Beberapa angka keluar setelah Sakura membunuh kelinci itu. Dan angka itu langsung masuk ke tubuh Sakura ataupun Yukito, serangkaian kejadian itu membuat Sakura cukup terkejut.
"Itu namanya Exp, coba lihat apa ada perubahan dilevelmu! "Kata Yukito.
Sesuai perkataan Yukito, Sakura langsung saja mengecek kembali level dia sekarang. Betapa terkejutnya dia saat mengetahui kalau dia naik satu level hanya dengan membunuh hewan itu.
"Levelku baik satu!!! " teriak Sakura yang kesenangan. "Ternyata mudah yaa menaikkan level! "
"Saat level kita masih kecil, memang mudah menaikkan level, tapi kalau sudah puluhan atau bahkan ratusan, akan butuh banyak sekali Exp untuk naik satu level saja! " jelas Yukito
"Memangnya begitu,..." kata Sakura yang seperti tak percaya dengan perkataan Yukito
"Hh, coba lihat sekarang untuk naik ke level selanjutnya butuh berapa Exp? " tanya Yukito
Sakura mengecek kembali levelnya dan menjawab pertanyaan Yukito. Yukito mengatakan untuk kembali mengecek jumlah Exp yang dibutuhkan setelah dia naik satu level lagi.
Mereka berdua kembali berjalan, sesekali keduanya membunuh hewan yang mereka temui dan meningkatkan level mereka. Keduanya terus saja berjalan tanpa mengetahui arah mereka melaju, sampai keduanya menemukan sebuah danau.
Keduanya terkesima dengan keindahan danau ini dan berasa sedang liburan. Dengan angin sepoi-sepoi ditemani suara gemericik air dan kilauan burung, ditambah lagi dengan pepohonan yang membuat sinar matahari tak mengenai keduanya, membuat suasana ditempat ini sangatlah damai.
Mereka bahkan hampir lupa kalau mereka sedang berburu didunia lain, ditempat ini kedua orang ini malah terlihat seperti sepasang kekasih yang sedang liburan bersama.
Suasana damai menjadi terganggu saat kedatangan seekor rubah yang mendekati mereka. Rubah itu bewarna coklat dengan sedikit warna oranye ditubuhnya, tapi untungnya dia hanya memiliki satu ekor yang menandakan kalau dia adalah hewan biasa dan bukan hewan magis.
"Heh, dia merusak suasana saja! Padahal lagi santai..." keluh Yukito yang segera menarik belati miliknya. "Akan kubuat kau merasakan akibat tindakanmu ini! "
Yukito segera saja melesat dan menyerang rubah itu, dia sudah memberikan sejumlah serangan terutama pada bagian kaki. Tujuan utamanya adalah membuat pergerakan rubah ini melambat agar mudah untuknya membunuh dalam sekejap.
Saat Yukito bersiap memberikan serangan terakhir, sebuah tombak tanah menembus tubuh rubah itu dan membuatnya terbunuh. Yukito menyadari asal tombak itu dan segera menatap Sakura dengan tajam.
"Heh, lain kali jangan rebut mangsa orang lain! Cobalah cari lawan sendirian!..." kata Yukito yang merasa sangat kesal dengan perbuatan Sakura.
Sakura hanya tersenyum mendengar teriakan Yukito, dia memang sengaja melakukan hal itu untuk menggoda Yukito. Dalam hatinya dia merasa sangat senang berhasil membuat Yukito marah.
"Heeh, memangnya cari mangsa yang mana? Hanya ada itu ditempat ini, dan aku minta aku mencari lawan lainnya? " protes Sakura yang tak mau kalah.
Yukito menghela nafas berat, dia sadar kalau Sakura memang berniat menggodanya. Saat dia memikirkan cara membalas perbuatan Sakura, senyumnya mengembang dan semakin saja membesar saat mengetahui cara membalas perbuatan Sakura.
"Entahlah, mungkin mereka! " kata Yukito sambil naik keatas pohon.
Seketika itu pula, Sakura menolehkan kepalanya kebelakang dan mendapati beberapa serigala mendekatinya. Dia langsung saja panik saat itu dan memohon agar Yukito membantunya. Pikirannya sudah tak terkendali, padahal dia bisa selamat dari serigala itu kalau berpikir jernih.
