Boom!

Tiada kata dalam sepiku.

Hanya air mata..

memeluk lukaku.

dimana bisa ku temukan suka?

dimana bisa ku temukan bahagia?

dimana Tuhan sembunyikan cinta?

aku sungguh mendambanya.

Lara, Luka...

Hati temaram dalam gelap

merindu cinta dan cahaya

akankah aku temukan rumah

untuk pulang dan bahagia

Lara, Luka..

Senja dengarlah..

Hatiku terluka

Jiwaku tersiksa

Bisakah kau tetap tinggal?

Temani air mataku.

Lara, luka..

Senja dengarlah..

Adakah hati penuh cinta?

yang mampu mendekap

aku.. yang terluka.

Lagu itu mengalun begitu indah di antara suara riak ombak yang berlarian. Baju biru langit yang Rayinka kenakan tampak begitu padu dengan warna biru matanya. Gadis berusia delapan belas tahun itu melakukan rekaman dengan menghadirkan cinta di dalamnya. Lagu sendu yang ia buat itu, membuat segalanya kenangannya menari di kepala.

Ketidakpedulian orang tuanya, alat-alat musik yang mereka musnahkan, lalu kehadiran hingga kepergian Mahran, semuanya menjadi laiknya film yang berputar di kepala Rayinka.

Tanpa sadar, air matanya mengalir begitu saja usai menyelesaikan lagu Lara dan Luka.

"Lagu ini aku buat sendiri dengan berbagai hal yang terjadi di hidupku, juga di hidup orang-orang sekitarku. Jadi, sorry banget kalau kalian merasa ga nyaman melihat aku yang tanpa sadar mengeluarkan air mata. But overall, semoga kalian suka. See you in the next song ya!"

Rayinka langsung mematikan rekamannya usai mengucap penutup itu. Ia memutar ulang video itu, lalu menguploadnya ke platform musik yang juga dilengkapi dengan visualisasi. Platform ini hanya menyediakan musik video.

"Huft, semoga hadirmu menjadi manfaat untuk banyak orang ya," ujar Rayinka lalu memencet tombol "Unggah". Hatinya seketika merasa lega, bahagia, namun jua khawatir. Ia khawatir lagunya tidak disukai banyak orang.

Tok Tok Tok!

"Re, boleh masuk?" ujar Alya.

"Masuk aja, Al."

Teman Rayinka itu, sejak kecil dikenal sebagai anak kutub utara. Dia jarang berbicara dengan orang lain, kecuali orang itu disukainya. Alya tidak butuh alasan untuk menyukai seseorang, selama hatinya merasakan ketulusan pada orang itu, maka ia akan menyukainya. Begitu yang dia lakukan pada Rayinka sejak pertama bertemu.

"Udah selesai rekaman?" tanya Alya sembari duduk di sebelah Rayinka.

"Yap, do'ain ya, Al," jawab Rayinka memelas.

"Lagu kamu selalu bagus, Re. Udah kamu pikirin gimana kalau lagu itu disukai banyak orang? Orang tuamu pasti bakal tahu kalau kamu masih tetap main musik," wajah Alya tampak begitu khawatir.

"Sebenarnya sih.. Aku ga expect laguku bakal disukai banyak orang, Al. Paling-paling ya, untuk pertama kali, paling banyak hanya seratus dua ratus orang. Jadi aku rasa.. mereka gak bakal tahu," ujar Rayinka ragu-ragu.

"Ck, kamu tuh ga boleh ngeremehin kemampuanmu sendiri. Aku aja nih, dengerin lagumu di vn kapan hari rasanya sad banget. Kamu itu berpotensi, Re."

"Hmm... "

"Mending sekarang kamu pikirin deh, gimana kalau lagu kamu booming dan ketahuan orang tua kamu," ujar Alya.

"Aku udah memikirkan itu, Al. Kalau memang peluang satu persen itu yang terjadi, maka posisiku seharusnya akan lebih beruntung. Bukankah mereka tidak bisa berkutik selama aku mengandalkan popularitas?"

"Rere.. Rere.. Kamu itu akan berhadapan dengan Aditama dan Mitha, dua pebisnis besar yang kebetulan jadi orang tuamu. Kamu kira mereka takut sama popularitas yang baru kamu bangun itu?"

"Yes I know, mereka emang bisa membuat banyak hal jadi mungkin. Tapi, Al.. kan ada kamu? Ada Pak Raden yang bisa bantu aku."

