Seperti yang sudah diduga sebelumnya, rencana mereka semua gagal dan semua anak laki-laki mendapat ceramah panjang dari semua perempuan. Semuanya tak terkecuali, Yukito juga termasuk ke dalamnya meskipun dia tak tau apapun.
Dia sempat memberikan pembelaan diri kepada mereka semua tapi tetap saja semua perempuan disana tak menghiraukannya. Alasan mereka adalah kenapa Yukito tak menghentikan perilaku anak laki-laki padahal Yukito sebelumnya tak akan hal itu.
"Yee, mana mungkin aku melarang mereka...bisa-bisa Aku dianggap sok suci lagi! " itulah yang dipikirkan Yukito saat ikut dicermati semua perempuan.
Saat anak laki-laki mendapat ceramah panjang dari semua perempuan, tiba-tiba perut seseorang bersuara cukup keras. Keadaan menjadi henning seketika dan semua orang mencari asal suara itu.
Ha ha ha ha
Ha ha ha ha
Mereka semua tertawa bersamaan, saat itu mereka menyadari kalau meraka memang belum makan sama sekali sejak dikirim ke dunia ini. Mereka hanya memikirkan cara keluar dari tempat ini.
"Sudah malam, kita memang belum makan apapun sejak sampai disini! " kata Yukito. "Lebih baik sekarang kita makan! Kalian mau makan apa? "
"Memangnya bisa memilih? " tanya seseorang yang merasa bingung dengan perkataan Yukito.
"Boleh!?!?!? Memang siapa yang melarang? Kalian boleh pilih apapun untuk makan malam kalian! " jawab Yukito dengan percaya diri.
"Kalau begitu aku mau ramen! "
"Aku takoyaki saja, jangan lupa nasinya!! "
Seketika saja seluruh orang disana buru-buru memilih makanan yang ingin mereka makan saat itu. Hampir kesemuanya memilih makanan mereka tapi ada beberapa orang yang hanya diam saja, yaitu Sakura dan Makoto. Keduanya memikirkan sesuatu tentang perkataan Yukito, keduanya segera memandang Yukito dengan sangat tajam seolah mereka ingin menanyakan sesuatu.
"Hey Yukito..." tanya Makoto tanpa basa-basi. "Memangnya kau bisa menyiapkan semua itu..."
"Iya Yuu-kun,..." Sakura juga ikut angkat bicara. "Memangnya kau punya semua bahan untuk memasak semua itu? Lagipula apa bisa kau memasak semua itu? "
Yukito hanya menampakkan senyumannya dan menjawab pertanyaan keduanya seolah tanpa dosa sama sekali. "Tak punya sama sekali? Memangnya buat apa, lagi pula aku juga tak bisa memasak semua itu! "
"Heee, kalau begitu bagaimana kau menyiapkan semua itu? " langsung saja semua siswa disana kaget dengan pernyataan Yukito.
"Heeh, memangnya kapan aku bilang akan menyiapkan semua itu? Kan aku hanya bilang kalau kalian boleh pesan makanan yang ingin kalian makan, aku tak bilang akan membuatkan semua itu!..." kata Yukito yang tanpa dosa sama sekali. "Kalian boleh pesan sesuka kalian, tapi aku tak bilang kalau kalian akan mendapat semua itu...kan! "
Seketika terdapat beberapa raut kemarahan dari hampir semua murid, Yukito tak menghiraukannya dan malah mendekati danau. Makoto dan Sakura yang melihat semua itu sampai akhir hanya bisa menggelengkan kepala dengan perlakukan Yukito, tapi Makoto sedikit merasa senang melihat Yukito lebih bisa bergaul saat didunia ini.
Yukito menciptakan beberapa jarum gelap menusukkan pada ikan yang mereka lihat. Hanya dalam sekejap dia sudah dapat beberapa ikan sedang yang pastinya akan jadi makan kalau untuknya sendiri.
"Hey, kalau kalian mau makan kelinci bakar, ya urus saja kelinci itu sendiri! " kata Yukito yang menatap semua temannya yang masih saja kesal.
