Dungeon, tempat yang cukup terkenal disetiap game petualangan yang ada. Di tempat itu kita bisa berburu monster dan menaikkan level kita sesuka kita dan sepuas kita karena memang tak ada batasan didalam sana.
Didalam sana, selain kita bisa menaikkan level dengan membunuh monster yang ada, kita juga bisa mendapatkan beberapa barang bagus seperti perlengkapan. Selain itu kita juga bisa mendapatkan berbagai item langka kalau beruntung, tapi tetap saja akan sangat sulit mengalahkan semua rintangan yang ada disana.
Monster maupun makhluk yang ada didalam sana akan kembali muncul beberapa saat setelah mereka terbunuh. Baik itu monster biasa, lemah, kuat, sangat kuat bahkan itu juga berlaku untuk boss monster yang ada disana.
Untungnya boss monster tak akan bertambah kuat setelah terbunuh ataupun mendapat pengalaman bertarung. Kemampuan dan pengalaman mereka akan sama seperti sebelumnya, tanpa ada peningkatan sama sekali.
Mereka bahkan tak akan mengenali siapapun, memori pikiran mereka seperti di reset ulang setiap mereka terbunuh. Yah itulah yang membuat mereka semakin bersemangat menjelajahi Dungeon, karena akan mendapat pengalaman lebih banyak sedangkan musuh disana akan tetap sama saja yang membuat setiap rencana mereka akan sempurna.
Tapi dengan semua keuntungan itu tak membuat semua petarung senang, ada beberapa dari mereka yang bahkan mengharapkan pertarungan sengit melawan berbagai monster.
Dan kalau mereka sudah tau seluk beluk monster itu, mereka tak akan senang lagi melawan monster itu dan merasa sangat bosan. Untuk meredakan rasa bosan mereka, biasanya para petualang memilih lebih menjelajahi Dungeon itu lebih dalam lagi, tapi sepertinya itu juga keputusan yang sangat tepat.
Beberapa petualang malah terbunuh saat mereka mencoba menjelajah lebih dalam lagi. Keputusan mereka untuk mencari kesenangan malah berujung pada kematian mereka, tapi semua hal itu sudah jadi berita biasa bagi para petualang.
Mereka sadar secara sepenuhnya kalau pekerjaan yang mereka lakukan saat itu membawa mereka lebih dekat dengan kematian, tapi tetap saja banyak orang yang memilih pekerjaan itu. Alasannya ada beberapa, tapi alasan utama mereka memilih sebagai petualang adalah karena tak punya keahlian apapun lagi dan tak punya terlalu banyak uang untuk memulai suatu usaha.
---
Setelah dirasa sudah cukup memasuki tempat itu, Yukito dan lainnya segera menuju tempat semua temannya berada. Mereka berniat mengatakan hal itu kepada semuanya sekaligus mengambil keputusan yang akan mereka ambil.
Tak lama kemudian malam telah tiba, mereka semua berkumpul melingkar ditemani api unggun untuk membicarakan hal yang disampaikan Yukito. Seperti sebelumnya, mereka memilih membangun tempat yang cukup tinggi dengan sihir yang membuat mereka bisa terhindari dari serangan sejumlah hewan buas.
"Tadi kata Yukito, kalau dia dan lima orang lainnya sudah menemukan sebuah Dungeon yang cukup jauh dari sini. " kata Makoto yang memulai pembicaraan mereka. "Aku yakin kalau kalian semua pastinya sudah tau apa itu yang disebut Dungeon! Dungeon adalah tempat dimana sejumlah besar monster berkumpul menjadi satu. Tempat itu biasa disebut sebagai sarang monster..."
Makoto mulai menjelaskan apa yang sudah ketahui. Penjelasannya cukuplah panjang sampai bisa membuat mereka hampir tertidur karenanya. "Sekarang aku mau minta pendapat kalian...kita akan menjelajahi tempat itu atau ti...? "
Mulut Makoto terhenti saat melihat hampir semua temannya tertidur. Hanya ada beberapa temannya yang masih terbangun, mereka adalah Makoto sendiri, Yukito, Sakura dan seorang lainnya yang juga ikut bersama Yukito tadi, Shima.
