"Masing-masing dari kalian harus berburu dan menaikkan level kalian sampai level kelima! Dengan level kita sekarang, kita semua bisa disapu bersih oleh hewan buas saja! " kata Yukito mengarahkan mereka semua.
Tapi tetap saja ada keraguan dari mereka semua, pastinya mereka berpikir kalau mereka sudahlah cukup kuat. Yukito memandang mereka semua dengan datar dan ekspresi merendahkan saat mengetahui kebodohan mereka semua.
"Kemampuan kalian mungkin sudah cukup bagus, ditambah dengan berkah yang diberikan dewa kepada kita, mungkin kalian bisa mengimbangi seseorang yang levelnya sedikit diatas kalian, tapi tetap saja mental kalian masih sangatlah lemah!
Banyak dari kalian yang pastinya merasa takut, kasihan bahkan tak sanggup membunuh makhluk lainnya! Jika kalian terus saja begitu, akan sulit bagi kalian untuk merubah dunia ini!? Menyelamatkannya dari para iblis yang mungkin segera menyerang!?..."kata Yukito yang mencoba membangun semangat mereka.
"Kalau saja ras iblis menyerang saat kita masih belum cukup kuat, mungkin kita akan mati saat itu! Kita bisa hidup kembali, tapi bagaimana dengan dunia ini? Seluruh makhluk hidup yang ada didunia ini?
Saat kita bangkit kembali nanti, kemungkinan yang menunggu kita hanyalah mayat-mayat yang bergelimpangan! Bangunan yang sudah hancur! Dan pastinya dunia ini ada dimasa terpuruknya! " lanjut Yukito.
Terlihat beberapa orang mulai memikirkan perkataannya, mereka pastinya sadar kalau tugas mereka dikirim ke dunia ini adalah untuk menyelamatkannya, dan untuk bisa kembali, mereka harus membunuh ras iblis dan terutama raja iblis dan demon lord.
Kalau saja ras iblis sudah menguasai dunia ini, membuat dunia ini dimasa terpuruknya, mungkin mereka tak akan bisa kembali ke dunia sebelumnya. Mereka akan mati dengan ribuan penyesalan dalam hidup mereka.
Beberapa dari mereka sudah berhasil mengumpulkan kembali semangat mereka dan mulai menarik pedang mereka masing-masing.
"Apa tujuan utama dari latihan ini? " tanya Yamada, seorang kelas Monk.
"Tujuan utama kita kali ini adalah memperkuat mental kalian, itu yang utama. Selanjutnya adalah memperkuat diri kalian sendiri, tak harus sampai level lima, kalian bisa menaikkan level sesuka kalian, tapi untuk minimal, kalian harus sampai level lima." Jelas Yukito.
Yukito hampir saja melupakan sesuatu yang sangat penting bagi mereka semua, yaitu makanan. "Kalian bawa saja hewan yang kalian buru, kita juga perlu makanan! Setiap dua orang minimal harus membawa satu ekor kelinci seperti ini!..."
Yukito menunjukkan kelinci yang sudah dia bunuh tadi. "Tapi akan lebih baik kalau setiap orang membawa seekor kelinci sendirian! "
Mereka semua berkata akan menyanggupi perkataan Yukito barusan, mereka sadar kalau sekarang keadaan mereka semua masihlah sangat kritis, tapi bukan berarti meraka akan segera mati. Kritis yang dimaksud adalah dalam keadaan yang bisa terbunuh kapan saja.
"Satu lagi, kalian harus berkelompok! Minimal dua orang bekerja sama! " kata Yukito yang memperingatkan mereka semua. "Kita akan mengakhiri perburuan hari ini saat matahari mulai terbenam! Tapi kalau kalian sudah merasa kalau perburuan kalian sudah cukup, kalian bisa kembali! Kita akan berkumpul kembali ditempat ini! "
Semuanya mengangguk paham mendengar perkataan Yukito, ada beberapa yang langsung menjauh dari sana dan memulai perburuan mereka, tapi ada juga yang masih berdiam di sana
"Yukito! Kau yakin tak ada iblis dihutan ini? Kalau sampai ada tentu sudah tamat riwayat kita semua! " tanya salah satu diantara mereka.