Dia tersenyum melihat Sakura yang seperti itu, rencananya bisa dibilang sangat berhasil. Tapi tetap saja dirinya belum puas dengan hal itu dan ingin menggoda Sakura lagi. "Heeh, tadinya kau bilang kalau tak ada musuh yang dilawan? Sekarang sudah ada musuhnya, coba lawan mereka! Aku janji tak akan mengganggu pertempuran kalian! "
"Ayolah Yukito...bantu Aku sekali ini saja! Aku minta maaf karena sudah menggodamu tadi, aku janji tak akan mengulanginya lagi! Janji!! " kata Sakura yang mencoba meyakinkan Yukito.
Tapi permohonannya tak membuat Yukito bergerak sedikitpun, disaat yang sangat kritis itu Sakura mengingat janji Yukito dan terpaksa menggunakannya saat itu. "Bukannya kau sudah janji akan melindungiku, dan membuat aku tetap aman? Sekarang aku dalam bahaya, kau hanya lihat saja! Sebenarnya kau betulan akan melindungiku atau tidak? "
Sakura sedikit terisak saat itu, Yukito yang menyadari hal itu merasa kalau mungkin sudah cukup membalas perbuatan Sakura. Tak baik membuat seorang gadis menangis.
Yukito segera melompat kebawah dan tanpa permisi, dia langsung mengangkat tubuh Sakura dan bersama naik kembali keatas pohon. Sakura sedikit terkejut dengan perlakukan Yukito, dia secara refleks hampir saja memukul Yukito, tapi tangannya terhenti saat menyadari satu hal.
Wajahnya dengan Yukito sangatlah dekat, karena dia saat ini digendong ala tuan putri. Seketika pipinya merona dan tersipu malu, dia merasa kalau Yukito terkadang juga bisa romantis. Dia melamun dan tanpa disadari kalau mereka sudah tiba diatas pohon.
Yukito yang hendak menurunkan Sakura hanya bisa terdiam saat melihat gadis itu menatapnya terus-menerus. Dia hanya bisa menghela nafas sebelum menepuk pipi Sakura dan membuatnya sadar dari lamunannya.
"Hey, kenapa kau menamparku? Apa coba salahku sekarang? " tentunya Sakura merasa kalau tindakan Yukito kali ini salah.
"Heeh, aku tau kalau aku keren! Tapi sebelumnya lihat dulu situasi kali ini, setelah ini selesai kau baru bisa memandang wajahku sepuasmu! " kata Yukito dengan pedenya.
"Siapa yang melihatmu! Bodoh! " teriak Sakura dengan kedua pipi yang memerah, bukan karena terpukau Yukito tadi melainkan karena malu.
Yukito tak menanggapi teriakan Sakura, dia segera memusatkan pikirkan kepada dua serigala itu. Dia melihat perbedaan level antara dirinya dengan serigala itu cukup jauh, sekarang Yukito masihlah di level tiga sedangkan dua serigala itu sudah level lima, kalau tak sangat hati-hati mungkin mereka berdua akan mati dalam sekejap.
"Sakura, tolong bantu aku!" Kata Yukito, dia tak menemukan cara untuk dapat membunuh keduanya sendirian, tetap saja dia butuh kemampuan sihir Sakura.
"Heeh, bantu tidak yaa...katanya mau menyingkirkan semua masalah yang kuhadapi atau yang akan kuhadapi, kok malah minta bantuan??? " ledek Sakura.
Yukito yang sudah merasa sangat kesal akhirnya mengambil langkah berani. Dia segera berbalik dan melompat ke pohon lainnya. "Kalau begitu aku pergi dulu! Kau hadapi dua serigala itu sendirian! Satu lagi, mungkin kedua serigala itu tak akan pergi sebelum memakanmu! "
Tentu saja tindakan Yukito membuat Sakura kaget, dia hanya berniat bercanda lagi tapi sepertinya Yukito menanggapinya dengan sangat serius. Buru-buru Sakura menghentikan Yukito yang akan melompat kembali, dan menyetujui permintaan Yukito sebelumnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 684 Episodes
Comments
omTe
lanjutkan
2021-10-17
0
🐣
beb
an
jing
2021-05-10
0
🐣
beban yg menjengkel kan
2021-05-10
0