Mendengar Sakura menyetujui permintaannya membuat Yukito berbalik dan menatap Sakura dengan serius. Dia ingin lihat apakah raut wajah Sakura terlihat serius atau tidak.
"Heeh, jadi kau memutuskan kembali bergantung kepadaku? Mana tawamu tadi? " tanya Yukito yang malah lebih condong kearah ejekan.
"Yuu-kun! Cepat kesini dan habiskan semua serigala ini! Akan kubantu sebisaku! " teriak Sakura yang sudah marah saat itu.
"Ba-baik! " entah karena apa, Yukito langsung menuruti perkataan Sakura dan mendekatinya
'Cewek yang marah ternyata sangat seram! ' batin Yukito saat itu. Dia tak menyangka kalau dirinya akan dibuat takut oleh seorang cewek saja, padahal didunia sebelumnya Yukito tak takut meski dihadapan berandal sekitar perumahannya.
"Sekarang aku harus bantu apa? " tanya Sakura saat Yukito sudah di dekatnya kembali.
"Ehem, mudah saja kau hanya perlu menggunakan sihir tanah dan membuat pandangan mereka hilang sebentar! Saat itu aku akan menyerang kaki mereka semua, harusnya kita bisa membunuhnya dengan mudah kalau kaki mereka tak bisa digerakkan! " jelas Yukito.
"Tapi dibutakan bagaimana? Apa harus membuat banyak sekali debu disekitar mereka? Atau bagaimana? " tanya Sakura yang masih bingung dengan perannya kali ini.
"Kau hanya perlu mencoba memasukkan butiran tanah kedalam mata mereka! Dengan begitu harusnya mata mereka akan tertutup beberapa saat dan mereka akan kehilangan arah! " jelas Yukito.
Setelah merasa paham dengan perannya kali ini, Sakura langsung saja membuat tanah yang kemudian dia hancurkan dan dia tembakan ke mata serigala itu.
Seperti dugaan Yukito, serigala itu mulai berpencar menjadi tak beraturan. Disaat itu Yukito langsung saja melesat dan mulai menyerang bagian kaki mereka masing-masing. Butuh waktu yang cukup lama untuk Yukito agar dapat membuat kaki mereka semua tak bisa digunakan kembali.
"Sekarang waktunya membuat kalian bertemu dewa kematian! " kata Yukito yang memainkan belati kecil miliknya.
Dia menggorok setiap leher serigala itu dan membuat mereka mati seketika. Cipratan darah serigala ada yang menuju wajah Yukito dan membuatnya mirip psikopat dan pembunuh berantai.
Setelah membunuh semua serigala itu, Yukito menoleh ke arah Sakura dan tersenyum kepadanya. Tapi bukannya dibalas senyuman balik, yang dia dapatkan adalah bola tanah yang tepat mengenai perutnya dan membuat dia masuk ke danau.
"Kau harus mandi dulu! Kau terlihat seperti pembunuh berantai! " kata Sakura yang sama sekali tak merasa salah.
Tentu saja hal itu tetap membuat Yukito marah. Harusnya kalau wajah, dia hanya perlu membasuh muka nya dan tak perlu segera untuk mandi. Tapi tetap saja protes yang dia lancarkan tak membuat Sakura peduli.
Beberapa saat berlalu dan mereka sudah menaikkan level cukup banyak, hari pun sudah mulai gelap, keduanya berjalan menuju tempat mereka berkumpul. Seharian ini mereka habiskan di sekitaran danau, bersantai sambil membunuh hewan yang mendekat.
Keduanya mendapati kalau ternyata mereka datang yang paling akhir, kesemua temannya sudah berkumpul ditempat itu. Yukito memang sudah menata tempat itu yang membuat mereka bisa menemukan tempat itu dengan mudah.
Kedatangan mereka berdua yang sedikit telat membuat semua temannya penasaran. Mereka menanyakan alasan kenapa Sakura dan Yukito datang terlambat, bahkan ada dari mereka yang menyebut kalau Yukito dan Sakura baru saja berkencan.