"Heh, iblis? Ku rasa disekitar sini tak ada yang namanya iblis, palingan hanya hewan buas seperti singa ataupun beruang! " kata Yukito. "Seharusnya dewa itu tau kalau kita masihlah pemula, tentunya tak akan dikirim ke wilayah ras iblis langsung! "
"Dewa itu tak mungkin salah menempatkan kita semua di sini, dia pasti sudah tau apa yang terbaik untuk kita! Mungkin saja kalau disini kita bisa dapat pengalaman yang lebih banyak dari tempat lainnya, terutama cara bertahan hidup! " jelas Yukito yang berpikiran positif tentang keputusan dewa.
Mereka semua mencoba mencerna perkataan Yukito, dan sadar kalau yang dia katakan memang ada benarnya. Mereka akhirnya bersama-sama menjauh dari tempat itu dan meninggalkan Yukito dan Sakura sendiri.
Yukito sebenarnya penasaran kenapa Sakura tak ikut saja teman lainnya, lagu pula pastinya semua teman sekelasnya senang kalau dia ikut bersama mereka.
Yukito mencoba menahan rasa penasarannya dengan melakukan kegiatan lain, seperti memberi tanda disetiap pohon ditempat ini. Sakura melihat dengan tatapan aneh dan penuh pertanyaan apa yang dilakukan Yukito, karena tak bisa menahan rasa pemasarannya, dia langsung saja menanyakan hal itu.
"Yuu-kun, kenapa kau memotong beberapa bagian pohon ini? Memangnya buat apa? " tanya Sakura
Yukito menghentikan kegiatannya sebentar dan menatap Sakura. "Ini untuk menandai area ini! Pastinya kita nanti akan berkumpul dan untuk mengetahui tempat kita berkumpul, aku membuat perbedaan itu dengan memotong sebagian pohon! "
"Hmm, begitu yaa...kukira kau hanya kurang kerjaan!? " kata Sakura dengan senyumannya.
Beberapa saat berlalu dan Yukito sudah selesai mempersiapkan tempat ini, dia akhirnya memulai petualangannya. Tentu saja dia sudah ditemani oleh Sakura yang ternyata ingin berburu dengannya.
Tak lupa, sepanjang perjalanan Yukito menyayat sebagian pohon seiring langkah kakinya. Hal itu ia maksudkan agar dia tak tersesat nantinya dan tentu bisa mencari jalan kembali.
Setelah berjalan cukup lama, mereka bertemu beberapa hewan. Entah masih bisa disebut sebagai kelinci atau tidak, tapi hewan yang mereka temui sangatlah mirip dengan kelinci, hanya saja ada dua buah tanduk yang membedakannya dengan kelinci umumnya.
Dengan cepat, Yukito memberikan sejumlah sayatan ditubuh kelinci. Dia menyerangnya sendirian, sedangkan Sakura hanya melihat dari jauh. Yang dia lihat, Yukito terlihat kejam dengan melukai kelinci itu terus menerus dan tak membunuhnya langsung.
"Yuu-kun, bukannya lebih baik kalau langsung dibunuh? Kau terlihat mengerikan..."teriak Sakura dari jauh.
"Dari tadi aku juga sudah mencoba membunuhnya, tapi dia cukup gesit dan membuat banyak serangan meleset! " jawab Yukito yang tak mau kalah. "Lagipula apa-apaan tadi? Kau bilang aku kejam? Ditempat ini, yang kuat akan berkuasa dan yang lemah akan ditindas! Semua orang pasti harus memiliki kekejamam untuk bertahan hidup! Kalau kau merasa kasihan dengan hewan itu, kenapa tak kau bunuh saja dengan sihir! "
"Aku tak tau cara menggunakan sihir ini?" keluh Sakura.
"Apa susahnya, kau tinggal membayangkan sihir apa yang ingin kau keluarkan dan bentuk dengan imajinasimu, lalu keluarkan dengan mengarahkan tangan kananmu kearah target berada! " jelas Yukito
Sakura mencoba melakukan apa yang dikatakan Yukito, dia mengarahkan tangan kanannya ke depan tepat dimana kelinci itu berada dan segera menayangkan sebuah tombak api. Tak berapa lama kemudian sebuah tombak api yang berasal dari telapak Sakura melesat cepat ketempat kelinci berada dan membuatnya mati seketika.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 684 Episodes
Comments
omTe
berhatsil..... hahahaha
2021-10-17
0
yang baca anak tolol
mmk MC nya bawel bagent
2021-04-20
4
Diamond
lanjut
2021-04-03
0