Makoto hanya bisa menghela nafas berat, dia merasa kalau sedari tadi tak ada yang memperhatikannya kecuali beberapa orang tersebut. "Kenapa mereka semua tertidur? Bukannya kita sudah sepakat kalau akan membicarakan hal itu saat malam hari? "
"Entahlah? Mungkin mereka kelelahan...pastinya mereka belum bisa menyesuaikan tenaga mereka agar sesuai dengan tempat ini, dan malah membuat mereka menghabiskan sebagian besar tenaga mereka saat di hari pertama! " kata Shima yang mencoba menganalisa hal tersebut. "Yah kalau menurutku itu adalah hal yang wajar, tak mungkin mereka bisa beradaptasi dengan cepat dengan perubahan yang sangat drastis ini! "
Mereka semua saling berpandangan, kesemuanya merasa kalau apa yang Shima katakan ada benarnya, tapi tetap saja ada satu kejanggalan dari pernyataan itu.
"Kalau begitu kenapa mereka berdua tak terlihat kelelahan sana sekali, padahal harusnya mereka juga merasa sangat lelah! " kata Makoto sambil menunjuk Yukito dan Sakura. "Aku saja juga sudah istirahat sangat lama di malam saat kita di dekat danau! Saat itu aku melihat kalau Yukito tak tidur cukup lama, beberapa kali aku terbangun dan selalu melihat kalau Yukito masih saja terbangun dan mengawasi sekitar..."
Yukito tentu saja cukup kaget mendengar perkataan Makoto, dia tentu saja tak menyadari kalau Makoto memperhatikannya sejak lama. Tapi memang benar apa yang dikatakan Makoto barusan, saat itu Yukito tak cukup tidur dan hanya bisa tidur saat matahari hampir terlihat.
Tentunya dia tak bisa membiarkan mereka tidur tanpa penjagaan sama sekali padahal ada banyak sekali bahaya yang mengancam mereka saat itu, apalagi mereka berada ditengah hutan didunia lain. Mereka tak tau kalau bisa saja ada bahaya yang muncul saat mereka semua tertidur pulas, dan Yukito memutuskan untuk menjaga mereka.
Semua itulah yang membuat Yukito saat itu terlambat bangunnya, tapi bukannya ucapan terima kasih yang di peroleh saat itu malah guyuran air yang dia dapatkan. Tapi di sadar kalau temannya berusaha bercanda dengannya.
'Mana mungkin aku mengatakan hal itu, tak ada yang akan percaya dengan semua itu! ' batin Yukito yang tanpa sadar langsung menggelengkan kepalanya.
"Kalian lupa yaa, kalau di hari pertama aku tidur sampai siang? Saat itu aku juga merasa sangat lelah, apalagi dihari pertama aku dan Sakura tak terlalu melakukan perburuan, kami hanya bersantai di dekat danau dan membunuh hewan yang mendekat..." tanpa sadar Yukito membongkar kegiatan mereka berdua saat dihari pertama mereka ada didunia ini.
Sakura langsung tertunduk malu mendengar perkataan Yukito, dia sadar kalau mereka saat itu tak terlihat didunia lain, tapi malah seperti sepasang kekasih yang berlibur ke suatu tempat. Wajahnya segera memerah dan berusaha menutup mulut Yukito.
"Apa yang kau lakukan? Singkirkan tanganmu dariku! " Yukito merasa risih dengan perilaku Sakura saat itu.
Mereka yang melihat hal itu hanya bisa tercengang melihat keduanya yang terlihat sangatlah akrab semenjak didunia ini. 'Mungkin ada sesuatu diantara mereka berdua...' batin Makoto saat itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 684 Episodes
Comments
You Me
udah tau novel nya tamat tapi masih mau komen gini wkwkwk ,"semoga MC nya gak terlalu terlibat Ama temen kelasnya"
2022-06-25
0
yang baca anak tolol
MC nya terlalu tolol
2021-04-20
3
Win
bravo☺️
2021-01-03
1