"Maksud kamu?"

"Kalau aku menggabungkan musikku yang misal disukai banyak orang itu dengan bisnis pariwisatamu, bukankah bisnismu akan semakin besar? Makin banyak orang yang berkunjung ke tempat wisatamu. Maka kita akan menjalani bisnis yang saling menguntungkan. Aku yakin Papiku akan luluh jika alasanku semata hanya untuk menempa diriku dalam bisnis. Prioritas Papi dan Mami selama ini cuma uang, Al. Selama aku terus belajar, dan menghadir jadwal panggungku dengan seimbang, kurasa mereka tidak akan melarangku. Tinggal bagaimana kamunya aja, bersedia atau enggak kerjasama denganku?"

Hening, Alya hanya terus menatap Rayinka usai penjelasan panjang lebar itu. Ia hanya khawatir hati Rayinka kembali dipatahkan seperti yang terjadi beberapa waktu lalu itu. Bagaimanapun, Rayinka adalah satu-satunya orang yang ia anggap memiliki ketulusan besar.

"Ah, lagi pula laguku belum tentu viral atuh, Al! Kalau kamu gak mau juga gak masalah, loh," ujar gadis bermata biru itu sembari mengibaskan tangannya di depan mata Rayinka.

"Hm.. Baiklah, aku akan bicarakan dengan Ayah. Tapi kamu harus janji satu hal."

"Apa tuh?"

"Tetaplah jadi Rayinka yang seperti ini, oke? Berani, tapi tulus dan jujur. Dan selama kita bekerja sama, itu tandanya kamu juga harus setuju bahwa aku akan terus menghubungimu. dan kamu harus membalasku. Paham?"

Mendengar ocehan itu, Rayinka hanya terbahak. Sejak usia 10 tahun, Alya memang menjadi satu-satunya teman yang ia sukai. Namun sayang, pertemanan itu baru terjalin kembali ketika Rayinka menemukan sosial media Alya beberapa hari lalu ketika ia bernyanyi di apartemen Mahran.

Sejak itu, mereka sering mengobrol, bertukar pendapat, berbagi cerita, meski tidak sering, tapi kehadiran Alya membuat hati Rayinka lebih bahagia.

"Deal! Hmf, sekarang kita lihat dulu berapa viewers videoku," ujar Rayinka sembari memeriksa video yang sudah diuploadnya.

"Astaga!!!!!"

Rayinka dan Alya sama-sama histeris ketika melihat ada ribuan viewers yang melihat dan mendengarkan lagu Rayinka saat itu. Viewers itu terus bertambah. Lagu Rayinka benar-benar booming.

"Alyaaaa..... " Rayinka menatap haru pada temannya. Alya pun merasa senang tak terkira dengan apa yang ia lihat. Beragam komentar berdatangan di akun Rayinka. Ia gemetaran, hatinya merasa senang, namun juga takut.

"Selamat, Rayinka Aditama!!" ujar Alya lalu memeluk erat Rayinka. Gadis berusia delapan belas tahun itu kembali meneteskan air matanya. Ini sungguh di luar dugaannya.

🗣️: Astaga keren banget lagunya, aku sampai nangis ga selesai-selesai 😭 Plis ini lagu harus viral!!

👤: Astaga penyanyi mana ini?? Lagunya kenapa bikin aku berhasil mewek banget sihhh!!

👱‍♀️: Gilaaaaaaa!!! Ini lagu ajaib banget bisa bikin aku nangis setelah bertahun-tahun ga tahu rasanya nangis!!

👱‍♂️: Baru kali ini gue denger lagu seindah ini, ada cinta di dalamnya. Untuk @Rere, terimakasih sudah membuat lagu ini. Aku merasakan kedamaian dalam mahakarya milikmu ini.

Komentar-komentar yang memuji lagu Rayinka terus berdatangan. Jumlah like yang ia dapat semakin bertambah. Rayinka benar-benar telah membuat sebuah karya indah yang menyentuh hati banyak orang. Lagu penuh cintanya itu kini berhasil mengguncang dunia permusikan negeri Rosendria.

...****************...

Terpopuler

Comments

Muhammad Isnan

Muhammad Isnan

semangat thorrr/Grin/

2024-04-23

1

Anita Jenius

Anita Jenius

Lanjutkan ceritanya kak

2024-04-13

1

TimunCurut

TimunCurut

klo novel ini terbit jd buku plis bakalan aku borong

2024-03-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!