Setelah selesai bersiap-siap, mereka segera melanjutkan perjalanan. Bukan menaikkan level mereka lagi, tapi menuju kota terdekat dari hutan itu. Mereka optimis akan segera menemukan kota itu dan kekuatan mereka sudah cukup untuk melakukannya.
Dengan perlengkapan seadanya dan beberapa bekal makanan mereka masing-masing, ketiga puluh orang ini segera menuju arah timur dengan menjauhi gunung berapi.
Sepanjang perjalanan terasa sangat aneh karena tak ada satupun hewan buas yang menyerang mereka saat itu, padahal harusnya dengan orang yang sebanyak itu mereka biasanya cepat diketahui.
"Bukankah hutan ini terasa aneh? Sedari tadi kita berjalan, tak ada satupun hewan maupun monster yang menyerang kita..." kata Yukito yang masih saja sangat waspada.
Bukan karena takut akan ada monster mengerikan yang datang, tapi karena kemungkinan kalau nanti mereka akan diserang secara mendadak.
"Lima Assassin ikuti aku! Kita akan membuka jalan untuk semuanya sekaligus mengawasi bagian depan! " teriak Yukito sambil melesat menjauh dari semuanya.
Segera saja lima Assassin dengan level tertinggi segera mengikuti Yukito dari belakang. Mereka semua sadar kalau memang ada kemungkinan kalau ada jebakan di depan, harusnya dengan kemampuan dan kecepatan mereka, semua Assassin itu bisa mengetahui dan kabur dari sana secepat mungkin.
"Hey, kalian mau kemana? " tanya Sakura setelah melihat Yukito melesat kedepan. Dia merasa kalau beberapa orang akan segera menyusul Yukito, entah apa yang dia rencanakan tapi pastinya bukan tindakan baik, ada kemungkinan kalau mereka akan menemui bahaya.
Tapi sayangnya kelima orang yang ditanya Sakura sama sekali tak menghiraukan, mereka segera saja melesat dan meninggalkan Sakura yang masih saja diselimuti banyak pertanyaan.
Yukito melupakan sesuatu yaitu menjelaskan rencananya pada ketua kelas. Tapi dia merasa kalau hal itu sudah terlambat, dirinya sudah cukup jauh dari yang lainnya. "Yah mau bagaimana lagi, sudah sejauh ini!! "
Dia tak mengkhawatirkan lainnya, tapi Sakura lah yang dia pikirkan. Meskipun begitu, dia sudah tau kalau Sakura sejak dulu adalah anak yang nekat, dia takut kalau Sakura akan menyusulnya saat ini. Dia hanya bisa berdoa agar Sakura tak melakukan hal bodoh seperti itu.
Tak berapa lama beberapa orang segera mendekatinya. Mereka adalah Assassin yang diminta Yukito untuk menyusulnya. Dia melihat kalau ada beberapa raut penasaran kepada permintaan Yukito, tapi tetap saja mereka merasa kalau itu semua untuk teman sekelasnya.
"Ada apa Yukito? Sampai kita harus memisahkan diri dari lainnya? " tanya seseorang diantara ke lima orang itu.
"Bukan apa-apa, aku hanya ingin memastikan satu hal..." jelas Yukito.
"Memangnya ada apa, bukannya sedari tadi kita tak bertemu bahaya sama sekali? Tak ada musuh yang mendekati kita..."
"Itu masalahnya...." Yukito menggelengkan kepalanya saat menyadari kalau semua teman sekelasnya tak ada yang menyadari bahaya itu. "Kau pikir kita sekarang ada dimana? Apa kau pikir sebuah hutan tak akan ada hewan buas ataupun penghuninya sama sekali? "
Mereka berlima tersentak dengan perkataan Yukito, saat itu mereka baru menyadari kalau sebenarnya kemampuan mereka bertahan hidup masihlah amat sangat sedikit. Level serta angka kekuatan mereka memanglah berkembang, tapi kewaspadaan dan ketelitian serta kecermatan mereka sangatlah kurang.
"Jadi maksudmu...." kata seorang diantara mereka dengan tergagap-gagap. Dia pasti sudah sadar dengan apa yang ditakutkan Yukito.
