mereka tak menyangka akan diberikan jawaban sepanjang ini.
"Heh, kalau begitu bukannya kalian hanya perlu menekan aura yang keluar dari tubuh kalian dan dengan. Begitu seharusnya tak terjadi kerusakan didunia bawah!? " kata Yukito yang masih saja berusaha menolak hal itu.
"Tak sesederhana itu nak, kami para dewa tak diperbolehkan membantu makhluk mortal secara langsung. Dan untuk urusan itu, kami hanya diperbolehkan memanggil para pahlawan "kata dewa itu.
"Sepertinya itu memang alasan terbesar. Sekarang waktunya kita menerima berkah yang anda maksud tadi! Tapi sebelum itu aku mau tanya..." kata Yukito yang merasa tak ada pilihan lain selain mengikuti keinginan dewa itu.
"Kalau kami sudah berhasil menyelamatkan dunia itu, apa kami bisa kembali ke dunia kami sebelumnya? " tanya Yukito yang merasa sangat penasaran.
Seluruh temannya yang mendengar juga sangat semangat, mereka tak menyangka kalau Yukito juga akan memikirkan mereka semua.
"Kalian bisa kembali ke dunia asal kalian, malahan ada sebagian kekuatan yang bisa kalian pakai didunia itu. Masalah waktu, kalian akan kembali di hari saat bencana itu terjadi atau saat kalian menghilang, tapi tenang saja tak akan bencana yang sama, dengan begitu kalian tak akan mengalami maslah saat itu! " jelas dewa itu.
Mendengar itu semua teman sekelasnya merasa cukup semangat, tapi mereka segera mengingat satu hal yaitu kematian.
"Ada satu lagi, kalau diantara kami ada yang mati saat di dunia itu, apa kami juga akan mati selamanya? " tanya seorang siswa.
"Itu urusan mudah, kalian akan memiliki tubuh setengah abadi, saat kalian terbunuh maka kalian akan bisa bangkit kembali dalam satu minggu kemudian! Itu juga salah satu berkah yang akan diberikan! Ada pertanyaan lagi? " tanya dewa itu sambil melihat semua orang disana.
"Kelihatannya sudah tak ada lagi! Kalau begitu kita mulai saja pemberian berkah! " katanya memulai hal itu.
Sebuah cahaya menyelimuti diri kami masing-masing selama beberapa saat yang kemudian menghilang seketika. Ada perasaan hangat saat cahaya itu menyelimuti diri kami.
"Ada satu syarat agar berkah itu tak menghilang, yaitu kalian tak boleh memberitahukan kalau kalian adalah para pahlawan yang sudah kami kirim. Kalau kalian melanggarnya, semua berkah yang sudah diberikan akan menghilang seketika, jadi kalian harus melakukan peran sebagai pahlawan yang sebenarnya! " jelas dewa itu.
Seketika kembali terjadi keributan, semua teman sekelas sangat tak menyetujui hal itu. Pastinya dibenak mereka, semua teman sekelasku pasti ingin bergabung dengan sebuah kerajaan dan mendapat dukungan dari sana, tapi karena perkataan dewa tadi, rencana mereka gagal total.
Dewa itu sendiri tak menghiraukan protes yang dilakukan teman sekelasku, dia hanya melihat semua itu dengan tatapan datar.
"Sudah waktunya bagi kalian untuk memulai petualangan disana! Selamat berjuang dan jangan lupa dengan syarat tadi kalau tak mau berkah itu hilang! Satu lagi, kalian bisa mengucapkan 'Status' untuk melihat tingkat kekuatan kalian masing-masing saat itu! " sebuah lingkaran tepat dibawah kami semua dan membuat kami jatuh ke dalamnya.
Saat dikira kami semua akan mati konyol saat itu, ternyata itu bukanlah portal dari atas kebawah, melainkan hanya portal menyamping.
Kami semua mematung melihat pemandangan yang ada didepan kami, bukan nya sebuah padang rumput ataupun tempat lainnya dimana seorang pemula akan memulai petualangannya. Kami malah ada di dekat berapi, tetapnya di dekat kawahnya.
"Ini bukan tempat untuk pemula!!" teriakku yang merasa sangat kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 684 Episodes
Comments
Matt Razak
mantap 💪💪💪💪
2024-07-12
0
omTe
petualangan sebagai pendekar, pahlawan, kultivator, segera dimulai
2021-10-17
0
Diamond
lanjut..
2021-04-03
0