Karena Sakura hanya diam saja, Yukito lah yang harus menjelaskan kepada mereka semua alasan keterlambatan mereka. Semua temannya mendengar dengan serius, tapi ada beberapa yang semangat terutama karena Yukito mengatakan kalau mereka menemukan danau.
"Kita kesana saja! Lagi pula lebih enak makan ikan daripada daging kelinci! Kita juga bisa mandi disana! " kata seorang siswa yang sangat semangat.
Karena sebagian besar anak menyetujuinya, Yukito membawa mereka semua menuju danau. Semua anak ikut tak terkecuali, sebelumnya ada beberapa yang mengatakan kalau mereka tak ikut kesana dan memilih tetap di tempat, tapi Makoto mengatakan kalau sebaiknya semua ikut, kalau terjadi masalah mereka bisa tau dan langsung membantu.
Dengan arahan dari Yukito, mereka menuju danau dengan penerangan bola cahaya yang diciptakan seorang penyihir diantara mereka. Karena Yukito sudah memberi tanda pada setiap pohon yang dia lewati sebelumnya, perjalanan mereka tak lama dan segera sampai ketempat.
Semua orang terpesona dengan pemandangan danau itu saat malam hari, Yukito dan Sakura juga sama terkejutnya. Mereka berdua merasa kalau pemandangan disana jauh lebih cantik dari pada siang hari.
Dengan semangat para anak lelaki langsung mencopot beberapa pakaian yang mereka kenakan dan langsung melompat masuk kesana, tapi tidak dengan anak perempuan. Mereka hanya menatap iri anak laki-laki yang bisa dengan bebas langsung masuk kedalam danau.
Makoto sadar kalau semua anak perempuan menatap mereka dengan iri, pastinya mereka juga ingin mandi saat itu tapi karena masih di tempat terbuka, mereka tak mungkin melakukannya.
"Heh Yukito! Bisa tidak coba kau perhatikan anak perempuan! " kata Makoto sambil menepuk pundak Yukito.
Yukito sadar kalau para anak perempuan menatap anak laki-laki dengan sangat iri. Yukito memikirkan penyelesaian masalah ini dan akhirnya dia ingat dengan Sakura.
"Sakura, tolong bisa kau buatkan sebuah tempat tertutup agar anak perempuan bisa mandi dengan tenang! Usahakan tempat itu juga membuat tak bisa ditembus dari bawah air! " kata Yukito.
Tapi Sakura masih belum paham dengan maksudnya ruangan tertutup, setelah Yukito menjelaskan lagi, akhirnya Sakura paham dan segera memanggil semua teman perempuannya. Dia tak sanggup kalau melakukan hal itu sendirian, dan butuh bantuan semua temannya.
Setelah menjelaskan rencananya, Sakura dan lainnya mulai membuat tempat tersendiri. Mereka membuat tempat itu dari tanah yang dipanaskan, dan itu adalah ide Yukito. Yukito mengatakan kalau mereka bisa membuat tanah menjadi keras dan tahan air beberapa waktu kalau tanah itu dibakar dahulu, tapi tetap saja akan ada lubang-lubang kecil tempat air mengalir.
Kegiatan mereka membuat para lelaki penasaran, setelah mengetahui apa yang dikerjakan para perempuan, semua laki-laki berkumpul dan terlihat merencanakan sesuatu dan yang pasti bukanlah sesuatu yang bagus.
"Semoga saja mereka tak melakukan apa yang kupikirkan saat ini! " guman Yukito sambil memandang semua laki-laki dengan rasa khawatir.
Bukan karena takut rencana mereka akan gagal, tapi khawatir kalau mereka ketahuan dan dihakimi semua perempuan yang ada. "Yah, aku sih sudah pernah sekali. Mungkin mereka harus merasakan hal yang sama! "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 684 Episodes
Comments
omTe
like n komen
2021-10-17
0
johar gaul
kenapa yak kalo cewek di anime bernama sakura kebanyakan beban??
2021-09-25
2
yang baca anak tolol
sakura anak tolol
2021-04-20
1