Masa Lalu Kehidupan Sekolah Rayinka

Rayinka menjalani sekolah seperti hari-hari biasanya. Mengikuti pembelajaran dengan baik, bertanya jika tidak mengerti, lalu mengerjakan segala tugas dengan cerdas. Rayinka selalu menjadi sorotan teman-temannya ketika ada kerja kelompok. Hampir seisi kelas berebut ingin satu kelompok dengannya. Rayinka tidak pernah masalah dengan semua itu. Ia akan selalu menerima siapapun yang ingin belajar bersama dengannya. Tapi jika kemudian ia hanya memanfaatkan momen belajar untuk sekadar menyatakan perasaan, atau untuk mencari kelemahan Rayinka, gadis bermata biru itu selalu bisa membalikkan keadaan.

Pernah satu waktu ada sekelompok teman perempuannya yang meminta Rayinka untuk mengajari mereka. Kelompok perempuan itu memang dikenal sebagai geng queen sekolah yang suka merundung orang lain. Maka di saat hanya ada mereka dan Rayinka saja di sekolah, mereka mulai menjalankan rencananya. Diam-diam mereka menjebak Rayinka di kamar mandi pria, menguncinya di sana, dan mengirim teman lelakinya untuk mengganggu Rayinka.

Jika kejadian itu terjadi sebelum adanya insiden setahun lalu, ia pasti akan mudah takut. Tapi kejadian itu terjadi saat Rayinka sudah membangun dirinya yang baru. Maka ketika lelaki yang dikirim sekelompok perempuan itu masuk ke dalam toilet pria dan menemukan Rayinka di sana, gadis penyuka senja itu hanya menunggu dengan tenang.

"Minggir lo!," titah Rayinka.saat itu. Rayinka sengaja menampakkan ketakutan, ia ingin musuhnya lebih ganas lagi untuk menerkam dirinya.

"Ah, gadis pengecut ini ternyata berani memerintah, hm?" ujar lelaki itu dengan wajah mengejek. Rayinka sengaja tak menjawabnya. Namun percakapan mereka diam-diam ia rekam.

"Sayang, ayolah, gimana kalau lo nurut sama gue? Gue ajak lo ke apart dan kita bakal jadiin malam ini sebagai malam yang indah," ujar lelaki itu sembari perlahan mendekat ke arah Rayinka.

"Gue bahkan gak kenal lo! Jangan macem-macem lo ya!"

"Wah, sombong banget ya ternyata? Masak sih lo gak tahu sama putra sulung dari pengusaha terkaya nomor dua di Rosendria?" saat kejadian ini berlangsung, keluarga Rayinka belum menduduki peringkat kedua.

"Ayah gue juga pengusaha yang berpengaruh! Lo berani macem-macem gue bisa lapor polisi!"

"Hahahah! Lapor polisi? Hm, gadis cantik ini ternyata polos ya? Gue, Arvando Darwin, bahkan pernah bunuh orang. Tapi polisi gak bisa ngapa-ngapain, tuh! Lo malah ngancem gue mau lapor polisi, hm?" ujar lelaki itu sembari semakin mendekat pada Rayinka. Sementara sekelompok perempuan itu mengawasi gerak-gerik keduanya dari cctv yang diam-diam mereka pasang di sana.

"Arvando Darwin? Lo pernah bunuh orang?"

"Ya! See kan? Lo gak bisa ngelawan gue!" ujar lelaki itu yang kini hanya berjarak satu cm dengan Rayinka.

Mendengar kalimat itu, Rayinka terbahak. Bodoh sekali, begitu pikir Rayinka. Lelaki di depannya ini begitu polos, kah? Bagaimana bisa ia mengakui kejahatan di depan orang lain? Apakah dia mengira Rayinka selemah itu?

"Kenapa tertawa?" tanyanya heran.

"Kenapa?" ekspresi Rayinka berubah 180 derajat. Segala ketakutan yang ia tampilkan kini menjadi sebuah keberanian yang seakan hendak menghukum kejahatan.

"Lo tahu? Lo itu bodoh! Putra pengusaha terkaya nomor dua ternyata tak sepintar yang aku kira," ujar Rayinka dengan senyum sinis.

Melihat tingkah Rayinka, lelaki itu menjadi marah. Ia hendak menyentuh Rayinka untuk memberinya pelajaran. Tapi Rayinka lebih dulu memukulnya hingga tersungkur ke lantai. Ia dengan beringas mempraktikkan ilmu bela diri yang ia pelajari usai insiden setahun lalu. Meski belum mahir, tapi kemarahan Rayinka yang disertakan dalam tiap pukulannya membuat ia makin garang menghajar orang tak tahu diri itu. Setelah dikira cukup, Rayinka mendekat pada lelaki yang sudah tak berdaya itu.

"Dasar gak berguna! Tunggu aja, lo bakal segera ngerasain akibat berani sama gue. Siap-siap, abis ini, jangan posisi ke dua, bahkan berada di posisi 50 besar pengusaha terkaya pun gak bakal bisa!"

Usai mengatakan itu, Rayinka keluar dari toilet dan mengurus sekelompok gadis itu. Memukul? Tidak, Rayinka hanya mengucapkan beberapa kata yang mampu menekan psikis mereka.

"Udah ngerasa paling jago, hm?"

Sekelompok perempuan itu seketika ciut. Mereka tidak menyangka jika Rayinka memiliki bukti kejahatan yang mereka lakukan, mulai dari merundung orang lain sampai mengalami cacat, kemudian berada di club malam sembari melayani lelaki-lelaki paruh baya.

"Makanya, jangan sok jago. Lo semua itu cuma semut buat gue. Paham?"

"Maafin kami, Ray. Kami gak bakal ganggu lo lagi. Tapi tolong jangan sebar semua yang kamu punya," rengek ketua kelompok mereka.

"Hm? Hahahah! Heh! Ini tuh sebagai bayaran atas waktu gue yang udah lo buang sia-sia. Bahkan kalau lo mau ganggu gue lagi, gue gak takut. Gue masih punya segudang cara untuk membuat lo membayar kembali perbuatan lancang lo itu!"

Maka setelah itu, semua kelompok perempuan itu dikeluarkan dari sekolah. Sekolah tak mau memiliki murid kriminal yang juga menjadi pelayan lelaki hidung belang. Sedangkan lelaki bernama Arvando itu, langsung mendekam di penjara. Bahkan segala bisnis keluarganya menurun drastis karena semua investor menarik investasinya setelah kasus yang ditimbulkan putra sulungnya itu.

Semenjak kejadian itu, tidak ada lagi yang berani mengusik Rayinka. Teman-temannya yang mendekati Rayinka sungguh-sungguh hanya untuk belajar. Kasus itu membuat semua anak di sekolah Rayinka tahu bahwa gadis berambut pendek itu tidak hanya cantik, namun juga kuat. Tapi begitu saja tidak membuat Rayinka puas, ia terus melatih dirinya untuk lebih kuat. Dan perlakuan orang tuanya yang membakar alat musiknya kemarin, semakin membuat kobar api kemauan lebih kuat Rayinka semakin besar.

Terpopuler

Comments

Bilqies

Bilqies

mampus looo 🤣🤣🤣

2024-05-22

1

Anita Jenius

Anita Jenius

Lanjut baca di sini

2024-04-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!