"Ada dua kemungkinan tentang hal ini, yang pertama adalah kita sekarang ada di wilayah aman..." kata Yukito yang memberikan perkiraan miliknya.
"Bukannya itu bagus, dengan berada di wilayah aman kita tak perlu lagi bertarung dan akan sampai dikota terdekat dengan selamat..." kata seseorang yang terdengar sangatlah optimis.
"Heh, itu hanyalah perkiraan. Lagu pula katanya ada dua perkiraan, kita dengarkan dulu apa perkiraan selanjutnya..." kata seorang lagi sambil menggelengkan kepala dengan perilaku temannya itu.
Yukito menghela nafas sangat berat yang terdengar seperti dia saat itu menyimpan beban yang sangat berat. "Sebenarnya aku juga tak yakin dengan yang kedua ini, dan semoga saja tak terjadi seperti yang kukatakan ini!...."
"Perkiraan kedua adalah kita sekarang ada di wilayah berbahaya ataupun di depan ada musuh yang jauh lebih kuat dari sebelumnya..." lanjut Yukito sambi memejamkan matanya sebentar. "Tapi tetap saja aku berdoa agar yang kedua itu tak pernah terjadi! "
Mereka menelan ludah serta berkeringat dingin mendengar perkiraan Yukito yang kedua. Semua paham dengan sangat apa itu area berbahaya, dengan kekuatan mereka saat ini meski sudah menyatukan kekuatan pastinya tak akan kuat untuk mendatangi daerah itu.
Mereka melaju dengan perasaan was-was, sekaligus berdoa agar kejadian itu tak menimpa mereka saat ini. Kelimanya terus saja melaju kedepan dan memasang indera pendengaran mereka baik-baik.
Setelah cukup jauh akhirnya mereka menemukan suatu tempat, tempat yang pastinya akan membuat semuanya terdiam karenanya. Bukan sarang monster ataupun goblin, juga bukan sebuah desa atau pemukiman penduduk, tapi sebuah tempat yang tak mereka sangka akan dapat ditemukan semudah ini.
"Ohh, jadi karena ini penyebabnya? "
"Tapi tetap saja tak kusangka kita akan berada disini secepat ini? Kita masuk atau mengajari lainnya? "
Yukito berpikir sejenak melihat tempat itu, dia berpikir kalau mereka yang hanya dengan enam orang saat itu tak mungkin bisa mengalahkan tempat itu.
"Kita akan memberitahu lainnya..." kata Yukito yang merasa kalau itulah yang memang seharusnya mereka lakukan saat itu. "Tapi sebelum itu..."
Yukito mendekati tempat itu dan memasukinya sebentar. Tentu saja tindakannya membuat kelima orang yang bersamanya terkejut bukan main, sebelumnya mereka sudah senang saat mendengar kalau Yukito mengatakan kalau mereka akan memberitahu lainnya dulu, tapi sekarang didepan mata mereka semuanya Yukito malah mendekati bahkan memasuki tempat itu sendirian.
"Hey Yukito! Apa yang kau lakukan? Bukannya kau bilang kalau akan mengabari lainnya dulu? Kenapa kau malah masuk kesana sendirian? " tanya seseorang yang merasa bingung dengan tindakan Yukito saat itu.
"Aku hanya ingin melihat-lihat sebentar! Ingin tau apakah ini adalah tempat yang sama dengan yang kubayangkan! " kata Yukito yang masih saja didalam sana.
Mereka hanya bisa mengeluh mendengar hal itu, kesemuanya merasa kalau yang dilakukan Yukito memang ada benarnya. Tujuan utama Yukito saat itu adalah memastikan tempat itu dan memperoleh informasi secukupnya agar mereka bisa menjelajahi tempat itu.
Dia sadar kalau hal yang pertama kali harus dilakukan disetiap hal adalah mengetahui informasi tentang hal tersebut dan membuatnya sebagai acuan pertama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 684 Episodes
Comments
omTe
dimensi...?
2021-10-17
0
yang baca anak tolol
alur nya sih bagu Thor tapi MC nya itu loh terlalu bawel Ama sakura nya terlalu banyak tanya
2021-04-20
1
Win
keren 😊
2021-01-03
1