Seketika saja hampir semua temannya langsung mengikuti apa yang dilakukan Yukito, beberapa dari mereka bahkan sampai kembali terjun kedalam danau hanya untuk mencari ikan. Saat anak laki-laki mencari ikan, beberapa anak perempuan mulai menyiapkan api untuk mereka membakar ikan.
Mereka bahkan tak perlu dikomando, langsung saja melakukan tugas mereka masing-masing. Ada juga beberapa yang mulai menyiapkan tempat untuk mereka bersantai, dengan lantai tanah yang dibuat dari sihir dan kemudian dikeraskan, mereka bisa membuat alas yang kuat dan kering.
Untuk alasnya selain dengan lantai tanah itu, mereka juga menggunakan dedaunan yang cukup besar untuk membatasi mereka langsung dengan tanah. Setelah beberapa saat mereka berburu ikan, semua akan laki-laki keluar dari danau dengan membawa cukup banya ikan yang tentunya cukup untuk makan mereka semua.
"Kita malah terlihat seperti liburan dan lemah daripada seperti tersesat didunia lain..." kata seseorang yang merasa aneh dengan keadaan mereka sekarang ini.
"Entahlah, mungkin memang terlihat seperti itu! Selain itu, kita juga tak terlalu kesulitan di tempat ini! Bahkan sedari tadi kita hanya bertemu hewan buas, itupun juga ukurannya kecil, hanya serigala dan rubah! " tambah seseorang lainnya yang meremehkan hutan ini.
"Memangnya kalau bertemu beruang atau singa kau berani menghadapinya? " kata seseorang yang mengejek anak itu.
"Ya, gak lah! Memangnya ada beruang di tempat ini? "
Perbincangan mereka lakukan hingga malam tiba, saat itu mereka membuat tanah tempat nerka tidur menjadi jauh lebih tinggi dari sebelumnya. Mungkin sekitar dua meter dari permukaan tanah, tentunya itu dilakukan dengan sihir mereka semua. Hal itu untuk menghindari serangan hewan buas saat mereka tertidur yang mungkin saja terjadi.
Hari berganti, bulan yang sebelumnya menemani tidur malam mereka mulai menyembunyikan dirinya dan digantikan dengan matahari pagi. Sinar matahari yang mengenai danau, memantul kembali dan mengenai mereka dan membuat terbangun dari mimpi mereka masing-masing.
Hampir kesemuanya segera terbangun dan membasuh muka mereka, ada beberapa yang langsung saja menceburkan diri mereka kedalam danau guna membersihkan diri mereka sekaligus mencari makanan. Yah, itulah yang dilakukan sebagian besar dari mereka saat itu, tapi tidak dengan satu orang.
Yukito masih menikmati mimpinya dalam damai, dia tak tidur di tempat yang mereka bangun, melainkan memilih tidur diatas pohon. Dia merasa kalau itulah yang paling aman daripada diatas tanah, karena tak mungkin hewan buas seperti serigala ataupun rubah dapat melompat setinggi dia tidur. Ditambah disana terasa lebih hangat dari diatas tanah karena hembusan angin sedikit dihalangi oleh keberadaan daun-daun disekitarnya.
Tapi ada satu hal yang membuat semua keuntungan itu lenyap, itu adalah keberadaan semua temannya disini. Mereka melihat Yukito sedang tidur dengan perasaan marah sekaligus ada rasa ingin balas dendam sedikit. Tentunya mereka ingin membalasakan perbuatan yang dilakukan Yukito kemarin, dan para lelaki maupun perempuan segera membuat rencana.
Mereka memilih untuk mengguyur Yukito dengan air untuk membuatnya bangun dalam sekejap, tentunya hal itu akan dilakukan oleh penyihir diantara mereka yang punya elemen air.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 684 Episodes
Comments
Toni Baskoro
masih ketemu beberapa typo
2022-03-23
0
omTe
guyuuuuurrrr
2021-10-17
0
no
itu tokohnya pada bodoh ya ,masa perlu di atur kaya anak tk
2021-06-25
2